7 Cara Membuat Portofolio Pekerjaan Untuk Pemula

Apakah Anda seorang pemula yang mencoba masuk ke dunia kerja dan memberikan kesan yang baik kepada calon perusahaan yang dipilih? Membuat portofolio pekerjaan adalah langkah penting untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda secara efektif.

Di pasar kerja yang kompetitif saat ini, memiliki portofolio kerja yang kuat dapat membedakan Anda dari kandidat lain yang bersaing untuk posisi yang sama.

Portofolio pekerjaan adalah representasi nyata dari pekerjaan, keterampilan, dan pencapaian Anda yang memungkinkan pemberi kerja untuk melihat apa yang dapat Anda berikan.

Membuat portofolio pekerjaan bisa jadi sangat melelahkan, terutama jika Anda baru saja memulai karier. Namun, dengan panduan dan pendekatan yang tepat, Anda bisa membuat portofolio yang menarik yang menyoroti kekuatan dan kemampuan Anda.

Baik Anda baru saja lulus atau ingin berganti karier, portofolio kerja yang disusun dengan baik dapat menjadi kunci untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda.

Mari jelajahi langkah-langkah penting untuk membuat portofolio kerja bagi pemula dan memulai karier Anda dengan langkah yang tepat.

cara menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk membuat protofolio pekerjaan

Baca Juga : Strategi Membuat Portofolio Pekerjaan dan Jenis-jenisnya

Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Membuat portofolio pekerjaan sangat penting untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda kepada calon pemberi kerja atau klien.

Apakah Anda seorang desainer, penulis, fotografer, atau profesional kreatif lainnya, memiliki portofolio yang tertata dengan baik dapat membantu Anda menonjol di pasar kerja yang kompetitif.

Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk membuat portofolio pekerjaan:

1. Pilih Karya Terbaik

Sebelum Anda mulai mengumpulkan dokumen untuk portofolio Anda, luangkan waktu untuk meninjau kembali pekerjaan Anda dan memilih karya yang paling mewakili keahlian dan pengalaman Anda. Pilihlah berbagai proyek yang menunjukkan jangkauan dan keahlian Anda.

2. Kumpulkan Sampel Berkualitas

Pastikan untuk mengumpulkan sampel berkualitas dari hasil kerja Anda. Untuk desainer, ini bisa berupa file digital desain, maket, dan produk akhir.

Penulis harus menyertakan sampel artikel yang telah diterbitkan, posting blog, atau karya tulis lainnya. Fotografer harus mengumpulkan gambar beresolusi tinggi dari hasil jepretan terbaik mereka.

3. Mengatur Dokumen

Buatlah sebuah sistem untuk mengatur dokumen Anda yang memudahkan calon pemberi kerja atau klien untuk mengatur portofolio Anda.

Pertimbangkan untuk mengelompokkan pekerjaan Anda berdasarkan jenis proyek, klien, atau keahlian. Anda bisa menggunakan folder di komputer, platform portofolio digital, atau binder fisik untuk menyimpan dokumen Anda.

4. Menulis Deskripsi Proyek

Untuk setiap karya dalam portofolio Anda, tulislah deskripsi proyek singkat yang menjelaskan konteks, peran Anda dalam proyek tersebut, dan detail yang relevan. Hal ini akan memberikan konteks bagi pemirsa dan membantu mereka memahami ruang lingkup pekerjaan Anda.

5. Sertakan Testimoni atau Rekomendasi

Jika Anda telah menerima umpan balik atau testimoni positif dari klien atau kolega, pertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam portofolio Anda. Testimoni dapat membantu membangun kredibilitas dan menunjukkan profesionalisme Anda.

cara membuat daftar isi untuk portofolio pekerjaan

Buat Daftar Isi Agar Mudah Dibaca

Membuat daftar isi portofolio pekerjaan yang mudah dibaca sangat penting untuk menampilkan karya secara efektif dan menyoroti keterampilan dan pencapaian Anda. Ikuti langkah-langkah sederhana ini untuk membuat daftar isi yang jelas dan terorganisir untuk portofolio Anda:

1. Mulailah dengan Halaman Judul

Mulailah daftar isi dengan halaman judul yang memuat nama, informasi kontak, dan detail lainnya yang relevan. Halaman ini akan menjadi sampul portofolio dan memberikan pengantar tentang apa saja yang ada di dalamnya.

2. Atur Karya Berdasarkan Kategori

Bagilah portofolio Anda menjadi beberapa bagian berdasarkan kategori seperti proyek, keterampilan, pencapaian, dan pengalaman. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk memahami pekerjaan Anda dan menemukan informasi yang relevan bagi mereka.

3. Gunakan Judul dan Subjudul yang Jelas

Setiap kategori dalam daftar isi harus memiliki judul yang jelas dan deskriptif. Gunakan subjudul untuk memecah konten lebih lanjut dalam setiap kategori, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan karya tertentu.

4. Beri nomor pada setiap item

Berikan nomor pada setiap item dalam daftar isi untuk menunjukkan urutan kemunculannya dalam portofolio Anda. Hal ini akan membantu pembaca mengikuti dan dengan mudah menemukan setiap karya berdasarkan nomor yang diberikan.

5. Menyertakan Nomor Halaman

Untuk portofolio yang lebih panjang, akan sangat membantu jika menyertakan nomor halaman di samping setiap item dalam daftar isi. Hal ini akan memudahkan pemirsa untuk dengan cepat melompat ke halaman yang diinginkan, tempat setiap karya berada. 

cara membuat deskripsi diri untuk portofolio pekerjaan

Tuliskan Deskripsi Diri dengan Singkat

Dalam membangun portofolio pekerjaan, salah satu elemen terpenting yang harus disertakan adalah deskripsi diri. Deskripsi diri memberi calon pemberi kerja wawasan tentang siapa Anda, apa yang Anda bawa, dan mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut. Berikut adalah beberapa tips tentang cara menulis deskripsi diri yang menarik dalam portofolio pekerjaan :

1. Jelas dan Ringkas

Saat menulis deskripsi diri, pastikan Anda menulis dengan jelas dan ringkas. Hindari menggunakan jargon atau bahasa yang terlalu teknis yang dapat membingungkan pembaca. Sebaliknya, fokuslah untuk mengomunikasikan keahlian, pengalaman, dan pencapaian Anda secara langsung.

2. Soroti Kelebihan Diri

Apa yang membedakan Anda dari kandidat lain? Pastikan untuk menyoroti nilai jual unik Anda dalam deskripsi diri Anda. Entah itu keahlian khusus, pengalaman industri, atau kualitas pribadi Anda, pastikan untuk menunjukkan apa yang membuat Anda menonjol.

3. Gunakan Gaya Bahasa yang Sesuai

Saat mendeskripsikan pengalaman dan pencapaian Anda, gunakan kata kerja aksi untuk menyampaikan kesan dinamis dan penuh energi. Kata-kata seperti “mencapai”, “memimpin”, “mengelola”, dan “menciptakan” dapat membantu membuat deskripsi diri lebih menarik.

4. Tunjukkan Hasil Pekerjaan

Daripada hanya menyatakan keahlian dan kualitas Anda, berikan contoh dan bukti untuk mendukungnya. Misalnya, alih-alih mengatakan “Saya ahli dalam manajemen proyek,” Anda bisa mengatakan “Saya berhasil mengelola tim untuk menyelesaikan proyek lebih cepat dari jadwal dan sesuai anggaran.”

5. Sesuaikan Deskripsi Diri dengan Pekerjaan

Pastikan untuk menyesuaikan deskripsi diri dengan pekerjaan spesifik yang Anda lamar. Soroti keahlian dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi tersebut dan tunjukkan bagaimana Anda cocok untuk peran tersebut.

cara membuat contact person di portofolio pekerjaan

Buat Contact Person yang Mudah Diakses

Membuat informasi kontak yang mudah diakses dalam portofolio Anda sangat penting bagi calon klien dan pemberi kerja untuk dapat menghubungi Anda. Berikut ini beberapa tips tentang cara membuat informasi kontak Anda mudah diakses dalam portofolio Anda:

1. Sertakan Halaman Kontak

Salah satu cara yang paling umum dan efektif untuk membuat informasi kontak Anda mudah diakses adalah dengan menyertakan halaman “Kontak” khusus di situs web portofolio Anda.

Halaman ini harus menyertakan informasi penting seperti alamat email, nomor telepon, dan metode kontak lain yang Anda inginkan.

2. Letakkan Informasi Kontak di Tempat Strategis

Cara lain untuk memastikan bahwa informasi kontak Anda sudah tersedia adalah dengan menyertakannya di header atau footer setiap halaman di situs web portofolio Anda.

Dengan cara ini, di mana pun pengunjung berada di situs Anda, mereka dapat dengan mudah menemukan informasi kontak Anda.

3. Gunakan Formulir Kontak

Selain memberikan informasi kontak Anda, pertimbangkan untuk menyertakan formulir kontak di situs web Anda. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk dengan cepat mengirimkan pesan kepada Anda tanpa harus membuka aplikasi email mereka. Pastikan untuk menyertakan kolom untuk nama, alamat email, subjek, dan pesan mereka.

4. Memanfaatkan Tautan Media Sosial

Jika Anda aktif di platform media sosial seperti LinkedIn, Twitter, atau Instagram, sertakan tautan ke profil-profil tersebut dalam portofolio Anda sebagai cara lain bagi calon klien atau pemberi kerja untuk terhubung dengan Anda. Pastikan tautan-tautan ini mudah terlihat di situs web Anda.

5. Selalu Perbarui Informasi Kontak

Sangat penting untuk meninjau dan memperbarui informasi kontak Anda secara teratur untuk memastikan bahwa informasi tersebut akurat dan terkini.

Jika alamat email atau nomor telepon Anda berubah, pastikan untuk segera memperbarui informasi ini di situs web portofolio Anda.

cara menyertakan testimoni di portofolio pekerjaan

Sertakan Testimoni atau Rekomendasi

Saat menyusun portofolio pekerjaan, menyertakan testimoni atau rekomendasi bisa sangat membantu menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda kepada calon pemberi kerja.

Testimoni memberikan kredibilitas, membangun kepercayaan, dan berfungsi sebagai bukti sosial atas kemampuan Anda. Berikut adalah beberapa tips tentang cara efektif memasukkan testimoni atau rekomendasi dalam portofolio pekerjaan Anda:

1. Mintalah Rekomendasi dari Klien Sebelumnya

Hubungi perusahaan, kolega, atau klien Anda sebelumnya dan minta mereka untuk menulis testimoni singkat mengenai kemampuan, etos kerja, dan kontribusi Anda. Pastikan untuk meminta contoh atau pengalaman spesifik yang menyoroti kekuatan Anda.

2. Sertakan Informasi Kontak

Jika memungkinkan, sertakan informasi kontak orang yang memberikan testimoni. Hal ini memungkinkan calon pemberi kerja untuk menghubungi Anda untuk klarifikasi atau verifikasi lebih lanjut jika diperlukan.

3. Buatlah Bagian Testimoni

Aturlah testimoni di bagian yang terpisah dari portofolio pekerjaan Anda. Ini bisa berupa halaman atau bagian khusus di mana semua rekomendasi Anda dapat dengan mudah diakses oleh pemberi kerja untuk ditinjau.

4. Tunjukkan Testimoni yang Beragam

Cobalah untuk menyertakan testimoni dari berbagai sumber, seperti manajer, rekan kerja, klien, atau profesional industri. Hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan yang luas dan dihormati oleh berbagai individu.

5. Perbarui Testimoni Secara Teratur

Selalu perbarui testimoni dengan meminta rekomendasi baru secara berkala atau memperbarui yang sudah ada. Hal ini memastikan bahwa portofolio Anda mencerminkan keterampilan dan pencapaian Anda saat ini.

cara mencantumkan prestasi di portofolio pekerjaan

Cantumkan Pencapaian Pekerjaan

Saat menampilkan pencapaian Anda dalam portofolio pekerjaan, penting untuk menyoroti pencapaian dengan cara yang menunjukkan nilai dan keterampilan kepada calon pemberi kerja. Berikut ini beberapa tips tentang cara mencantumkan pencapaian Anda secara efektif dalam portofolio pekerjaan:

1. Jelaskan Secara Spesifik Pencapaian Anda

Saat mencantumkan pencapaian, pastikan untuk menyertakan detail yang spesifik dan mengukur hasil Anda jika memungkinkan.

Misalnya, alih-alih hanya menyatakan bahwa Anda meningkatkan penjualan, Anda dapat mengatakan bahwa Anda meningkatkan penjualan sebesar 20% selama periode enam bulan. Mengukur pencapaian Anda akan membantu memberikan konteks dan menunjukkan dampak dari pekerjaan Anda.

2. Sorot Hasil Pekerjaan

Saat menjelaskan pencapaian Anda, gunakan kata-kata tindakan yang menyampaikan tindakan yang Anda lakukan untuk mencapai hasil tertentu.

Misalnya, alih-alih mengatakan “Bertanggung jawab untuk meluncurkan kampanye pemasaran baru,” Anda bisa mengatakan “Berhasil meluncurkan kampanye pemasaran baru yang menghasilkan peningkatan 30% dalam lalu lintas situs web.” Dengan menyoroti hasil dari tindakan Anda, Anda menunjukkan kepada calon pemberi kerja nilai yang Anda berikan.

3. Sesuaikan Pencapaian dalam Pekerjaan

Saat membuat portofolio pekerjaan, pastikan untuk menyesuaikan pencapaian dengan pekerjaan yang Anda lamar. Soroti pencapaian yang relevan dengan posisi tersebut dan tunjukkan bagaimana keahlian dan pengalaman selaras dengan persyaratan pekerjaan. Hal ini akan membantu menunjukkan kesesuaian untuk posisi tersebut dan membuat pencapaian Anda lebih berdampak.

4. Gabungkan Pencapaian Pribadi dan Profesional

Selain pencapaian profesional, pertimbangkan untuk menyertakan pencapaian pribadi dalam portofolio pekerjaan. Pencapaian pribadi dapat membantu memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang keterampilan dan kemampuan Anda, serta menunjukkan kualitas seperti kepemimpinan, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Mencantumkan gabungan pencapaian pribadi dan profesional dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada pemberi kerja tentang siapa Anda sebagai kandidat.

5. Berikan Contoh dan Bukti Pekerjaan

Saat mencantumkan pencapaian Anda, berikan contoh dan bukti untuk mendukung klaim Anda. Ini bisa berupa testimoni dari kolega atau klien, contoh hasil kerja, atau data dan metrik yang menunjukkan keberhasilan proyek Anda.

Memberikan bukti konkret atas pencapaian Anda akan membantu membangun kredibilitas dan menunjukkan kemampuan Anda kepada calon pemberi kerja. 

cara membuat desain portofolio pekerjaan yang menarik

Buat Desain Portofolio yang Menarik

Portofolio yang dirancang dengan baik adalah alat yang sangat penting bagi setiap profesional yang ingin memamerkan karya dan keterampilan mereka.

Apakah Anda seorang desainer grafis, fotografer, penulis, atau profesional kreatif lainnya, memiliki desain portofolio yang menarik dapat memberikan dampak yang signifikan pada persepsi pekerjaan Anda. Berikut ini beberapa tips untuk membantu Anda membuat desain portofolio yang menarik:

1. Pilih Platform yang Tepat

Sebelum mulai mendesain portofolio, sangat penting untuk memilih platform yang tepat untuk memamerkan karya Anda.

Ada banyak situs web dan platform portofolio yang menawarkan templat dan opsi penyesuaian untuk membantu Anda membuat portofolio yang menarik secara visual. Beberapa opsi populer termasuk Squarespace, Wix, Behance, dan Adobe Portfolio.

2. Jaga agar Tetap Sederhana dan Bersih

Dalam hal desain portofolio, lebih sedikit lebih baik. Hindari mengacaukan portofolio dengan terlalu banyak elemen desain atau gangguan.

Jaga agar tata letak Anda tetap bersih dan teratur, sehingga karya Anda dapat berbicara dengan sendirinya. Gunakan ruang kosong secara efektif untuk menciptakan keseimbangan dan membuat karya Anda menonjol.

3. Soroti Karya Terbaik

Portofolio adalah representasi dari keterampilan dan keahlian Anda, jadi pastikan untuk menampilkan karya terbaik di bagian depan dan tengah.

Pilih berbagai proyek yang menunjukkan jangkauan dan kemampuan Anda, dan pastikan untuk menampilkan gambar berkualitas tinggi atau sampel yang menyoroti kualitas pekerjaan Anda.

4. Gunakan Branding yang Konsisten

Branding yang konsisten adalah kunci untuk menciptakan desain portofolio yang kohesif dan profesional. Gunakan skema warna yang konsisten, pilihan font, dan elemen desain di seluruh portofolio untuk menciptakan tampilan yang mulus.

Hal ini akan membantu membangun merek pribadi dan membuat portofolio Anda lebih mudah diingat oleh calon klien atau pemberi kerja.

5. Sertakan Beragam Proyek

Untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda secara menyeluruh, sertakan berbagai proyek dalam portofolio Anda. Ini bisa mencakup berbagai jenis pekerjaan, seperti proyek branding, desain situs web, kampanye media sosial, atau materi cetak. Dengan menampilkan beragam proyek, Anda bisa menunjukkan fleksibilitas dan keahlian Anda di berbagai bidang.

Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like