14 Cara Menjadi Reseller Sukses Untuk Pemula [2023]

Umumnya dalam membangun bisnis dari nol membutuhkan modal yang sangat besar.

Kemudian, dunia bisnis ini mengalami pertumbuhan yang pesat setiap harinya.

Dikutip dari salah satu artikel oberlo, bahwa penjualan e-commerce global diperkirakan akan mencapai $5,7 triliun di seluruh dunia pada tahun 2022, hal ini membuktikan bahwa e-commerce adalah opsi yang semakin menguntungkan bagi bisnis.

Pada dasarnya, seorang pengusaha harus kreatif dan menggunakan strategi promosi online yang efektif untuk menarik pelanggan potensial hingga bisa membeli produk Anda.

Pertumbuhan sistem pemasaran online telah menyebabkan munculnya berbagai jenis model bisnis, seperti bisnis reseller dan dropship.

Banyak para pebisnis dari semua generasi yang telah memanfaatkan model bisnis reseller dan dropship, karena fleksibilitasnya, dan mudah untuk dijadikan pekerjaan sampingan.

Selain itu, biaya pembelian barang sering kali di bawah harga pasar, sehingga memberikan potensi untuk menghasilkan keuntungan melalui reseller.

Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan reseller, tetapi ada sebagian orang yang belum mengetahui konsep dan bagaimana cara menjadi reseller yang menguntungkan ?

Nah, pada artikel ini kita akan mengupas tuntas mengenai cara menjadi reseller yang menguntungkan, khususnya bagi pemula. Yuk simak penjelasan berikut ini:

Apa Itu Reseller?

Reseller adalah seseorang yang membeli produk dalam skala besar dari produsen, grosir, dan vendor lain untuk dijual dengan harga eceran.

Ketika Anda menjadi reseller, maka Anda dapat bertindak sebagai perantara antara produsen produk dan pelanggan.

Bisnis ini tidak hanya menjual barang dagangan untuk perusahaan lain, tetapi juga bertanggung jawab untuk memproses pesanan dan memberikan dukungan teknis kepada pelanggan.

Reseller dapat menggunakan merek mereka sendiri atau menggunakan layanan OEM (Original Equipment Manufacturer) yang memungkinkan mereka untuk memasarkan produk dengan nama mereka.

Reseller sendiri konsepnya yaitu membeli produk dalam jumlah besar dengan tujuan menjualnya dengan harga tinggi. Dengan membeli dalam jumlah besar, mereka bisa mendapatkan diskon dari produsen.

Kemudian, reseller ini tidak hanya mengurangi biaya produksi tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baik secara langsung dalam organisasi mereka sendiri maupun secara tidak langsung dengan meningkatkan rantai pasokan.

Hal ini karena permintaan konsumen yang lebih tinggi biasanya menghasilkan peningkatan aktivitas produksi.

apa itu resseller

Tips Cara Menjadi Reseller Yang Sukses

Penting untuk memiliki pemahaman tentang cara kerja reseller sebelum memulainya.

Reseller adalah pedagang yang membeli produk dari toko lain dengan tujuan untuk menjualnya kembali. Cara menjadi reseller sendiri, Anda harus membeli produk terlebih dahulu agar dapat dijual kembali.

Sebagai reseller, Anda bisa menjual produk Anda secara online dengan membuat situs web toko online, bergabung dengan marketplace, atau berjualan melalui channel media sosial.

Selain itu, Anda juga bisa memilih untuk berjualan secara offline di kios atau toko fisik.

Jika Anda seorang reseller, maka Anda harus memiliki stok barang yang banyak dan mungkin perlu membeli dalam jumlah besar. Hal ini tentu saja Anda akan mengeluarkan modal awal untuk pembelian barang yang akan dijual kembali

Jadi, apa yang membedakan dropship dengan reseller? Banyak orang yang salah, hingga menyamakan kedua model bisnis ini. Namun perbedaan utama pada dropship ini yaitu Anda tidak perlu membeli atau membeli barang di awal.

Oleh karena itu, peran Anda adalah sebagai perantara yang menerima pesanan dari pembeli dan kemudian mencarikan barang yang mereka inginkan di toko lain.

Kemudian, model bisnis dropship ini Anda hanya membeli barang setelah menerima pesanan.

Singkatnya, model bisnis reseller ini memang membutuhkan modal awal. Berbeda dengan dropship, yang hampir tidak mengeluarkan modal.

Namun sebenarnya, jika bisnis Anda menggunakan model reseller, maka akan lebih menguntungkan. Karena dengan barang dagangan yang sudah ready, Anda dapat memproses pesanan lebih cepat.

Saat berbelanja dengan model bisnis reseller, Anda bisa mendapatkan diskon besar-besaran karena banyak toko online salah satunya Shopee yang menawarkan harga grosir khusus.

Jadi, cara menjadi reseller ini tidak terlalu sulit selama Anda memiliki modal untuk membeli produk yang Anda inginkan. Setelah Anda memiliki produk, Anda dapat mulai mengiklankannya.

Tips Cara Menjadi Reseller Yang Menguntungkan

Nah, berikut ini adalah cara menjadi reseller, khususnya pemula yang ingin bisnis tanpa ribet:

1. Mempersiapkan Modal

Modal adalah pertimbangan paling penting saat memulai bisnis. Meskipun diperlukan untuk membeli produk dari supplier, modal yang dibutuhkan untuk pemula sebenarnya tidak terlalu besar.

Anda tidak perlu membeli barang dari berbagai macam supplier. Akan tetapi Anda hanya perlu modal untuk membeli 1 sampai 5 jenis produk yang berbeda.

Menurut sumber the balance money, bahwa modal merupakan investasi awal atau uang awal untuk start-up agar bisnis Anda bisa diluncurkan dan tetap beroperasi. Seringkali, bisnis memperoleh dana dari diri sendiri, pinjaman, dan modal dari investor lain.

Ketika berbicara tentang modal, itu berarti mendapatkan uang untuk digunakan dalam kegiatan dan pengembangan bisnis.

Ada dua cara untuk mendapatkan modal, yaitu pendanaan ekuitas dan pendanaan utang. Akan tetapi, pinjaman bank yang sering kali digunakan untuk usaha kecil.

2. Menentukan Produk Yang Akan Dijual

Apa yang harus dipertimbangkan saat memutuskan produk mana yang akan dijual?

Nah, dalam memutuskan produk mana yang akan dijual bisa menjadi tugas yang sulit dan berat.

Menjadi reseller ini Anda harus bisa selektif saat memilih produk yang akan dijual agar bisnis Anda dapat berjalan lancar, karena ada banyak sekali produk yang tersedia untuk Anda jual.

Kemudian, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor saat memilih produk yang tepat untuk bisnis Anda.

Elemen pertama dan paling penting adalah riset pasar atau memahami pasar, solusi apa yang saat ini tersedia, dan di mana kebutuhan yang belum terpenuhi.

Anda dapat mengakses banyak informasi melalui internet saat melakukan riset.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan alat bantu seperti Semrush, Ubbersuggest, menganalisis tren di media sosial, dan memanfaatkan Google Trends untuk menemukan tren.

Hal ini akan memberi Anda banyak wawasan tentang permintaan yang lagi populer dan membantu memastikan keberhasilan produk apa pun yang akan Anda pilih.

Kedua, pertimbangkan variabel biaya yang terkait dengan produksi dan distribusi barang tertentu.

Apakah ada supplier yang dapat menyediakan produk dengan harga yang wajar dan sistem pengiriman yang efisien bagi pelanggan?

Selanjutnya, analisis-lah persaingan Anda, agar dapat mengetahui jenis barang serupa apa yang sudah ditawarkan oleh bisnis lain?

Temukan cara untuk membuat penawaran Anda lebih menonjol dari pesaing dalam hal biaya atau pemberian layanan.

Terakhir, fokuslah pada kepuasan pelanggan dengan mencari feedback dari calon pembeli setelah produk dipilih.

Sebelum pelanggan melakukan pembelian, penting untuk memastikan bahwa semua sistem layanan pelanggan seperti telepon atau obrolan online sudah siap. Kemudian mengevaluasi kepuasan pelanggan dengan keputusan yang telah mereka pilih.

Dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan seperti melakukan riset pasar, menilai persaingan, dan memastikan kepuasan pelanggan, memutuskan produk mana yang akan dijual akan jauh lebih mudah daripada yang dibayangkan!

Menentukan Produk Yang Akan Dijual

3. Melakukan Riset Kompetitor

Setelah Anda mengetahui produk yang ingin Anda tawarkan, pastikan untuk melakukan riset tentang apa yang dilakukan oleh kompetitor.

Perhatikan bagaimana mereka beriklan, berkomunikasi dengan klien atau konsumen, harga yang mereka tawarkan, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, banyak orang yang berkecimpung dalam bisnis reseller untuk produk yang sama.

Dengan meneliti pesaing Anda, Anda dapat mempelajari kelemahan dan kekuatan mereka. Oleh karena itu, gunakan kelemahan mereka untuk keuntungan Anda dan ambil inspirasi dari kekuatan kompetitor untuk menguntungkan operasi bisnis Anda.

4. Jangan Menyetok Terlalu Banyak

Jika Anda seorang reseller, maka Anda perlu menyetok produk Anda terlebih dahulu sebelum menjual.

Reseller biasanya menetapkan persyaratan pembelian minimal 1 lusin. Selain itu, penting untuk berhati-hati agar Anda tidak stok terlalu banyak barang, karena dengan begitu Anda bisa merugi saat barang tersebut tidak terjual.

Sebelum menyimpan stok, penting untuk meneliti omset dan mengukur minat masyarakat. Jika Anda melihat bahwa produk tersebut sangat dicari, maka sebaiknya Anda memesan dalam jumlah yang sesuai.

5. Memilih Supplier Yang Memiliki Kredibilitas Tinggi

Sebagai reseller, sangat penting untuk memilih supplier yang dapat Anda percayai. Anda harus memilihnya dengan bijak.

Anda dapat membuat list beberapa supplier, kemudian Anda bisa meninjau masing-masing supplier berdasarkan beberapa poin.

Hal yang perlu dipertimbangkan yaitu kualitas produk, komunikasi supplier, biaya, prosedur pengiriman, jumlah pesanan minimum, dan potensi keuntungan.

Sangat penting untuk memprioritaskan kualitas produk. Pastikan Anda memilih supplier yang menyediakan produk dengan kualitas premium untuk mencegah feedback pelanggan yang tidak puas.

Selain itu, Anda perlu mengecek identitas supplier agar dapat mencegah terjadi sesuatu yang tidak di inginkan seperti penipuan.

Memilih Supplier Yang Memiliki Kredibilitas Tinggi

6. Memasarkan Produk

Langkah selanjutnya untuk reseller toko online adalah mempelajari cara memasarkan produk secara efektif. Menguasai pemasaran produk adalah kunci sukses sebagai reseller, dan mampu menjual produk dengan lebih baik.

Jika reseller mahir dalam hal pemasaran, maka akan mendapatkan hasil yang sukses di pasar serta meningkatkan margin keuntungan bagi reseller karena lebih banyak produk yang terjual.

7. Menentukan Media Untuk Berjualan

Bagaimana Cara Memutuskan Jenis Media yang Akan Dijual?

Ketika memilih jenis media untuk dijual, penting untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.

Produk digital kini semakin populer karena banyaknya pilihan kontrol yang mereka tawarkan, seperti tingkatan harga dan metode pengiriman yang berbeda.

Saat ini, ada beragam media penjualan yang dapat Anda manfaatkan. Mulai dari situs, e-commerce, hingga media sosial.

Saat ini, banyak sekali orang yang terlibat dalam penjualan e-commerce mulai dari Shopee, Blibli, Lazada, Tokopedia, TikTokShop dan lain sebagainya.

Pilih media online yang tepat untuk target audiens Anda, dan jika Anda ingin berjualan secara online, maka jangan lupa untuk melakukan riset pada setiap e-commerce.

Kenali fitur-fitur yang tersedia, termasuk metode pembayaran yang diterima, biaya administrasi terkait penjual, dan pajak.

Selain itu, pilihlah metode pembayaran yang paling nyaman bagi Anda. Ada berbagai metode pembayaran dapat digunakan termasuk transfer bank, e-wallet atau dompet digital, Indomaret atau Alfamart, cash on delivery (COD), dan lain-lain.

8. Mengaktifkan Media Sosial

Berdasarkan data statistik, jumlah pengguna media sosial di Indonesia diperkirakan akan meningkat sekitar 50 juta secara signifikan dari 217 juta pada tahun 2022 menjadi sekitar 268 juta

Memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi adalah pilihan terbaik. Pastikan untuk memposting konten yang menarik terkait produk atau layanan Anda di berbagai platform.

Dengan menggunakan platform seperti Instagram dan TikTok, Anda bisa memasarkan bisnis Anda dengan cara memposting foto produk atau membuat video yang menarik.

Hal ini akan membantu meningkatkan awareness akan merek dan produk Anda.

Anda juga dapat memperluas jangkauan Anda dengan menempatkan iklan di media sosial. Iklan ini dapat disesuaikan untuk menargetkan demografi tertentu seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan lainnya.

Kemudian, Anda bisa menggunakan iklan di media sosial agar dapat memperluas jangkauan Anda, serta Anda dapat menargetkan orang berdasarkan demografi seperti usia, lokasi, dan jenis kelamin.

Secara keseluruhan, aktif di media sosial membuka peluang baru bagi bisnis untuk menampilkan pesan mereka melalui personalisasi & kreativitas, terhubung dengan pelanggan, dan mendapatkan wawasan berharga.

Singkatnya, memanfaatkan media sosial ini dapat menciptakan peluang tak terbatas bagi bisnis Anda.

Karena tujuannya disini untuk mengekspresikan brand Anda dengan cara yang berbeda, mendapatkan feedback dari pelanggan dengan cepat, dan membuat hubungan yang berarti dengan orang-orang yang mereka jangkau.

mengaktifkan media sosial

9. Meningkatkan Interpersonal Skill

Jangan takut untuk memperluas jaringan Anda, ikuti mereka di Instagram, minta mereka menyukai halaman toko Anda di Facebook, atau sebarkan berita tentang produk ke koneksi Anda.

Apa pun yang terjadi, selalu pertahankan sikap sopan, ramah, dan hormat kepada mereka, meskipun mereka tidak membeli apa pun.

Ketika seseorang menyatakan ketertarikannya pada produk Anda, maka Anda harus segera mengambil kesempatan agar bisa sampai menuju closing.

Anda harus bisa menjawab pertanyaan mereka secara tepat waktu, tetapi pastikan Anda melakukan riset untuk mendukung jawaban Anda, karena memberikan informasi yang tidak akurat dapat merusak reputasi Anda sebagai penjual.

Jika pelanggan memiliki pengalaman positif saat berbelanja dengan Anda, maka mereka pasti akan menyebarkan berita dan mendatangkan lebih banyak pelanggan.

Oleh karena itu, pertahankan sikap yang hangat, sopan, dan profesional. Dengan begitu Anda akan mendapatkan hasil.

10. Menggunakan Foto Produk yang Menarik dan Berkualitas

Foto produk yang berkualitas sangat penting untuk mendorong pelanggan membuat keputusan pembelian akhir.

Foto produk yang menarik dapat memberikan gambaran atau penjelasan kepada pembeli, sehingga membantu mereka mengevaluasi apakah barang tersebut layak untuk dibeli atau tidak.

Jika gambar produk yang disediakan tidak memenuhi standar Anda, Anda memiliki opsi untuk mengambil foto Anda sendiri.

Anda tidak perlu menggunakan studio profesional, Anda juga bisa merekam video menggunakan ponsel selama memiliki kualitas kamera yang bagus dan pencahayaan yang baik.

foto produk menarik

11. Memberikan harga yang Kompetitif

Untuk menciptakan strategi harga yang kompetitif, Anda perlu membandingkan harga produk Anda dengan harga produk pesaing.

Strategi ini digunakan oleh setiap pebisnis untuk meningkatkan laba, mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, dan menarik pelanggan seluas-luasnya.

Menghitung harga jual produk dapat dilakukan dengan menggunakan metode seperti penetapan harga margin, penetapan harga markup, bundling, MSRP (harga eceran yang disarankan pabrik), dan penetapan harga berbasis nilai.

Markup Pricing adalah teknik yang banyak digunakan untuk menetapkan harga jual, di mana margin keuntungan ditambahkan ke biaya awal (harga beli).

12. Melayani Konsumen Dengan Baik

Layanan pelanggan yang luar biasa merupakan faktor penting untuk membangun loyalitas konsumen dan memicu minat untuk berbelanja dan bahkan referensi. Oleh karena itu, berusahalah untuk memberikan layanan pelanggan yang sangat baik.

Jika Anda ingin membuat pelanggan setia, maka Anda harus bisa membuat mereka tetap tertarik dengan toko Anda, serta merekomendasikannya kepada orang lain dengan kualitas layanan yang sangat baik.

Oleh karena itu, pastikan Anda menyediakan layanan pelanggan yang luar biasa.

Penting untuk bersikap sopan dan ramah saat menanggapi pertanyaan mereka, dan juga memberikan respons yang cepat agar mereka mendapatkan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan mengenai produk yang akan dibelinya.

13. Memperhatikan Pembagian Komisi

Pembagian komisi adalah proses di mana komisi yang diperoleh melalui penjualan barang atau jasa dapat dibagi sebagian dengan pihak lain.

Sistem ini memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan koneksi afiliasinya, memanfaatkan jaringan dan pelanggan yang sudah mapan, serta memberikan insentif kepada mereka untuk memastikan kesetiaan dan kolaborasi jangka panjang.

Biasanya, pembagian komisi melibatkan dua langkah pembayaran komisi yang menjadi hak sumber atau mitra penjualan lainnya, serta pembayaran tambahan yang telah disepakati sebelumnya oleh semua pihak.

Ketika Anda berbisnis, tujuan utamanya tentu saja untuk menghasilkan keuntungan.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang distribusi komisi di awal kemitraan anatar reseller dan supplier.

Pastikan untuk berkomunikasi dengan jelas, jika tidak, Anda dapat mengalami kesalahan informasi dan kerugian.

Memperhatikan Pembagian Komisi

14. Melakukan Evaluasi

Setelah Anda mencoba semua langkah cara menjadi reseller, sekarang saatnya untuk mengevaluasi kemajuan Anda.

Evaluasi ini harus digunakan untuk mengukur seberapa sukses penjualan yang telah dilakukan. Evaluasi ini juga dapat membantu mengukur keuntungan dan kerugian serta merumuskan strategi penjualan yang baru.

Saat menjalankan bisnis, Anda perlu melakukan evaluasi secara rutin agar dapat meningkatkan penjualan.

Pada akhirnya, reseller dapat berkembang menjadi produsen yang dapat menyediakan produk mereka sendiri.

Apa Saja Ide Bisnis Reseller ?

Saat ini, reseller adalah salah satu cara terbaik untuk memulai bisnis rumahan. Reseller melibatkan pembelian produk dan menjualnya kepada pelanggan Anda dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.

Bisnis reseller ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menghasilkan uang dari hobi atau bagi Anda yang membutuhkan opsi untuk memulai usaha sendiri dengan dana terbatas.

Nah, apakah Anda tertarik untuk menjadi reseller ? Mari kita jelajahi ide bisnis potensial apa saja yang bisa jadi reseller!

1. Pulsa dan Paket Data

Di era digital ini, memiliki pulsa dan data sangatlah penting. Oleh karena itu, Anda bisa menjadi reseller dengan menjual pulsa. Jasa ini memiliki peluang yang sangat besar, Anda juga bisa membuka usaha ini dirumah.

2. Suplemen Diet

Jika Anda ingin menjual kembali produk, maka Anda harus bisa mengontrol harga, stok barang, dan distribusi.

Hal ini berpotensi menghasilkan keuntungan ketika Anda dapat menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga aslinya.

Selain itu, manfaat menjadi reseller di industri suplemen ini adalah Anda akan selalu mendapatkan informasi terbaru sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang terus berkembang.

Oleh karena itu, mereka yang bekerja di bidang ini harus selalu mengikuti perkembangan peraturan.

Selain itu, reseller juga harus bertanggung jawab untuk menegakkan standar kualitas untuk menjamin pelanggan mereka mendapatkan barang yang efektif.

3. Obat Herbal

Ketika menjual kembali obat-obatan herbal, keamanan harus menjadi prioritas utama. Banyak produk yang memiliki potensi efek samping yang harus diungkapkan saat menjual atau merekomendasikannya kepada pelanggan.

Penting juga untuk memastikan semua klaim yang dibuat mengenai keefektifan didukung dengan fakta-fakta berbasis bukti, bukan janji-janji yang tidak berdasar.

Reseller juga harus memastikan bahwa mereka memahami peraturan dan aturan eksplisit yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan obat-obatan herbal.

Ide Bisnis Reseller

4. Reseller Makanan Sehat

Menjual kembali produk makanan sehat biasanya produk organik, non-GMO, bebas gluten, nabati, bebas pengawet dan alergen buatan, serta vegan dan vegetarian.

Reseller membeli produk-produk ini dari berbagai distributor atau grosir yang tidak hanya menawarkan harga yang sangat baik untuk pelanggan mereka, tetapi juga kesegaran dan nutrisi yang tidak dapat ditemukan dalam makanan kemasan.

Reseller makanan sehat sering kali bermitra dengan produsen lokal untuk mendapatkan bahan-bahan alami berkualitas premium sehingga memberikan rasa unik yang menarik bagi para pecinta makanan sehat.

Selain itu, mereka juga dapat bekerja sama dengan supplier yang berspesialisasi dalam metode pertanian berkelanjutan untuk menambah nilai tambah.

Dengan menjalin hubungan dengan supplier tepercaya dan menunjukkan pemahaman tentang industri makanan sehat, pengecer dapat mengembangkan bisnis mereka dari waktu ke waktu dengan memperluas produk mereka.

5. Skincare dan Kosmetik

Reseller produk perawatan kulit dan kosmetik adalah seseorang yang membeli produk perawatan kulit dan kosmetik dari grosir, gudang, atau produsen dan kemudian menjualnya dalam jumlah yang lebih kecil kepada pelanggan.

Jenis model bisnis ini populer di kalangan penggemar kecantikan karena memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses ke merek yang mungkin sulit diperoleh.

Reseller produk perawatan kulit dan kecantikan sebelumnya harus melakukan riset terlebih dahulu.

Penting juga bagi reseller untuk mengembangkan hubungan dengan supplier sehingga mereka dapat menawarkan harga yang kompetitif untuk barang-barang mereka.

Agar tetap kompetitif, reseller harus memiliki pengetahuan tentang tren terkini baik dalam tata rias maupun perawatan kulit, serta informasi produk seperti bahan, fitur, harga, kemasan, biaya pengiriman, dll.

Reseller juga perlu membuat situs web, media online lainnya yang menarik agar pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari.

6. Menjual Produk Pakaian, Sepatu dan Tas

Reseller produk baju, sepatu, dan tas ini harus memiliki pengetahuan tentang tren apa yang populer untuk setiap musim serta pengetahuan dasar tentang membangun toko online.

Kemudian, Anda juga harus memiliki keterampilan saat melayani pelanggan yang kuat sehingga mereka dapat membangun hubungan dengan pembeli dan menjawab pertanyaan apa pun yang mereka miliki tentang produk tertentu.

Penting bagi reseller yang sukses untuk mengikuti perubahan tren mode serta perubahan teknologi e-commerce untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dengan pasar potensial.

Menjual Produk Pakaian, Sepatu dan Tas

7. Aksesoris Handphone

Reseller produk aksesoris handphone adalah pasar untuk menjual kembali produk yang berhubungan dengan smartphone, seperti casing, cover, charger, dan lainnya.

Dengan menciptakan koneksi langsung dengan supplier, reseller dapat memperoleh harga terbaik untuk ditawarkan kepada pelanggan mereka, sehingga dapat membantu mendorong efisiensi biaya.

Keuntungan Menjadi Reseller

Reseller kini telah menjadi sumber pendapatan yang terkenal, dan semakin banyak orang yang beralih ke e-commerce serta mendirikan toko mereka sendiri seperti yang dikutip indeed.

Nah, berikut ini ada beberapa keuntungan jika Anda menggunakan cara menjadi reseller yaitu :

1. Proses Bisnis yang Efisien

Memulai bisnis reseller tidak membutuhkan modal terlalu besar, karena barang yang dijual sudah diproduksi di pabrik atau dipasok oleh grosir, sehingga tidak ada biaya produksi yang perlu dikeluarkan.

2. Anda Dapat Jualan Produk yang Beragam

Anda juga dapat menawarkan berbagai produk lain untuk dijual yang terkait dengan industri yang Anda pilih.

Misalnya, jika Anda menjalankan bisnis yang menjual makanan kesehatan, Anda bisa mengiklankan berbagai produk dari beberapa vendor.

Dengan menawarkan berbagai produk yang berhubungan dengan industri yang Anda pilih, Anda akan mendapatkan peluang keuntungan yang lebih tinggi.

3. Kebebasan Untuk Memilih Margin Sendiri

Anda memiliki kebebasan untuk memutuskan berapa banyak margin yang Anda inginkan.

Dengan mendaftar sebagai reseller, Anda bisa membeli produk dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Hal ini akan meningkatkan keuntungan Anda, karena Anda dapat menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk tersebut.

4. Ekspansi Cepat

Bisnis reseller ini Anda dapat memanfaatkan fleksibilitas dan potensi untuk keuntungan yang besar serta dapat memudahkan saat mengembangkan bisnis Anda, terutama dengan bantuan online marketing sebagai saluran pemasaran.

5. Mendapat Fasilitas dari Supplier

Reseller biasanya mendapatkan banyak bantuan dari produsen produk.

Para reseller dapat memperoleh manfaat dari bantuan teknis, pemasaran, dan logistik dalam hal operasional mereka.

Keuntungan Menjadi Reseller

6. Tidak Terikat Persyaratan Pendidikan

Tidak ada kualifikasi pendidikan khusus yang diperlukan untuk menjadi reseller, akan tetapi tergantung pada industri atau produk yang akan Anda jual.

Misalnya, Anda ingin memasuki bisnis bahan makanan dengan toko Anda sendiri. Nah saat membuka toko ini Anda hanya memiliki ijazah sekolah menengah atas atau yang sederajat.

Tenang! hal ini sudah cukup, Anda tidak perlu sertifikat khusus ketika ingin membuka toko atau menjadi reseller.

Itu dia penjelasan mengenai cara menjadi reseller yang menguntungkan khususnya untuk pemula. Perlu dicatat, bahwa dalam bisnis memiliki kesulitan tersendiri, termasuk reseller.

Bagaiamana Cara Menjadi Reseller Sukses ?

1. Mempersiapkan Modal
2. Menentukan Produk Yang Akan Dijual
3. Melakukan Riset Kompetitor
4. Jangan Menyetok Terlalu Banyak
5. Memilih Supplier Yang Memiliki Kredibilitas Tinggi
6. Memasarkan Produk
7. Menentukan Media Untuk Berjualan
8. Mengaktifkan Media Sosial
9. Meningkatkan Interpersonal Skill
10. Menggunakan Foto Produk yang Menarik dan Berkualitas
11. Memberikan harga yang Kompetitif
12. Melayani Konsumen Dengan Baik
13. Memperhatikan Pembagian Komisi
14. Melakukan Evaluasi

Keuntungan Menjadi Reseller

1. Proses Bisnis yang Efisien
2. Anda Dapat Jualan Produk yang Beragam
3. Kebebasan Untuk Memilih Margin Sendiri
4. Ekspansi Cepat
5. Mendapat Fasilitas dari Supplier
6. Tidak Terikat Persyaratan Pendidikan

Apa Saja Ide Menjadi Reseller ?

1. Pulsa dan Paket Data
2. Suplemen Diet
3. Obat Herbal
4. Reseller Makanan Sehat
5. Skincare dan Kosmetik
6. Menjual Produk Pakaian, Sepatu dan Tas
7. Aksesoris Handphone

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like