21 Contoh Content Pillar Social Media yang Menarik

Bosan dengan konten media sosial yang gitu-gitu aja? Ingin engagement yang meroket dan pengikut yang loyal?

Merek Anda membutuhkan identitas yang kuat, dan itu semua berawal dari content pillar yang menarik di media sosial.

Content pillar ini bagian dari konten fundamental yang menjadi dasar strategi konten Anda.

Ibarat pondasi rumah, content pillar yang kuat akan membuat konten Anda secara keseluruhan kokoh dan bernilai.

Nah, konten pilar inilah yang akan membantu Anda membangun brand identity yang kuat dan disukai audiens.

Lalu, apa saja contoh content pillar social media? Yuk, simak berikut!

Mengenal Brand Identity dan Content Pillar

Pernahkah terpikir, mengapa orang lebih memilih Nike daripada merek sepatu lainnya?

Jawabannya sederhana: brand identity. Nike telah dengan cermat membangun citranya sebagai merek yang inovatif, sporty, dan mendukung semangat para atlet. Inilah yang membuat konsumen loyal dengan brand tersebut.

So, apa itu brand identity? Pikirkan brand identity sebagai kepribadian merek Anda di media sosial.

Identitas merek, atau “brand identity” dalam bahasa Indonesia sendiri merupakan elemen-elemen yang membentuk “wajah” dari sebuah merek atau bisnis.

Ini mewakili cara merek menampilkan dirinya ke dunia, dan bertujuan untuk menciptakan kesan yang kuat dan bertahan lama pada pelanggan.

Elemen kunci dari identitas merek meliputi:

  • Visual: Logo, warna, tipografi, kemasan, dan desain keseluruhan yang digunakan oleh merek.
  • Non-visual: Nilai-nilai inti, kepribadian merek, pesan yang disampaikan, dan pengalaman pelanggan yang diciptakan.

Semua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan citra merek yang kohesif dan mudah dikenali. Identitas merek yang kuat dapat membantu bisnis dalam:

  • Membedakan diri dari pesaing: Konsumen dapat dengan mudah mengenali dan mengingat merek Anda.
  • Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan: Identitas merek yang konsisten dan positif dapat membuat pelanggan merasa nyaman dan percaya diri dengan merek Anda.
  • Mempengaruhi keputusan pembelian: Konsumen lebih cenderung memilih merek yang memiliki identitas yang selaras dengan nilai dan gaya hidup mereka.

Lalu, apa hubungannya dengan content pillar? Content pillar adalah bahan bakar untuk membangun brand identity yang kuat. Ada beberapa alasan:

1. Konsistensi dan Fokus:

Content pillar memberikan arah dan fokus yang jelas bagi strategi konten Anda. Dengan pilar yang terdefinisi dengan baik, Anda dapat memastikan bahwa semua konten yang dibuat selaras dengan pesan dan nilai merek Anda. Hal ini menciptakan konsistensi yang membantu audiens mengenali dan memahami merek Anda dengan lebih mudah.

2. Relevansi dan Keterlibatan:

Content pillar membantu Anda membuat konten yang relevan dengan minat dan kebutuhan audiens target Anda.

Dengan fokus pada topik-topik tertentu yang menarik bagi mereka, Anda dapat meningkatkan engagement dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens.

3. Kredibilitas dan Kepemimpinan Pemikiran:

Membuat konten berkualitas tinggi dan informatif di sekitar content pillar Anda dapat memposisikan merek Anda sebagai ahli di bidangnya.

Hal ini meningkatkan kredibilitas dan membangun kepercayaan dengan audiens, yang pada akhirnya dapat mendorong konversi dan loyalitas pelanggan.

4. Diferensiasi Merek:

Content pillar yang unik dan menarik dapat membantu Anda menonjol dari pesaing.

Dengan menawarkan perspektif dan wawasan yang berbeda, Anda dapat menarik perhatian audiens dan membangun identitas merek yang mudah diingat.

5. Pertumbuhan dan Skalabilitas:

Content pillar memberikan kerangka kerja yang kokoh untuk mengembangkan strategi konten Anda dari waktu ke waktu.

Anda dapat dengan mudah menambahkan pilar baru atau memperluas pilar yang ada saat bisnis Anda berkembang dan kebutuhan audiens Anda berubah.

Jadi, konten ini yang Anda buat harus konsisten mencerminkan nilai-nilai dan kepribadian merek Anda. Dengan kata lain, content pillar adalah jembatan yang menghubungkan brand Anda dengan audiens.

Saat membuat content pillar yang efektif, marketer perlu melakukan riset kompetitor dan audiens, serta merumuskan konten yang unik dan menarik

Baca Juga:

Membuat Konten yang Ciamik: 21 Ide Contoh Content Pillar Social Media

Okay, saatnya beraksi! Berikut 21 ide contoh content pillar yang bisa Anda gunakan untuk membuat konten media sosial yang menarik dan membangun brand identity yang kuat:

1. Tips dan Trik:

Semua orang suka dengan informasi yang bermanfaat. Buat konten yang mengedukasi audiens tentang hal-hal yang berhubungan dengan niche Anda.

Misalnya, jika Anda penjual tanaman hias, Anda bisa berbagi tips merawat tanaman atau tutorial membuat terrarium.

2. Konten di Balik Layar:

Ajak audiens intip kegiatan sehari-hari Anda di balik layar. Ini bisa berupa proses kreatif, budaya kerja, atau bahkan keseruan kantor.

Konten ini akan membuat audiens merasa lebih dekat dengan brand Anda.

Nah, hari ini kita akan ajak kamu mengintip beberapa momen menarik di balik layar, mulai dari proses kreatif, budaya kerja, hingga keseruan di kantor!

Proses Kreatif:

  • Brainstorming meeting: Intip bagaimana tim kami bertukar ide dan gagasan untuk menghasilkan konten yang menarik dan informatif bagi kamu.
  • Proses pembuatan konten: Lihat bagaimana tim kami bekerja sama dalam membuat berbagai jenis konten, seperti video, artikel, dan infografis.
  • Di balik foto dan video: Temukan momen-momen seru dan inspiratif di balik foto dan video yang kami bagikan di media sosial.

Budaya Kerja:

  • Suasana kantor: Lihat bagaimana suasana kantor kami yang dinamis dan kolaboratif.
  • Kerja sama tim: Temukan bagaimana tim kami bekerja sama dengan erat untuk mencapai tujuan bersama.
  • Nilai-nilai perusahaan: Pelajari lebih lanjut tentang nilai-nilai perusahaan yang kami pegang teguh dalam bekerja.

Keseruan Kantor:

  • Momen kebersamaan: Lihat bagaimana tim kami bersenang-senang bersama di luar jam kerja.
  • Kegiatan kantor: Ikuti berbagai kegiatan menarik yang diadakan di kantor, seperti workshop, seminar, dan gathering.
  • Hadiah dan penghargaan: Saksikan momen-momen spesial saat tim kami mendapatkan hadiah dan penghargaan atas kerja keras mereka.

Manfaat Konten Behind the Scenes:

  • Membangun koneksi: Konten behind the scenes dapat membantu membangun koneksi yang lebih personal dengan audiens.
  • Meningkatkan kepercayaan: Dengan menunjukkan transparansi, kamu dapat meningkatkan kepercayaan audiens terhadap brand kamu.
  • Memperkuat brand image: Konten behind the scenes dapat membantu memperkuat citra brand kamu sebagai brand yang menarik, kreatif, dan humanis.

3. Kisah Inspiratif:

Semua orang butuh motivasi. Bagikan kisah inspiratif yang relevan dengan niche Anda. Ini bisa berupa kisah sukses pelanggan Anda atau tokoh yang Anda kagumi.

4. Konten Humor:

Siapa yang tidak suka tertawa? Sesekali, selingi konten Anda dengan humor yang relevan dengan brand Anda. Namun, pastikan humor yang Anda gunakan tepat agar tidak menyinggung audiens.

5. Konten Kolaborasi:

Jalin kolaborasi dengan brand lain yang relevan dengan niche Anda. Ini akan memperluas jangkauan Anda dan menyegarkan konten Anda.

Konten Kolaborasi

6. Konten Q&A:

Adakan sesi tanya jawab dengan audiens Anda. Ini akan membantu Anda lebih memahami kebutuhan dan keinginan mereka.

7. Live Streaming:

Manfaatkan fitur live streaming di platform media sosial untuk berinteraksi secara langsung dengan audiens Anda.

Anda bisa mengadakan sesi tanya jawab, demonstrasi produk, atau bahkan wawancara dengan tokoh inspiratif.

Berikut beberapa ide untuk memanfaatkannya:

1. Demonstrasi Produk

  • Kelebihan:
    • Tunjukkan cara kerja produk Anda secara real-time.
    • Jelaskan fitur dan manfaat produk dengan lebih detail.
    • Jawab pertanyaan audiens tentang produk Anda secara langsung.
  • Tips:
    • Pastikan Anda memiliki pencahayaan dan audio yang baik.
    • Tunjukkan produk Anda dari berbagai sudut.
    • Siapkan demo yang jelas dan ringkas.
    • Gunakan alat presentasi visual untuk membantu menjelaskan produk Anda.

2. Wawancara dengan Tokoh Inspiratif

  • Kelebihan:
    • Berikan audiens Anda wawasan dari orang-orang yang mereka kagumi.
    • Pelajari tentang pengalaman dan keahlian mereka.
    • Dapatkan inspirasi untuk mencapai tujuan Anda sendiri.
  • Tips:
    • Pilihlah tamu yang relevan dengan audiens Anda.
    • Riset tentang tamu Anda dan siapkan pertanyaan menarik.
    • Lakukan wawancara di tempat yang tenang dengan koneksi internet yang stabil.
    • Promosikan wawancara Anda sebelumnya untuk menarik audiens.

Platform Live Streaming Populer:

  • Facebook Live
  • Instagram Live
  • YouTube Live
  • TikTok Live
  • Twitch

8. Konten User-Generated Content (UGC):

Dorong audiens Anda untuk membuat konten yang terkait dengan brand Anda. Ini bisa berupa foto, video, atau cerita tentang pengalaman mereka menggunakan produk Anda.

9. Konten Infografis:

Sampaikan informasi yang kompleks secara visual melalui infografis. Infografis yang menarik dan mudah dipahami akan lebih mudah diingat audiens.

10. Konten Giveaway:

Siapa yang tidak suka dengan hadiah? Adakan giveaway untuk meningkatkan engagement dan mendapatkan audiens baru. 

Konten Giveaway

Membangun Engagement dengan Konten Interaktif dan Edukatif

11. Konten Kuis dan Poll:

Ajak audiens Anda untuk berpartisipasi dalam kuis dan polling yang menarik dan relevan dengan niche Anda.

Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakannya:

Meningkatkan Engagement:

  • Kuis dan polling membuat audiens Anda lebih aktif dan terlibat dengan konten Anda.
  • Mereka memberikan cara yang menyenangkan bagi audiens untuk berinteraksi dengan Anda dan dengan satu sama lain.
  • Hal ini dapat mendorong diskusi dan percakapan, yang mengarah pada komunitas yang lebih kuat.

Memahami Audiens Anda:

  • Kuis dan polling dapat membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang minat, pendapat, dan preferensi audiens Anda.
  • Informasi ini dapat digunakan untuk membuat konten yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.
  • Anda juga dapat menggunakannya untuk meningkatkan produk atau layanan Anda.

Berikut beberapa tips untuk membuat kuis dan polling yang menarik:

  • Jaga agar tetap relevan: Pastikan kuis dan polling Anda terkait dengan niche Anda dan minat audiens Anda.
  • Buatlah menarik: Gunakan pertanyaan yang menarik, menantang, dan menyenangkan.
  • Jaga agar tetap singkat: Orang-orang lebih cenderung berpartisipasi jika kuis atau polling Anda singkat dan mudah diselesaikan.
  • Tawarkan hadiah: Memberikan hadiah kecil dapat mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi.
  • Promosikan: Bagikan kuis dan polling Anda di media sosial dan di situs web Anda.

Berikut beberapa contoh kuis dan polling yang dapat Anda gunakan:

  • Kuis pengetahuan: Uji pengetahuan audiens Anda tentang topik tertentu yang terkait dengan niche Anda.
  • Polling pendapat: Tanyakan kepada audiens Anda tentang pendapat mereka tentang suatu masalah yang terkait dengan niche Anda.
  • Kuis kepribadian: Bantu audiens Anda mempelajari lebih lanjut tentang diri mereka sendiri dengan kuis kepribadian.
  • Polling prediksi: Minta audiens Anda memprediksi hasil suatu acara yang akan datang.
  • Kuis trivia: Adakan kuis trivia tentang niche Anda.

Dengan sedikit kreativitas, Anda dapat membuat kuis dan polling yang menarik dan informatif yang akan disukai audiens Anda.

12. Konten Tutorial dan Workshop:

Adakan sesi tutorial atau workshop online yang mengedukasi audiens Anda tentang hal-hal yang berhubungan dengan niche Anda. Ini bisa berupa tutorial membuat slime untuk anak-anak, atau workshop investasi untuk pemula.

13. Konten Challenge:

Ajak audiens Anda untuk mengikuti challenge yang menarik dan sesuai dengan brand Anda. Ini bisa berupa challenge membuat resep dengan produk Anda, atau challenge olahraga di rumah.

14. Konten Debat:

Adakan sesi debat online yang menarik dan relevan dengan niche Anda. Ini bisa berupa debat tentang tren terbaru dalam industri Anda, atau debat humor antara tim Anda.

15. Konten Kontroversi:

Sesekali, angkat isu kontroversial yang relevan dengan niche Anda. Namun, pastikan Anda menyampaikan isu tersebut secara objektif dan tidak menyinggung audiens.

16. Konten Studi Kasus:

Bagikan studi kasus tentang kesuksesan pelanggan Anda. Ini akan membangun kepercayaan audiens terhadap brand Anda dan menginspirasi mereka untuk menggunakan produk atau jasa Anda.

Memanfaatkan Kekuatan Visual dan Storytelling

17. Konten Galeri Foto:

Buat galeri foto yang menarik dan estetis yang mencerminkan brand identity Anda. Ini bisa berupa foto produk, foto tim Anda, atau foto behind the scenes kegiatan perusahaan Anda.

18. Konten-Konten Video Pendek:

Video pendek yang menarik dan dinamis sangat efektif untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Buat konten video pendek yang menceritakan kisah, mengedukasi, atau menghibur audiens Anda.

19. Konten Konten Live Streaming Q&A dengan Tokoh Inspiratif:

Lakukan live streaming khusus dengan tokoh inspiratif yang relevan dengan niche Anda. Ajak audiens untuk mengajukan pertanyaan kepada tokoh tersebut.

20. Konten Cerita Merek:

Bagikan cerita tentang awal mula merek Anda, nilai-nilai yang Anda pegang, dan visi Anda untuk masa depan. This will membangun koneksi yang lebih dalam dengan audiens Anda.

21. Konten-Konten Ulasan Pelanggan:

Dorong pelanggan Anda untuk membuat ulasan tentang pengalaman mereka menggunakan produk atau jasa Anda.

Publikasi ulasan positif tersebut di media sosial Anda akan membangun kepercayaan audiens baru.

Konten Ulasan pelanggan

Intinya, membangun brand identity yang kuat di media sosial bukanlah hal yang instan.

Namun, dengan konsistensi dan strategi content pillar yang tepat, Anda bisa menarik audiens, meningkatkan engagement, dan membangun brand loyalty.

Ingat, konten Anda harus berkualitas tinggi, relevan dengan audiens Anda, mencerminkan brand identity Anda, dan memberikan nilai kepada audiens Anda.

1. Bagaimana cara menentukan target audiens saya?

Sebelum memulai membuat konten, penting untuk menentukan target audiens Anda. Ini akan membantu Anda menyesuaikan konten Anda dengan kebutuhan dan keinginan

2. Platform media sosial mana yang sebaiknya saya gunakan?

Tidak semua platform media sosial cocok untuk semua brand. Pelajari masing-masing platform dan lihat di mana target audiens Anda paling aktif. Misalnya, jika target audiens Anda adalah profesional muda, LinkedIn mungkin platform yang tepat. Sedangkan jika target audiens Anda remaja, Instagram atau TikTok bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

3. Seberapa sering saya harus memposting konten?

Konsistensi adalah kunci! Buat jadwal posting dan patuhi jadwal tersebut. Idealnya, posting konten beberapa kali seminggu di setiap platform yang Anda gunakan. Namun, kualitas lebih penting daripada kuantitas. Lebih baik sedikit posting dengan konten yang berkualitas tinggi daripada banyak posting dengan konten yang medioker.

4. Bagaimana cara mengukur keberhasilan konten saya?

Setiap platform media sosial memiliki analitik yang bisa Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan konten Anda. Lihatlah metrik seperti jangkauan, engagement, dan klik. Ini akan membantu Anda mengetahui konten mana yang berhasil dan mana yang perlu diubah.

5. Bagaimana cara menghadapi komentar negatif?

Tanggapi komentar negatif secara profesional dan sopan. Jangan hapus komentar tersebut, jelaskan situasinya secara objektif, dan tawarkan solusi. Ini akan menunjukkan kepada audiens Anda bahwa Anda peduli dengan mereka.

6. Saya punya budget terbatas untuk konten. Apa yang bisa saya lakukan?

Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membuat konten yang menarik. Manfaatkan sumber daya gratis seperti Canva untuk membuat desain dan infografis. Gunakan smartphone Anda untuk merekam video. Yang terpenting adalah kreativitas Anda!

7. Saya kehabisan ide konten. Bagaimana cara mendapatkan ide baru?

Amati tren di industri Anda dan lihat apa yang dilakukan kompetitor Anda. Tanyakan kepada audiens Anda apa yang ingin mereka lihat lebih banyak dari Anda. Baca artikel dan tonton video tentang strategi konten di media sosial.

8. Saya tidak pandai menulis. Apakah saya tetap bisa membuat konten yang bagus?

Tentu saja! Ada banyak jenis konten yang tidak memerlukan banyak tulisan. Fokuslah pada konten visual seperti foto, video, dan infografis. Anda juga bisa berkolaborasi dengan penulis lepas untuk membantu Anda menulis caption dan artikel blog.

9. Apakah saya perlu menggunakan paid advertising di media sosial?

Paid advertising bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Namun, ini tidak wajib. Fokus dulu membangun brand identity Anda secara organik sebelum mengeluarkan uang untuk iklan.

10. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun brand identity yang kuat?

Membangun brand identity yang kuat membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan menyerah jika Anda tidak melihat hasil instan. Teruslah buat konten yang berkualitas, berinteraksi dengan audiens Anda, dan jangan berhenti belajar.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like