Bosan dengan konten media sosial yang gitu-gitu aja? Ingin engagement yang meroket dan pengikut yang loyal?
Merek Anda membutuhkan identitas yang kuat, dan itu semua berawal dari content pillar yang menarik di media sosial.
Content pillar ini bagian dari konten fundamental yang menjadi dasar strategi konten Anda.
Ibarat pondasi rumah, content pillar yang kuat akan membuat konten Anda secara keseluruhan kokoh dan bernilai.
Nah, konten pilar inilah yang akan membantu Anda membangun brand identity yang kuat dan disukai audiens.
Lalu, apa saja contoh content pillar social media? Yuk, simak berikut!
Pernahkah terpikir, mengapa orang lebih memilih Nike daripada merek sepatu lainnya?
Jawabannya sederhana: brand identity. Nike telah dengan cermat membangun citranya sebagai merek yang inovatif, sporty, dan mendukung semangat para atlet. Inilah yang membuat konsumen loyal dengan brand tersebut.
So, apa itu brand identity? Pikirkan brand identity sebagai kepribadian merek Anda di media sosial.
Identitas merek, atau “brand identity” dalam bahasa Indonesia sendiri merupakan elemen-elemen yang membentuk “wajah” dari sebuah merek atau bisnis.
Ini mewakili cara merek menampilkan dirinya ke dunia, dan bertujuan untuk menciptakan kesan yang kuat dan bertahan lama pada pelanggan.
Elemen kunci dari identitas merek meliputi:
Semua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan citra merek yang kohesif dan mudah dikenali. Identitas merek yang kuat dapat membantu bisnis dalam:
Lalu, apa hubungannya dengan content pillar? Content pillar adalah bahan bakar untuk membangun brand identity yang kuat. Ada beberapa alasan:
1. Konsistensi dan Fokus:
Content pillar memberikan arah dan fokus yang jelas bagi strategi konten Anda. Dengan pilar yang terdefinisi dengan baik, Anda dapat memastikan bahwa semua konten yang dibuat selaras dengan pesan dan nilai merek Anda. Hal ini menciptakan konsistensi yang membantu audiens mengenali dan memahami merek Anda dengan lebih mudah.
2. Relevansi dan Keterlibatan:
Content pillar membantu Anda membuat konten yang relevan dengan minat dan kebutuhan audiens target Anda.
Dengan fokus pada topik-topik tertentu yang menarik bagi mereka, Anda dapat meningkatkan engagement dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens.
3. Kredibilitas dan Kepemimpinan Pemikiran:
Membuat konten berkualitas tinggi dan informatif di sekitar content pillar Anda dapat memposisikan merek Anda sebagai ahli di bidangnya.
Hal ini meningkatkan kredibilitas dan membangun kepercayaan dengan audiens, yang pada akhirnya dapat mendorong konversi dan loyalitas pelanggan.
4. Diferensiasi Merek:
Content pillar yang unik dan menarik dapat membantu Anda menonjol dari pesaing.
Dengan menawarkan perspektif dan wawasan yang berbeda, Anda dapat menarik perhatian audiens dan membangun identitas merek yang mudah diingat.
5. Pertumbuhan dan Skalabilitas:
Content pillar memberikan kerangka kerja yang kokoh untuk mengembangkan strategi konten Anda dari waktu ke waktu.
Anda dapat dengan mudah menambahkan pilar baru atau memperluas pilar yang ada saat bisnis Anda berkembang dan kebutuhan audiens Anda berubah.
Jadi, konten ini yang Anda buat harus konsisten mencerminkan nilai-nilai dan kepribadian merek Anda. Dengan kata lain, content pillar adalah jembatan yang menghubungkan brand Anda dengan audiens.
Saat membuat content pillar yang efektif, marketer perlu melakukan riset kompetitor dan audiens, serta merumuskan konten yang unik dan menarik
Baca Juga:
Okay, saatnya beraksi! Berikut 21 ide contoh content pillar yang bisa Anda gunakan untuk membuat konten media sosial yang menarik dan membangun brand identity yang kuat:
Semua orang suka dengan informasi yang bermanfaat. Buat konten yang mengedukasi audiens tentang hal-hal yang berhubungan dengan niche Anda.
Misalnya, jika Anda penjual tanaman hias, Anda bisa berbagi tips merawat tanaman atau tutorial membuat terrarium.
Ajak audiens intip kegiatan sehari-hari Anda di balik layar. Ini bisa berupa proses kreatif, budaya kerja, atau bahkan keseruan kantor.
Konten ini akan membuat audiens merasa lebih dekat dengan brand Anda.
Nah, hari ini kita akan ajak kamu mengintip beberapa momen menarik di balik layar, mulai dari proses kreatif, budaya kerja, hingga keseruan di kantor!
Proses Kreatif:
Budaya Kerja:
Keseruan Kantor:
Manfaat Konten Behind the Scenes:
Semua orang butuh motivasi. Bagikan kisah inspiratif yang relevan dengan niche Anda. Ini bisa berupa kisah sukses pelanggan Anda atau tokoh yang Anda kagumi.
Siapa yang tidak suka tertawa? Sesekali, selingi konten Anda dengan humor yang relevan dengan brand Anda. Namun, pastikan humor yang Anda gunakan tepat agar tidak menyinggung audiens.
Jalin kolaborasi dengan brand lain yang relevan dengan niche Anda. Ini akan memperluas jangkauan Anda dan menyegarkan konten Anda.
Adakan sesi tanya jawab dengan audiens Anda. Ini akan membantu Anda lebih memahami kebutuhan dan keinginan mereka.
Manfaatkan fitur live streaming di platform media sosial untuk berinteraksi secara langsung dengan audiens Anda.
Anda bisa mengadakan sesi tanya jawab, demonstrasi produk, atau bahkan wawancara dengan tokoh inspiratif.
Berikut beberapa ide untuk memanfaatkannya:
1. Demonstrasi Produk
2. Wawancara dengan Tokoh Inspiratif
Platform Live Streaming Populer:
Dorong audiens Anda untuk membuat konten yang terkait dengan brand Anda. Ini bisa berupa foto, video, atau cerita tentang pengalaman mereka menggunakan produk Anda.
Sampaikan informasi yang kompleks secara visual melalui infografis. Infografis yang menarik dan mudah dipahami akan lebih mudah diingat audiens.
Siapa yang tidak suka dengan hadiah? Adakan giveaway untuk meningkatkan engagement dan mendapatkan audiens baru.
Membangun Engagement dengan Konten Interaktif dan Edukatif
Ajak audiens Anda untuk berpartisipasi dalam kuis dan polling yang menarik dan relevan dengan niche Anda.
Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakannya:
Meningkatkan Engagement:
Memahami Audiens Anda:
Berikut beberapa tips untuk membuat kuis dan polling yang menarik:
Berikut beberapa contoh kuis dan polling yang dapat Anda gunakan:
Dengan sedikit kreativitas, Anda dapat membuat kuis dan polling yang menarik dan informatif yang akan disukai audiens Anda.
Adakan sesi tutorial atau workshop online yang mengedukasi audiens Anda tentang hal-hal yang berhubungan dengan niche Anda. Ini bisa berupa tutorial membuat slime untuk anak-anak, atau workshop investasi untuk pemula.
Ajak audiens Anda untuk mengikuti challenge yang menarik dan sesuai dengan brand Anda. Ini bisa berupa challenge membuat resep dengan produk Anda, atau challenge olahraga di rumah.
Adakan sesi debat online yang menarik dan relevan dengan niche Anda. Ini bisa berupa debat tentang tren terbaru dalam industri Anda, atau debat humor antara tim Anda.
Sesekali, angkat isu kontroversial yang relevan dengan niche Anda. Namun, pastikan Anda menyampaikan isu tersebut secara objektif dan tidak menyinggung audiens.
Bagikan studi kasus tentang kesuksesan pelanggan Anda. Ini akan membangun kepercayaan audiens terhadap brand Anda dan menginspirasi mereka untuk menggunakan produk atau jasa Anda.
Memanfaatkan Kekuatan Visual dan Storytelling
Buat galeri foto yang menarik dan estetis yang mencerminkan brand identity Anda. Ini bisa berupa foto produk, foto tim Anda, atau foto behind the scenes kegiatan perusahaan Anda.
Video pendek yang menarik dan dinamis sangat efektif untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Buat konten video pendek yang menceritakan kisah, mengedukasi, atau menghibur audiens Anda.
Lakukan live streaming khusus dengan tokoh inspiratif yang relevan dengan niche Anda. Ajak audiens untuk mengajukan pertanyaan kepada tokoh tersebut.
Bagikan cerita tentang awal mula merek Anda, nilai-nilai yang Anda pegang, dan visi Anda untuk masa depan. This will membangun koneksi yang lebih dalam dengan audiens Anda.
Dorong pelanggan Anda untuk membuat ulasan tentang pengalaman mereka menggunakan produk atau jasa Anda.
Publikasi ulasan positif tersebut di media sosial Anda akan membangun kepercayaan audiens baru.
Intinya, membangun brand identity yang kuat di media sosial bukanlah hal yang instan.
Namun, dengan konsistensi dan strategi content pillar yang tepat, Anda bisa menarik audiens, meningkatkan engagement, dan membangun brand loyalty.
Ingat, konten Anda harus berkualitas tinggi, relevan dengan audiens Anda, mencerminkan brand identity Anda, dan memberikan nilai kepada audiens Anda.
Sebelum memulai membuat konten, penting untuk menentukan target audiens Anda. Ini akan membantu Anda menyesuaikan konten Anda dengan kebutuhan dan keinginan
Tidak semua platform media sosial cocok untuk semua brand. Pelajari masing-masing platform dan lihat di mana target audiens Anda paling aktif. Misalnya, jika target audiens Anda adalah profesional muda, LinkedIn mungkin platform yang tepat. Sedangkan jika target audiens Anda remaja, Instagram atau TikTok bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Konsistensi adalah kunci! Buat jadwal posting dan patuhi jadwal tersebut. Idealnya, posting konten beberapa kali seminggu di setiap platform yang Anda gunakan. Namun, kualitas lebih penting daripada kuantitas. Lebih baik sedikit posting dengan konten yang berkualitas tinggi daripada banyak posting dengan konten yang medioker.
Setiap platform media sosial memiliki analitik yang bisa Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan konten Anda. Lihatlah metrik seperti jangkauan, engagement, dan klik. Ini akan membantu Anda mengetahui konten mana yang berhasil dan mana yang perlu diubah.
Tanggapi komentar negatif secara profesional dan sopan. Jangan hapus komentar tersebut, jelaskan situasinya secara objektif, dan tawarkan solusi. Ini akan menunjukkan kepada audiens Anda bahwa Anda peduli dengan mereka.
Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membuat konten yang menarik. Manfaatkan sumber daya gratis seperti Canva untuk membuat desain dan infografis. Gunakan smartphone Anda untuk merekam video. Yang terpenting adalah kreativitas Anda!
Amati tren di industri Anda dan lihat apa yang dilakukan kompetitor Anda. Tanyakan kepada audiens Anda apa yang ingin mereka lihat lebih banyak dari Anda. Baca artikel dan tonton video tentang strategi konten di media sosial.
Tentu saja! Ada banyak jenis konten yang tidak memerlukan banyak tulisan. Fokuslah pada konten visual seperti foto, video, dan infografis. Anda juga bisa berkolaborasi dengan penulis lepas untuk membantu Anda menulis caption dan artikel blog.
Paid advertising bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Namun, ini tidak wajib. Fokus dulu membangun brand identity Anda secara organik sebelum mengeluarkan uang untuk iklan.
Membangun brand identity yang kuat membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan menyerah jika Anda tidak melihat hasil instan. Teruslah buat konten yang berkualitas, berinteraksi dengan audiens Anda, dan jangan berhenti belajar.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.