
Dunia jurnalisme digital penuh dengan persaingan ketat. Para pembuat konten dan jurnalis terus berupaya menarik perhatian pembaca di tengah lautan informasi yang luas. Di sinilah teknik clickbait berperan.
Clickbait, secara harfiah diterjemahkan menjadi ” umpan klik”, adalah judul atau konten yang dirancang untuk menarik perhatian pembaca dan mendorong mereka untuk mengklik tautan.
Sementara beberapa orang mungkin memandang clickbait secara negatif, teknik ini dapat menjadi alat yang ampuh untuk menarik pembaca dan meningkatkan traffic website Anda jika digunakan secara cerdas.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk memahami clickbait berita, cara membuat judul clickbait yang menarik, dan etika penggunaannya dalam jurnalisme digital. Anda akan belajar bagaimana clickbait dapat mempengaruhi persepsi pembaca dan bagaimana menghindari menyesatkan pembaca dengan judul yang menarik. Selain itu, artikel ini juga akan membahas etika dalam penggunaan clickbait dalam jurnalisme digital dan bagaimana media harus mempertimbangkan kepentingan pembaca di atas keuntungan finansial. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknik pemasaran digital yang efektif, kami juga menyediakan panduan video marketing B2B yang dapat membantu meningkatkan visibilitas dan kredibilitas perusahaan Anda secara online.
Pernahkah Anda melihat judul berita yang bombastis dan penuh sensasi, namun setelah Anda klik, ternyata isi artikelnya tidak sesuai dengan yang diharapkan? Itulah clickbait!
Bahwasannya, jurnalisme clickbait adalah praktik pembuatan berita di media online yang menggunakan judul bombastis dan sensasional untuk menarik pembaca mengklik tautan berita tersebut. Judulnya biasanya dibuat dengan cara:
Tujuan utama jurnalisme clickbait adalah meningkatkan jumlah klik pada suatu berita, sehingga bisa meningkatkan pendapatan iklan.
Namun, praktik ini sering dianggap tidak sesuai dengan prinsip jurnalisme yang seharusnya mengedepankan akurasi, objektivitas, dan penyampaian informasi yang lengkap.
Psikologi di balik clickbait sebenarnya cukup sederhana. Judul clickbait memanfaatkan rasa ingin tahu, emosi, dan ketakutan bawaan manusia.
Adaun beberapa faktor utama yang berperan:
1. Rasa ingin tahu: Manusia secara alami memiliki rasa ingin tahu yang besar. Kita ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya, bagaimana sesuatu bekerja, dan apa yang ada di balik tirai. Judul clickbait sering kali memanfaatkan rasa ingin tahu ini dengan mengajukan pertanyaan yang menarik atau membuat pernyataan yang mengejutkan.
2. Emosi: Emosi juga memainkan peran penting dalam clickbait. Judul clickbait dapat dirancang untuk memicu berbagai emosi, seperti ketakutan, kemarahan, kebahagiaan, atau kegembiraan. Ketika kita merasakan emosi yang kuat, kita lebih cenderung mengambil tindakan, seperti mengklik tautan.
3. Ketakutan: Ketakutan adalah motivator yang kuat. Judul clickbait dapat digunakan untuk membuat orang takut akan sesuatu, seperti kehilangan sesuatu yang penting, ketinggalan tren, atau gagal mencapai tujuan mereka. Rasa takut ini dapat mendorong orang untuk mengklik tautan untuk mencari informasi lebih lanjut atau menghindari konsekuensi negatif.
4. Curiosity gap: Curiosity gap adalah kesenjangan antara apa yang kita ketahui dan apa yang ingin kita ketahui. Judul clickbait sering kali dirancang untuk menciptakan curiosity gap dengan memberikan informasi yang tidak lengkap atau membuat pernyataan yang membingungkan. Hal ini membuat orang ingin tahu lebih banyak dan mendorong mereka untuk mengklik tautan untuk mendapatkan jawabannya.
5. FOMO (Fear of Missing Out): FOMO adalah ketakutan akan ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik. Judul clickbait dapat digunakan untuk membuat orang merasa seperti mereka akan kehilangan sesuatu jika mereka tidak mengklik tautan. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mengklik tautan meskipun mereka tidak yakin apakah mereka benar-benar tertarik dengan kontennya.
Adapun contoh, bandingkan dua judul berikut: “Pemilu 2024: Kandidat Baru Muncul” vs “Kandidat Ini Janjikan Hal Mengejutkan! Akankah Mengubah Peta Politik Indonesia?”
Judul pertama bersifat informatif, namun kurang menarik perhatian. Judul kedua, meskipun bombastis, menggaet rasa ingin tahu pembaca dengan menjanjikan sesuatu yang mengejutkan.
Selain rasa ingin tahu, clickbait juga bisa memanfaatkan emosi pembaca. Judul berita yang memicu emosi positif seperti kegembiraan, nostalgia, atau inspirasi lebih mungkin untuk diklik.
Sebaliknya, emosi negatif seperti ketakutan, kemarahan, atau kesedihan juga bisa efektif dalam menarik perhatian, meskipun risikonya pembaca merasa dimanipulasi.
Baca Juga: Clickbait Netflix: Apa yang Membuat Penonton Terpikat?
Berikut ini formula yang membuat judul clickbait berita Anda menggoda!
Manusia memiliki naluri alami untuk bereaksi terhadap sesuatu yang dianggap penting atau darurat.
Manfaatkan naluri ini dengan menciptakan rasa urgensi dalam judul Anda. Gunakan kata-kata seperti “segera”, “sekarang”, “terakhir”, atau “jangan lewatkan” untuk mendorong pembaca mengklik sebelum terlambat.
Contoh:
Emosi memiliki kekuatan yang besar untuk mempengaruhi perilaku manusia. Gunakan emosi pembaca untuk menarik perhatian mereka ke judul Anda. Anda bisa memanfaatkan rasa ingin tahu, kegembiraan, ketakutan, atau kemarahan.
Contoh:
Kata-kata tertentu memiliki kekuatan yang lebih besar daripada kata lain dalam menarik perhatian pembaca. Gunakan kata-kata seperti “baru”, “gratis”, “rahasia”, “luar biasa”, atau “penting” untuk membuat judul Anda lebih menarik.
Contoh:
Pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu dapat mendorong pembaca untuk mengklik judul Anda dan mencari jawabannya di dalam artikel.
Ajukan pertanyaan yang menarik dan membuat pembaca penasaran untuk mengetahui lebih banyak.
Contoh:
Kata-kata yang menggambarkan sensasi dapat membuat judul Anda lebih hidup dan menarik.
Gunakan kata-kata seperti “menakjubkan”, “mengesankan”, “menggemparkan”, “mengharukan”, atau “menakutkan” untuk membuat pembaca ingin mengetahui lebih banyak.
Contoh:
Orang-orang lebih tertarik dengan informasi yang terkait dengan tren dan topik yang sedang populer. Gunakan kata kunci yang terkait dengan tren terkini dalam judul Anda untuk meningkatkan peluang klik.
Contoh:
Banyak orang mencari informasi di internet untuk menemukan solusi atas permasalahan mereka.
Gunakan kata-kata yang menjanjikan solusi dalam judul Anda untuk menarik perhatian mereka. Tunjukkan kepada pembaca bahwa artikel Anda dapat membantu mereka mengatasi masalah tersebut.
Contoh:
Ingat, clickbait yang baik tidak membocorkan semuanya. Sisakan sedikit misteri dalam judul Anda untuk menggaet rasa ingin tahu pembaca. Biarkan mereka penasaran dan merasa harus mengklik artikel Anda untuk mendapatkan informasi lengkap.
Contoh:
Sedikit hiperbola dapat membuat judul Anda lebih menarik perhatian. Namun, jangan sampai terlalu berlebihan hingga terkesan bohong. Gunakan bahasa yang berlebihan secara wajar untuk menegaskan isi artikel Anda.
Contoh:
Formula membuat judul clickbait yang efektif tidak selalu sama untuk semua audiens. Setiap audiens memiliki preferensi dan kepekaannya sendiri terhadap clickbait.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan A/B testing dengan mencoba beberapa versi judul yang berbeda dan melihat mana yang mendapatkan lebih banyak klik.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan A/B testing judul clickbait:
Tips tambahan:
Dengan melakukan A/B testing dan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membuat judul clickbait yang efektif yang akan menarik perhatian audiens Anda dan meningkatkan traffic ke konten Anda.
Penting untuk diingat bahwa clickbait harus digunakan secara bertanggung jawab.
Judul Anda harus mencerminkan isi konten Anda dan tidak boleh menyesatkan pembaca. Gunakan clickbait untuk menarik perhatian audiens, tetapi pastikan Anda memberikan konten yang berharga dan bermanfaat.
Dengan menerapkan formula ini dan berlatih secara konsisten, Anda dapat membuat judul clickbait yang menarik perhatian pembaca tanpa terkesan memanipulasi.
Ingat, clickbait yang baik adalah clickbait yang tetap mendeliver informasi berharga sesuai dengan janjinya.
Dunia jurnalisme digital yang serba cepat menuntut para jurnalis dan pembuat konten untuk terus berinovasi dalam menarik perhatian pembaca.
Clickbait, meskipun kontroversial, tetap menjadi salah satu senjata ampuh untuk meningkatkan traffic website. Namun, penggunaan clickbait yang tidak etis dapat merusak kredibilitas media dan mengecewakan pembaca.
Meskipun clickbait dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian dan meningkatkan traffic, penggunaannya yang tidak etis dapat memiliki beberapa dampak negatif berikut:
1. Menurunkan kepercayaan audiens:
2. Merusak reputasi online:
3. Menurunkan peringkat SEO:
4. Meningkatkan rasio pentalan (bounce rate):
5. Mendorong perilaku negatif online:
Penting untuk menggunakan clickbait secara bertanggung jawab dan etis. Judul Anda harus mencerminkan isi konten Anda dan tidak boleh menyesatkan pembaca. Gunakan clickbait untuk menarik perhatian audiens, tetapi pastikan Anda memberikan konten yang berharga dan bermanfaat.
Clickbait bisa menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian pembaca dan meningkatkan traffic ke konten Anda. Namun, penting untuk menggunakannya secara etis dan bertanggung jawab. Berikut beberapa tips untuk menggunakan clickbait secara etis:
1. Pastikan judul Anda mencerminkan isi konten Anda. Jangan gunakan judul yang menyesatkan atau menipu pembaca untuk mengklik. Judul Anda harus memberikan gambaran yang akurat tentang apa yang akan mereka temukan dalam konten Anda.
2. Hindari menggunakan kata-kata yang berlebihan atau bombastis. Kata-kata seperti “paling”, “terbaik”, “luar biasa”, “mengejutkan”, dan “tidak akan Anda percayai” sering digunakan dalam clickbait, tetapi bisa membuat pembaca merasa dimanipulasi.
3. Gunakan clickbait untuk menarik perhatian, tetapi jangan gunakan untuk menggantikan konten yang berkualitas. Pastikan konten Anda informatif, menarik, dan bermanfaat bagi pembaca.
4. Berikan pembaca nilai. Jika Anda menggunakan clickbait, pastikan Anda memberikan sesuatu yang berharga kepada pembaca sebagai imbalan atas waktu mereka. Ini bisa berupa informasi baru, wawasan yang menarik, atau hiburan yang berkualitas.
5. Hindari clickbait yang bersifat clickbait. Clickbait yang bersifat clickbait adalah clickbait yang hanya bertujuan untuk menarik klik tanpa memberikan nilai apa pun kepada pembaca. Jenis clickbait ini seringkali menyesatkan dan frustasi bagi pembaca, dan dapat merusak reputasi Anda.
6. Gunakan clickbait secukupnya. Jangan gunakan clickbait untuk semua konten Anda. Gunakan hanya untuk menarik perhatian pembaca ke konten terbaik Anda.
7. Berhati-hatilah dengan clickbait yang bersifat provokatif atau sensasional. Jenis clickbait ini dapat memicu reaksi emosional yang negatif pada pembaca, dan dapat merusak reputasi Anda.
8. Selalu pertimbangkan audiens Anda. Pikirkan tentang apa yang menarik bagi audiens Anda dan apa yang tidak. Gunakan clickbait dengan cara yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
9. Dengarkan umpan balik. Jika Anda menerima umpan balik negatif tentang clickbait Anda, pertimbangkan untuk menghentikannya atau mengubahnya.
10. Gunakan akal sehat. Jika sesuatu terasa tidak benar, mungkin memang tidak benar. Hindari menggunakan clickbait yang terasa tidak etis atau tidak bertanggung jawab.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menggunakan clickbait secara etis dan bertanggung jawab untuk meningkatkan traffic ke konten Anda dan membangun hubungan yang positif dengan audiens Anda.
Intinya, clickbait adalah alat bermata dua dalam jurnalisme digital. Digunakan secara bijak dan etis, clickbait dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian pembaca dan meningkatkan traffic website.
Namun, jika digunakan secara sembrono dan manipulatif, clickbait dapat mencederai prinsip jurnalisme dan menurunkan kepercayaan pembaca.
Para jurnalis dan pembuat konten dituntut untuk tetap mengutamakan akurasi, objektivitas, dan manfaat pembaca meskipun menggunakan teknik clickbait.
Clickbait tidak selalu buruk. Clickbait dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian pembaca ke artikel bermanfaat asalkan digunakan secara etis. Clickbait yang etis harus mencerminkan isi artikel secara akurat dan memberikan manfaat kepada pembaca.
Clickbait yang etis memiliki beberapa ciri khas, antara lain:
Judulnya menarik dan memicu rasa ingin tahu, tetapi tetap jujur dan mencerminkan isi artikel secara akurat.
Artikelnya relevan dengan judul dan memenuhi janji yang diberikan di judul.
Artikelnya mengutamakan informasi bermanfaat atau hiburan berkualitas bagi pembaca.
Bahasa yang digunakan lugas dan mudah dimengerti, namun tidak berlebihan atau menyesatkan.
Clickbait yang tidak etis, sebaliknya, menunjukkan ciri-ciri seperti:
Judulnya bombastis, sensasional, dan tidak ada hubungannya dengan isi artikel.
Artikelnya dangkal, tidak informatif, atau berisi informasi yang tidak akurat.
Artikelnya penuh dengan iklan atau konten yang mengganggu pembaca.
Bahasa yang digunakan manipulatif, melebih-lebihkan fakta, atau menggunakan kata-kata yang terkesan “memaksa” pembaca untuk mengklik.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari clickbait saat mencari informasi online:
Baca judul dengan cermat: Perhatikan apakah judulnya terlalu sensasional, penuh dengan tanda seru atau angka, atau menjanjikan sesuatu yang mustahil.
Lihat sumbernya: Pastikan informasi berasal dari media yang kredibel dan memiliki reputasi baik.
Scan artikelnya sekilas: Lihat apakah isi artikel sesuai dengan judulnya dan apakah informasinya tampak masuk akal.
Cek fakta dari sumber lain: Jangan hanya percaya pada satu sumber informasi saja. Lakukan cross-check dengan sumber lain yang terpercaya.
Tentu saja ada! Berikut beberapa alternatif untuk menarik pembaca selain clickbait:
Fokus pada konten berkualitas: Buatlah konten yang bermanfaat, informatif, dan menarik dibaca. Pastikan artikel Anda menyajikan fakta akurat, analisis mendalam, atau cerita yang menarik perhatian.
Gunakan SEO (Search Engine Optimization): Pelajari teknik SEO untuk membantu artikel Anda muncul di halaman pertama pencarian Google. Dengan begitu, pembaca akan lebih mudah menemukan konten Anda secara organis.
Promosikan konten Anda di media sosial: Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan artikel Anda kepada audiens yang tepat.
Jalin kerja sama dengan influencer: Bekerja sama dengan influencer di bidang yang relevan dapat membantu menarik perhatian audiens yang lebih luas ke konten Anda.
Menjadi jurnalis digital yang beretika di era clickbait menuntut integritas dan kemampuan beradaptasi. Berikut beberapa tips untuk mencapainya:
Tetap mengutamakan prinsip jurnalisme: Akurasi, objektivitas, dan kejujuran tetap menjadi landasan jurnalisme yang baik. Meskipun menggunakan teknik clickbait, pastikan artikel Anda menyajikan informasi faktual dan berimbang.
Gunakan kreativitas: Cari cara kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian pembaca tanpa harus mengorbankan kualitas konten.
Fokus pada membangun kepercayaan pembaca: Kepercayaan pembaca adalah aset paling berharga bagi seorang jurnalis digital. Bangun kepercayaan tersebut dengan menyajikan informasi yang akurat, transparan, dan bermanfaat.
Dengan menerapkan kiat-kiat ini, Anda dapat menjadi jurnalis digital yang sukses di era clickbait tanpa harus mengorbankan prinsip-prinsip jurnalisme yang baik.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.