User Experience: Pengertian, dan Tips Penerapannya 

Sering dengar istilah user experience tapi masih belum tahu apa artinya?

User experience (atau pengalaman pengguna) adalah fokus utama dalam dunia teknologi saat ini. Penting bahwa aplikasi dan situs web tidak hanya efektif dalam melaksanakan tugas tertentu, tetapi juga mudah digunakan dan intuitif bagi pengguna.

Tenang! Untuk lebih detailnya, simak penjelasan berikut!

Pengertian User Experience

Nngroup mendefinisikan User Experience (UX) sebagai interaksi dan kepuasan yang dimiliki pengguna saat menggunakan produk atau layanan tertentu.

Berdasarkan interaction design foundation, user experience juga dikenal dengan “user interface design” dan “usability”.

UX sangat penting dalam desain produk dan layanan karena dapat mempengaruhi kepuasan pengguna.

Pada dasarnya, UX adalah tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk atau layanan, dan bagaimana produk atau layanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan pengguna.

Menciptakan pengalaman pengguna yang baik melibatkan memahami kebutuhan pengguna, membuat desain yang mudah digunakan dan diakses, serta menyediakan fungsi dan fitur yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pelajari tentang pengguna Anda dan pahami bagaimana mereka memakai produk atau layanan Anda. Dalam pengalaman pengguna yang baik, setiap detail dikurasi dengan baik dan diarahkan pada memecahkan masalah untuk pengguna.

Hal ini menciptakan ikatan emosional dengan merek Anda dan meningkatkan loyalitas pengguna.

Jangan mengabaikan UX dalam desain produk dan layanan Anda. Upayakan untuk menghasilkan pengalaman pengguna yang memuaskan dan membuat pengguna merasa senang dan produktif saat menggunakan produk atau layanan Anda.

Pengertian User Experience

Lalu, bagaimana konsep cara kerja user experience? Berikut caranya!

Cara Kerja User Experience

Secara garis besar, cara kerja user experience yaitu melalui tahap riset, analisa, membangun UX design, membangun UI design, pengujian, dan evaluasi.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut!

1. Riset

Penelitian adalah bagian penting dalam memahami pengalaman pengguna.

Riset membantu memahami bagaimana orang berinteraksi dengan produk dan layanan, dan bagaimana kami dapat meningkatkan interaksi tersebut.

Dengan melakukan riset, kita dapat menemukan titik masalah, mengidentifikasi area perbaikan, dan mengumpulkan wawasan yang dapat menginformasikan keputusan desain.

Penelitian pengalaman pengguna dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari survei dan wawancara hingga pengujian dan analisis kegunaan.

Setiap metode memberikan perspektif yang berbeda tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk atau layanan.

Survei dan wawancara dapat membantu kita memahami sikap dan pendapat pengguna, sementara pengujian kegunaan dapat mengungkapkan bagaimana pengguna benar-benar menggunakan produk.

Analisis dapat menunjukkan kepada kita bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk dari waktu ke waktu, dan di mana mereka mungkin mengalami kebuntuan atau frustrasi.

Memasukkan penelitian ke dalam proses desain memastikan bahwa kita mendesain dengan mempertimbangkan pengguna. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku mereka, kita dapat menciptakan produk yang intuitif, mudah digunakan, dan bernilai.

Riset juga memungkinkan kami untuk mengukur keberhasilan desain kami, dan membuat keputusan berdasarkan data untuk perbaikan di masa depan.

Pada akhirnya, penelitian pengalaman pengguna adalah tentang empati dan pemahaman. Hal ini memungkinkan kita untuk menempatkan diri kita pada posisi pengguna kita dan mendesain produk yang memenuhi kebutuhan mereka.

Dengan memasukkan penelitian ke dalam proses desain, kami dapat menciptakan produk yang lebih baik, dan pada akhirnya, pengalaman yang lebih baik bagi pengguna kami.

2. Analisa

Menganalisis pengalaman pengguna adalah proses penting untuk meningkatkan produk dan layanan. Ini melibatkan pemeriksaan perilaku pengguna, preferensi, dan umpan balik untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan.

Dengan menganalisis pengalaman pengguna secara menyeluruh, bisnis dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana pelanggan mereka berinteraksi dengan produk atau layanan mereka.

Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang meningkatkan pengalaman pengguna dan pada akhirnya mendorong kesuksesan bisnis.

Proses analisa pada user experience juga membantu bisnis untuk mencapai tujuan utama mereka, yang adalah memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

Dengan menyesuaikan produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, bisnis dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan menciptakan koneksi lebih baik dalam jangka panjang.

Dari segi teknologi dan inovasi, analisis user experience juga membantu bisnis untuk mengembangkan produk atau layanan yang lebih canggih.

Dengan memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan teknologi yang ada, bisnis dapat merancang solusi yang lebih inovatif dan efektif.

Dalam dunia yang semakin digital, proses analisa pada user experience semakin penting. Bisnis yang mampu memahami dan meningkatkan pengalaman pengguna akan melihat pertumbuhan yang lebih baik dalam jangka panjang.

Analisa

3. Membangun UX Design

Dalam hal menciptakan produk yang ramah pengguna, desain user experience (UX) adalah kuncinya. Desain Anda harus intuitif, sehingga memudahkan pengguna untuk memahami cara menggunakan produk Anda.

Langkah pertama dalam membangun desain UX yang baik adalah mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan pengguna Anda.

Ini berarti menghabiskan waktu untuk meneliti dan mengenal audiens Anda. Setelah Anda memahami kebutuhan mereka, maka Anda dapat mulai membuat desain yang akan memenuhi kebutuhan tersebut.

Saat mendesain produk Anda, penting untuk selalu mengingat pengguna. Ini berarti menggunakan bahasa dan visual yang mudah dimengerti dan dinavigasi.

Gunakan tombol dan elemen desain yang sederhana untuk memastikan bahwa pengguna tahu apa yang diharapkan dan apa yang harus dilakukan.

Navigasi adalah segalanya dalam hal desain UX. Pengguna harus dapat menavigasi produk Anda dengan mudah dan tanpa kesulitan.

Gunakan pengelompokan yang logis dan label yang jelas untuk memudahkan pengguna menemukan apa yang mereka cari.

Aspek penting lainnya dari desain user experience atau UX adalah pengujian kegunaan.

Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan desain Anda dan mengidentifikasi potensi masalah atau area yang perlu diperbaiki. Gunakan informasi ini untuk memperbaiki dan menyempurnakan desain Anda.

Ingat, desain UX yang baik ada pada detailnya. Setiap aspek dari produk Anda harus bekerja sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang mulus dan menyenangkan.

Dengan perhatian yang cermat terhadap detail dan kebutuhan pengguna, Anda dapat membuat produk yang disukai pengguna.

4. UI Design

UI design merupakan proses mendesain elemen user interface (UI) yang berinteraksi dengan pengguna saat menggunakan produk atau layanan digital.

Hal ini mencakup segala sesuatu mulai dari tombol, menu, dan bidang teks, hingga tata letak dan desain visual antarmuka.

UI design yang baik memastikan bahwa pengguna dapat menavigasi dan berinteraksi dengan produk atau layanan dengan mudah, efisien, dan menyenangkan.

UI design memainkan peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan ini, karena secara langsung berdampak pada persepsi pengguna terhadap suatu produk atau layanan.

UI yang dirancang dengan baik dapat membuat perbedaan antara pengguna yang menyukai atau membenci pengalaman digital.

UI design membantu pengguna merasa terkoneksi dengan produk atau layanan yang disediakan. Ketika sebuah produk dirancang dengan baik, pengguna akan merasa nyaman dan lebih cenderung untuk menggunakannya kembali.

UI design juga dapat membantu memudahkan navigasi pengguna melalui produk atau layanan. Fitur-fitur yang dibutuhkan pengguna harus mudah diakses dan mudah ditemukan.

UI design juga penting dalam menciptakan kesan yang baik pada pengguna.

Sebuah produk atau layanan dengan desain yang menarik dan menarik perhatian akan lebih cenderung memikat pengguna untuk mencoba atau membeli produk atau layanan tersebut.

5. Pengujian

Desain pengalaman pengguna melibatkan serangkaian tahap pengujian yang membantu memastikan produk akhir memenuhi kebutuhan penggunanya.

Saat membuat produk baru atau membuat pembaruan pada produk yang sudah ada, penting untuk melakukan pengujian yang ketat untuk mengidentifikasi masalah apa pun sebelum produk tersebut dirilis.

Tahap pertama pengujian pengalaman pengguna biasanya adalah pengujian prototipe. Ini melibatkan pembuatan versi dasar produk untuk mendapatkan feedback dari pengguna mengenai desain dan fungsionalitas secara keseluruhan.

Feedback ini kemudian digunakan untuk melakukan perbaikan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Tahap selanjutnya dikenal sebagai uji kegunaan. Pada tahap ini, pengguna diberikan tugas khusus untuk diselesaikan dengan menggunakan produk untuk melihat seberapa mudah atau sulitnya produk tersebut digunakan.

Hal ini membantu mengidentifikasi masalah apa pun dengan antarmuka atau fungsionalitas produk.

Setelah uji kegunaan, muncullah uji A/B. Ini melibatkan pengujian dua versi produk yang berbeda untuk menentukan mana yang berkinerja lebih baik dalam hal kepuasan dan keterlibatan pengguna.

Pengujian ini membantu mengidentifikasi desain dan tata letak yang paling efektif untuk produk.

Akhirnya, setelah semua tahap pengujian selesai, produk siap untuk dirilis. Namun, pengujian tidak berhenti sampai di situ.

Pengujian berkelanjutan dan umpan balik dari pengguna sangat penting untuk menjaga agar produk tetap mutakhir dan relevan.

Pengujian pengalaman pengguna sangat penting untuk menciptakan produk yang sukses yang memenuhi kebutuhan penggunanya.

Dengan mengikuti proses pengujian yang menyeluruh, desainer dapat memastikan bahwa produk mereka mudah digunakan, menarik, dan efektif.

Pengujian

6. Evaluasi

Evaluasi pengalaman pengguna adalah bagian penting dalam merancang produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap.

Pertama, proses evaluasi dimulai dengan menentukan tujuan produk atau layanan. Hal ini melibatkan pemahaman akan kebutuhan pengguna dan bagaimana produk atau layanan akan memenuhi kebutuhan tersebut.

Selanjutnya, evaluasi berlanjut ke tahap desain. Selama fase ini, fungsionalitas, kegunaan, dan aksesibilitas produk dinilai. Evaluasi ini dapat melibatkan pengujian kegunaan, ulasan ahli, atau evaluasi heuristik.

Setelah tahap desain, evaluasi berlanjut ke pengujian produk dengan pengguna akhir.

Pengujian ini dapat berupa survei, kelompok fokus, atau pengujian pengguna. Umpan balik yang diterima dari pengujian ini digunakan untuk menyempurnakan desain dan lebih meningkatkan pengalaman pengguna.

Terakhir, setelah produk atau layanan diluncurkan, evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa produk atau layanan tersebut terus memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berubah.

Hal ini melibatkan pengumpulan umpan balik melalui dukungan pelanggan, media sosial, dan saluran lainnya.

Secara keseluruhan, tahapan evaluasi dalam desain pengalaman pengguna sangat penting untuk menciptakan produk dan layanan yang berpusat pada pengguna dan efektif.

Dengan memperhatikan setiap tahap proses, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa.

Pentingnya User Experience

Memiliki pengalaman pengguna yang positif dapat sangat menguntungkan bisnis Anda.

Ketika pelanggan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan mudah saat menggunakan produk atau layanan Anda, mereka cenderung akan kembali dan merekomendasikannya kepada orang lain.

Hal ini dapat meningkatkan penjualan dan reputasi yang lebih baik untuk merek Anda.

berikut mengapa user experience penting untuk diterapkan!

1. Loyalitas User

Pengalaman yang dimiliki pengguna dengan suatu produk atau layanan dapat sangat memengaruhi loyalitas mereka.

Ketika pengguna memiliki pengalaman yang positif, mereka cenderung untuk terus menggunakan produk atau layanan tersebut.

Inilah sebabnya mengapa penting bagi perusahaan untuk memprioritaskan pengalaman pengguna dalam proses desain dan pengembangan mereka.

Antarmuka yang dirancang dengan baik dan intuitif dapat membuat perbedaan besar dalam cara pengguna memandang suatu produk atau layanan.

Di sisi lain, pengalaman pengguna yang buruk dapat menyebabkan frustrasi dan kekecewaan, dan dapat menyebabkan pengguna beralih ke pesaing.

Selain desain produk atau layanan, interaksi yang dilakukan pengguna dengan dukungan pelanggan dan perwakilan perusahaan lainnya juga dapat memengaruhi loyalitas mereka.

Ketika pengguna merasa dihargai dan didukung, mereka cenderung untuk tetap setia pada perusahaan tersebut.

Tetapi jika mereka merasa diabaikan atau diperlakukan tidak baik, mereka mungkin akan mencari tempat lain untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

Loyalitas User

2. Sarana Investasi (sales dan engangement)

Saat perusahaan bersaing untuk mendapatkan pelanggan di dunia yang serba cepat saat ini, memberikan pengalaman pengguna yang positif dapat menjadi pengubah permainan.

Namun, apa sebenarnya pengalaman pengguna itu? Ini adalah pengalaman keseluruhan yang dimiliki pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan.

Hal ini dapat mencakup kemudahan penggunaan, estetika, dan emosi yang ditimbulkan selama interaksi.

Berinvestasi dalam pengalaman pengguna dapat meningkatkan kepuasan, loyalitas, dan pada akhirnya, pendapatan.

Sebuah studi dari Forrester menemukan bahwa perusahaan yang memprioritaskan desain UX atau user experience yang bagus akan mengalami peningkatan nilai saham sebesar 400% dibandingkan perusahaan yang tidak memprioritaskan desain UX.

Berinvestasi dalam pengalaman pengguna tidak harus menghabiskan banyak uang. Perubahan kecil seperti meningkatkan navigasi situs web atau menyederhanakan proses checkout dapat berdampak besar pada kepuasan pelanggan.

User experience yang positif dapat meningkatkan keterlibatan di media sosial dan menghasilkan lebih banyak penjualan.

Ketika pengguna memiliki pengalaman positif di sebuah platform, mereka cenderung untuk tinggal lebih lama, lebih banyak berinteraksi, dan bahkan berbagi dengan teman-teman mereka.

Salah satu cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna adalah melalui personalisasi. Pengguna menghargai antarmuka yang disesuaikan dengan minat dan perilaku mereka.

Hal ini dapat mencakup konten yang disarankan, rekomendasi produk yang dipersonalisasi, dan bahkan iklan yang dipersonalisasi.

Cara lain untuk meningkatkan pengalaman pengguna adalah melalui kesederhanaan dan kemudahan penggunaan.

Platform yang berantakan dan sulit dinavigasi dapat dengan cepat mematikan pengguna. Dengan merampingkan antarmuka dan membuat semuanya mudah diakses, pengguna akan lebih mungkin untuk terlibat dengan platform.

3. Produktivitas dan Efisiensi

Apabila Anda menggunakan produk yang telah didesain dengan mempertimbangkan kebutuhan Anda, Anda dapat melakukan tugas dengan lebih cepat dan lebih mudah.

Antarmuka pengguna yang dirancang dengan baik memungkinkan Anda untuk fokus pada tugas yang sedang dikerjakan, daripada terganggu oleh fitur yang tidak perlu atau navigasi yang membingungkan.

Hal ini memudahkan untuk menyelesaikan tugas secara tepat waktu dan membebaskan waktu Anda untuk tugas-tugas penting lainnya. Sehingga lebih produktif dan efisien.

Pengalaman pengguna yang baik dicapai dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pengguna selama proses desain. Hal ini dapat mencakup hal-hal seperti navigasi yang intuitif, instruksi yang jelas, dan desain yang menarik.

Ketika pengalaman pengguna suatu produk dioptimalkan, hal ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap efisiensi dan produktivitas Anda.

Dengan mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, Anda dapat menyelesaikan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat dan dengan usaha yang lebih sedikit.

Hal ini dapat menghasilkan pengalaman kerja yang lebih memuaskan, serta meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja yang lebih baik.

Berinvestasi dalam pengalaman pengguna adalah investasi dalam produktivitas dan kesuksesan Anda.

4. Kepuasan Pengguna dan Membuat Pengguna Tertarik

Kepuasan pengguna adalah indikator utama dari pengalaman pengguna yang sukses.

Ketika pengguna menemukan apa yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah, mereka cenderung kembali ke situs web atau aplikasi dan merekomendasikannya kepada orang lain.

Untuk menciptakan pengalaman pengguna yang positif, sangat penting untuk memahami kebutuhan dan harapan pengguna. Hal ini membutuhkan penelitian dan pengujian yang cermat untuk memastikan bahwa desain memenuhi kebutuhan tersebut.

Kepuasan pengguna bukan hanya tentang desain yang menarik secara visual atau navigasi yang intuitif.

Tetapi juga mengenai menciptakan hubungan emosional dengan pengguna. Ketika pengguna merasa didengar, dipahami, dan dihormati, mereka cenderung merasa positif tentang pengalaman mereka.

Detail-detail kecil juga penting. Dari kecepatan dan daya tanggap situs web hingga nada tulisan, setiap elemen berkontribusi pada pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Semakin berpusat pada pengguna, semakin puas pula pengguna. Ini berarti menempatkan kebutuhan dan tujuan pengguna di pusat proses desain dan terus menguji dan menyempurnakan desain berdasarkan umpan balik.

5. User Friendly

Untuk pengalaman pengguna yang benar-benar ramah pengguna, kesederhanaan adalah kuncinya. Hindari kekacauan dan kerumitan dalam desain Anda, dan pastikan navigasi intuitif dan mudah diikuti.

Perhatikan umpan balik dari pengguna dan lakukan penyesuaian yang sesuai. Perspektif pengguna sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang positif.

Tekankan aksesibilitas dengan memastikan bahwa desain Anda inklusif dan dapat digunakan oleh semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan.

Pastikan situs atau aplikasi Anda responsif dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan platform.

Ingatlah untuk memprioritaskan privasi dan keamanan pengguna dalam pilihan desain Anda.

Dengan mengingat prinsip-prinsip ini dan terus mencari umpan balik dan perbaikan, Anda dapat menciptakan pengalaman pengguna yang benar-benar ramah pengguna dan menyenangkan bagi semua orang.

User Friendly website

Tips-Tips Penerapan User Experience

Bahwasannya user experience adalah pengalaman pengguna yang sangat penting dalam hal desain situs web atau aplikasi. Lalu, bagaimana cara Anda meningkatkannya secara efektif?

Nah, agar user experience ini dapat bekerja dengan optimal, berikut tips penerapannya yang bisa diikuti!

1. Pahami kebutuhan pengguna

Untuk benar-benar memahami pengalaman pengguna dan kebutuhan pengguna, Anda harus menempatkan diri Anda pada posisi mereka.

Empati adalah kunci untuk menciptakan produk atau layanan yang benar-benar beresonansi dengan audiens target Anda.

Pikirkan tentang apa yang ingin dicapai oleh pengguna Anda dan masalah apa yang mungkin mereka alami. Kesulitan apa yang mereka hadapi saat menggunakan produk atau layanan serupa? Apa tujuan dan motivasi mereka?

Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pengguna, diperlukan pendengaran aktif dan kemauan untuk beradaptasi dan mengulang.

Ini bukan hanya tentang mendesain produk yang terlihat bagus di atas kertas; ini tentang menciptakan sesuatu yang memecahkan masalah nyata bagi orang-orang nyata.

Dengan melakukan riset pengguna, mengumpulkan umpan balik, dan terus menguji serta meningkatkan produk Anda, Anda dapat menciptakan pengalaman yang benar-benar memenuhi kebutuhan dan harapan audiens target Anda.

Singkatnya, untuk memahami pengalaman pengguna dan kebutuhan pengguna, Anda harus melangkah keluar dari sudut pandang Anda sendiri dan membenamkan diri dalam dunia pengguna Anda.

Dengan demikian, Anda akan dapat menciptakan produk atau layanan yang benar-benar menambah nilai dan memecahkan masalah nyata

2. Desain Website yang Sederhana, Konsisten, dan Responsif

Saat mendesain situs web, penting untuk selalu mempertimbangkan pengalaman pengguna. Menyederhanakan desain, membuatnya konsisten, dan responsif akan membantu menciptakan pengalaman yang positif bagi pengguna.

Pertama, sederhanakan desain. Hindari kekacauan dan fokuslah pada apa yang penting. Jaga agar situs web tetap bersih dan mudah dinavigasi.

Kedua, pertahankan konsistensi di seluruh desain. Gunakan skema warna, tipografi, dan elemen desain yang sama di seluruh situs web Anda.

Hal ini akan membantu menciptakan pengalaman yang mulus bagi pengguna.

Ketiga, pastikan situs web responsif. Pengguna saat ini mengakses situs web di berbagai perangkat dan ukuran layar. Pastikan situs web Anda ramah seluler dan dapat beradaptasi dengan resolusi layar yang berbeda.

Desain yang sederhana, konsisten, dan responsif dapat membuat perbedaan besar dalam menciptakan pengalaman pengguna yang positif. Pastikan situs web Anda dirancang dengan mempertimbangkan pengguna.

Desain Website yang Sederhana

3. Pastikan Hal-hal yang Penting Menonjol

Dalam hal menciptakan pengalaman pengguna yang positif, penekanan adalah kuncinya. Hal ini membantu pengguna untuk menemukan informasi penting dengan cepat dan memahami hierarki konten pada halaman.

Salah satu cara yang efektif untuk menekankan informasi penting adalah melalui penggunaan elemen visual, seperti warna, ukuran huruf, dan teks tebal.

Hal ini dapat membantu menarik perhatian pengguna ke bagian informasi yang paling penting pada suatu halaman.

Cara lain untuk menekankan informasi penting adalah melalui penggunaan spasi. Hal ini dapat membantu menciptakan hirarki visual pada halaman, sehingga memudahkan pengguna untuk memindai dan menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat.

Dalam hal pengalaman pengguna, kejelasan adalah kuncinya. Menekankan informasi penting dapat membantu memastikan bahwa pengguna dapat dengan cepat dan mudah menemukan apa yang mereka cari.

Jadi, pastikan Anda meluangkan waktu untuk mempertimbangkan dengan cermat desain dan tata letak konten Anda untuk memastikan bahwa informasi yang paling penting ditekankan dengan benar.

4. Konten yang Strukturnya Jelas dan Terorganisir

Struktur yang jelas dan terorganisir sangat penting untuk pengalaman pengguna yang baik. Saat membuat konten, utamakan pendekatan kronologis untuk memandu pengguna melalui informasi dalam urutan yang logis dan mudah diikuti.

Mulailah dengan memperkenalkan topik dan memberikan konteks. Hal ini membantu pengguna memahami tujuan konten dan apa yang dapat mereka pelajari dari konten tersebut.

Setelah itu, sajikan informasi dalam urutan yang berurutan, dengan setiap bagian dibangun di atas bagian sebelumnya.

Gunakan judul, subjudul, dan poin-poin untuk memecah konten menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan membuatnya lebih mudah untuk dipindai. Pastikan bahwa setiap bagian mengalir dengan lancar ke bagian berikutnya dan hindari transisi yang tiba-tiba.

Saat pengguna menelusuri konten, pastikan bahwa mereka memiliki gambaran yang jelas tentang posisi mereka dalam keseluruhan struktur.

Sertakan daftar isi atau bilah kemajuan untuk menunjukkan berapa banyak konten yang telah mereka baca dan berapa banyak yang tersisa.

Terakhir, pastikan untuk meringkas poin-poin penting dan memberikan kesimpulan untuk mengikat semuanya. Hal ini memastikan bahwa pengguna pulang dengan pemahaman yang jelas tentang topik dan apa yang dapat mereka lakukan dengan informasi tersebut.

Dengan mengikuti pendekatan kronologis dan mempertahankan struktur yang jelas, Anda dapat memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan memuaskan yang membuat pengguna tetap terlibat dan terinformasi.

Konten yang Strukturnya Jelas dan Terorganisir

Dalam era digital ini, perlu untuk memahami pengetahuan mendalam mengenai pratek-praktek digital dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memaksimalkan pekerjaan dan lebih efisien.

Sekian penjelasan mengenai user experience! Semoga bisa diterapkan dan bermanfaat!

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like