Belajar 6 Strategi Point Of Purchase Marketing: Definisi, Jenis, Contoh-nya

Ketika Anda pergi ke pusat perbelanjaan atau bahkan hanya ke kios gadget terdekat di dekat rumah Anda, biasanya Anda akan melihat promosi produk mencolok yang menarik perhatian Anda.

Nah, itu salah satu bagian cara ini dalam mempromosikan produk Anda disebut dengan point of purchase marketing.

Point of purchase marketing merupakan bagian dari strategi pemasaran yang paling penting bagi perusahaan. Adanya strategi ini bisa dijadikan penentu dalam kesuksesan pemasaran.

Misalnya, ketika menulis daftar belanja, Anda hanya menulis sepuluh hal yang didapatkan. Namun, saat membayar di kasir, ternyata Anda menambahkan menjadi 14 item. Hal ini berarti tidak sesuai dengan awalnya.

Penyebab terjadi pembelian Anda yang meningkat ini karena kecanggihan dan keefektifan dari teknik marketing POP (Point of Purchase).

Jadi, POP merupakan taktik yang digunakan saat menjual produk secara langsung melalui iklan dengan memanfaatkan display di toko swalayan.

Hal ini dapat digunakan untuk menarik perhatian dan minat calon pelanggan sehingga mereka mungkin ingin membeli produk Anda.

Bentuk display promosi yang menggunakan strategi point of purchase ini sering ditempatkan di lokasi strategis sehingga terlihat ketika konsumen atau pelanggan bertemu dengan produk atau brand.

Strategi point of purchase (POP) display dijadikan alat untuk proses transaksi antara pelanggan dan pemilik bisnis. Proses transaksi ini dimulai ketika konsumen belajar tentang suatu produk dan kemudian membeli produk tersebut.

Nah, untuk penjelasan secara detail mengenai point of purchase, yuk simak dibawah ini!

Definisi Point Of Purchase

Menurut sumber dari indeed, point of purchase (POP) merupakan strategi pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan produk, agar menarik perhatian, dan mendorong konsumen, setelah itu konsumen bisa membelinya.

Point of purchase (POP) sering kali melibatkan pajangan yang berada di dekat jalur checkout dan juga lorong, tujuannya untuk menghasilkan pembelian impulsif tepat sebelum meninggalkan toko.

Produk yang di display ini umumnya di tempatkan di dekat mesin kasir agar bisa menarik perhatian orang. Ketika orang melihat sesuatu yang membuat mereka penasaran, maka mereka cenderung bersedia membelinya.

Iklan yang digunakan strategi point of purchase marketing ini bisa mencakup tanda-tanda sederhana. Contohnya, berupa stiker informasi promosi yang terletak di rak.

Dengan adanya teknik point of purchase marketing ini bisa menarik perhatian pembeli saat mereka berjalan menyusuri lorong toko kelontong atau berupa pajangan yang lengkap dengan produk, dan nama merek di atasnya.

Metode periklanan di tempat pembelian ini membutuhkan desain yang bagus agar produk Anda bisa lebih menonjol secara visual. Salah satunya adalah dengan iklan desain stiker yang berada di lantai dan iklan di sekitar produk.

Dilansir dari investopedia, dalam beberapa tahun terakhir, point of purchase (POP) ini telah menjadi area fokus di kalangan pemasar.

POP ini bisa berbentuk fisik misalnya, kasus dimana toko batu bata dan mortir menjual produk secara langsung, namun bisa juga dengan virtual yaitu menjual produk barang atau jasa Anda secara online.

Nah, baik dari pemasar maupun peritel perlu memutuskan cara terbaik untuk menampilkan penawaran produk dan layanan mereka.

Seorang pemilik usaha yang menggunakan teknik point of sale (POS) biasanya membuat faktur atau struk penjualan. Setelah pembeli membayar, penjual membuat catatan transaksi.

Nah, cara ini merupakan cara yang mengikuti perkembangan zaman secara elektronik

Jadi, alat pemasaran display ini sangat berguna untuk penawaran, promosi, dan mempromosikan produk, serta bisa juga mengedukasi pelanggan mengenai detail brand Anda.

Fungsi Dari POP Secara Umum

Strategi point of purchase marketing ini menggunakan setiap ruang yang ada ditoko untuk menarik perhatian pembeli. Hal ini karena POP merupakan bagian terpenting dari space management dipasar atau swalayan. Berikut fungsi dari teknik POP:

1. Informing

Sangat penting untuk memberikan informasi setiap tahap point of purchasing. Ada beberapa kata yang sering digunakan di poster untuk memberikan informasi, seperti “Lihat kesini, deh!”.

Kalimat tersebut menunjukan informasi ke pelanggan disaat sedang ramai.

2. Reminding

Menggunakan teknik ini akan mengingatkan sebuah informasi kepada konsumen yang ada di media seperti TV, media sosial, media cetak, dan media iklan lainnya.

3. Encouraging

Ketika Anda akan membeli barang sesuai daftar belanja yang sudah dibuat sebelum pergi ke swalayan. Namun, disaat itu Anda melihat sesuatu yang menarik perhatian dan secara tidak langsung Anda pasti akan mendekatinya.

Nah, setidaknya ada lirikan dengan benda yang telah dilihat. Hal ini dikarenakan adanya display dari sebuah brand.

4. Merchandising

Merchandising adalah rencana untuk menciptakan permintaan yang tinggi untuk suatu produk dengan menggunakan berbagai metode.

Fungsi point of purchase marketing

Apa Tujuan Pemasaran Point of Purchase?

Point of purchase marketing bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan tentang produk dan layanan, dan Anda juga bisa memengaruhi dalam mengambil keputusan pembelian mereka.

Dalam menarik pelanggan baru dan membangun citra brand bisa menggunakan campaign iklan, influencer marketing, social media marketing, dan teknik pemasaran lainnya.

Akan tetapi, point of purchase marketing ini membantu perusahaan terlibat dengan pelanggan yang sudah ada ketika berada di dalam toko dan siap untuk dibeli konsumen.

Adapun tujuan utama saat merancang strategi point of purchase marketing yaitu:

1. Meningkatkan Pengalaman Berbelanja Pelanggan

Pelanggan lebih menyukai pengalaman berbelanja yang cepat dan mudah. Menurut sumber dari feedough, bahwa hampir 40% dari 23 miliar perjalanan belanja dapat dilakukan hanya sekitar 15 menit.

Namun demikian, hal ini membuat Anda akan berhubungan dengan brand yang ingin dibelinya.

Bahwasannya, ketika pelanggan berada di dalam toko dengan itungan beberapa waktu, kemungkinan besar pelanggan mengambil keputusan membeli produk tersebut dan tentunya akan menguntungkan toko tersebut.

Oleh karena itu, brand yang menggunakan strategi point of purchase marketing akan memberikan informasi yang berguna bagi pelanggan secara efisien dan cepat.

Selain itu juga konsumen saat sedang belanja akan mengalami kebahagian, sehingga bisa mendorong untuk membeli produk Anda.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Point of purchase marketing adalah hal yang paling penting karena dapat meningkatkan brand awareness dan juga meningkatkan citra brand Anda. Adanya display POP besar ini mengingatkan pelanggan tentang kampanye pemasaran di masa lalu.

Kemudian, ketika interaksi ini tidak dilakukan secara langsung yang mengarah pada pembelian, tetapi pelanggan akan tetap ingat dan melihat tampilan dari brand tersebut, hingga hal itu bisa meningkatkan citra brand Anda.

3. Peningkatan Penjualan

Dengan banyak pesaing yang berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian, strategi point of purchase marketing ini menjadi sangat berguna ketika satu perusahaan ingin membuat produknya menonjol dari yang lain.

Memajang produk yang kreatif dapat menarik perhatian, memengaruhi calon pembeli, hingga dapat meningkatkan penjualan secara efektif.

Jenis Point of Purchase

Display point of purchase (POP) dapat diklasifikasikan berbagai jenis berdasarkan masa pakai dan lokasi yang ada di dalam toko. Berikut ini, Ada berbagai jenis tampilan POP berdasarkan masa pakai yang digunakan oleh brand sesuai dengan kebutuhannya.

1. Temporary

Jenis display point of purchase (POP) ini dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu terbatas, biasanya hanya selama dua bulan.

Umumnya temporary popup display ini digunakan untuk promo musiman atau sementara, seperti hari besar keagamaan atau akhir tahun. 

Temporary ini menggunakan produk yang terbuat dari bahan murah dengan bentuk sederhana dan sering ditempatkan di lokasi di mana orang akan cenderung melihatnya.

Jenis Point of Purchase marketing

2. Semi Permanent

Kemudian jenis yang kedua ini adalah display semi permanent. Pada jenis ini bertahan paling lama tidak lebih dari satu tahun. Semi permanent display ini disebut dengan off-shelf atau layar sekunder, dengan desain dan tema tampilan yang lebih menarik.

3. Permanent

Jenis tampilan yang ketiga yaitu permanent. Artinya display point of purchase (POP) yang permanen ini dapat bertahan cukup lama, bahkan bertahun-tahun.

Akan tetepi, hal ini jarang digunakan pada perusahaan besar, karena umumnya perusahaan lebih sering menggunakan promosi yang memiliki durasi yang relatif singkat.

Mengapa Teknik Point Of Purchase Marketing Penting ?

Ketika Anda memiliki toko dan ingin melakukan peningkatan profit. Namun Anda bingung bagaimana caranya. Nah, tenang saja teknik point of purchase marketing adalah pilihan yang tepat dan sempurna untuk dicoba bagi para pengusaha.

Dengan menggunakan teknik point of purchase marketing (POP) ini, Anda harus bisa fokus pada toko Anda yang ramai dan menempatkan produk yang ingin dipromosikan.

Kemudian, Anda juga dapat meningkatkan jumlah item yang tersedia dengan menambahkan item baru dan menghias ruang dengan pajangan yang menarik.

Taktik point of purchase marketing ini dikatakan berhasil ketika pelanggan bisa memenuhi keranjang belanjaannya yang masih kosong.

Pembelian impulsif menjadi semakin meningkat di kalangan konsumen. Oleh karena itu, penting bagi pemasar dan pemilik brand untuk menggunakan teknik point of purchase marketing.

Hal ini adalah cara yang efektif dan juga sudah terbukti secara efektif karena bisa meningkatkan penjualan dan mengoptimalkan tata letak produk di dalam toko Anda.

Nah, berikut ini alasan mengapa teknik point of purchase marketing ini penting :

1. Menargetkan Audiens Tertentu

Display POP merupakan bagian dari iklan yang berbasis lokasi, sehingga adanya tampilan POP ini mempermudahkan brand untuk menarget audiens yang diinginkan.

Kemudian, tim pemasaran sering menggunakan strategi periklanan point of purchase (POP) di toko untuk menargetkan pelanggan berdasarkan demografis, lokasi, dan riwayat pembelian.

2. Mempengaruhi Perilaku Pembelian

Menggunakan pemasaran POP ini dapat digunakan setiap brand, karena POP bisa mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan yang sesuai keinginannya.

Selain itu juga menggunakan tampilan POP yang menarik dan kreatif juga bisa memudahkan orang untuk melihat produk dan meyakinkan mereka untuk membelinya.

3. Promosikan Penawaran Brand

Display POP ini bisa juga diganti dengan seorang staff atau pegawai yang menjual barang atau jasa.

Kemudian, pelanggan akan menyoroti berbagai penawaran setiap brand dengan melakukan edukasi tentang kualitas berbagai produk, serta promosi pada produk khusus.

Strategi Point Of Purchase Marketing

Berkomunikasi dengan pelanggan secara baik adalah hal yang sangat penting karena akan berdampak pada perilaku, aspek kognitif, dan sikap konsumen.

Kepuasan sikap merupakan salah satu target terbaik untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, strategi komunikasi dan pemasaran perlu dirancang dengan khusus.

Strategi point of purchase (POP) ini merupakan cara yang efektif untuk menarik lebih banyak penjualan.

Strategi Point Of Purchase Marketing

Berikut ini, terangkum strategi point of purchase :

1. Periklanan atau Advertising

Periklanan adalah cara yang efektif untuk mempromosikan produk dan layanan kepada seluruh audiens. Hal ini sangat berguna untuk mempromosikan ide produk dan jasa Anda kepada masyarakat.

Channel yang akan digunakan dalam pemasaran advertising berbagai macam seperti Instagram, Facebook, Twitter, Web Blog, dan lain sebagainya. 

2. Penjualan Personal

Selanjutnya strategi dilakukan penjualan secara personal. Penjualan secara personal ini didefinisikan sebagai penggunaan teknik persuasi yang bertujuan melayani dan membantu konsumen pada waktu pembelian produk atau jasa.

Penjualan pribadi atau personal selling adalah salah satu cara paling efektif untuk mempromosikan produk dan layanan karena akan membentuk pola pikir audiens sehingga mereka membeli dari Anda, bukan dari orang lain.

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah jenis strategi pemasaran yang menawarkan nilai yang lebih intens daripada kegiatan pemasaran biasa. Tujuannya untuk menstimulasi pelanggan agar bisa membeli produk atau jasa. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti diskon, kupon, hadiah gratis, atau kontes. Selain itu, strategi guerilla marketing juga dapat digunakan untuk menciptakan kejutan dan menarik perhatian pelanggan dengan cara yang kreatif dan tidak konvensional, seperti melakukan flash mob atau graffiti yang mencolok di tempat-tempat strategis. Strategi ini seringkali dapat menciptakan buzz di media sosial dan meningkatkan kesadaran merek secara signifikan.

4. Pemasaran Sponsorship

Menggunakan sponsorship ini juga dibutuhkan pada strategi promosi. Tugasnya adalah mempublikasikan perubahan kepada publik. Perubahan yang dimaksud ini yaitu untuk meningkatkan penjualan, dan bisa memelihara citra produk atau perusahaan.

5. Publisitas

Publisitas merupakan salah satu teknik yang paling umum digunakan karena promosi produk dan layanan ini dapat dilihat, didengar oleh publik secara langsung.

6. Promosi Ditempat Pembelian 

Teknik point of purchase merupakan strategi penting untuk dipertimbangkan ketika pusat perbelanjaan ramai.

Ada berbagai cara untuk mempromosikan produk Anda, termasuk memajang produk di area kasir, rak pajangan toko, serta menggunakan ruang langit-langit di mana Anda bisa menggantung spanduk sebagai bentuk informasi.

Contoh Point of Purchase

Dilansir sumber sendpulse, bahwa perusahaan besar atau kecil menggunakan tampilan POP (point of purchase) di toko untuk menarik pelanggan, membuat mereka mengenali brand mereka, dan memikat konsumen untuk membeli.

Brand terkenal pun melakukan pada produknya agar ditempatkan secara strategis, karena secara struktur dan rapi lebih laku daripada yang ditempatkan secara acak.

Berikut ini contoh perusahaan besar ketika menggunakan POP:

1. End Cap dari KitKat

Endcaps adalah memajang produknya di ujung lorong. KitKat memutuskan untuk menggunakan strategi ini karena menarik perhatian, sehingga orang tidak perlu berjalan melewati toko untuk melihat produk mereka.

2. Grafik Lantai dari Nesquik

Saat pembeli berjalan ke arah lorong toko, produk brand ini akan menarik perhatian dengan menempatkan tampilan grafik lantai.

Sehingga, Nesquik membuat grafik lantai menjadi sebuah permainan dan menjangkau anak-anak sebagai target audiens utama mereka.

Permainan ini ditempatkan langsung di depan produk, sehingga memudahkan konsumen untuk mengambilnya tanpa harus mencarinya.

3. Flag Chain

Flag chain adalah potongan kain kecil yang digunakan untuk menghiasi toko. Bendera-bendera ini juga menunjukkan brand atau iklan mana yang sedang dipromosikan.

Contoh Point of Purchase Flag Chain

Itulah konsep dari point of purchase (POP), hingga contohnya. Jadi, strategi pemasaran POP (point of purchase) ini harus dipikirkan dengan baik agar pesan yang ingin Anda sampaikan dipandang menarik oleh calon pembeli.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like