Cara Membuat Storytelling Marketing di Instagram

Instagram tidak hanya menjadi tempat untuk melakukan interaksi sehari-hari dengan konten video atau foto yang estetik.

Lebih dari itu, Instagram telah menjadi tempat untuk promosi yang menarik dan memikat banyak target konsumen, apalagi dengan jumlah pengguna yang banyak dan memiliki minat yang beragam, mendukung Instagram sebagai tempat promosi yang menarik perhatian.

Sayangnya dengan jumlah kompetitor yang banyak, anda perlu memutar otak untuk membuat promosi menjadi lebih menarik, salah satunya adalah dengan melakukan storytelling marketing di Instagram yang memanfaatkan fitur yang sesuai kebutuhan untuk meningkatkan interaksi dengan konsumen serta meningkatkan jangkauan konten.

Karenanya, untuk hasil storytelling marketing di Instagram, berikut strategi serta rekomendasi brand yang menggunakan cara promosi tersebut sebagai referensi yang sesuai kebutuhan.

image

Baca Juga : Storytelling Marketing Adalah : Jenis dan Strateginya

Manfaat Storytelling Marketing di Instagram

Instagram telah menjadi tempat promosi bagi mayoritas brand, baik yang sedang berkembang atau sudah memiliki nama di kalangan konsumen.

Hal ini didukung dengan beragam konten Instagram yang memudahkan interaksi dengan konsumen dan menjawab pertanyaan mereka seputar produk yang dimiliki.

Tidak hanya itu, penggunaan storytelling marketing di Instagram juga membantu interaksi lebih mudah dan dua arah, sehingga memberikan berbagai manfaat yang menguntungkan bagi pembeli dan penjual.

Karenanya, berikut beberapa keuntungan storytelling marketing di Instagram untuk promosi jangka panjang untuk hasil yang maksimal.

1. Jenis Konten yang Beragam

Sebagai pengguna Instagram, anda tentunya mengetahui bahwa platform sosial media ini memiliki fitur yang beragam, mulai dari konten video pendek, konten berbasis waktu, konten single photo, atau carousel.

Dengan jenis konten yang beragam, tentunya ini akan menguntungkan bagi penjual untuk mempromosikan produk dengan berbagai cara yang variatif.

Salah satunya adalah dengan menggunakan storytelling marketing di Instagram, dimana penjual bisa menceritakan pengalaman saat melayani konsumen dengan permintaan khusus dan unik serta tentunya menarik perhatian audience untuk menonton sampai akhir dan melakukan interaksi yang membuat produk anda lebih diingat dan dikenal oleh calon pembeli.

Tidak hanya itu, penggunaan fitur Instagram story juga memudahkan anda melakukan interaksi dengan konsumen menggunakan konten bersambung yang seru serta melakukan percakapan dua arah untuk meningkatkan rasa penasaran mereka.

Penggunaan konten carousel juga memudahkan untuk menampilkan produk sembari bercerita mengenai brand anda, sehingga memudahkan konsumen untuk mengingat kelebihan merk anda dibandingkan kompetitor, dimana ini juga akan menjadi nilai tambah dalam promosi jangka panjang.

2. Kemudahan Interaksi dengan Konsumen

Salah satu tantangan yang dihadapi saat melakukan interaksi dengan konsumen di sosial media adalah kesulitan untuk melakukan interaksi karena tidak adanya tatap muka secara langsung serta cara untuk menarik minat konsumen secara langsung.

Namun dengan menggunakan storytelling marketing di Instagram, anda akan lebih mudah melakukan interaksi dengan konsumen.

Hal ini dikarenakan konten yang menarik akan memicu konsumen untuk melakukan interaksi dua arah, baik dengan membalas konten yang diunggah atau mengirimkan pesan langsung.

Cara ini tentunya akan menguntungkan bagi penjual untuk melakukan interaksi dengan konsumen, sehingga produk dan brand lebih mudah diingat oleh target audience.

Salah satu hal yang perlu diingat adalah jumlah interaksi yang tinggi juga akan memicu jangkauan konten yang lebih luas, hal ini akan membuat akun Instagram anda menjangkau target audience yang diinginkan, sehingga produk anda lebih mudah dikenal dalam waktu cepat berkat strategi konten yang sesuai.

3. Meningkatkan Jumlah Pengikut

Salah satu tantangan yang dihadapi saat mengembangkan akun di Instagram adalah kesulitan meningkatkan jumlah pengikut, padahal ini menjadi indikator bagaimana produk anda dipercaya oleh konsumen.

Sehingga menggunakan strategi promosi yang tepat seperti storytelling marketing bisa menjadi pendekatan yang tepat.

Hal ini dilakukan karena audience yang telah melihat dan tertarik pada konten anda akan mengikuti akun anda agar tidak ketinggalan konten terbaru.

Dengan meningkatkan jumlah pengikut, tentunya akan membuka peluang bagi konten anda untuk dipromosikan oleh Instagram, sehingga meningkatkan jangkauan audience secara maksimal.

4. Membangun Hubungan dengan Konsumen

Dalam melakukan promosi brand, anda tidak hanya mengenalkan produk ke konsumen, namun juga membangun hubungan mereka.

Hal ini dikarenakan dengan banyaknya kompetitor yang dimiliki, menjadikan produk anda harus mudah diingat, sehingga konsumen tidak berpaling ke merk lain yang menawarkan kelebihan lainnya.

Salah satu cara untuk membangun hubungan dengan konsumen adalah menggunakan strategi storytelling marketing di Instagram.

Dimana anda bisa menjelaskan nilai brand dan kelebihan produk dengan cara yang lebih menyentuh dan tidak memaksa, sehingga pendekatan promosi anda lebih mudah diingat.

Tidak hanya itu, anda juga bisa menunjukkan testimoni konsumen dengan cara yang lebih mudah dipahami, sehingga konsumen lebih tertarik untuk mencoba produk anda dibandingkan kompetitor lainnya.

5. Meningkatkan Brand Awareness

Salah satu tantangan bagi brand baru dalam mengenalkan produk mereka adalah kesulitan untuk dikenal dan diingat oleh konsumen karena perlu berhadapan dengan kompetitor lain yang telah memiliki jumlah pembeli yang lebih banyak.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, melakukan promosi menggunakan storytelling marketing membantu produk anda lebih dikenal, sehingga dapat meningkatkan brand awareness yang lebih baik.

Dimana dengan menampilkan konten cerita yang menarik, maka peluang konten anda dibagikan ke konsumen lain menjadi lebih besar, sehingga dapat meningkatkan brand awareness dengan mudah.

image 1

Strategi Storytelling Marketing di Instagram

Membuat strategi konten di Instagram tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, mengingat kita tidak hanya bersaing dengan kompetitor lain, namun juga memastikan konten bisa diterima oleh target audience yang dituju.

Sehingga membuat strategi storytelling marketing di Instagram dengan matang akan membantu konten lebih menarik dan mudah diingat, sehingga membuka peluang jangkauan konten yang lebih luas serta meningkatkan jumlah pengikut.

Karenanya berikut beberapa langkah yang bisa digunakan untuk membuat strategi storytelling marketing di Instagram untuk promosi jangka panjang yang menguntungkan.

1. Tentukan Topik yang Ingin Dibahas

Langkah pertama yang dilakukan dalam membuat strategi storytelling marketing di Instagram adalah memutuskan topik yang ingin dibahas ke audience.

Apakah anda ingin membahas mengenai perjalanan brand, nilai merk, kelebihan produk, atau pengalaman konsumen saat menggunakan produk anda.

Dimana ini akan membantu dalam menentukan topik yang dibahas di konten storytelling di Instagram agar lebih menarik.

Anda juga bisa membuat jadwal konten mengenai topik yang ingin dibahas di hari tertentu, sehingga pengikut anda tidak merasa bosan dengan topik konten yang sama.

Tidak hanya itu, pada waktu-waktu tertentu, anda bisa membahas topik khusus yang sedang naik daun, sehingga membuka peluang bagi konten menjangkau target audience yang lebih luas untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Penggunaan informasi dari Instagram insights juga akan membantu anda dalam membuat konten storytelling marketing di Instagram yang sesuai dengan jenis konten yang disukai oleh konsumen.

Apakah itu menggunakan konten Instagram story, carousel, atau video pendek, dimana mereka memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri serta bisa dipilih sesuai kebutuhan interaksi atau promosi yang diinginkan oleh penjual.

Lakukan juga interaksi di Instagram dengan menambahkan call to action untuk mengukur apakah topik yang dibahas disukai konsumen serta mendengarkan pendapat konsumen untuk pengembangan konten yang lebih serta meningkatkan jangkauan konten yang lebih luas.

2. Pilih Jenis Konten yang Sesuai

Seperti yang telah diketahui oleh banyak orang, Instagram memiliki jenis konten yang variatif, mulai dari konten carousel, video pendek, atau story yang semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.

Sehingga dalam mengembangkan konten storytelling di Instagram, penting untuk memilih jenis konten yang sesuai kebutuhan untuk mendapatkan hasil promosi yang maksimal.

Misalnya, jika anda ingin fokus pada visualisasi konten sembari menyelipkan cerita, maka menggunakan konten carousel bisa menjadi pilihan terbaik.

Sebab ia memiliki jumlah slide yang lebih banyak, sehingga memudahkan anda untuk menyampaikan cerita dengan lebih detail.

Tidak hanya itu, anda juga bisa memaksimalkan tampilan konten dengan lebih baik melalui ukuran carousel sehingga konten anda terlihat lebih menarik.

Namun, jika anda ingin menarik perhatian konsumen dengan cepat serta jangkauan konten yang lebih luas, maka menggunakan konten reels bisa menjadi pilihan terbaik.

Hal ini dikarenakan konten reels memiliki durasi yang pendek, sehingga konsumen bisa memusatkan perhatian dalam waktu cepat pada konten anda.

Tidak hanya itu, Instagram juga memusatkan perhatian mereka di konten reels, sehingga dengan melakukan promosi menggunakan jenis konten ini, maka akan membuka kesempatan untuk mendapatkan jangkauan konten yang lebih luas secara maksimal.

Akan tetapi, apabila anda ingin meningkatkan interaksi dengan konsumen, maka menggunakan fitur Instagram story bisa menjadi pilihan terbaik.

Hal ini dikarenakan konsumen memiliki pilihan interaksi dengan membalas melalui fitur reaksi, notes, atau pesan langsung, untuk menyampaikan pendapat mereka.

Dimana reaksi ini juga membuka peluang untuk melakukan interaksi dua arah untuk mendapatkan interaksi yang sesuai keinginan.

Tidak hanya itu, anda juga bisa memanfaatkan fitur reaksi untuk meningkatkan interaksi dengan konsumen serta membuat cerita anda tidak terlihat membosankan.

Penggunaan konten Instagram story juga membantu saat anda melakukan event tertentu, sehingga memudahkan untuk mengabari konsumen dan menarik minat mereka untuk mengikuti acara tersebut.

3. Gunakan Visual yang Menarik

Salah satu daya tarik konten Instagram adalah penggunaan visual yang menarik, melalui pilihan gambar serta komposisi warna yang selaras satu sama lain.

Sehingga dalam membuat konten storytelling, penting untuk mempertimbangkan visual konten untuk mendapatkan hasil konten yang sesuai kebutuhan serta meningkatkan interaksi.

Gunakan aplikasi edit foto seperti Canva yang memiliki template yang cocok untuk berbagai jenis konten Instagram, seperti carousel dan reels untuk hasil postingan yang lebih baik.

Tidak hanya itu, pilih juga warna yang dapat merepresentasikan produk dan merk anda dengan baik, sehingga konten anda mudah dikenali oleh konsumen yang melihat postingan anda di Instagram.

4. Manfaatkan Testimoni Konsumen

Seorang konsumen yang baru mengenal brand anda, mungkin saja penasaran pada produk yang ditawarkan, namun belum yakin untuk mencobanya terlebih dahulu.

Sehingga menggunakan testimoni konsumen yang telah mencoba sebelumnya bisa menjadi ide konten storytelling yang menarik.

Dimana ini dapat menggerakkan konsumen yang memiliki minat yang sama untuk melakukan pembelian, meskipun mereka belum pernah mencoba sebelumnya.

Anda bisa memulai untuk membuat testimoni konsumen untuk konten storytelling dengan melakukan pencarian kata kunci yang terkait dengan brand atau industri anda.

Dimana ini akan membantu anda untuk menemukan ulasan konsumen yang pernah menyebutkan nama brand anda sehingga menjadi testimoni organik yang menguntungkan.

Tidak hanya itu, anda juga bisa menyimpan ulasan konsumen yang mengirimkan pendapat mereka di kolom komentar atau pesan langsung, dimana ini bisa menjadi apresiasi dan konten testimoni yang menarik perhatian.

Selain itu, pengalaman saat berhadapan langsung dengan konsumen, bisa menjadi ide konten yang menarik dan membuat mereka tertarik untuk mengenal produk anda lebih dalam.

Cara ini juga bisa mengundang minat konsumen lain yang telah membeli produk anda sebelumnya untuk memberikan testimoni yang jujur, sehingga menarik minat pembeli lain untuk mencoba produk.

Agar penggunaan testimoni konsumen untuk konten storytelling menjadi lebih maksimal, kaitkan cerita mereka dengan nilai brand anda, sehingga ini menjadi bukti dari manfaat produk serta menginspirasi konsumen untuk melakukan pembelian.

Gunakan juga gaya bahasa yang sesuai dengan target konsumen dan biasa mereka gunakan sehari-hari namun bisa merepresentasikan brand anda dengan baik, sehingga konten anda bisa diterima dan dipahami lebih baik oleh konsumen.

Penggunaan kalimat ajakan di akhir konten juga akan membantu untuk melakukan interaksi serta membangun komunitas yang lebih solid dan loyal.

5. Tentukan Tujuan Promosi

Saat membuat konten storytelling di Instagram, anda juga perlu menentukan tujuan postingan tersebut, apakah anda hendak melakukan interaksi, mengenalkan produk, atau meningkatkan penjualan produk.

Penentuan tujuan ini akan membantu dalam membuat konten storytelling yang tidak hanya meningkatkan interaksi namun juga sesuai dengan tujuan promosi yang diinginkan.

Anda juga perlu membangun struktur cerita yang solid dan alur cerita yang menarik, sehingga konten anda lebih mudah diterima dan membuat konsumen membaca postingan anda dari awal sampai akhir bahkan melakukan interaksi dan tindakan yang anda inginkan untuk hasil promosi yang lebih maksima.

6. Buat Naskah Konten yang Sesuai

Dalam membuat konten storytelling marketing, penting untuk membuat naskah yang sesuai agar sesuai dengan tujuan promosi serta membuat cerita lebih mudah dipahami oleh konsumen.

Langkah pertama yang bisa dilakukan dalam membuat naskah konten storytelling marketing adalah dengan menentukan tujuan konten, apakah untuk tujuan promosi atau interaksi dengan konsumen? dimana keduanya memiliki tujuan akhir yang berbeda.

Hal ini juga membantu dalam membuat pilihan cerita yang sesuai kebutuhan, apakah anda hendak menjelaskan kelebihan produk atau ulasan konsumen setelah menggunakan produk anda, dimana ini akan membantu dalam membuat naskah cerita yang sesuai kebutuhan.

Tentukan juga alur cerita yang sesuai keinginan, apakah anda ingin memulainya dengan menceritakan masalah konsumen, mengajak pembaca diskusi, atau mengingatkan mereka mengenai masalah tertentu, sehingga menarik perhatian konsumen saat membaca cerita anda.

Setelah menemukan jalan cerita yang solid, buatlah alur cerita yang logis dan menarik, serta pastikan setiap elemen narasi memiliki tempat dan makna yang jelas dalam keseluruhan cerita.

Gunakan juga elemen visual untuk mendukung narasi, misalnya dengan menambahkan gambar atau video yang berfungsi sebagai elemen pendukung sehingga meningkatkan daya tarik cerita dan membantu audiens untuk lebih memahami pesan.

7. Gunakan Teknik Storytelling yang Sesuai

Storytelling marketing bukan sekadar memaparkan informasi, tetapi juga menciptakan pengalaman emosional bagi audiens, dengan demikian, Anda membangun koneksi yang lebih dalam dengan konsumen.

Sehingga menggunakan elemen cerita yang kuat seperti karakter, konflik, dan resolusi akan membuat konsumen merasa seolah-olah mereka terlibat langsung dalam cerita tersebut sehingga pesan Anda lebih mudah diterima dan diingat.

Penggunaan kombinasi pilihan kata dan visual yang menarik juga dapat membantu konten storytelling yang lebih menarik sehingga meningkatkan daya tarik konten yang lebih baik.

Penting juga untuk konsisten dengan suara dan gaya komunikasi brand, dimana iini akan membangun identitas merek dan menaikkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda.

8. Buat Jadwal Konten Sesuai Kebutuhan

Mengatur jadwal konten storytelling marketing adalah langkah penting untuk mencapai tujuan promosi, konten yang konsisten akan membantu menyajikan setiap cerita pada waktu yang tepat sesuai kebutuhan konsumen dan trend saat ini,

Pertama, identifikasi tujuan dari setiap konten storytelling, apakah untuk mengedukasi, menginspirasi, atau memotivasi audiens? Sesuaikan pesan tersebut dengan strategi pemasaran.

Kemudian, gunakan data analisa untuk menentukan kapan audiens Anda paling aktif. Apakah mereka lebih sering online saat jam kerja, waktu istirahat, atau malam hari? Mengetahui kebiasaan ini sangat penting untuk menyusun waktu posting yang optimal.

Selanjutnya, buat kalender konten yang jelas dan mudah dipahami, sertakan topik cerita, bentuk konten, platform, dan hal lainnya yang perlu diperhatikan agar bisa menjalankan strategi secara rapi dan terukur.

Agar lebih interaktif, libatkan audiens dengan mengajukan pertanyaan atau menampilkan kontes terkait cerita yang Anda bagikan. Dengan begitu, anda tidak hanya meningkatkan interaksi tetapi juga mendekatkan brand dengan audiens.

9. Gunakan Kata Kunci yang Sesuai

Saat membuat konten storytelling di Instagram, penting untuk menggunakan kata kunci yang sesuai agar postingan anda mudah ditemukan dengan keyword tertentu serta meningkatkan jangkauan konten secara maksimal sehingga meningkatkan interaksi dengan target audience yang sesuai.

Anda bisa memulainya dengan melakukan analisa kata kunci menggunakan alat tertentu, sehingga anda bisa menggunakan kata kunci yang banyak digunakan dan dicari di sosial media, agar konten anda dapat menjangkau target audience yang sesuai.

Tidak hanya itu, gunakan kata kunci tersebut di konten atau caption agar jangkauan konten lebih maksimal dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Lakukan analisa kata kunci secara rutin untuk mendapatkan hasil konten yang lebih maksimal serta mengetahui trend terkini yang bisa dijadikan ide konten yang menarik perhatian.

10. Buat Call to Action yang Sesuai

Dalam dunia pemasaran, storytelling adalah senjata yang mampu memikat hati audiens, apalagi ditutup dengan call to action (CTA) yang efektif di setiap cerita yang Anda ceritakan.

Penggunaan call to action dalam konten storytelling harus lebih dari sekadar ajakan biasa, namun juga menjadi jembatan yang mengarahkan audiens pada tindakan spesifik, seperti melakukan pembelian atau mengunduh aplikasi tertentu.

Ketika menulis cerita, jangan lupa untuk menghadirkan tokoh yang sesuai sehingga audiens bisa merasakan hubungan dengan mereka serta membantu untuk membangun kedekatan dan kenyamanan.

Tidak hanya itu, setiap elemen cerita, mulai dari pengenalan hingga akhir perlu dirancang sedemikian rupa agar call to action di akhir mampu menutup pesan dengan kesan mendalam serta gunakan elemen visual atau multimedia yang relevan agar cerita semakin hidup.

Arahkan juga audiens dengan kalimat call to action yang jelas dan menggugah, misalnya dengan frasa seperti “Jelajahi lebih lanjut” atau “Mulai perubahanmu sekarang”, pastikan ajakan tindakan tersebut selaras dengan tujuan utama cerita dan bisnis.

Gunakan juga data dan fakta yang mendukung untuk menambah kredibilitas cerita, penggunaan informasi membuat audiens lebih percaya dan cenderung mengambil tindakan nyata.

Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like