20 Peluang Usaha untuk Ibu Hamil & Menyusui (2025)

Hai Bunda! Pernah nggak sih merasa: “Wah, saya pengin produktif, tapi kehamilan atau menyusui bikin waktu terbatas?” Tenang kamu nggak sendiri.

Justru di fase istimewa ini banyak Bunda menemukan bahwa peluang usaha yang fleksibel bisa jadi jawaban untuk tetap aktif secara ekonomi, tanpa harus meninggalkan peran utama sebagai ibu.

Nah, artikel ini akan membantu menjelajahi peluang usaha untuk ibu hamil & menyusui yang bisa dikerjakan dari rumah, lengkap dengan ide praktis, tips, dan hal-yang harus diperhatikan supaya usaha bisa jalan tanpa bikin stres lebih. Yuk simak!

Peluang Usaha untuk Ibu Hamil & Menyusui

Berikut ini ada beberapa peluang usaha yang bisa dilakukan ibu hamil dan menyusui. Yuk simak berikut!

1. Toko Online untuk Pakaian Hamil atau Menyusui

Bunda, pernah lihat sendiri nggak bahwa pilihan pakaian hamil yang nyaman tapi tetap stylish itu terbatas? Yup, tepat di situ ada peluang usaha.

Nah, segmen pakaian hamil & menyusui di Indonesia dan secara global menunjukkan tren pertumbuhan yang nyata: misalnya, pasar pakaian hamil global diperkirakan akan mencapai USD 21,74 miliar pada 2025.

Di Indonesia sendiri, pasar ibu & bayi (mom & baby) yang termasuk kategori ini juga diproyeksikan tumbuh cukup pesat, khususnya lewat kanal daring.

Adapun alasan, kenapa toko online ini cocok untuk peluang usaha ibu hamil & menyusui?

  • Modal cukup fleksibel: kamu bisa mulai dengan pre‐order, minimal stok.
  • Lokasi kerja dari rumah: kamu bisa memotret barang sendiri, posting di media sosial atau marketplace, dan urusannya lewat gadget.
  • Kamu memahami kebutuhan karena kamu sendiri atau teman kamu sedang hamil/menyusui, jadi bisa berbicara ke target pasar dengan empati.

Kemudian, ada tips agar sukses dari peluang usaha yang dilakukan ibu hamil & menyusui:

  • Pastikan ukuran & kenyamanan jadi prioritas. Hamil = perut membesar, menyusui = akses mudah ke payudara jadi penting.
  • Kreasikan desain yang tetap stylish tapi fungsional. Misalnya, rok hamil yang bisa dipakai setelah masa hamil, atau atasan menyusui yang punya akses ritsleting atau flaps.
  • Gunakan media sosial untuk membangun komunitas: misalnya Instagram dengan tagar #maternityfashion #busuifriendly. Ceritakan kisahmu, bagikan tips, dan jadikan brand kamu lebih manusiawi.
  • Atur keuangan dengan baik: jangan campur keuangan pribadi dan usaha. Artikel lama sudah memberikan warning agar keuangan usaha dan pribadi dipisah agar jelas.

Berikut contoh nyata yang bisa kamu lakukan dari peluang usaha ibu hamil & menyusui:

Bayangkan: Bunda A memulai dengan sisa stok 10 pcs pakaian hamil yang lucu, lewat IG dan WhatsApp.

Dalam minggu pertama, ada 5 pemesanan, karena desainnya lucu, nyaman, dan dikirim cepat.

Dengan margin wajar dan biaya promo minimal, dalam bulan pertama sudah untung. Dari situ bisa skala ke 20, 30 stok.

Kalau kamu suka mode dan punya mata untuk desain atau kombinasi warna yang nyaman, ini bisa jadi usaha banget yang pas untuk ibu hamil & menyusui.

2. Jual Produk Skincare / Perawatan Khusus Ibu Hamil & Menyusui

“Produk skincare berbahan herbal untuk ibu hamil dan menyusui” adalah real deal.

Contohnya: satu brand lokal yaitu Gabag Beauty yang fokus pada segmen itu.

Lalu, kenapa peluang ini menarik?

  • Banyak ibu hamil & menyusui khawatir dengan bahan kimia dalam skincare dengan kemampuan kamu untuk memilih atau mengkurasi produk aman, kamu bisa jadi solusi.
  • Pasarnya cukup besar: tren kosmetik natural di Indonesia dan global terus naik.
  • Bisa dilakukan dari rumah: kamu bisa jadi reseller, dropshipper, atau bahkan bikin sendiri dengan bahan sederhana dan regulasi yang terpenuhi (BPOM, halal) bila kamu punya keahlian.

Ada beberapa tips untuk memulai peluang usaha ini:

  • Pastikan cek legalitas: produk yang kamu jual punya izin/sertifikasi sesuai regulasi.
  • Fokus ke edukasi: banyak ibu masih bingung bahan mana aman atau tidak. Dengan kamu sebagai paham, maka kepercayaan tumbuh.
  • Gunakan konten realistis: “ini yang saya pakai selama menyusui”, “ini bahan yang harus dihindari”, pendekatan personal sangat membantu.
  • Modal bisa bervariasi: jadi reseller modal kecil, bikin produk sendiri membutuhkan riset & modal lebih besar.

Kemudian, ada contoh praktik dari peluang usaha ini:

Kamu memulai sebagai reseller 2–3 jenis produk skincare “aman ibu hamil & menyusui”. Buat paket starter: cleanser + moisturizer + nipple cream. Share testimoni, cerita kamu atau temanmu.

Setelah 3 bulan, kamu tambah pilihan dan lakukan pre‐order bulanan supaya stok tidak terlalu besar.

Untuk ibu yang peduli diri tapi juga pengin usaha dari rumah, ini adalah kombinasi yang powerful.

Baca Juga: Cara Membuat Deskripsi Produk Sepatu Untuk Promosi

3. Bisnis Makanan Sehat atau Frozen Food yang Fleksibel

Siapa yang nggak suka camilan atau makanan praktis? Apalagi bila disajikan untuk ibu hamil/menyusui, yang kadang butuh snack sehat atau makanan siap santap.

Usaha makanan rumah ini masuk kategori usaha dari rumah dengan potensi besar. Sumber menyebut bahwa frozen food bisa jadi usaha ibu rumah tangga yang menarik.

Kenapa relevan untuk ibu hamil & menyusui?

  • Ibu hamil/menyusui sering butuh nutrisi ekstra, menu yang sehat bisa jadi nilai tambah.
  • Waktu mereka tak selalu bisa di luar banyak, makanan yang bisa disiapkan dulu atau dijual lewat online sangat membantu.
  • Kamu bisa atur sendiri waktu: produksi ketika anak tidur, order via WhatsApp, pengiriman ke luar bisa outsour­ce atau lewat jasa kurir.

Kemudian, ada beberapa tips agar usaha berjalan lancar:

  • Pastikan kehalalan, kebersihan, dan keamanan produk (khususnya ketika ibu hamil/menyusui jadi target).
  • Buat menu yang jelas menonjol: “Snack kaya protein untuk ibu menyusui”, “Makanan siap saji sehat trimester ke-2 kehamilan”.
  • Gunakan sistem pre-order supaya stok nggak banyak mubazir dan modal lebih terjaga.
  • Promosi lewat grup ibu hamil, komunitas menyusui, ataupun media sosial “Mompreneurs”.

Adapun contoh ide menu yang bisa kamu lakukan:

  • Paket “makanan siap saji” sehat isi sayur + protein + karbohidrat yang bisa dipanaskan dalam 5 menit.
  • Snack sehat seperti granola homemade, energy bar dengan bahan alami yang cocok untuk ibu menyusui.
  • Frozen food seperti nugget sayur, bakso sehat tanpa pengawet, yang bisa dipasarkan ke komunitas lokal.

Dengan kombinasi fleksibilitas dan kebutuhan nyata, ini sangat layak dijajal.

Bisnis Makanan Sehat atau Frozen Food yang Fleksibel

4. Jasa Konsultasi Online / Kelas Digital untuk Ibu Hamil & Menyusui

Kalau kamu punya keahlian, misalnya latar belakang kesehatan, kebugaran, parenting, maka konsultasi online atau kelas digital bisa jadi super kesempatan.

Ini termasuk dalam “peluang usaha” yang bisa dikerjakan dari rumah. Contoh: jasa konseling laktasi, kelas pijat bayi.

Kenapa tepat untuk fase ini?

  • Banyak ibu ingin belajar tapi punya waktu terbatas, kelas online (Zoom, IG Live) sangat sesuai.
  • Modal rendah: cukup koneksi internet + perangkat sederhana.
  • Kamu bisa atur jam sendiri, misalnya saat bayi tidur, bisa buka sesi konsultasi.

Kemudian, ada tips agar bisa sukses dari peluang ini:

  • Tentukan niche yang spesifik: “Kelas pijat bayi untuk ibu menyusui”, “Senam hamil trimester 2”, “Konsultasi gizi ibu menyusui”. Semakin spesifik, makin mudah dikenali pasar.
  • Bangun kredibilitas: testimoni, sertifikasi jika mungkin, konten gratis sebagai “teaser” untuk kelas berbayar.
  • Gunakan paket yang fleksibel: misalnya sesi singkat 30 menit + follow-up lewat grup WhatsApp.
  • Gunakan marketing lewat komunitas ibu hamil/menyusui, forum, media sosial.

Adapun contoh implementasi:

Bunda B memiliki pengalaman yoga kehamilan sebelumnya. Dia memulai kelas online “Yoga ringan untuk trimester 3” di akhir pekan. Biaya terjangkau, sesi 45 menit, grup support.

Setelah 2 bulan, dia menambahkan paket “mentor 1:1” untuk ibu menyusui yang ingin kembali fit.

Ini jenis usaha yang bukan hanya menghasilkan uang, tapi juga memberikan value nyata bagi sesama ibu!

5. Reseller / Dropshipper Produk Fokus Ibu & Bayi

Jika kamu nggak mau produksi sendiri tapi pengin bisnis dari rumah yang fleksibel, maka model reseller/dropshipper adalah opsi yang sangat realistis.

Banyak artikel menyebut ini sebagai usaha sampingan bagi ibu rumah tangga yang mampu dijalankan dari rumah.

Lalu, apa kelebihannya?

  • Modal sangat kecil atau bahkan tanpa stok: dropship memungkinkan kamu menjual produk pihak lain tanpa menyetok barang.
  • Tidak perlu produksi, cukup fokus pada pemasaran, foto, dan layanan pelanggan.
  • Bisa dilakukan kapan saja: sesuaikan dengan ritme hamil/menyusui.

Ada beberapa tips untuk memilih produk & pasar dari peluang ini:

  • Pilih niche: misalnya produk menyusui, pakaian hamil, mainan edukasi bayi, perlengkapan menyusui.
  • Pastikan supplier terpercaya: kualitas produk bagus, pengiriman lancar, respon cepat.
  • Bangun kepercayaan lewat layanan: foto bagus, deskripsi jelas, testimoni nyata.
  • Pakai platform yang mudah dijangkau: media sosial, marketplace, WhatsApp.

Nah, berikut ini ada contoh singkat yang perlu kamu ketahui:

Kamu memilih niche “perlengkapan menyusui”, jual bra menyusui, pad menyusui, botol bebas BPA.

Kamu gak punya stok sendiri, tapi kerja sama dengan supplier. Kamu posting di IG, buka pemesanan, kemudian supplier kirim langsung ke pembeli atau ke kamu untuk dikirim ulang.

Modal rendah, risikonya juga rendah. Sehingga, peluang ini sangat sesuai untuk Bunda yang pengin usaha ringan dari rumah, sambil tetap fokus ke kondisi fisik.

6. Kerajinan Tangan (Handmade) + Online Shop

Kalau kamu punya hobi atau keahlian membuat barang handmade, jahit, rajut, aksesori ini juga bisa dikembangkan menjadi peluang usaha dari rumah untuk ibu hamil & menyusui.

Artikel menyebut kerajinan tangan sebagai usaha yang menarik bagi ibu di rumah.

Kenapa layak?

  • Waktu dan tempat fleksibel: ketika bayi tidur atau saat mood lagi bagus, kamu bisa merajut/menjahit/merancang.
  • Barang handmade punya keunikan: pembeli suka karena personal, tidak massal.
  • Bisa dijual online: marketplace, IG Shop, komunitas.

Berikut ini ada beberapa tips agar sukses dari peluang usahacini:

  • Fokus ke tema yang relevan dengan ibu hamil & menyusui: misalnya selimut bayi rajut, tas perlengkapan menyusui, baju bayi lucu.
  • Pastikan kualitas bagus: karena handmade berarti pembeli mengharapkan keunikan + kualitas yang lebih.
  • Ambil foto produk dalam situasi “ibu hamil/menyusui” supaya pembeli bisa bayangkan dirinya memakai.
  • Gunakan storytelling: “dibuat dengan kasih sayang sambil merawat si kecil” akan menambah daya tarik.

Adapun contoh produk dari peluang usaha ini:

  • Tas besar dengan kompartemen botol dan perlengkapan bayi, namun desain chic ibu hamil.
  • Aksesori rajut/pilih bahan ramah bayi.
  • Baju bayi dengan tema “welcome little one” yang dibuat limited edition.

Jadi, jika kamu suka kerajinan tangan ini bisa jadi usaha yang sangat cocok untuk kondisi “kerja dari rumah sambil menjaga kesehatan dan keluarga”.

Kerajinan Tangan (Handmade) + Online Shop

7. Blogging, Content Creator atau Influencer di Niche Kehamilan & Menyusui

Yup, ini bukan “usaha produk fisik” tapi tetap sangat relevan: jadi content creator atau blogger dengan topik kehamilan & menyusui.

Sebuah artikel menyebut ini sebagai salah satu ide untuk ibu rumah tangga yang punya bayi atau sedang menyusui. Haibunda

Kenapa ini menarik?

  • Modal rendah: hanya butuh smartphone atau laptop, koneksi internet.
  • Potensi pendapatan dari adsense, affiliate marketing, endorsement.
  • Kamu punya pengalaman pribadi yang bisa jadi konten otentik, orang suka cerita nyata.

Tips agar kontenmu standout:

  • Pilih topik spesifik: “cara menjaga nutrisi trimester 2”, “tips menyusui malam hari”, “fashion ibu hamil low-budget”.
  • Konsistensi: posting rutin, interaksi dengan audiens, bangun komunitas.
  • Monetisasi dengan bijak: produk affiliate yang relevan (misalnya bra menyusui, bantal hamil), sponsor yang cocok.
  • Jaga keaslian: audiens menghargai kejujuran soal tantangan dan keberhasilan.

Contoh case:

Bunda C membuat blog “Diary MommyHamil” dan IG “@mommyhamil_hidupsehat”. Setiap Minggu ia posting artikel tentang asupan gizi, senam ringan, review produk ibu hamil.

Setelah 6 bulan audiens naik, brand-brand perlengkapan hamil mulai DM untuk kerjasama. Pendapatan mulai mengalir sambil tetap fleksibel waktu kerja.

Untuk ibu yang senang bercerita, berbagi, membuat konten, ini opsi yang asyik dan bisa dijalankan dari rumah.

8. Jasa Fotografi Produk, Spesialis Dokumentasi Ibu Hamil & Bayi

Kalau kamu punya hobi foto, atau kamera bagus, kenapa nggak jadi penyedia jasa foto yang fokus ke ibu hamil & bayi atau dokumentasi keluarga? Ini masuk kategori usaha dari rumah atau dari lokasi yang fleksibel.

Alasan mengapa bagus:

  • Banyak ibu hamil & keluarga ingin mengabadikan momen, terutama kehamilan dan menyusui, jadi pasar nyata.
  • Bisa digabung dengan layanan lain: foto produk untuk UKM perlengkapan bayi, atau paket foto maternity.
  • Waktu bisa disesuaikan: sesi yang pendek, malam atau akhir pekan bisa jadi opsi.

Tips agar usaha jadi kuat:

  • Siapkan portofolio: contoh sesi foto maternity, newborn, menyusui.
  • Bangun kerjasama dengan komunitas ibu hamil, bidan, doula untuk referensi.
  • Promo paket yang jelas: misalnya “Sesi maternity + baby & mama” dengan harga terjangkau.
  • Pastikan lokasi nyaman, aman untuk ibu hamil (tidak terlalu jauh, tempat duduk, tempat istirahat).

Contoh nyata:

Bunda D, yang dulu hobi foto, mulai menawarkan paket “maternity at home” di rumah pelanggan, cocok untuk ibu hamil yang nggak ingin keluar banyak.

Hasil bagus → referral teman → dalam 3 bulan sudah ada 5-10 pelanggan tetap.

Kalau kamu suka fotografi dan pengin usaha fleksibel, ini bisa pilihan yang menyenangkan.

9. Kursus Online atau Les Privat untuk Anak / Orang Tua

Saat ibu hamil atau menyusui, mungkin waktu kerja penuh di luar rumah agak terbatas.

Tapi kamu masih punya keahlian yang bisa dibagikan: misalnya les privat anak, kursus online untuk orang tua, atau pelatihan ibu & bayi. Ini juga termasuk usaha dari rumah.

Kenapa cocok?

  • Flexibility tinggi: online atau datang ke rumah bisa disesuaikan.
  • Permintaan besar: orang tua selalu mencari guru/mentor untuk anak atau calon orang tua.
  • Modal rendah: hanya butuh perangkat, ruang, keahlian.

Tips sukses:

  • Tentukan segmen: “les matematika online untuk siswa SD”, “kursus persiapan menyusui untuk calon ibu”.
  • Gunakan platform yang mudah: Zoom, Google Meet, WhatsApp.
  • Pakai jadwal yang tetap tapi tidak kaku: buat 1-2 kelas seminggu, lainnya bisa fleksibel.
  • Bangun reputasi lewat testimoni: orang tua puas → rekomendasi ke teman.

Contoh implementasi:

Ibu E menyukai anak-anak dan pendidikan, dia menawarkan “Les bahasa Inggris online untuk anak usia 6-10 tahun” dua malam seminggu selama anak-anak tidur atau saat pasangan membantu.

Dia juga menambahkan bonus video latihan yang bisa diakses kapan saja. Usahanya dari rumah, sambil menyusui.

Jadi ya, kalau kamu punya skill mengajar, ini sangat sesuai dengan tema peluang usaha untuk ibu hamil & menyusui dari rumah.

10. Penyewaan Perlengkapan Ibu & Bayi / Rental Online

Satu lagi ide yang menarik: penyewaan perlengkapan ibu & bayi karena banyak perlengkapan bayi yang mahal dan hanya digunakan sebentar.

Artikel menyebut bahwa sewa peralatan bayi adalah salah satu usaha bagi ibu rumah tangga.

Kenapa ide ini bagus?

  • Modal awal mungkin ada, tapi bisa terus digunakan dan menghasilkan pendapatan berulang.
  • Fleksibel: kamu bisa sediakan perlengkapan yang banyak dicari (misalnya stroller, baby car seat, breast pump, kursi makan bayi).
  • Bisa dilakukan dari rumah: penyewaan online + pengantaran/pick-up lokal.

Tips agar bisa berhasil:

  • Pastikan perlengkapan dalam kondisi sangat baik, bersih, aman. Kesehatan bayi adalah prioritas.
  • Buat sistem sewa yang jelas: tarif harian/mingguan, deposit, aturan penggunaan, sanitasi.
  • Promosikan ke komunitas ibu hamil & menyusui, rumah sakit bersalin, grup WhatsApp parenting.
  • Kombinasikan dengan layanan edukasi: misalnya bundling “sewa pump + tutorial penggunaannya”.

Contoh kasus:

Bunda F membeli 3 unit breast pump dan sejumlah aksesori. Dia buat sistem rental online, tarif mingguan, termasuk sanitasi & pengantaran lokal.

Promo lewat IG dan komunitas ibu menyusui. Dalam 2 bulan, sudah ada 10 pelanggan tetap.

Untuk Bunda yang punya ruang di rumah atau akses transportasi lokal, ini bisa jadi usaha dari rumah yang menguntungkan dan sangat membantu ibu ibu lain.

Penyewaan Perlengkapan Ibu & Bayi / Rental Online

11. Jasa Pembuatan & Penjualan E-Book / Panduan Digital untuk Ibu Hamil & Menyusui

Bagaimana jika keahlianmu adalah menulis, merangkum, atau berbagi pengalaman? Maka usaha pembuatan e-book atau panduan digital bisa jadi pilihan.

Misalnya “Panduan lengkap persiapan menyusui”, “Menu sehat trimester ke-2 kehamilan”.

Keunggulan:

  • Modal sangat rendah (hanya waktu dan kreativitas).
  • Produk digital bisa dijual berulang tanpa stok fisik.
  • Bisa dijalankan sepenuhnya dari rumah.

Tips memulai:

  • Pilih topik yang spesifik dan punya nilai: “10 resipi MPASI pertama”, “Yoga ringan hamil trimester 3”, dsb.
  • Format mudah diakses: PDF, video, webinar singkat.
  • Gunakan platform marketplace digital atau website sendiri.
  • Lakukan promo lewat komunitas ibu, media sosial.

Contoh nyata:

Bunda G yang pernah bingung saat menyusui membuat e-book “Solusi Cepat untuk Ibu Menyusui yang Sibuk”. Dikirim lewat email otomatis.

Setelah 3 bulan, terjual 150 copy dan makin dikenal sebagai “ahli” di kawasan komunitasnya.

Jadi, kalau kamu suka menulis atau berbagi pengalaman, ini bisa jadi usaha dari rumah yang sangat cocok.

12. Katering Rumahan Khusus Ibu Hamil & Menyusui

Kembali ke ranah kuliner, tapi kali ini spesifik: katering atau makanan siap saji yang ditujukan khusus untuk ibu hamil & menyusui.

Artikel bisnis menyebut ini sebagai salah satu peluang bagi bidan, namun untuk kamu pun bisa dijalankan.

Keunggulan:

  • Niche sangat spesial: makanan yang aman dan bernutrisi bagi ibu hamil/menyusui.
  • Permintaan bisa stabil: ibu hamil perlu nutrisi, ibu menyusui butuh makanan yang mendukung ASI.
  • Bisa mulai dari skala kecil dan berkembang.

Tips agar sukses:

  • Konsultasi atau riset gizi ringan supaya menu sesuai kebutuhan: protein, zat besi, kalsium, dll.
  • Paket pre-order mingguan atau bulanan agar lebih mudah kelola.
  • Promosikan ke komunitas kehamilan, rumah sakit bersalin, dokter kandungan, media sosial.
  • Pastikan kemasan praktis, pengiriman cepat, rasa enak.

Contoh:

Bunda H memulai katering kecil-kecilan dengan menu “Setiap hari selama kehamilan bulan ke-6 ke atas”.

Paket 5 hari misalnya. Dia menerima pembayaran pre-order. Setelah 2 bulan, ada permintaan untuk paket “musim menyusui”. Bisnis berkembang dari rumah.

Kalau kamu suka masak, punya dapur bagus, dan ingin membantu sesama ibu, ini adalah kesempatan bagus.

13. Usaha Thrift atau Barang Pre-Loved untuk Ibu & Bayi

Thrift shop atau jual barang bekas layak pakai kini makin populer. Untuk ibu hamil & bayi, banyak barang yang dipakai sebentar tapi mahal.

Jadi kamu bisa menekuni pre-loved mom & baby items.

Artikel menyebut hal serupa untuk ibu rumah tangga.

Kenapa ide ini menarik?

  • Modal bisa sangat rendah: kamu bisa mulai dengan barangmu sendiri atau yang dikumpulkan.
  • Lingkungan juga makin peduli: reuse, reduce, recycle jadi value tambahan.
  • Bisa digabung dengan online: IG Shop, marketplace, grup komunitas.

Tips memulai:

  • Pastikan kondisi barang bagus, bersih, aman (terutama untuk bayi).
  • Buat narasi: “Bra menyusui sedikit pakai”, “Stroller hanya dipakai 3 bulan” transparansi penting.
  • Tetapkan harga wajar karena target ibu juga butuh value.
  • Promosikan di komunitas ibu hamil/menyusui yang mencari barang murah tapi bagus.

Contoh:

Bunda I mulai dari menjual 20 barang preloved (bra menyusui, bantal hamil, stroller).

Setelah feedback bagus, dia rutin ambil barang dari teman-teman ibu yang selesai masa kehamilan dan menjual ke komunitas.

Nilai tambah: ramah lingkungan + hemat untuk pembeli.

Untuk Bunda yang suka berburu barang bagus dan punya jaringan, ini bisa jadi usaha dari rumah yang punya arti dan nilai tambahan.

14. Jasa Senam Hamil atau Yoga Ibu Menyusui

Fisik ibu hamil atau menyusui butuh perhatian, dan banyak ibu mencari aktivitas yang aman dan nyaman untuk tubuh mereka.

Jadi, jasa senam hamil atau yoga khusus ibu menyusui adalah peluang usaha dari rumah yang juga berdampak positif.

Artikel menyinggung hal ini sebagai salah satu jasa yang cocok.

Kenapa ini menguntungkan?

  • Permintaan jelas: ibu ingin tetap aktif dengan kondisi aman.
  • Kamu bisa jalankan dari rumah atau lokasi dekat rumah atau bahkan online.
  • Efeknya bukan hanya bisnis, tapi juga membantu kesehatan ibu dan bayi.

Tips agar sukses:

  • Pastikan keahlian atau sertifikasi dasar (untuk keamanan).
  • Modul yang mudah diikuti: “Senam 30 menit trimester ke-2”, “Yoga ringan untuk menyusui malam hari”.
  • Buat kelas kecil agar peserta merasa nyaman dan bisa adaptasi dengan fisik mereka.
  • Gunakan promosi lewat komunitas ibu hamil/menyusui, RS bersalin, aplikasi kehamilan.

Contoh implementasi:

Bunda J, instruktur yoga, memulai “Yoga Hamil Online” dua malam seminggu.

Setelah bayi lahir, ia menambahkan “Yoga Ibu Menyusui” pagi hari selama 30 menit, sambil anak bermain di dekatnya. Klien senang karena fleksibel dan aman.

Kalau kamu suka olahraga ringan, mengajar, dan ingin usaha yang memberi manfaat langsung, ini sangat cocok.

15. Produksi & Penjualan Mainan Edukasi atau Buku untuk Ibu & Bayi

Fokus ke pasar bayi/anak, mainan edukasi atau buku panduan untuk ibu dan bayi bisa jadi peluang usaha dari rumah yang menarik dan bersifat jangka panjang.

Kenapa relevan?

  • Orang tua selalu cari mainan yang aman dan edukatif untuk bayi.
  • Bisa memulai dari skala kecil: buat sendiri atau kerjasama dengan pembuat/supplier.
  • Bisa dijual online, jadi fleksibel dari rumah.

Tips agar berhasil:

  • Pilih bahan aman, bebas BPA atau bahan berbahaya. Pastikan kualitas dan keamanan.
  • Narasi edukatif: “Mainan ini bantu motorik halus bayi 6-12 bulan”, “Buku panduan menyusui malam hari tanpa stres”.
  • Promo ke komunitas parenting atau grup ibu-bayi.
  • Gunakan foto & video demonstrasi agar pembeli bisa percaya.

Contoh:

Bunda K membuat “Set Mainan Bayi 3-6 bulan” dengan bahan kayu, finishing aman, dan buku kecil “Tips stimulasi bayi”.

Dia jual via IG dan marketplace. Setelah feedback bagus, dia tambah paket “Mainan 6-12 bulan”.

Bagi yang suka kreativitas dan edukasi, ini bisa jadi usaha dari rumah yang membawa dampak positif.

Produksi & Penjualan Mainan Edukasi atau Buku untuk Ibu & Bayi

16. Layanan Virtual Assistant/Administrasi untuk Pelaku Usaha Ibu Hamil & Menyusui

Sedikit berbeda, ini bukan produk fisik, tapi layanan: jika kamu punya keahlian administratif, media sosial, desain ringan, kamu bisa menjadi virtual assistant (VA) untuk usaha lain (misalnya toko online perlengkapan ibu & bayi).

Ini termasuk peluang usaha dari rumah dengan modal kecil keahlian.

Alasan ini layak di coba:

  • Banyak usaha kecil yang butuh bantuan admin, konten, customer service.
  • Kamu bisa atur waktu sendiri, cepat, fleksibel cocok untuk ibu hamil/menyusui dengan jadwal yang fluktuatif.
  • Modal utamanya: koneksi internet + komputer.

Tips:

  • Tentukan layanan spesifik: “Mengelola pesan WhatsApp bisnis”, “Desain posting Instagram untuk toko ibu & bayi”, “Input data stok & order”.
  • Bangun portofolio kecil dengan gratis atau tarif rendah dulu, lalu naikkan setelah ada testimoni.
  • Pastikan waktu kerjanya jelas agar tidak bentrok dengan jadwal pribadi.
  • Gunakan jaringan: forum ibu, komunitas pelaku usaha small business.

Contoh:

Bunda L yang punya latar belakang administrasi rumah tangga membantu sebuah toko online “Mom & Baby” sebagai VA 10 jam/minggu, dari rumah.

Ia atur order, balas DM, buat postingan rutin. Pendapatan tambah sambil tetap fleksibel.

Jadi, kalau kamu lebih nyaman kerja “back-office” daripada jualan langsung, ini bisa pilihan usaha yang aman dari rumah.

17. Produk Digital “Bundle” untuk Pengaturan Rumah & Parenting

Masih dalam ranah digital, produk yang berkaitan dengan pengaturan rumah, parenting, kehamilan & menyusui, misalnya planner hamil, checklist menyusui, template desain menu MPASI bisa jadi peluang usaha dari rumah yang kreatif.

Kenapa?

  • Banyak ibu mencari alat bantu agar terorganisir selama kehamilan atau menyusui.
  • Produk digital: modal rendah, skala besar, stok tak terbatas.
  • Bisa dipasarkan global atau lokal.

Tips agar tak asal:

  • Fokus ke desain yang user-friendly: misalnya template printable A4, PDF interaktif, video tutorial.
  • Kombinasikan dengan komunitas: bonus akses ke grup Facebook/WhatsApp.
  • Gunakan pre-launch agar ada ‘buzz’ sebelum rilis produk.
  • Harga harus wajar: ibu hamil/menyusui cari value.

Contoh:

Bunda M membuat “Pregnancy & Nursing Planner” PDF + aplikasi sederhana. Dijual seharga Rp 50.000.

Setelah diluncurkan melalui Instagram dan blog parenting, dalam 1 bulan terjual 200 copy. Lalu dia buat “MPASI Tracker” versi lanjutan.

Untuk Bunda yang suka desain digital atau ingin bisnis ringan tanpa stok fisik, ini bisa sangat cocok.

18. Produksi & Penjualan Kuliner Ringan di Niche “Ibu & Bayi”

Camilan ini aman buat ibu hamil/menyusui atau bayi. Sebuah artikel menyebut camilan/kue kekinian sebagai usaha menarik.

Kenapa ini punya potensi?

  • Ibu hamil/menyusui punya kebutuhan snack yang aman dan cepat.
  • Banyak camilan yang viral → bisa jadi traksi cepat.
  • Kamu bisa mulai dari rumah ketika punya waktu luang.

Tips:

  • Pastikan bahan sehat: low-sugar, tanpa pengawet. Cocok untuk target ibu hamil/menyusui.
  • Kreasi unik: misalnya “granola oat untuk menyusui”, “cookies bebas gula untuk trimester”.
  • Gunakan packaging yang menarik & sesuai untuk pengiriman.
  • Promo ke komunitas ibu, media sosial, marketplace.

Contoh:

Bunda N memproduksi “Energy Bar Ibu Menyusui” dengan kacang, oats, madu. Dalam 2 minggu laku 100 pcs karena banyak ibu menyusui yang cari camilan sehat di malam hari. Usahanya dari dapur rumah.

Jika kamu suka masak eksperimen dan ingin bisnis ringan, ini pilihan bagus.

19. Usaha Pelengkap Perlengkapan Ibu Hamil & Menyusui (Aksesori, Gadget, Iklan)

Peluang lain yang sering terlupakan: aksesori atau gadget pelengkap untuk ibu hamil/menyusui, misalnya bantal hamil, alas menyusui, gadget monitor bayi, hingga selimut bayi khusus.

Artikel menyebut bahwa pakaian ibu hamil adalah bagian dari celah bisnis.

Keunggulan:

  • Barang pelengkap ini cenderung dibutuhkan tapi tak selalu banyak pilihan.
  • Bisa dijual online atau lokal dari rumah.
  • Kamu bisa mulai dari reseller atau mendesain sendiri produk aksesori ringan.

Tips:

  • Ketahui kebutuhan spesifik: kenyamanan ibu, akses mudah untuk menyusui, keamanan bayi.
  • Foto produk dalam konteks nyata: ibu hamil/menyusui memakai.
  • Gabungkan dengan edukasi: kenapa aksesori ini penting, bagaimana cara memilih.
  • Promosi lewat komunitas ibu, influencer mini, marketplace.

Contoh:

Bunda O mengimpor “bantal menyusui ergonomis” dan menjual melalui IG. Dia menambahkan video bagaimana menggunakan bantal supaya menyusui tidak pegal. Audiensnya cepat naik karena solusi nyata.

Bagi yang tertarik barang fisik tapi tak terlalu berat produksi, ini bisa peluang bagus dari rumah.

20. Paket Gabungan “Care Mom & Baby” – Subscription Box

Model subscription box (kotak langganan) khusus ibu hamil & menyusui, isi bulanan dengan produk-produk kecil, snack sehat, tips, aksesori.

Ide kombinasi ini adalah jenis usaha dari rumah yang bisa jadi gaya baru.

Kenapa menarik?

  • Market suka kejutan dan layanan berlangganan, memudahkan pembeli.
  • Kamu bisa kerjasama dengan beberapa supplier kecil, isi box dengan produk yang relevan.
  • Fleksibilitas tinggi: siapkan 1-2 kali per bulan, kirim.

Tips menjalankannya:

  • Tentukan tema per bulan: “Trimester 1”, “Ibu Menyusui Baru”, “Baby & Mom Wellness”.
  • Pastikan kualitas & brandstory: pembeli langgan suka mendapat value dan perasaan diberi perhatian.
  • Gunakan sistem berlanggan: biaya bulanan/tiga bulanan.
  • Promo lewat Instagram, komunitas ibu, blog parenting.

Contoh implementasi:

Bunda P memulai “Mom-Baby Box” dengan 10 produk kecil (snack sehat, bra menyusui gratis sample, buku kecil tip, etc).

Harga Rp 300.000/box. Dalam 3 bulan sudah ada 50 pelanggan tetap. Waktu dan lokasi produksi bisa dari rumah.

Bagi yang ingin usaha dari rumah dengan sentuhan premium dan langganan, ini bisa sangat menjanjikan.

Intinya, pilih yang sesuai dengan kondisi fisikmu saat ini, waktu yang kamu punya, dan keahlian atau minatmu.

Beberapa poin kunci yang ingin saya sampaikan agar kamu sukses:

  • Fleksibilitas adalah kunci: usaha ini harus bisa kamu jalankan tanpa membuat beban fisik atau mental jadi lebih besar.
  • Fokus ke nilai bagi konsumen: ibu hamil & menyusui punya kebutuhan spesifik, jika kamu bisa memenuhi atau menjawab, maka usaha akan lebih mudah diterima.
  • Mulai dari kecil, evaluasi, lalu skala: banyak contoh yang berhasil dengan modal kecil dan berkembang secara bertahap.
  • Pisahkan keuangan usaha dan pribadi: catat dengan baik agar kamu tahu keuntungan dan tantangannya.
  • Promosi dan komunitas sangat penting: pakai media sosial, grup ibu, influencer kecil, cerita personal, ini yang membuat brand atau layanan kamu terasa “hidup”.

Ingat, kamu bukan hanya menciptakan penghasilan, kamu menciptakan solusi untuk ibu-ibu lain yang sedang dalam fase kehamilan atau menyusui. Itu artinya usaha kamu punya makna ganda yaitu ekonomi dan sosial.

1. Apakah saya bisa memulai usaha dari rumah meskipun belum banyak pengalaman bisnis?

Ya, sangat bisa. Banyak usaha dari rumah yang modalnya kecil dan bisa dimulai dengan belajar sambil berjalan. Kuncinya: pilih usaha yang sesuai minat & kondisi fisik, mulai dari kecil, dan konsisten. Keahlian bisa dipelajari sambil jalan contoh: dropship, reseller, jasa konsultasi ringan.

2. Berapa modal yang dibutuhkan untuk mulai usaha dari rumah sebagai ibu hamil atau menyusui?

Modal sangat beragam tergantung jenis usaha. Ada yang hampir tanpa modal (misalnya e-book, content creator, dropship), ada yang membutuhkan sedikit modal untuk stok atau peralatan (misalnya makanan sehat, handmade). Yang penting adalah modal dalam arti waktu dan kesiapan, bukan hanya uang.

3. Bagaimana mengatur waktu usaha ketika saya sedang hamil atau menyusui dan mempunyai banyak tanggung jawab?

Beberapa tips:
Jadwal tetap tapi fleksibel: misalnya alokasikan 1-2 jam ketika bayi tidur atau suami membantu.
Prioritaskan kesehatan: jangan paksa fisik jika sedang capek atau fase kehamilan berat.
Gunakan teknologi: otomatisasi pesan, posting media sosial, pre-order untuk menghindari stok besar.
Pisahkan waktu “kerja usaha” dan waktu istirahat/keluarga agar tidak terbakar stres.

4. Bagaimana memilih usaha yang cocok untuk saya secara pribadi?

Pertimbangkan tiga faktor: minat atau keahlian kamu, kondisi fisik & waktu yang bisa kamu alokasikan, dan kebutuhan pasar (apa yang banyak dicari ibu hamil/menyusui). Semakin banyak overlap di tiga faktor ini, semakin cocok untuk kamu.

5. Apakah penting untuk memperhatikan regulasi atau legalitas ketika menjalankan usaha dari rumah?

Ya, penting. Terutama untuk produk yang berkaitan dengan ibu dan bayi (misalnya makanan, produk skincare). Pastikan bahan aman, izin jika relevan (BPOM, label halal jika sesuai). Untuk jasa juga penting menjaga kualitas dan keamanan layanan. Ini membangun kepercayaan pelanggan.

6. Bagaimana cara mempromosikan usaha saya agar cepat dikenal?

Gunakan media sosial (Instagram, TikTok, Facebook) dengan konten yang relevan dan menarik.
Bergabung atau buat komunitas: grup ibu hamil/menyusui di media sosial, forum parenting.
Cerita personal: berbagi pengalamanmu sendiri membuat konten lebih mudah dipercaya.
Testimoni pelanggan: setelah ada yang pakai atau ikut jasa, minta review dan bagikan.
Kolaborasi dengan micro-influencer atau komunitas kecil: bisa membantu menjangkau lebih luas.

7. Apakah saya bisa menjalankan lebih dari satu usaha sekaligus?

Bisa, tapi hati-hati. Karena kamu juga sedang hamil/menyusui, maka kapasitas fisik dan waktu mungkin terbatas. Jika ingin dua usaha, pastikan salah satunya ringan dan fleksibel. Mulailah dengan satu, stabil terlebih dahulu, baru pertimbangkan yang kedua jika kamu merasa mampu.

8. Bagaimana agar usaha bisa bertahan lama, bukan hanya cuma “coba-coba”?

Beberapa kunci:
Fokus pada kualitas: produk bagus atau layanan tepat akan membuat pelanggan datang kembali.
Adaptasi dan inovasi: misalnya tren berubah, kamu harus update.
Manajemen keuangan: catat pendapatan dan pengeluaran, pisahkan keuangan usaha & pribadi.
Pelayanan pelanggan yang baik: ibu-ibu yang merasa diperhatikan akan memberi referensi ke teman.
Bangun brand: nama usaha, cerita, keunikanmu akan membuat berbeda.

9. Apakah ada usaha dari rumah yang tidak cocok untuk ibu hamil atau menyusui?

Ya, usaha yang membutuhkan fisik sangat berat, jam kerja panjang di luar rumah, atau mobilitas tinggi mungkin kurang cocok saat kehamilan/menyusui. Pilih yang fleksibel, bisa dari rumah, dan bisa disesuaikan dengan kondisi tubuhmu.

10. Kapan waktu yang tepat untuk mulai? Apakah harus menunggu selesai menyusui atau kehamilan?

Idealnya mulai saat kamu merasa siap: ketika kondisi fisik cukup stabil, dan kamu punya ide usaha yang jelas. Tidak harus menunggu sampai selesai menyusui, justru fase ini bisa jadi momentum bagus untuk usaha karena kamu memahami kebutuhan ibu dan bayi. Namun, dengarkan tubuhmu dan jangan paksakan.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like