

Hai Bunda! Pernah nggak sih merasa: “Wah, saya pengin produktif, tapi kehamilan atau menyusui bikin waktu terbatas?” Tenang kamu nggak sendiri.
Justru di fase istimewa ini banyak Bunda menemukan bahwa peluang usaha yang fleksibel bisa jadi jawaban untuk tetap aktif secara ekonomi, tanpa harus meninggalkan peran utama sebagai ibu.
Nah, artikel ini akan membantu menjelajahi peluang usaha untuk ibu hamil & menyusui yang bisa dikerjakan dari rumah, lengkap dengan ide praktis, tips, dan hal-yang harus diperhatikan supaya usaha bisa jalan tanpa bikin stres lebih. Yuk simak!
Berikut ini ada beberapa peluang usaha yang bisa dilakukan ibu hamil dan menyusui. Yuk simak berikut!
Bunda, pernah lihat sendiri nggak bahwa pilihan pakaian hamil yang nyaman tapi tetap stylish itu terbatas? Yup, tepat di situ ada peluang usaha.
Nah, segmen pakaian hamil & menyusui di Indonesia dan secara global menunjukkan tren pertumbuhan yang nyata: misalnya, pasar pakaian hamil global diperkirakan akan mencapai USD 21,74 miliar pada 2025.
Di Indonesia sendiri, pasar ibu & bayi (mom & baby) yang termasuk kategori ini juga diproyeksikan tumbuh cukup pesat, khususnya lewat kanal daring.
Adapun alasan, kenapa toko online ini cocok untuk peluang usaha ibu hamil & menyusui?
Kemudian, ada tips agar sukses dari peluang usaha yang dilakukan ibu hamil & menyusui:
Berikut contoh nyata yang bisa kamu lakukan dari peluang usaha ibu hamil & menyusui:
Bayangkan: Bunda A memulai dengan sisa stok 10 pcs pakaian hamil yang lucu, lewat IG dan WhatsApp.
Dalam minggu pertama, ada 5 pemesanan, karena desainnya lucu, nyaman, dan dikirim cepat.
Dengan margin wajar dan biaya promo minimal, dalam bulan pertama sudah untung. Dari situ bisa skala ke 20, 30 stok.
Kalau kamu suka mode dan punya mata untuk desain atau kombinasi warna yang nyaman, ini bisa jadi usaha banget yang pas untuk ibu hamil & menyusui.
“Produk skincare berbahan herbal untuk ibu hamil dan menyusui” adalah real deal.
Contohnya: satu brand lokal yaitu Gabag Beauty yang fokus pada segmen itu.
Lalu, kenapa peluang ini menarik?
Ada beberapa tips untuk memulai peluang usaha ini:
Kemudian, ada contoh praktik dari peluang usaha ini:
Kamu memulai sebagai reseller 2–3 jenis produk skincare “aman ibu hamil & menyusui”. Buat paket starter: cleanser + moisturizer + nipple cream. Share testimoni, cerita kamu atau temanmu.
Setelah 3 bulan, kamu tambah pilihan dan lakukan pre‐order bulanan supaya stok tidak terlalu besar.
Untuk ibu yang peduli diri tapi juga pengin usaha dari rumah, ini adalah kombinasi yang powerful.
Baca Juga: Cara Membuat Deskripsi Produk Sepatu Untuk Promosi
Siapa yang nggak suka camilan atau makanan praktis? Apalagi bila disajikan untuk ibu hamil/menyusui, yang kadang butuh snack sehat atau makanan siap santap.
Usaha makanan rumah ini masuk kategori usaha dari rumah dengan potensi besar. Sumber menyebut bahwa frozen food bisa jadi usaha ibu rumah tangga yang menarik.
Kenapa relevan untuk ibu hamil & menyusui?
Kemudian, ada beberapa tips agar usaha berjalan lancar:
Adapun contoh ide menu yang bisa kamu lakukan:
Dengan kombinasi fleksibilitas dan kebutuhan nyata, ini sangat layak dijajal.

Kalau kamu punya keahlian, misalnya latar belakang kesehatan, kebugaran, parenting, maka konsultasi online atau kelas digital bisa jadi super kesempatan.
Ini termasuk dalam “peluang usaha” yang bisa dikerjakan dari rumah. Contoh: jasa konseling laktasi, kelas pijat bayi.
Kenapa tepat untuk fase ini?
Kemudian, ada tips agar bisa sukses dari peluang ini:
Adapun contoh implementasi:
Bunda B memiliki pengalaman yoga kehamilan sebelumnya. Dia memulai kelas online “Yoga ringan untuk trimester 3” di akhir pekan. Biaya terjangkau, sesi 45 menit, grup support.
Setelah 2 bulan, dia menambahkan paket “mentor 1:1” untuk ibu menyusui yang ingin kembali fit.
Ini jenis usaha yang bukan hanya menghasilkan uang, tapi juga memberikan value nyata bagi sesama ibu!
Jika kamu nggak mau produksi sendiri tapi pengin bisnis dari rumah yang fleksibel, maka model reseller/dropshipper adalah opsi yang sangat realistis.
Banyak artikel menyebut ini sebagai usaha sampingan bagi ibu rumah tangga yang mampu dijalankan dari rumah.
Lalu, apa kelebihannya?
Ada beberapa tips untuk memilih produk & pasar dari peluang ini:
Nah, berikut ini ada contoh singkat yang perlu kamu ketahui:
Kamu memilih niche “perlengkapan menyusui”, jual bra menyusui, pad menyusui, botol bebas BPA.
Kamu gak punya stok sendiri, tapi kerja sama dengan supplier. Kamu posting di IG, buka pemesanan, kemudian supplier kirim langsung ke pembeli atau ke kamu untuk dikirim ulang.
Modal rendah, risikonya juga rendah. Sehingga, peluang ini sangat sesuai untuk Bunda yang pengin usaha ringan dari rumah, sambil tetap fokus ke kondisi fisik.
Kalau kamu punya hobi atau keahlian membuat barang handmade, jahit, rajut, aksesori ini juga bisa dikembangkan menjadi peluang usaha dari rumah untuk ibu hamil & menyusui.
Artikel menyebut kerajinan tangan sebagai usaha yang menarik bagi ibu di rumah.
Kenapa layak?
Berikut ini ada beberapa tips agar sukses dari peluang usahacini:
Adapun contoh produk dari peluang usaha ini:
Jadi, jika kamu suka kerajinan tangan ini bisa jadi usaha yang sangat cocok untuk kondisi “kerja dari rumah sambil menjaga kesehatan dan keluarga”.

Yup, ini bukan “usaha produk fisik” tapi tetap sangat relevan: jadi content creator atau blogger dengan topik kehamilan & menyusui.
Sebuah artikel menyebut ini sebagai salah satu ide untuk ibu rumah tangga yang punya bayi atau sedang menyusui. Haibunda
Kenapa ini menarik?
Tips agar kontenmu standout:
Contoh case:
Bunda C membuat blog “Diary MommyHamil” dan IG “@mommyhamil_hidupsehat”. Setiap Minggu ia posting artikel tentang asupan gizi, senam ringan, review produk ibu hamil.
Setelah 6 bulan audiens naik, brand-brand perlengkapan hamil mulai DM untuk kerjasama. Pendapatan mulai mengalir sambil tetap fleksibel waktu kerja.
Untuk ibu yang senang bercerita, berbagi, membuat konten, ini opsi yang asyik dan bisa dijalankan dari rumah.
Kalau kamu punya hobi foto, atau kamera bagus, kenapa nggak jadi penyedia jasa foto yang fokus ke ibu hamil & bayi atau dokumentasi keluarga? Ini masuk kategori usaha dari rumah atau dari lokasi yang fleksibel.
Alasan mengapa bagus:
Tips agar usaha jadi kuat:
Contoh nyata:
Bunda D, yang dulu hobi foto, mulai menawarkan paket “maternity at home” di rumah pelanggan, cocok untuk ibu hamil yang nggak ingin keluar banyak.
Hasil bagus → referral teman → dalam 3 bulan sudah ada 5-10 pelanggan tetap.
Kalau kamu suka fotografi dan pengin usaha fleksibel, ini bisa pilihan yang menyenangkan.
Saat ibu hamil atau menyusui, mungkin waktu kerja penuh di luar rumah agak terbatas.
Tapi kamu masih punya keahlian yang bisa dibagikan: misalnya les privat anak, kursus online untuk orang tua, atau pelatihan ibu & bayi. Ini juga termasuk usaha dari rumah.
Kenapa cocok?
Tips sukses:
Contoh implementasi:
Ibu E menyukai anak-anak dan pendidikan, dia menawarkan “Les bahasa Inggris online untuk anak usia 6-10 tahun” dua malam seminggu selama anak-anak tidur atau saat pasangan membantu.
Dia juga menambahkan bonus video latihan yang bisa diakses kapan saja. Usahanya dari rumah, sambil menyusui.
Jadi ya, kalau kamu punya skill mengajar, ini sangat sesuai dengan tema peluang usaha untuk ibu hamil & menyusui dari rumah.
Satu lagi ide yang menarik: penyewaan perlengkapan ibu & bayi karena banyak perlengkapan bayi yang mahal dan hanya digunakan sebentar.
Artikel menyebut bahwa sewa peralatan bayi adalah salah satu usaha bagi ibu rumah tangga.
Kenapa ide ini bagus?
Tips agar bisa berhasil:
Contoh kasus:
Bunda F membeli 3 unit breast pump dan sejumlah aksesori. Dia buat sistem rental online, tarif mingguan, termasuk sanitasi & pengantaran lokal.
Promo lewat IG dan komunitas ibu menyusui. Dalam 2 bulan, sudah ada 10 pelanggan tetap.
Untuk Bunda yang punya ruang di rumah atau akses transportasi lokal, ini bisa jadi usaha dari rumah yang menguntungkan dan sangat membantu ibu ibu lain.

Bagaimana jika keahlianmu adalah menulis, merangkum, atau berbagi pengalaman? Maka usaha pembuatan e-book atau panduan digital bisa jadi pilihan.
Misalnya “Panduan lengkap persiapan menyusui”, “Menu sehat trimester ke-2 kehamilan”.
Keunggulan:
Tips memulai:
Contoh nyata:
Bunda G yang pernah bingung saat menyusui membuat e-book “Solusi Cepat untuk Ibu Menyusui yang Sibuk”. Dikirim lewat email otomatis.
Setelah 3 bulan, terjual 150 copy dan makin dikenal sebagai “ahli” di kawasan komunitasnya.
Jadi, kalau kamu suka menulis atau berbagi pengalaman, ini bisa jadi usaha dari rumah yang sangat cocok.
Kembali ke ranah kuliner, tapi kali ini spesifik: katering atau makanan siap saji yang ditujukan khusus untuk ibu hamil & menyusui.
Artikel bisnis menyebut ini sebagai salah satu peluang bagi bidan, namun untuk kamu pun bisa dijalankan.
Keunggulan:
Tips agar sukses:
Contoh:
Bunda H memulai katering kecil-kecilan dengan menu “Setiap hari selama kehamilan bulan ke-6 ke atas”.
Paket 5 hari misalnya. Dia menerima pembayaran pre-order. Setelah 2 bulan, ada permintaan untuk paket “musim menyusui”. Bisnis berkembang dari rumah.
Kalau kamu suka masak, punya dapur bagus, dan ingin membantu sesama ibu, ini adalah kesempatan bagus.
Thrift shop atau jual barang bekas layak pakai kini makin populer. Untuk ibu hamil & bayi, banyak barang yang dipakai sebentar tapi mahal.
Jadi kamu bisa menekuni pre-loved mom & baby items.
Artikel menyebut hal serupa untuk ibu rumah tangga.
Kenapa ide ini menarik?
Tips memulai:
Contoh:
Bunda I mulai dari menjual 20 barang preloved (bra menyusui, bantal hamil, stroller).
Setelah feedback bagus, dia rutin ambil barang dari teman-teman ibu yang selesai masa kehamilan dan menjual ke komunitas.
Nilai tambah: ramah lingkungan + hemat untuk pembeli.
Untuk Bunda yang suka berburu barang bagus dan punya jaringan, ini bisa jadi usaha dari rumah yang punya arti dan nilai tambahan.
Fisik ibu hamil atau menyusui butuh perhatian, dan banyak ibu mencari aktivitas yang aman dan nyaman untuk tubuh mereka.
Jadi, jasa senam hamil atau yoga khusus ibu menyusui adalah peluang usaha dari rumah yang juga berdampak positif.
Artikel menyinggung hal ini sebagai salah satu jasa yang cocok.
Kenapa ini menguntungkan?
Tips agar sukses:
Contoh implementasi:
Bunda J, instruktur yoga, memulai “Yoga Hamil Online” dua malam seminggu.
Setelah bayi lahir, ia menambahkan “Yoga Ibu Menyusui” pagi hari selama 30 menit, sambil anak bermain di dekatnya. Klien senang karena fleksibel dan aman.
Kalau kamu suka olahraga ringan, mengajar, dan ingin usaha yang memberi manfaat langsung, ini sangat cocok.
Fokus ke pasar bayi/anak, mainan edukasi atau buku panduan untuk ibu dan bayi bisa jadi peluang usaha dari rumah yang menarik dan bersifat jangka panjang.
Kenapa relevan?
Tips agar berhasil:
Contoh:
Bunda K membuat “Set Mainan Bayi 3-6 bulan” dengan bahan kayu, finishing aman, dan buku kecil “Tips stimulasi bayi”.
Dia jual via IG dan marketplace. Setelah feedback bagus, dia tambah paket “Mainan 6-12 bulan”.
Bagi yang suka kreativitas dan edukasi, ini bisa jadi usaha dari rumah yang membawa dampak positif.

Sedikit berbeda, ini bukan produk fisik, tapi layanan: jika kamu punya keahlian administratif, media sosial, desain ringan, kamu bisa menjadi virtual assistant (VA) untuk usaha lain (misalnya toko online perlengkapan ibu & bayi).
Ini termasuk peluang usaha dari rumah dengan modal kecil keahlian.
Alasan ini layak di coba:
Tips:
Contoh:
Bunda L yang punya latar belakang administrasi rumah tangga membantu sebuah toko online “Mom & Baby” sebagai VA 10 jam/minggu, dari rumah.
Ia atur order, balas DM, buat postingan rutin. Pendapatan tambah sambil tetap fleksibel.
Jadi, kalau kamu lebih nyaman kerja “back-office” daripada jualan langsung, ini bisa pilihan usaha yang aman dari rumah.
Masih dalam ranah digital, produk yang berkaitan dengan pengaturan rumah, parenting, kehamilan & menyusui, misalnya planner hamil, checklist menyusui, template desain menu MPASI bisa jadi peluang usaha dari rumah yang kreatif.
Kenapa?
Tips agar tak asal:
Contoh:
Bunda M membuat “Pregnancy & Nursing Planner” PDF + aplikasi sederhana. Dijual seharga Rp 50.000.
Setelah diluncurkan melalui Instagram dan blog parenting, dalam 1 bulan terjual 200 copy. Lalu dia buat “MPASI Tracker” versi lanjutan.
Untuk Bunda yang suka desain digital atau ingin bisnis ringan tanpa stok fisik, ini bisa sangat cocok.
Camilan ini aman buat ibu hamil/menyusui atau bayi. Sebuah artikel menyebut camilan/kue kekinian sebagai usaha menarik.
Kenapa ini punya potensi?
Tips:
Contoh:
Bunda N memproduksi “Energy Bar Ibu Menyusui” dengan kacang, oats, madu. Dalam 2 minggu laku 100 pcs karena banyak ibu menyusui yang cari camilan sehat di malam hari. Usahanya dari dapur rumah.
Jika kamu suka masak eksperimen dan ingin bisnis ringan, ini pilihan bagus.
Peluang lain yang sering terlupakan: aksesori atau gadget pelengkap untuk ibu hamil/menyusui, misalnya bantal hamil, alas menyusui, gadget monitor bayi, hingga selimut bayi khusus.
Artikel menyebut bahwa pakaian ibu hamil adalah bagian dari celah bisnis.
Keunggulan:
Tips:
Contoh:
Bunda O mengimpor “bantal menyusui ergonomis” dan menjual melalui IG. Dia menambahkan video bagaimana menggunakan bantal supaya menyusui tidak pegal. Audiensnya cepat naik karena solusi nyata.
Bagi yang tertarik barang fisik tapi tak terlalu berat produksi, ini bisa peluang bagus dari rumah.
Model subscription box (kotak langganan) khusus ibu hamil & menyusui, isi bulanan dengan produk-produk kecil, snack sehat, tips, aksesori.
Ide kombinasi ini adalah jenis usaha dari rumah yang bisa jadi gaya baru.
Kenapa menarik?
Tips menjalankannya:
Contoh implementasi:
Bunda P memulai “Mom-Baby Box” dengan 10 produk kecil (snack sehat, bra menyusui gratis sample, buku kecil tip, etc).
Harga Rp 300.000/box. Dalam 3 bulan sudah ada 50 pelanggan tetap. Waktu dan lokasi produksi bisa dari rumah.
Bagi yang ingin usaha dari rumah dengan sentuhan premium dan langganan, ini bisa sangat menjanjikan.
Intinya, pilih yang sesuai dengan kondisi fisikmu saat ini, waktu yang kamu punya, dan keahlian atau minatmu.
Beberapa poin kunci yang ingin saya sampaikan agar kamu sukses:
Ingat, kamu bukan hanya menciptakan penghasilan, kamu menciptakan solusi untuk ibu-ibu lain yang sedang dalam fase kehamilan atau menyusui. Itu artinya usaha kamu punya makna ganda yaitu ekonomi dan sosial.
Ya, sangat bisa. Banyak usaha dari rumah yang modalnya kecil dan bisa dimulai dengan belajar sambil berjalan. Kuncinya: pilih usaha yang sesuai minat & kondisi fisik, mulai dari kecil, dan konsisten. Keahlian bisa dipelajari sambil jalan contoh: dropship, reseller, jasa konsultasi ringan.
Modal sangat beragam tergantung jenis usaha. Ada yang hampir tanpa modal (misalnya e-book, content creator, dropship), ada yang membutuhkan sedikit modal untuk stok atau peralatan (misalnya makanan sehat, handmade). Yang penting adalah modal dalam arti waktu dan kesiapan, bukan hanya uang.
Beberapa tips:
Jadwal tetap tapi fleksibel: misalnya alokasikan 1-2 jam ketika bayi tidur atau suami membantu.
Prioritaskan kesehatan: jangan paksa fisik jika sedang capek atau fase kehamilan berat.
Gunakan teknologi: otomatisasi pesan, posting media sosial, pre-order untuk menghindari stok besar.
Pisahkan waktu “kerja usaha” dan waktu istirahat/keluarga agar tidak terbakar stres.
Pertimbangkan tiga faktor: minat atau keahlian kamu, kondisi fisik & waktu yang bisa kamu alokasikan, dan kebutuhan pasar (apa yang banyak dicari ibu hamil/menyusui). Semakin banyak overlap di tiga faktor ini, semakin cocok untuk kamu.
Ya, penting. Terutama untuk produk yang berkaitan dengan ibu dan bayi (misalnya makanan, produk skincare). Pastikan bahan aman, izin jika relevan (BPOM, label halal jika sesuai). Untuk jasa juga penting menjaga kualitas dan keamanan layanan. Ini membangun kepercayaan pelanggan.
Gunakan media sosial (Instagram, TikTok, Facebook) dengan konten yang relevan dan menarik.
Bergabung atau buat komunitas: grup ibu hamil/menyusui di media sosial, forum parenting.
Cerita personal: berbagi pengalamanmu sendiri membuat konten lebih mudah dipercaya.
Testimoni pelanggan: setelah ada yang pakai atau ikut jasa, minta review dan bagikan.
Kolaborasi dengan micro-influencer atau komunitas kecil: bisa membantu menjangkau lebih luas.
Bisa, tapi hati-hati. Karena kamu juga sedang hamil/menyusui, maka kapasitas fisik dan waktu mungkin terbatas. Jika ingin dua usaha, pastikan salah satunya ringan dan fleksibel. Mulailah dengan satu, stabil terlebih dahulu, baru pertimbangkan yang kedua jika kamu merasa mampu.
Beberapa kunci:
Fokus pada kualitas: produk bagus atau layanan tepat akan membuat pelanggan datang kembali.
Adaptasi dan inovasi: misalnya tren berubah, kamu harus update.
Manajemen keuangan: catat pendapatan dan pengeluaran, pisahkan keuangan usaha & pribadi.
Pelayanan pelanggan yang baik: ibu-ibu yang merasa diperhatikan akan memberi referensi ke teman.
Bangun brand: nama usaha, cerita, keunikanmu akan membuat berbeda.
Ya, usaha yang membutuhkan fisik sangat berat, jam kerja panjang di luar rumah, atau mobilitas tinggi mungkin kurang cocok saat kehamilan/menyusui. Pilih yang fleksibel, bisa dari rumah, dan bisa disesuaikan dengan kondisi tubuhmu.
Idealnya mulai saat kamu merasa siap: ketika kondisi fisik cukup stabil, dan kamu punya ide usaha yang jelas. Tidak harus menunggu sampai selesai menyusui, justru fase ini bisa jadi momentum bagus untuk usaha karena kamu memahami kebutuhan ibu dan bayi. Namun, dengarkan tubuhmu dan jangan paksakan.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.