Presentasi menjadi salah satu kegiatan yang banyak ditakuti oleh banyak orang, mengingat kita harus menjelaskan sesuatu di depan banyak orang dengan materi di tangan, sehingga tidak jarang muncul rasa gugup saat melakukan presentasi yang dapat mengaburkan semua pemikiran yang ada di kepala.
Sayangnya, melakukan presentasi menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan di dunia kerja, mulai dari menampilkan hasil kerja di depan atasan, menjelaskan proyek baru ke klien, atau menawarkan produk atau jasa baru ke konsumen, dimana semuanya membutuhkan kegiatan presentasi yang dapat menarik minat mereka.
Karenanya agar presentasi anda dapat berjalan berjalan lancar dan sesuai keinginan, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan presentasi anti gagal dan disukai oleh target audience.
Baca Juga : Cara Melakukan Presentasi Anti Gagal dan Jenis-jenisnya
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan presentasi adalah mengenali materi yang hendak disajikan ke target audience.
Misalnya saja, anda hendak menawarkan produk atau jasa tertentu ke calon pembeli, maka anda bisa memulainya dengan memahami kelebihannya yang dapat membantu untuk menyelesaikan masalah konsumen.
Dengan memahami kelebihannya, maka ini akan membantu anda untuk membuat konten cerita yang relevan dengan masalah konsumen, sehingga mereka tertarik untuk mencoba produk dan jasa yang anda tawarkan.
Namun, apabila anda hendak melakukan presentasi untuk menyajikan laporan ke atasan mengenai performa kerja, maka anda bisa memulainya dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan pekerjaan anda dan pastikan dapat memoles keunggulan pekerjaan anda
Tidak hanya itu, anda juga bisa menambahkan data pendukung dari sumber luar yang dapat menjadi pendukung untuk memastikan bahwa pekerjaan anda berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan oleh atasan.
Sehingga sebelum melakukan presentasi di depan umum, maka penting bagi anda untuk mencari dan membaca dari berbagai sumber, seperti laporan bulanan, jurnal pendukung, atau survey yang telah dilakukan oleh lembaga khusus atau tim internal yang dimiliki.
Kegiatan ini memang memakan banyak waktu dan tenaga, namun setelah anda mendapatkan informasi yang diinginkan, maka akan membantu presentasi menjadi lebih baik dibandingkan rekan kerja lainnya.
Dalam membuat presentasi, kita tidak hanya dituntut untuk membuat visual yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca, namun penting juga untuk menambahkan data yang akurat untuk membantu meningkatkan kredibilitas anda sebagai pemberi materi dan membuat presentasi anda dipercaya oleh penonton.
Langkah pertama yang bisa dilakukan saat menambahkan data di presentasi adalah mengandalkan sumber yang kredibel, misalnya saja dengan mencatut hasil penelitian dari jurnal ilmiah, laporan resmi dari lembaga khusus, atau media yang terpercaya, dimana ini dapat membantu untuk membangun argumen yang solid dan tertarik pada isi presentasi yang disampaikan.
Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa data yang disampaikan relevan dengan topik yang anda bahas, sebab konten yang sesuai dengan minat dan kebutuhan audience akan membuat pesan anda lebih mudah diingat dan menciptakan hubungan emosional meskipun anda baru pertama kali bertemu.
Di sisi lain, dalam pencatutan data di materi presentasi, anda tidak hanya dapat mengandalkan tulisan atau angka saja, namun anda juga bisa menggunakan visualisasi data seperti grafik, diagram, atau tabel yang akan membuat informasi lebih sederhana dan mudah diterima, sehingga dapat meningkatkan pemahaman audience menjadi lebih baik.
Selain itu, menghubungkan cerita yang relevan dengan isi data akan membuat presentasi lebih mudah dipahami, dimana ini dapat menarik perhatian audience untuk mendengarkan materi presentasi anda karena tidak terasa membosankan.
Misalnya saja, anda hendak menawarkan produk kesehatan yang dipercaya dapat meningkatkan stamina bagi pekerja kantoran yang kerap bekerja lembur, maka anda bisa menambahkan data mengenai penelitian dari sumber terpercaya yang menjelaskan masalah yang dihadapi oleh pekerja kantoran yang memiliki masalah yang serupa.
Kemudian, anda bisa menggunakan data tersebut sebagai panduan dalam membuat konten cerita yang relevan dengan masalah target konsumen, sehingga mereka tertarik untuk mendengarkan presentasi anda dan membeli produk tersebut setelah presentasi berakhir.
Namun, meski menambahkan data dapat meningkatkan daya tarik presentasi, namun penting juga untuk memeriksa keakuratan data sebelum membuat presentasi.
Jangan sampai, data yang anda buat malah menjadi bumerang yang malah menurunkan kredibilitas anda sebagai pekerja atau penjual yang menjelaskan mengenai kinerja anda atau produk yang anda tawarkan ke konsumen.
Salah satu kesalahan yang dihadapi saat membuat materi presentasi untuk pertama kali adalah menyajikan semua materi ke dalam satu slide, dimana ini tentunya menyulitkan penonton untuk memahami isi pesan yang hendak anda sampaikan dan membuat tampilan presentasi terasa penuh dan sulit dibaca.
Padahal membuat materi presentasi berarti kita merangkum data dan hasil yang ingin disampaikan secara ringkas, sehingga mudah dipahami oleh penonton yang baru pertama kali melihat materi presentasi anda.
Sehingga penting bagi anda untuk merangkum materi presentasi dengan baik sebelum akhirnya menampilkannya ke target audience.
Anda bisa memulainya dengan membagi materi ke beberapa judul dan sub judul, sehingga akan memudahkan anda untuk memperkirakan slide yang dibutuhkan dalam satu presentasi.
Pastikan juga untuk membuat poin-poin pada setiap judul presentasi, dimana ini akan memudahkan anda untuk menyampaikan materi presentasi yang mudah dipahami oleh penonton.
Anda juga bisa menggunakan 5-5-5 rule, dimana anda hanya perlu membuat 5 slide presentasi, 5 poin yang dibutuhkan, serta 5 detik agar materi dapat dengan mudah ditangkap oleh mata.
Dimana cara ini dapat merangkum materi dengan baik dan tentunya mudah dipahami oleh pembaca, meskipun begitu, penulis beranggapan bahwa cara ini belum bisa diterapkan di berbagai model presentasi, mengingat sebuah presentasi untuk mengajar terkadang membutuhkan materi yang banyak dalam satu pertemuan.
Sehingga teknik ini bisa diterapkan saat anda melakukan presentasi untuk menjelaskan perkembangan proyek pekerjaan atau menjual produk dimana konsumen hanya perlu ditarik perhatian dan minatnya dalam waktu singkat agar tidak terasa membosankan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam membuat materi presentasi, anda tidak hanya merangkum materi dan menyampaikannya ke penonton, namun penting juga bagi anda untuk menambahkan gambar atau video yang relevan untuk membuat presentasi anda mudah dipahami oleh penonton.
Meskipun begitu, dalam menambahkan gambar atau video ke materi presentasi, anda perlu melakukan berbagai pertimbangan terlebih dahulu agar tampilan konten yang dihasilkan menjadi lebih baik dan mudah dipahami.
Pertama, anda bisa menambahkan gambar yang relevan dengan isi presentasi, misalnya saat anda hendak menawarkan produk atau jasa yang dimiliki, maka tambahkan gambar barang jualan anda ke materi presentasi agar mudah dipahami oleh konsumen.
Selain itu, anda juga bisa menambahkan gambar yang relevan dari website pencarian gambar tertentu yang memiliki berbagai gambar tanpa lisensi sehingga isi presentasi anda menjadi lebih menarik.
Beberapa diantaranya adalah Pexels atau Pixabay yang merupakan website yang menyediakan gambar gratis dengan tampilan yang beragam dan sesuai kebutuhan, anda juga bisa berlangganan fitur eksklusif yang memungkinkan bagi anda untuk menambahkan gambar khusus yang tidak dimiliki oleh kompetitor lainnya.
Tidak hanya itu, dalam menambahkan gambar ke materi presentasi, penting juga untuk mempertimbangkan ukuran gambar agar tidak menghasilkan tampilan yang segar, hal ini bisa terjadi saat anda mengambil gambar dengan resolusi kecil yang menyebabkan hasil gambar tidak terlalu baik.
Selain pengguna gambar untuk mendapatkan hasil presentasi yang lebih baik, anda juga bisa menambahkan video yang relevan dan membantu menjelaskan hasil presentasi dengan lebih baik.
Anda bisa menambahkan video dari Youtube atau dokumen pribadi untuk disajikan ke hadapan penonton dan bisa lebih mudah diterima oleh mereka.
Sayangnya, salah satu kendala dalam menambahkan gambar ke materi presentasi adalah video tidak bisa berjalan dengan baik, sehingga penting bagi anda untuk memutarnya terlebih dahulu sebelum disajikan ke hadapan penonton.
Saat ini kegiatan melakukan presentasi menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya, dimana anda tidak hanya bisa menambahkan poin – poin materi saja ke dalam isi presentasi saja, namun juga berbagai media tambahan seperti gambar atau video yang membuat isi presentasi menjadi lebih menarik.
Apalagi anda juga didukung dengan berbagai aplikasi atau website yang dapat membantu anda untuk membuat materi presentasi yang menarik dan mudah dipahami.
Pertama, anda kini tidak hanya bisa menggunakan Microsoft Power Point untuk membuat presentasi, namun anda juga bisa menggunakan website lain, seperti Google Slides yang memungkinkan untuk mengajak anggota tim lain untuk berpartisipasi dalam membuat materi presentasi sebelum menyajikannya ke target audience.
Selain itu, anda juga bisa menggunakan Canva, dimana ia tidak hanya bertindak sebagai aplikasi edit foto saja, namun juga menyediakan berbagai template presentasi yang bisa anda gunakan sesuai kebutuhan.
Keuntungan lainnya dari menggunakan berbagai aplikasi atau website tersebut untuk membuat presentasi adalah mereka mudah diakses di berbagai perangkat, baik handphone, tablet, atau laptop, dimana ini akan memudahkan anda untuk membuat materi presentasi dimana saja dan kapan saja dengan mudah dan cepat.
Membuat konten cerita saat melakukan presentasi penting untuk dimiliki oleh setiap orang yang hendak melakukan presentasi, mengingat dengan narasi yang tepat, maka anda bisa memikat perhatian audience dan membuat materi presentasi anda mudah diingat dalam waktu lama.
Anda bisa membuat konten cerita dengan pembukaan yang menarik dan menggugah rasa ingin tahu penonton, dimana anda bisa memulainya dengan menyampaikan fakta menarik atau kisah singkat yang relevan dengan topik yang akan Anda bahas, sehingga audiens Anda akan langsung tertarik pada isi materi yang hendak anda presentasikan.
Selanjutnya, gunakan elemen storytelling seperti penggunaan karakter, konflik, dan resolusi masalah, dimana ini tidak hanya membuat konten Anda lebih hidup, tetapi juga membantu audiens terhubung secara emosional dengan materi yang Anda sampaikan.
Anda juga dapat menyertakan visual yang dapat mendukung cerita anda, mulai gambar, grafik, atau video pendek dapat menambah tampilan pada presentasi dan menjelaskan poin-poin presentasi dengan lebih sederhana.
Selain itu, ajak juga audiens untuk melakukan interaksi, tanyakan pendapat mereka, atau minta mereka untuk berbagi pengalaman serupa, dimana ini akan menciptakan suasana yang lebih dinamis dan memastikan bahwa pesan Anda masuk lebih dalam ke benak mereka.
Pembukaan yang menarik menjadi daya tarik bagi penonton untuk memahami isi presentasi yang hendak anda sampaikan ke penonton.
Sehingga penting untuk membuat pembukaan yang menarik agar presentasi tidak terasa membosankan dan isi materi bisa diterima dengan baik.
Anda bisa memulai pembukaan presentasi dengan membangun koneksi emosional dengan penonton, dengan menggunakan metode storytelling atau kutipan inspiratif, Anda bisa membawa audiens terhubung dengan pesan yang akan disampaikan.
Penting juga untuk mempertimbangkan unsur visual saat membuka presentasi, visual yang menarik atau video singkat dapat menggugah rasa ingin tahu dan memberikan konteks yang jelas untuk topik yang Anda bahas.
Jangan lupa untuk menyertakan ajakan bertindak di awal presentasi, dimana Ini akan membantu audiens memahami tujuan dan membuat mereka melakukan interaksi sepanjang sesi.
Dengan memadukan elemen-elemen ini, pembukaan presentasi dapat memberikan dampak besar dan bisa diingat dalam waktu lama.
Melakukan presentasi tidak hanya menyampaikan materi dalam bentuk kata-kata, namun menggunakan bahasa tubuh yang sesuai juga menjadi peran kunci untuk menarik perhatian audience.
Dengan memahami cara menggunakan bahasa tubuh yang tepat, Anda bisa membuat presentasi menjadi lebih meyakinkan dan berkesan.
Bahasa tubuh pertama yang bisa anda gunakan adalah menggunakan senyum yang tidak hanya menciptakan suasana yang ramah, tetapi juga mendorong audiens untuk merasa lebih terhubung dengan pesan yang ingin disampaikan.
Penggunaan gerakan tangan saat berbicara menambah nilai visual pada presentasi Anda, dimana gerakan ini bisa membantu menekankan poin-poin penting dan memberikan energi pada apa yang Anda sampaikan.
Membangun kontak mata dengan anggota audiens secara bergantian tidak hanya menunjukkan kepercayaan diri, tetapi juga menciptakan hubungan emosional yang kuat yang dapat meningkatkan kepentingan mereka terhadap topik yang Anda bahas.
Posisi tubuh juga berperan besar dalam bagaimana pesan Anda diterima, berdiri dengan tegak dan percaya diri tidak hanya membuat Anda terlihat lebih profesional tetapi juga memberikan kesan bahwa Anda benar-benar menguasai dan mempercayai apa yang Anda sampaikan.
Menerapkan berbagai teknik bahasa tubuh dapat membawa presentasi Anda ke menjadi lebih baik, cobalah untuk berlatih di depan cermin atau merekam diri sendiri untuk mengevaluasi dan meningkatkan gaya komunikasi nonverbal Anda.
Melakukan latihan presentasi sebelum tampil di depan audiens adalah langkah awal yang tidak boleh diabaikan, dengan persiapan matang, Anda tidak hanya tampil percaya diri, tetapi juga mampu menarik perhatian penonton dari awal hingga akhir.
Anda bisa memulainya dengan memahami audience anda, apa yang mereka butuhkan? apakah mereka mencari informasi, hiburan, atau inspirasi? mengidentifikasi tujuan dan ekspektasi audiens akan membantu menyusun materi yang relevan dan tepat sasaran.
Setelah itu, buatlah skenario latihan yang mendekati kondisi nyata, latihan di depan cermin atau merekam video diri dapat membantu mengevaluasi penampilan serta gaya bicara, kenali juga waktu dan tempat saat Anda merasa segar dan fokus, maka hasil latihan Anda akan lebih maksimal.
Berlatih melibatkan alat bantu visual juga efektif, slide presentasi yang menarik dan ringkas akan memperkuat pesan anda, pastikan untuk menghindari terlalu banyak teks dan gunakan gambar atau grafik yang relevan untuk memberikan dampak yang lebih besar.
Rancang juga beberapa pertanyaan atau polling untuk melibatkan mereka, ini tidak hanya membuat presentasi lebih menarik, tetapi juga memperlihatkan bahwa Anda menghargai pendapat mereka.
Setelah sesi latihan akhir, penting untuk istirahat dan tetap positif, sikap percaya diri akan mencerminkan pesan yang akan anda sampaikan, jika Anda berlatih dengan sungguh-sungguh, maka hasilnya akan terlihat saat Anda berada di panggung.
Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.