Iklan Audio: Tren Marketing yang Wajib Dicoba di 2025

Apakah Anda pernah mendengar iklan sambil mendengarkan podcast favorit atau streaming musik?

Jika iya, selamat! Anda telah menjadi bagian dari revolusi iklan audio, salah satu tren pemasaran terbesar yang sedang naik daun.

Tapi tunggu dulu apakah iklan audio hanya sekadar suara yang mengganggu di tengah lagu atau podcast?

Tentu tidak! Iklan audio adalah seni memikat pendengar dengan pesan yang relevan, kreatif, dan mengena.

Dalam artikel ini, kita akan membahas iklan audio dari A sampai Z.

Mulai dari mengapa ia menjadi tren yang wajib dicoba di 2025, cara membuatnya efektif, hingga platform terbaik untuk menayangkannya. Siap? Mari kita selami dunia iklan audio yang penuh warna ini!

Mengapa Iklan Audio Menjadi Tren di 2025?

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa iklan audio tiba-tiba menjadi primadona di dunia pemasaran?

Jawabannya sederhana: kita hidup di era multitasking. Orang-orang tidak lagi punya waktu untuk duduk dan menonton iklan video.

Mereka lebih suka mendengarkan sambil melakukan aktivitas lain berlari, memasak, atau bahkan bekerja.

Bayangkan! Ini adalah peluang emas untuk memasarkan produk atau layanan Anda tanpa mengganggu pengalaman pengguna. Contoh menarik datang dari Spotify.

Berikut beberapa alasan mengapa Spotify menjadi platform yang menarik untuk pemasaran:

1. Audiens yang Besar dan Terlibat:

  • Spotify memiliki ratusan juta pengguna aktif di seluruh dunia, termasuk jutaan di Indonesia.
  • Pengguna Spotify cenderung sangat terlibat dengan platform ini, menghabiskan banyak waktu untuk mendengarkan musik dan podcast.
  • Ini memberikan peluang besar bagi merek untuk menjangkau audiens yang relevan dengan minat mereka.

2. Penargetan yang Tepat:

  • Spotify menawarkan opsi penargetan yang canggih berdasarkan demografi, minat, kebiasaan mendengarkan, dan lokasi.
  • Ini memungkinkan pemasar untuk menargetkan iklan mereka kepada audiens yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan mereka.

3. Format Iklan yang Beragam:

  • Spotify menyediakan berbagai format iklan, termasuk iklan audio, iklan video, dan iklan tampilan.
  • Iklan audio dapat disisipkan di antara lagu atau podcast, sementara iklan video dapat ditampilkan saat pengguna menjelajahi aplikasi.
  • Ini memberikan fleksibilitas bagi pemasar untuk memilih format iklan yang paling sesuai dengan tujuan mereka.

4. Pengalaman Pengguna yang Tidak Mengganggu:

  • Spotify berusaha untuk menjaga agar iklan tetap relevan dan tidak mengganggu pengalaman mendengarkan musik pengguna.
  • Ini membantu memastikan bahwa pengguna tidak merasa terganggu oleh iklan dan tetap terbuka terhadap pesan merek.

5. Pengukuran dan Analisis:

  • Spotify menyediakan alat pengukuran dan analisis yang komprehensif untuk membantu pemasar melacak kinerja kampanye mereka.
  • Ini memungkinkan pemasar untuk memahami efektivitas iklan mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Beberapa contoh pemanfaatan Spotify untuk pemasaran:

  • Iklan Audio: Mempromosikan produk atau layanan melalui iklan audio yang diputar di antara lagu-lagu dalam playlist pengguna.
  • Iklan Podcast: Mensponsori podcast populer untuk menjangkau audiens yang relevan dengan topik podcast tersebut.
  • Playlist Bermerek: Membuat playlist musik yang sesuai dengan citra merek dan mempromosikannya kepada pengguna Spotify.

Bahwasannya, sebuah platform penyedia podcast melaporkan bahwa sejak tahun 2019, jumlah pengguna podcast di Indonesia telah meningkat hingga tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Indonesia kini berada di peringkat 10 besar negara dengan pendengar podcast terbanyak di dunia.

Bagaimana mereka melakukannya? Dengan membuat iklan yang personal dan sesuai dengan selera musik pendengar.

Misalnya, jika Anda sering mendengarkan lagu-lagu santai, iklan yang muncul mungkin tentang produk relaksasi atau wellness. Cerdas, bukan?

Baca Juga: Marketing Trends 2025: Prediksi & Strategi untuk Bisnis Anda

Cara Membuat Iklan Audio yang Menarik dan Efektif

Membuat iklan audio yang sukses bukan hanya tentang merekam suara dan menyebarkannya ke seluruh platform. Ada seni dan strategi di baliknya.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat iklan audio yang memukau:

Kenali Audiens Anda

Siapa target pendengar Anda? Apakah mereka anak muda yang suka musik pop, atau profesional yang lebih tertarik pada podcast bisnis?

Mengetahui audiens Anda adalah langkah pertama untuk membuat iklan yang relevan.

Mengenali audiens Anda berarti memahami:

  • Demografi: Usia, jenis kelamin, lokasi, dan latar belakang sosial ekonomi.
  • Minat dan Kebiasaan: Apa yang mereka sukai? Apakah mereka lebih sering mendengarkan musik, podcast, atau radio?
  • Perilaku Mendengarkan: Kapan dan di mana mereka biasanya mendengarkan konten audio? Apakah saat berkendara, bekerja, atau berolahraga?

Dengan informasi ini, Anda bisa menyesuaikan pesan iklan agar lebih personal dan relevan.

Misalnya, jika audiens Anda adalah mahasiswa yang suka mendengarkan podcast motivasi, iklan tentang kursus online atau buku self-improvement akan lebih menarik bagi mereka.

Lalu, bagaimana cara mengenali audiens Anda? Anda bisa menggunakan cara seperti berikut:

  1. Gunakan Data Analytics
    Platform seperti Spotify, YouTube Music, atau aplikasi podcast biasanya menyediakan data tentang pendengar mereka. Manfaatkan data ini untuk memahami siapa audiens Anda.
  2. Survei dan Feedback
    Jangan ragu untuk bertanya langsung kepada pelanggan atau pengikut Anda. Apa yang mereka sukai? Apa yang mereka butuhkan? Feedback langsung bisa menjadi sumber informasi yang sangat berharga.
  3. Analisis Kompetitor
    Lihat apa yang dilakukan kompetitor Anda. Siapa audiens mereka? Bagaimana mereka menyampaikan pesan? Analisis ini bisa memberikan wawasan tentang celah yang bisa Anda isi.
  4. Gunakan Persona Audiens
    Buat persona fiktif yang mewakili audiens ideal Anda. Misalnya, “Andi, 25 tahun, suka mendengarkan podcast bisnis sambil bekerja.” Persona ini akan membantu Anda fokus pada kebutuhan dan preferensi audiens.

Buat Pesan yang Singkat dan Padat

Ingat, waktu pendengar sangat berharga. Iklan audio yang efektif biasanya berdurasi 15-30 detik. Pastikan pesan Anda jelas dan langsung ke intinya.

Cara Membuat Pesan yang Jelas dan Langsung ke Inti

  1. Tentukan Tujuan Utama
    Apa yang ingin Anda capai dengan iklan ini? Apakah meningkatkan brand awareness, mengarahkan pendengar ke website, atau mempromosikan produk baru? Fokuslah pada satu tujuan utama.
  2. Gunakan Struktur yang Sederhana
    • Pembukaan (5 detik): Tangkap perhatian dengan kalimat pembuka yang menarik.
    • Isi (10-20 detik): Sampaikan pesan utama dengan jelas.
    • Penutup (5 detik): Akhiri dengan call-to-action (CTA) yang kuat.
  3. Hindari Jargon yang Rumit
    Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Ingat, pendengar tidak punya waktu untuk memikirkan arti kata-kata yang sulit.
  4. Sertakan Elemen yang Menarik
    • Musik Latar: Pilih musik yang sesuai dengan mood iklan dan brand Anda.
    • Sound Effect: Tambahkan efek suara yang relevan untuk memperkuat pesan.
    • Suara Narator: Pilih suara yang sesuai dengan karakter brand Anda.

Contoh Iklan Audio 15-30 Detik yang Efektif

Contoh 1: Promosi Produk Kopi

  • Pembukaan: “Pagi yang sempurna dimulai dengan secangkir kopi premium!”
  • Isi: “Dengan biji kopi pilihan dan rasa yang nikmat, kopi kami siap menemani hari-harimu.”
  • Penutup: “Kunjungi website kami sekarang dan dapatkan diskon 20% untuk pembelian pertama!”

Contoh 2: Promosi Aplikasi Meditasi

  • Pembukaan: “Butuh waktu untuk diri sendiri?”
  • Isi: “Dengan aplikasi kami, Anda bisa meditasi di mana saja, kapan saja. Cukup 10 menit sehari untuk hidup yang lebih tenang.”
  • Penutup: “Unduh sekarang dan dapatkan gratis trial 7 hari!”

Kesalahan yang Harus Dihindari

  1. Terlalu Banyak Informasi
    Jangan mencoba memasukkan semua detail produk dalam iklan singkat. Fokuslah pada satu pesan utama.
  2. CTA yang Tidak Jelas
    Pastikan pendengar tahu apa yang harus dilakukan setelah mendengar iklan. Apakah mengunjungi website, mengunduh aplikasi, atau membeli produk?
  3. Nada yang Tidak Sesuai
    Pilih nada yang sesuai dengan brand dan audiens Anda. Misalnya, nada santai untuk produk lifestyle atau nada serius untuk layanan finansial.

Tips Tambahan untuk Iklan Singkat yang Efektif

  • Gunakan Storytelling
    Cerita singkat bisa membuat iklan lebih menarik dan mudah diingat. Misalnya, “Dari kantor yang hectic hingga liburan yang tenang, kopi kami selalu menemani.”
  • Lakukan Pengulangan Strategis
    Jika ada kata kunci atau nama brand yang ingin diingat pendengar, ulangi dengan bijak. Tapi jangan berlebihan!
  • Uji dan Evaluasi
    Setelah iklan dirilis, pantau respons audiens. Apakah mereka melakukan aksi yang diharapkan? Jika tidak, mungkin perlu ada penyesuaian.

Gunakan Suara yang Menarik

Suara narator bisa membuat atau menghancurkan iklan Anda. Pilih suara yang sesuai dengan brand Anda, apakah itu suara ramah, profesional, atau bahkan lucu.

Sertakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas

Apa yang Anda ingin pendengar lakukan setelah mendengar iklan? Apakah mengunjungi website, mengunduh aplikasi, atau membeli produk? Pastikan CTA Anda jelas dan mudah diikuti.

Contoh iklan audio yang sukses adalah kampanye Headspace, aplikasi meditasi.

Mereka menggunakan narasi yang menenangkan dan musik latar yang lembut, cocok dengan brand image mereka. Hasilnya? Tingkat konversi mereka meningkat hingga 25%.

Platform Terbaik untuk Menayangkan Iklan Audio

Tidak semua platform diciptakan sama. Jika Anda ingin iklan audio Anda sukses, pilih platform yang tepat. Berikut adalah beberapa pilihan terbaik:

Spotify

Pada kuartal ketiga tahun 2024, layanan streaming musik Spotify mencatat rekor tertinggi dengan 640 juta pengguna aktif secara global.

Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan sekitar 12 persen dalam hanya satu tahun.

Spotify juga disebut raja iklan audio. Mereka menawarkan berbagai format iklan, mulai dari audio biasa hingga video singkat yang diputar saat aplikasi dalam mode background.

spotify

Podcast

Podcast adalah tempat di mana iklan audio benar-benar bersinar. Pendengar podcast cenderung lebih loyal dan tertarik pada konten yang relevan.

Cara Memanfaatkan Podcast untuk Iklan Audio

  1. Pilih Podcast yang Sesuai dengan Target Audiens
    Pastikan podcast yang Anda pilih memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar Anda. Misalnya, jika Anda menjual produk fitness, pilih podcast tentang kesehatan atau olahraga.
  2. Gunakan Format Iklan yang Tepat
    Ada beberapa format iklan yang umum digunakan di podcast:
    • Pre-roll: Iklan yang diputar di awal episode.
    • Mid-roll: Iklan yang diputar di tengah episode.
    • Post-roll: Iklan yang diputar di akhir episode.
      Mid-roll biasanya dianggap paling efektif karena pendengar sudah terlibat dengan konten.
  3. Libatkan Host dalam Iklan
    Iklan yang dibawakan oleh host podcast cenderung lebih efektif karena terasa lebih personal dan alami. Host bisa menceritakan pengalaman pribadi mereka dengan produk Anda, yang bisa meningkatkan kepercayaan pendengar.
  4. Sertakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
    Pastikan pendengar tahu apa yang harus dilakukan setelah mendengar iklan. Apakah mengunjungi website, menggunakan kode promo, atau mengunduh aplikasi?

Contoh Iklan Podcast yang Sukses

Contoh 1: Produk Skincare

  • Host: “Sebagai seseorang yang sering merekam podcast hingga larut malam, kulit saya sering terlihat kusam. Tapi sejak menggunakan produk skincare X, kulit saya terlihat lebih segar dan bercahaya. Coba deh, kalian pasti akan merasakan perbedaannya!”
  • CTA: “Gunakan kode promo PODCASTX untuk diskon 20% di pembelian pertama Anda.”

Contoh 2: Aplikasi Investasi

  • Host: “Saya dulu tidak terlalu paham tentang investasi, tapi sejak menggunakan aplikasi Y, semuanya jadi lebih mudah. Bahkan, saya sudah mulai melihat keuntungan dalam waktu singkat!”
  • CTA: “Unduh aplikasi Y sekarang dan dapatkan saldo Rp 100.000 untuk mulai berinvestasi.”

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Podcast

  1. Memilih Podcast yang Tidak Relevan
    Pastikan podcast yang Anda pilih sesuai dengan niche dan target audiens Anda. Iklan di podcast yang tidak relevan hanya akan sia-sia.
  2. Iklan yang Terlalu Panjang atau Membosankan
    Meskipun pendengar podcast cenderung lebih sabar, iklan yang terlalu panjang atau membosankan tetap bisa mengganggu pengalaman mereka.
  3. Tidak Melibatkan Host
    Iklan yang dibacakan seperti script formal cenderung kurang efektif. Libatkan host untuk membuat iklan terasa lebih alami dan personal.

Tips Tambahan untuk Iklan di Podcast

  • Gunakan Storytelling
    Cerita singkat tentang pengalaman menggunakan produk bisa membuat iklan lebih menarik dan mudah diingat.
  • Tawarkan Insentif
    Berikan kode promo atau diskon khusus untuk pendengar podcast. Ini bisa meningkatkan minat dan konversi.
  • Pantau dan Evaluasi
    Setelah iklan dirilis, pantau respons audiens. Apakah ada peningkatan traffic atau penjualan? Gunakan data ini untuk mengevaluasi efektivitas iklan Anda.

YouTube Music

Meskipun lebih dikenal sebagai platform video, YouTube Music juga menawarkan iklan audio untuk pengguna yang mendengarkan musik dalam mode background.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang iklan audio di YouTube Music:

1. Mode Latar Belakang dan Iklan Audio:

  • YouTube Music memungkinkan pengguna untuk mendengarkan musik sambil menggunakan aplikasi lain atau saat layar ponsel mati (mode latar belakang).
  • Dalam mode ini, iklan audio menjadi cara yang efektif untuk menjangkau pendengar.
  • Hal ini sangat mirip dengan cara iklan audio bekerja di platform streaming musik lainnya.

2. Keunggulan Iklan Audio di YouTube Music:

  • Jangkauan yang Luas: YouTube Music memiliki basis pengguna yang besar, memberikan potensi jangkauan yang signifikan bagi pengiklan.
  • Penargetan yang Relevan: Seperti platform iklan Google lainnya, YouTube Music memanfaatkan data pengguna untuk menargetkan iklan secara relevan berdasarkan minat, demografi, dan kebiasaan mendengarkan.
  • Integrasi dengan Ekosistem Google: Iklan YouTube Music terintegrasi dengan ekosistem iklan Google, memungkinkan pengiklan untuk memanfaatkan data dan alat penargetan yang ada.

3. Pertimbangan bagi Pengiklan:

  • Konten Audio yang Berkualitas: Penting untuk membuat iklan audio yang menarik dan berkualitas tinggi agar efektif.
  • Kesesuaian dengan Pengalaman Pengguna: Iklan audio harus ditempatkan dengan bijak agar tidak mengganggu pengalaman mendengarkan pengguna.
  • Pengukuran dan Analisis: Pengiklan perlu melacak kinerja iklan mereka untuk mengoptimalkan kampanye.

4. YouTube Music dan pengalaman Pengguna:

  • YouTube Music menawarkan pengalaman mendengarkan yang beragam, menggabungkan musik dan video.
  • Untuk pengguna yang tidak berlangganan Youtube Music premium, akan ada iklan yang muncul.
  • Kualitas dari iklan yang muncul akan sangat menentukan bagus tidaknya pengalaman pengguna.

Dengan demikian, iklan audio di YouTube Music memberikan peluang yang berharga bagi pengiklan untuk menjangkau audiens yang terlibat dalam lingkungan mendengarkan musik yang dinamis.

Radio Digital

Jangan lupakan radio digital! Platform seperti iHeartRadio dan Pandora masih menjadi pilihan populer untuk iklan audio.

Iklan Audio vs Iklan Visual: Mana yang Lebih Efektif?

Pertanyaan ini sering muncul: apakah iklan audio lebih baik daripada iklan visual? Jawabannya tergantung pada tujuan dan audiens Anda.

  • Iklan Audio unggul dalam hal menggaet pendengar yang multitasking. Mereka juga cenderung lebih personal karena suara bisa menciptakan kedekatan emosional.
  • Iklan Visual, di sisi lain, lebih cocok untuk produk yang membutuhkan demonstrasi atau tampilan visual.

Contoh menarik adalah kampanye Coca-Cola. Mereka menggunakan iklan audio di Spotify untuk mempromosikan minuman mereka dengan lagu-lagu musim panas. Hasilnya? 30% peningkatan dalam brand recall.

Masa Depan Iklan Audio: Apa yang Bisa Kita Harapkan di 2025?

Tahun 2025 akan menjadi tahun di mana iklan audio semakin canggih.

Dengan teknologi AI dan machine learning, iklan audio akan menjadi lebih personal dan interaktif.

Bayangkan iklan yang bisa berubah berdasarkan mood atau aktivitas pendengar.

Misalnya, jika Anda sedang berlari, iklan yang muncul mungkin tentang produk olahraga atau minuman energi.

Selain itu, voice search juga akan memainkan peran besar. Semakin banyak orang menggunakan asisten virtual seperti Google Assistant atau Alexa, semakin besar peluang untuk iklan audio yang relevan.

Masa Depan Iklan Audio: Apa yang Bisa Kita Harapkan

Intinya, iklan audio bukan sekadar tren sesaat ia adalah masa depan pemasaran digital.

Dengan kemampuan untuk menjangkau audiens yang multitasking dan menciptakan pengalaman yang personal, iklan audio menawarkan peluang tak terbatas bagi brand untuk terhubung dengan konsumen.

Jadi, apakah Anda siap mencoba iklan audio? Mulailah dengan memahami audiens Anda, membuat pesan yang menarik, dan memilih platform yang tepat.

Siapa tahu, iklan audio Anda bisa menjadi hit berikutnya!

FAQs

Apa itu iklan audio?

Iklan audio adalah bentuk pemasaran yang menggunakan suara untuk menyampaikan pesan, biasanya melalui platform seperti Spotify, podcast, atau radio digital.

Mengapa iklan audio efektif?

Iklan audio efektif karena bisa menjangkau audiens yang multitasking dan menciptakan kedekatan emosional melalui suara.

Berapa biaya iklan audio?

Biaya iklan audio bervariasi tergantung platform dan durasi. Di Spotify, misalnya, biaya bisa mulai dari Rp 500.000 per 1.000 impression.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan iklan audio?

Anda bisa mengukur keberhasilan iklan audio melalui metrik seperti engagement rate, conversion rate, dan brand recall.

Apakah iklan audio cocok untuk UMKM?

Tentu! Iklan audio bisa menjadi solusi hemat biaya untuk UMKM yang ingin menjangkau audiens secara efektif.

Apa contoh iklan audio yang sukses?

Salah satu contoh sukses adalah kampanye Headspace di Spotify, yang berhasil meningkatkan konversi hingga 25%.

Bagaimana cara membuat iklan audio yang kreatif?

Gunakan suara yang menarik, pesan yang singkat, dan musik latar yang sesuai dengan brand Anda.

Apakah iklan audio bisa dipersonalisasi?

Ya, dengan teknologi AI, iklan audio bisa dipersonalisasi berdasarkan preferensi dan aktivitas pendengar.

Apa perbedaan iklan audio dan iklan radio?

Iklan audio lebih modern dan bisa dipersonalisasi, sementara iklan radio lebih umum dan kurang interaktif.

Apa platform terbaik untuk iklan audio?

Spotify, podcast, dan YouTube Music adalah beberapa platform terbaik untuk iklan audio.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like