5 Tipe-tipe social media engagement yang Wajib Kamu Ketahui

Media sosial telah merevolusi cara kita berkomunikasi, terhubung, dan berinteraksi dengan orang-orang di seluruh dunia. Baik untuk alasan pribadi maupun profesional, platform media sosial memberikan banyak sekali peluang untuk berinteraksi dengan orang lain. Namun, apakah Anda sudah memanfaatkan kehadiran Anda di media sosial secara maksimal?

Dengan lebih dari 3,8 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia, tidak mengherankan jika bisnis dan individu memanfaatkan platform ini untuk membangun merek mereka, menjangkau audiens yang lebih luas, dan meningkatkan keterlibatan.

Namun, tidak semua keterlibatan di media sosial diciptakan sama. Ada beberapa jenis keterlibatan yang harus Anda ketahui untuk memaksimalkan dampak Anda di media sosial.

Jika Anda ingin memaksimalkan kehadiran media sosial Anda, Anda perlu memahami berbagai jenis social media engagement dan cara menggunakannya secara efektif.

Dalam artikel ini, kami akan membahas delapan jenis keterlibatan media sosial yang harus Anda ketahui untuk meningkatkan jangkauan, membangun merek, dan terhubung dengan audiens Anda.

Baik Anda seorang pemula di media sosial atau profesional yang sudah berpengalaman, strategi keterlibatan ini akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari upaya media sosial Anda.

apa itu social media engagement

Apa Itu Social Media Engagement

Bagi kreator social media, tentunya tidak asing dengan istilah social media engagement, dimana audience memberikan tanggapan pada konten anda dengan memberikan tanda suka, komentar, atau membagikannya ke orang lain. Untuk meningkatkan social media engagement, kreator dapat memanfaatkan berbagai social media tools seperti analisis data untuk memahami keterlibatan audience, jadwal posting untuk menjangkau audience pada waktu yang tepat, dan juga konten yang relevan dan menarik untuk menarik perhatian lebih banyak orang. Dengan memanfaatkan social media tools ini, kreator dapat meningkatkan interaksi dengan audience dan membuat konten yang lebih efektif dan menarik.

Berbagai tanggapan tersebut tentunya berguna sebagai parameter apakah konten anda disukai oleh audience, sehingga mereka tertarik untuk melakukan interaksi dua arah.

Jenis social media engagement sendiri beraneka ragam, mulai dari memberikan tanda suka, tanggapan berupa komentar, menandai sebagai postingan yang harus disimpan, mengirimkan pesan dan membalas konten story, atau menyebutkan nama akun anda di postingan milik pengguna.

Anda juga bisa mengukur tanggapan tersebut melalui fitur insight yang tersedia di akun business, mengeceknya secara manual di setiap postingan yang telah diunggah sebelumnya, atau menghubungkan dengan akun social media manegement yang membantu menganalisa kinerja konten dan akun yang dimiliki.

keuntungan social media engagement

Keuntungan Social Media Engagement

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, apakah media sosial hanya sekadar platform untuk hiburan dan komunikasi, atau ada hal lain yang ditawarkannya?

Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memiliki jutaan pengguna aktif di seluruh dunia. Media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi foto dan terhubung dengan teman dan keluarga, namun juga merupakan alat yang ampuh bagi bisnis untuk menjangkau audiens mereka. Namun, manfaat dari keterlibatan media sosial lebih dari itu.

Keterlibatan di media sosial dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental kita, membantu kita untuk tetap terinformasi tentang berita dan tren terbaru, dan bahkan membantu pertumbuhan karier.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai manfaat keterlibatan media sosial dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.

1. Mendapatkan Prioritas yang Lebih Besar

Keuntungan pertama yang di dapatkan dari memiliki social media engagement yang lebih besar adalah mendapatkan prioritas yang lebih besar dari platform social media.

Sehingga tidak mengherankan apabila banyak kreator yang berloma-lomba untuk meningkatkan interaksi dengan mempromosikan postingannya melalui iklan berbayar atau membayar tanda centang biru di Twitter.

Akan tetapi, akun yang memiliki interaksi yang lebih besar tidak perlu khawatir mengenai masalah social media engagement apabila sudah memiliki jumlah pengikut yang banyak dan menyukai konten yang disajikan.

Hal ini dikarenakan platform social media akan memberikan prioritas khusus, misalnya saja memunculkan di beranda rekomendasi yang bisa dilihat oleh audience yang memiliki minat yang sama dengan topik dari akun tersebut.

2. Mengukur Keterlibatan Audience

Setelah mengunggah postingan di social media, tentunya anda berharap pengikut anda menanggapi konten tersebut dengan memberikan tanda suka, memberikan komentar, atau membagikannya ke orang lain.

Semakin tinggi sebuah interaksi di konten social media menjadi parameter bahwa konten anda menarik, sehingga lebih banyak audience yang terlibat.

Banyaknya komentar yang masuk juga efektif untuk mengukur bahwa anda memiliki kedekatan dengan konsumen anda, sehingga mereka tertarik untuk melakukan interaksi serta memancing pengikut baru untuk memberikan interaksi yang sama.

3. Mengetahui Kinerja Konten

Setelah membuat berbagai konten, mengunggahnya di platform social media, serta melakukan interaksi dengan audience, tentunya anda akan merasa penasaran apakah konten anda disukai oleh audience.

Guna mengetahui minat audience maka anda bisa mengukurnya melalui fitur insight di social media, melihat berbagai interaksi di setiap postingan, atau mendapatkan laporan dari social media management yang anda miliki.

Dengan mendapatkan berbagai laporan tersebut maka akan membantu anda untuk mengetahui kinerja konten dengan melihat postingan yang memiliki interaksi paling tinggi diantara yang lainnya.

Parameter tersebut juga menjadi pertimbangan untuk lebih memprioritaskan satu jenis konten dibandingkan postingan lainnya, sehingga menghemat waktu dalam membuat konten serta mempertahankan social media engagement dari akun yang dimiliki.

Sehingga pengukuran social media engagement perlu dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu, guna mengetahui apakah konten anda mendapatkan kinerja yang baik atau mengubahnya ke jenis postingan lain yang lebih segar untuk menaikkan interaksi konten.

4. Peningkatan Kesadaran Merek

Social media engagement tidak hanya melakukan interaksi dengan sebuah akun melalui memberikan tanda suka atau tanggapan berupa komentar, namun juga membagikan konten yang disukai melalui berbagai saluran.

Misalnya saja membagikan kembali konten kesukaan melalui fitur instagram story atau menyebarkannya ke orang lain melalui fitur direct message.

Jika anda memiliki akun Tiktok dan Twitter, tentunya tidak asing dengan fitur quote retweet dimana konsumen memberikan interaksi dengan membalasnya melalui konteks terbaru atau membalas postingan dengan memberikan konten baru yang memiliki relevansi yang sama.

Semakin tinggi interaksi dengan membagikan konten, juga akan membantu meningkatkan kesadaran merek dengan memasarkannya ke target audience yang memiliki minat serupa.

Misalnya saja konten anda dibagikan oleh pengikut melalui fitur instagram story atau stitch, maka bisa saja orang lain juga menyukainya dan tertarik untuk melihat konten yang disajikan serta kemudian mengikutinya untuk mengenal brand tersebut lebih dalam.

Cara ini akan membantu meningkatkan jumlah pengikut yang memiliki minat serupa serta menjaring calon konsumen baru yang memiliki minat serupa.

5. Wawasan Pelanggan yang Berharga 

Saat mengecek social media engagement di fitur insight, anda tidak hanya mendapatkan informasi mengenai kinerja konten, namun juga mendapatkan berbagai wawasan pelanggan yang berharga.

Misalnya saja, anda mendapatkan informasi yang lebih dalam mengenai audience, seperti rentang usia, waktu aktif konsumen, gender, serta jenis konten yang disukai.

Berbagai informasi tersebut akan membantu dalam merancang strategi promosi yang efektif sehingga konten anda dapat menyasar target audience yang tepat.

Di samping itu, informasi ini juga akan membantu apabila anda hendak melakukan promosi berbayar melalui iklan, sehingga promosi anda tidak sia-sia.

Jenis-jenis Social Media Engagement

Jenis-jenis Social Media Engagement

Pernahkah Anda bertanya-tanya, tipe pengguna media sosial seperti apa Anda? Apakah Anda seorang pengintai, penyuka, atau pemberi informasi? Atau mungkin Anda adalah kombinasi dari ketiganya?

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, dan tidak mengherankan jika kita menggunakannya dengan berbagai cara, mulai dari menelusuri umpan berita hingga berpartisipasi aktif dalam percakapan, keterlibatan di media sosial memiliki banyak bentuk.

Memahami berbagai jenis keterlibatan media sosial dapat membantu Anda memaksimalkan kehadiran online Anda.

Apakah Anda menggunakan media sosial untuk alasan pribadi atau profesional, mengetahui cara berinteraksi secara efektif dapat memengaruhi kesuksesan Anda.

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai jenis keterlibatan media sosial dan bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk keuntungan Anda.

1. Acknowledgement

Social media engagement yang mudah terlihat adalah dari jumlah tanda suka yang diberikan di setiap postingan, hal ini menjadi tolak ukur bahwa audience anda menyukai jenis konten yang anda sajikan serta informasi yang diberikan.

Selain itu, jika anda membagikan konten yang memberikan pendapat pribadi mengenai suatu hal, tanda suka juga menjadi penanda bahwa audience anda juga setuju pada pendapat tersebut.

Jenis social media engagement ini memiliki usaha yang lebih rendah, dimana mereka memberikan tanda suka dengan melakukan klik pada konten tersebut, sehingga bisa saja mereka juga melupakannya lebih cepat.

Beberapa jenis interaksi tanda suka yang biasa ditemui adalah memberikan tanda suka pada status facebook, memberikan reaksi pada postingan Linkedin, atau menyimpan konten instagram agar bisa dibaca ulang atau membeirkan tanda suka di konten tersebut.

Guna mengecek jumlah tanda suka yang diberikan, maka anda bisa melihatnya di informasi jumlah suka setiap postingan yang bisa berubah sesuai jumlah audience yang melihatnya.

Semakin tinggi jumlah tanda suka yang dibeirkan juga bisa menjadi pengerek agar konten anda ditampilan di beranda teratas audience, sehingga mereka juga bisa menyukainya dan bahkan bisa masuk ke beranda rekomendasi.

2. Inquiries

Mengetahui target audience menyukai konten yang anda berikan tentu saja tidak cukup, anda juga perlu merancang interaksi agar pengikut anda tidak merasa bosan serta tertarik untuk mengetahui produk anda secara lebih dalam.

Dengan memberikan interaksi yang rutin juga akan membantu meningkatkan performa konten anda, sehingga tetap berada di beranda rekomendasi paling atas setiap konsumen anda membuka akun social media.

Cara membangun interaksi tersebut adalah dengan memberikan pertanyaan yang relevan dengan produk anda atau masalah yang sedang dihadapi oleh konsumen.

Misalnya saja anda mempunyai brand skincare, maka anda bisa membuat pertanyaan yang berkaitan mengenai masalah kulit, sehingga membuat konsumen tertarik untuk menjawab atau memberikan pertanyaan baik yang relevan.

Anda juga bisa membuat berbagai pertanyaan melalui berbagai fitur di platform social media, misalnya saja fitur QnA di layanan Instagram story, membuat tweet yang berisi pertanyaan, atau membuat konten tiktok yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang membuat konsumen tertarik untuk menjawabnya atau mengajukan pertanyaan yang serupa.

Selain itu, anda juga perlu melakukan analisa mengenai jenis masalah yang sering dihadapi oleh konsumen dan membuat mereka tertarik untuk melakukan interaksi.

Anda bisa mencarinya dengan melihat interaksi yang masuk di kolom komentar atau pesan langsung yang kemudian bisa diadaptasi menjadi konten tanya jawab.

Namun, jika anda baru membuat konten tanya jawab pertama kali untuk memancing reaksi audience, maka anda bisa menggali keunggulan produk anda lebih dalam dan menggali masalah yang sekiranya dihadapi oleh audience, sehingga mereka terpancing untuk melakukan interaksi dua arah.

3. Conversation

Pengikut social media yang banyak tentunya menjadi pencapaian bagi kreator karena menjadi bukti bahwa brand anda semakin dikenal banyak orang dan konsumen menyukai konten yang disajikan.

Namun, jumlah pengikut serta likes yang banyak akan terasa sia-sia jika tidak terjadi interaksi, karena akan sulit membangun pelanggan setia.

Sehingga dibutuhkan interaksi dua arah antara konsumen dan penjual sehingga dapat membantu untuk menghasilkan pembeli yang royal

Selain memberikan konten tanya jawab, maka anda bisa membagikan postingan tentang edukasi atau sudut pandang mengenai masalah yang dihadapi konsumen, sehingga mereka mendapatkan pandangan baru mengenai produk yang anda miliki.

Anda juga perlu menyediakan waktu untuk menjawab berbagai tanggapan yang masuk di kolom komentar beberapa saat setelah anda mengunggah postingan.

Hal ini dilakukan sebab waktu tersebut merupakan masa-masa emas dimana konsumen mengharapkan jawaban dari anda setelah mengajukan pertanyaan, sehingga mereka tertarik untuk bertanya di konten selanjutnya atau memancing orang lain untuk memberikan tanggapan di kolom komentar.

Penting juga untuk menjawab pertanyaan atau keluhan konsumen yang masuk di kolom pesan langsung, sebab kebanyakan mereka mengharapkan masalah yang dihadapi bisa diselesaikan lebih cepat.

Jika konten anda sudah memiliki interaksi yang tinggi dan tidak mungkin untuk menjawabnya sendiri dalam waktu lama, maka ada baiknya untuk meminta seseorang untuk menjawab berbagai interaksi yang masuk sehingga keluhan konsumen bisa lebih cepat diselesaikan dalam durasi singkat.

Tidak hanya itu, anda juga perlu menangapi keluhan atau tanggapan konsumen yang menyebut anda dalam postinagannya atau dalam tagar khusus.

Hal ini dikarenakan postingan anda akan menyebar lebih cepat, sehingga apabila tidak ditanggapi dalam durasi yang singkat, maka masalah akan semakin berlarut dan membuat kredibilitas dari brand anda menurun.

Sehingga penting bagi anda untuk melihat tanggapan yang masuk dari penyebutan nama akun atau mencarinya secara manual melalui kolom pencarian, sehingga masalah yang dihadapi konsumen bisa diselesaikan lebih cepat.

Tanggapan yang cepat juga akan membuat konsumen merasa dihargai sehingga tidak merasa takut untuk membelinya di kemudian hari.

Dalam proses menjawab berbagai keluhan konsumen, maka ada baiknya untuk menyebutkan nama mereka, sehingga konsumen merasa lebih dihargai dan merasa melakukan interaksi secara langsung meskipun hanya melalui social media.

Cara ini juga akan membantu brand merasa lebih dekat dengan konsumen yang pada akhirnya membangun hubungan yang baik dengan pembeli serta menciptakan pelanggan setia yang merekomendasikan produk anda ke orang lain yang memiliki masalah yang sama. 

Pada proses menanggapi konsumen dengan menyebutkan nama, maka anda bisa melakukannya dengan manual jika membalas melalui kolom komentar atau mengaktifkan chatbot khusus yang dapat menyebutkan nama konsumen.

Di akhir interaksi, anda juga bisa bertanya mengenai pengalaman konsumen dalam menggunakan produk tersebut, sehingga bisa menjadi evaluasi di waktu yang akan datang.

4. Interaction

Berbagai fitur yang tersedia di platform social media juga bisa berguna untuk meningkatkan interaksi sehingga bepengaruh pada social media engegament.

Misalnya saja jika anda menggunakan akun Instagram business, maka anda bisa memanfaatkan fitur stiker yang tersedia di Instagram story, sehingga memungkinkan anda untuk memancing interaksi dengan konsumen melalui pertanyaan yang diajukan.

Selain itu, anda juga bisa membawa konsumen untuk berkunjung ke website atau akun e-commerce yang dimiliki untuk melakukan pembelanjaan pada promosi produk tertentu atau melihat berbagai postingan yang disediakan.

Sementara jika anda mempunyai akun Tiktok, maka anda bisa membalas berbagai pertanyaan konsumen yang masuk melalui video baru, sehingga memancing konsumen lain untuk melakukan interaksi dengan mengajukan pertanyaan yang relevan.

Berbeda jika anda memiliki akun Twitter, dimana anda bisa membalas pertanyaan konsumen melalui fitur quote tweet atau membalasanya melalui kolom jawaban.

Sebagian besar platform social media juga memiliki fitur live streaming, dimana anda bisa melakukan interakasi dua arah dengan konsumen secara langsung, sehingga membantu meningkatkan social media engagement.

Tidak hanya itu, anda juga bisa membantu meningkatkan interaksi dengan cara melakukan kolaborasi promosi bersama dengan influencer yang bergerak di bidang yang sama dengan pengaruh dan pengikut yang lebih besar, sehingga menarik perhatian calon konsumen untuk mencari tahu produk anda.

Anda juga bisa bergabung dengan konten social media yang sedang naik daun untuk memberikan komentar yang lucu atau relevan, sehingga membuat komentar anda disukai orang lain.

5. Attention

Menarik perhatian konsumen menjadi bagian paling penting untuk meningaktkan social media engagement, salah satunya adalah dengan memberikan visual yang menarik pada konten social media yang diberikan.

Di sisi lain, konten foto mendapatkan lebih banyak interaksi dibandingkan konten tulisan biasa, mengingat konsumen bisa membayangkannya secara langsung konten yang diberikan.

Selain itu, keaslian konten yang dibuat sendiri juga akan membantu meningkatkan interaksi konten karena memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh akun lain, sehingga membuat konsumen tertarik untuk melakukan interaksi.

Guna membangun konten yang memikat perhatian serta meningkatkan social media engagement, maka anda bisa memulainya dengan membuat konten original yang tidak ditemui oleh orang lain.

Misalnya saja adalah konten yang membahas masalah yang terjadi sehari-hari dengan gaya yang natural, sehingga konsumen merasa melihat diri mereka sendiri di konten tersebut.

Selain itu, konten yang memiliki unsur komedi juga disukai oleh audience, namun pastikan juga konten tersebut tidak menyinggung orang lain sehingga bisa dinikmati oleh semua orang.

Kedua jenis konten tersebut paling disukai di Tiktok, sehingga jika anda hendak mengembangkan akun Tiktok anda, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan jenis konten trsebut.

Namun, jika anda hendak mengembangkan akun Instagram anda, maka ada baiknya untuk fokus pada visual, sehingga penampilan tersebut bisa dinikmati oleh target audience.

Caranya adalah dengan mengambil perangkat pengambil gambar atau video yang memiliki resolusi tinggi, sehingga anda akan mendapatkan hasil gambar terbaik.

Pastikan juga untuk memeriksa kecerahan foto produk anda untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, anda bisa mengambil gambar di luar ruangan untuk mendapatkan hasil gambar terbaik dengan cahaya natural.

Namun, jika anda hendak mengambil gambar di dalam ruangan, maka anda bisa memanfaatkan pencahayaan dari lampu khusus dimana anda bisa mengatur kecerahannya sesuai dengan keinginan.

Gunakan juga berbagai aplikasi edit video yang bisa digunakan secara gratis atau berbayar tergantung fitur yang digunakan.

Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like