Pengertian dan Tips Membuat Voice User Interface

Mengapa saat ini semakin banyak perusahaan yang beralih menggunakan Voice User Interface dalam produk-produk mereka?

Voice User Interface telah menjadi salah satu inovasi paling menarik dalam dunia teknologi modern, dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi pengenalan suara telah membuat perusahaan untuk mengintegrasikan Voice user interface sebagai cara interaksi yang lebih alami dan efisien antara pengguna dan perangkat.

Untuk memanfaatkan teknologi ini dengan maksimal, pemahaman yang mendalam tentang cara kerja Voice User Interface sangatlah penting.

Tak hanya itu, ada sejumlah strategi yang bisa diadopsi untuk membangun Voice user interface yang efektif dan menarik bagi pengguna.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian VUI dan memberikan tips praktis untuk merancang Voice user interface yang sukses agar dapat mempermudah kehidupan sehari-hari pengguna.

Baca Juga : User Interface : Manfaat, Jenis, Rekomendasi, & Ciri-cirinya

Pengertian Voice User Interface

Voice user interface adalah teknologi yang memungkinkan interaksi antara manusia dan komputer melalui suara, dalam era digital yang serba cepat ini, voice user interface menawarkan pengalaman yang lebih alami dan cepat dibandingkan dengan teks biasa.

Bayangnkan berbicara dengan asisten virtual seperti Siri atau Google Assistant tanpa harus menggerakkan jari Anda.

Voice user interface memanfaatkan pengenalan suara untuk menerima dan menafsirkan perintah, membuat akses informasi, dan layanan lebih mulus. Teknologi didesain agar ramah bagi pengguna dari berbagai usia dan keahlian teknis.

Perkembangan Voice user interface telah memungkinkan personalisasi yang mendalam, mulai dari perintah sederhana hingga automasi rumit, misalnya saja, memasang alarm, memainkan lagu favorit, atau mencari berita terbaru semudah berucap beberapa kata.

Voice user interface tidak hanya mempermudah hidup kita, tapi juga membantu bisnis dalam menawarkan solusi unik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Tren ini juga semakin populer dan cepat diadopsi oleh perusahaan di berbagai industri, dari e-commerce hingga layanan kesehatan, karena keefektifannya dalam meningkatkan interaksi pengguna.

Perusahaan dapat menciptakan hubungan yang lebih personal dan interaktif dengan konsumen mereka melalui Voice user interface, sehingga menciptakan loyalitas dan meningkatkan konversi.

Tips Membuat Voice User Interface

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana membuat aplikasi yang dapat berbicara dengan pengguna seperti asisten pribadi yang cerdas? Bagaimana cara memastikan bahwa suara dan respon aplikasi Anda terasa alami dan mudah dipahami?

Voice user interface membuka jalan baru untuk interaksi yang lebih personal dan intuitif antara manusia dan sistem digital.

Dalam era digital saat ini, banyak aplikasi di Indonesia mulai mengintegrasikan Voice user interface untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Namun, menciptakan Voice user interface bukanlah tugas yang sederhana, pemilihan bahasa, intonasi, dan interaksi verbal yang tepat memainkan peran penting dalam keberhasilan sebuah aplikasi.

Untuk menciptakan Voice user interface yang efektif dalam aplikasi, kita harus mempertimbangkan berbagai kebiasaan dan linguistik yang unik.

Desain yang baik tidak hanya berfokus pada membuat aplikasi yang responsif, tetapi juga memastikan pengguna merasa nyaman dan dimengerti.

1. Berikan Tawaran yang Terbatas

Beradaptasi dengan perkembangan teknologi, voice user interface telah menjadi salah satu jalur komunikasi yang semakin populer.

Dengan mempertimbangkan interaksi suara, bisnis dapat menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih intuitif.

Pertama, penting untuk merancang antarmuka yang responsif dan mudah dimengerti oleh pengguna. gunakan perintah suara yang sederhana dan jelas agar interaksi tetap efisien.

Kemudian, pastikan untuk mengoptimalkan elemen audio seperti kualitas suara dan kecepatan tanggapan, ini dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan membuat mereka lebih betah menggunakan layanan Anda.

Tidak kalah penting, pertimbangkan untuk menyematkan elemen personalisasi dalam voise user interface dengan menyesuaikan pengalaman sesuai preferensi pengguna, Anda dapat membangun keterikatan yang lebih dalam.

Untuk membangkitkan rasa urgensi, tawarkan fitur atau promosi terbatas waktu melalui voice user interface, teknik ini tidak hanya menambah daya tarik, tetapi juga mendorong pengguna untuk mengambil tindakan segera.

Terakhir, terus evaluasi dan tingkatkan sistem berdasarkan ulasan dari pengguna, dengan cara ini, bisnis Anda bisa selalu selangkah lebih maju dalam memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

2. Berikan Visual yang Mudah Dilihat

Saat ini, Voice User Interface telah menjadi salah satu elemen penting di aplikasi mobile karena kemampuannya untuk memberikan pengalaman interaktif yang cepat dan efisien.

Membuat voice user interface yang efektif memerlukan pendekatan kreatif agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan engagement.

Pertama, pastikan bahwa interaksi suara di aplikasi Anda mudah dipahami oleh semua kalangan, penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas sangat memengaruhi tingkat adopsi oleh pengguna, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan voice user interface.

Visualisasi juga memainkan peran penting untuk meningkatkan efektivitas voice user interface, dengan mengintegrasikan elemen visual yang menarik dan informatif seperti ikon atau grafis intuitif dapat membantu pengguna untuk lebih mudah memahami instruksi atau ulasan konsumen.

Pemanfaatan desain responsif memungkinkan VUI untuk beradaptasi dengan berbagai ukuran layar perangkat.

Hal ini penting agar elemen visual dapat diakses dengan nyaman tanpa mengurangi kualitas pengalaman pengguna.

Selain itu, konsistensi adalah kunci dalam desain voice user interface agar komunikasi antara aplikasi dan pengguna terasa natural.

Pastikan bahwa voice commands didukung oleh visual cues yang bersifat konsisten di seluruh aplikasi Anda.

Jangan lupakan aspek personalisasi yang dapat membuat Voice user interface semakin user-friendly, menawarkan opsi pengaturan suara atau tampilan visual sesuai preferensi dapat membuat pengguna merasa lebih terlibat dan terkoneksi secara personal dengan aplikasi.

Teknologi AI dan machine learning dapat dimanfaatkan untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan interaksi voice user interface berdasarkan pola perilaku pengguna. Penggunaan teknologi ini dapat memberikan insight berharga untuk meningkatkan desain voice user interface anda.

3. Gunakan Gaya Bahasa yang Alami

Tahukah Anda bahwa dengan antarmuka suara yang dirancang dengan baik, Anda bisa membuka jalan menuju interaksi yang jauh lebih dekat dengan pengguna?

Dengan gaya bahasa yang alami dan humanis, setiap kata yang terucap dari perangkat bisa menjadi jembatan antara teknologi dan manusia.

Sebagai pemasar atau pengembang teknologi, penting untuk memikirkan bagaimana kalimat yang kita pilih dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.

Antarmuka suara yang natural menggunakan pilihan kata yang sesuai, ramah, dan kontekstual, sehingga memberikan kesan bahwa pengguna berbicara dengan manusia, bukan mesin.

Pertama, penting untuk memahami audiens, adakah perbedaan cara berbicara dengan profesional bisnis dibandingkan dengan remaja aktif di media sosial?

Mengadaptasi gaya bahasa sesuai dengan pengguna target sangat penting agar komunikasi berlangsung dengan lancar dan efektif.

Kedua, buat interaksi lebih menarik dengan menyematkan elemen-elemen percakapan yang ramah, gunakan ungkapan yang umum digunakan dalam keseharian agar respons teknologi terasa lebih hidup dan tidak kaku. Hal ini juga akan membantu menciptakan kesan bahwa perangkat benar-benar memahami kebutuhan pengguna.

Terakhir, perhatikan pula nada suara dan kecepatan berbicara, penggunaan suara yang hangat dan alami membuat pengguna merasa lebih nyaman, sementara kecepatan yang sesuai memastikan bahwa pesan dapat dipahami dengan jelas.

4. Lakukan Uji Coba Terlebih Dahulu

Di era digital saat ini, Voice User Interface menjadi salah satu komponen penting dalam pengembangan aplikasi.

Menciptakan pengalaman suara yang intuitif dan efektif bisa menjadi pembeda yang signifikan bagi produk Anda.

Namun, bagaimana cara membuat voice user interface yang sukses? langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menjalankan uji coba terlebih dahulu.

Uji coba bukan hanya sekedar aktivitas teknis, iini adalah kesempatan untuk memahami dinamika interaksi pengguna dengan aplikasi Anda.

Penting untuk mengumpulkan data dan ulasan dari pengguna agar bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan desain voice user interface yang telah dirancang.

Uji coba awal memungkinkan untuk mengidentifikasi potensi kebocoran dalam alur percakapan dan menyempurnakannya sedini mungkin.

Pada tahap uji coba, penting untuk menyediakan skenario penggunaan yang realistis. Berikan konteks kepada pengguna sehingga mereka dapat berinteraksi dengan voice user interface seperti saat mereka menggunakan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui metode ini, Anda dapat mengetahui bagaimana aplikasi Anda merespons penggunaan dalam situasi nyata.

Jangan hanya fokus pada aspek teknologi, aspek penulisan suara juga sangat penting, memastikan bahwa dialog suara mudah dipahami dan tidak menimbulkan kebingungan adalah kunci dari voice user interface yang sukses.

Anda harus memilih bahasa yang bersahabat dan menyenangkan, tetapi tetap profesional, agar dapat meningkatkan kedekatan pengguna.

Setelah menyelesaikan uji coba, jangan berpuas diri, gunakan data yang telah dikumpulkan untuk melakukan iterasi dan peningkatan.

Terus perbarui dan sesuaikan VUI Anda seiring dengan perubahan kebutuhan pengguna dan teknologi terbaru.

5. Perhatikan Kebutuhan Pengguna

Apakah Anda ingin membuat user interface yang tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga memikat hati pengguna?

Menciptakan user interface yang berpusat pada kebutuhan pengguna adalah kunci sukses bagi semua aplikasi dan website modern.

Pertama, pahami siapa pengguna Anda, lakukan riset untuk mengetahui preferensi, kebiasaan, dan tantangan mereka sehari-hari, data ini sangat berharga untuk mendesain elemen yang relevan dan tepat sasaran.

Setelah itu, pastikan tampilan visualnya memberikan kejelasan dan kesederhanaan, kombinasi warna yang harmonis dan tipografi yang mudah dibaca dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan.

Pengalaman interaktif adalah faktor penting lainnya, gunakan animasi dan transisi yang lembut untuk membuat interaksi lebih berkesan dan mengarahkan perhatian pengguna dengan tepat, jangan lupa memastikan semua elemen dapat diakses dengan cepat, bahkan di perangkat mobile.

Selain tampilan, kecepatan dan performa juga tidak boleh diabaikan, pastikan loading time diminimalisir dengan optimasi gambar dan kode yang efisien, sebab pengguna cenderung meninggalkan aplikasi yang lambat.

Ulasan langsung seperti pemberitahuan dan pop-up yang informatif dapat membangun loyalitas dan meningkatkan interaksi, pastikan pesan yang disampaikan relevan dan tidak mengganggu fokus utama pengguna.

Jangan lupa untuk terus lakukan pengujian dan evaluasi berkelanjutan, dengan mendapatkan ulasandari pengguna actual, anda bisa melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan mereka.

Rekomendasi Voice User Interface Terkenal

Seiring berkembangnya teknologi, Voice User Interface menjadi semakin penting di kehidupan sehari-hari. Voice User Interface telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.

Dari asisten virtual hingga sistem navigasi mobil, Voice user interfacememudahkan tugas sehari-hari dengan memberikan akses informasi dan layanan melalui perintah suara.

Untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi Voice user interface, penting untuk memilih yang sesuai dengan keperluan dan gaya hidup Anda, terutama.

Berikut beberapa rekomendasi Voice user interface terkenal yang bisa membantu berinteraksi lebih efektif dengan perangkat Anda.

1. Siri

Siri adalah asisten suara yang lahir dari revolusi teknologi Apple dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perangkat iOS.

Dengan kecepatan dan ketepatan pengenalan suara yang terus berkembang, Siri menjelma menjadi interface suara yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Sebagai voice user interface, Siri memungkinkan pengguna untuk mengendalikan berbagai fitur perangkat hanya dengan perintah suara.

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mengirim pesan, mengatur pengingat, atau memeriksa kondisi cuaca, dapat dilakukan dengan mulus tanpa menyentuh layar.

Menggunakan Siri sangatlah mudah, aktifkan Siri dengan menekan lama tombol Home atau dengan perintah “Hey Siri” jika fitur ini diaktifkan.

Sebutkan apa yang Anda butuhkan, dan Siri akan melakukan sisanya, dari memberikan rekomendasi restoran terdekat hingga menjawab pertanyaan.

Bagi para pebisnis dan profesional, Siri adalah asisten andalan untuk mengelola jadwal dan konferensi, dalam hitungan detik, Anda dapat meminta Siri untuk memblokir waktu di kalender atau melakukan panggilan telepon penting tanpa harus menghentikan aktivitas lain.

Selain itu, Siri juga menawarkan pengalaman yang lebih personal dengan belajar tentang kebiasaan dan preferensi Anda.

Semakin sering digunakan, semakin cerdas Siri dalam memberikan saran yang relevan dengan kebutuhan, misalnya, ia bisa meramalkan waktu terbaik untuk keluar rumah berdasarkan data lalu lintas atau kondisi cuaca.

2. Google Assistant

Bayangkan masa depan di mana perintah suara mendominasi cara kita berinteraksi dengan teknologi. Google Assistant mengubah perangkat-perangkat kita menjadi teman yang cerdas dan responsif.

Sebagai marketer atau pemilik bisnis, memanfaatkan Google Assistant bisa memberikan keunggulan kompetitif, dengan menghadirkan fitur seperti perintah suara untuk pelanggan yang memungkinkan mereka memesan layanan atau mendapatkan informasi dengan lebih mudah.

Untuk menggunakan Google Assistant sebagai antarmuka pengguna suara, pastikan perangkat Anda sudah terhubung dengan internet dan aplikasi Google Assistant terpasang, aktifkan dengan perintah suara “Ok Google” atau tekan tombol khusus di perangkat Anda.

Proses pengaturan sangat sederhana dan antarmuka pengguna dirancang untuk kemudahan akses, anda bisa mengatur penjadwalan, mencari informasi terkini, atau bahkan mengontrol perangkat pintar di rumah hanya dengan suara.

Tetapkan pengingat, pasang alarm, dan kirim pesan teks, semua bisa dilakukan tanpa sentuhan, bayangkan efisiensi yang bisa dicapai dalam rutinitas harian Anda!

Sebagai seorang influencer media sosial, gunakan Google Assistant untuk menerapkan strategi yang lebih efektif, dengan perintah suara, Anda bisa memanajemen konten dan memonitor tren tanpa berhenti di tengah pekerjaan.

Google Assistant terus berkembang dengan pembaruan fitur, menawarkan potensi besar untuk inovasi di berbagai bidang, apakah Anda ingin meningkatkan produktivitas atau memberikan pengalaman pelanggan yang lebih interaktif, peluangnya tak terbatas.

3. Amazon Alexa

Amazon Alexa sebagai salah satu voice user interface, telah menjadi teman sdalam menjadikan rumah dan aktivitas Anda lebih praktis dan terhubung.

Amazon Alexa bukan hanya sekadar asisten virtual, dengan kemampuannya yang semakin berkembang, Alexa dapat membantu memudahkan hidup dari mengatur jadwal harian, mengontrol perangkat pintar di rumah, hingga memberikan informasi cuaca terkini dan berita terbaru.

Bagi para marketer dan profesional, Alexa juga dapat memfasilitasi meeting, menyusun to-do list, dan mengatur pengingat penting.

Menggunakan Alexa sangatlah mudah! Langkah pertama, pastikan Anda memiliki perangkat yang mendukung aplikasi ini, seperti Amazon Echo atau Echo Dot. Setelah perangkat siap, download aplikasi Amazon Alexa di smartphone Anda.

Setelah aplikasi terinstal, buka dan ikuti instruksi di layar untuk menghubungkan perangkat Alexa dengan jaringan Wi-Fi. Setelah terhubung, berkomunikasilah dengan Alexa lewat perintah suara. Cukup ucapkan kata kunci “Alexa” diikuti instruksi yang Anda butuhkan, dan si asisten cerdas ini siap membantu.

Bagi pemilik bisnis dan sosial media influencer, keberadaan Alexa bisa menjadi pemicu kreativitas konten, misalnya, Anda dapat menjelajahi berbagai skill Alexa yang dapat diintegrasikan dengan aktivitas promosi atau konten Anda.

Mulai dari menjadwalkan posting hingga mengatur interaksi dengan audiens, Alexa dapat menjadi solusi efisien dan efektif.

4. Microsoft Cortana

Microsoft Cortana hadir untuk menjadi inovasi yang memudahkan interaksi Anda dengan teknologi, tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi Cortana juga mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas lewat suara Anda.

Mulailah dengan memastikan perangkat Anda memiliki Cortana yang terinstal dan sudah diaktifkan, pengalaman menggunakan Cortana dimulai dengan ucapan “Hey, Cortana” yang kemudian bisa diikuti dengan perintah suara sesuai keinginan.

Anda bisa meminta Cortana untuk membuka aplikasi, menjadwalkan pertemuan, atau bahkan memberikan informasi cuaca terkini.

Kemampuan Cortana tidak hanya sebatas mencari informasi. Berkolaborasi dengan berbagai aplikasi Microsoft seperti Outlook, Cortana bisa membantu Anda dalam merencanakan hari yang sibuk.

Sinkronisasi dengan kalender memudahkan pengingat rapat atau acara penting hanya dengan satu perintah.

Berbicara tentang produktivitas, Cortana juga mendukung pengaturan pengingat berdasarkan lokasi, dengan ini, Anda tidak akan lupa membeli bahan makanan sewaktu melewati toko langganan, fitur ini sangat berguna untuk orang-orang sibuk yang sering kali terjebak dalam ritme aktivitas harian.

Cortana hadir dengan dukungan teknologi AI yang membuatnya semakin cerdas dalam memahami konteks percakapan.

Semakin sering Anda menggunakannya, semakin baik layanan yang diberikan, hal ini secara langsung meningkatkan personalisasi dan relevansi dalam memberikan jawaban atau rekomendasi.

Jika Anda adalah pengguna Microsoft, integrasi Cortana dalam ekosistem ini adalah keuntungan, kombinasi Cortana dengan Windows 10 atau Microsoft Edge memberikan pengalaman seamless dan efisien, buat semua tugas lebih mudah dengan kenyamanan menggunakan suara sendiri.