8 Tips Membuat Portofolio Pekerjaan yang Bikin Dilirik HRD

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa lamaran kerja Anda tidak mendapatkan perhatian yang semestinya? Inilah saatnya untuk memperbaikinya dan membuatnya menjadi sangat menarik bagi para HRD.

Di pasar kerja yang kompetitif saat ini, memiliki portofolio kerja yang menonjol bisa membuat perbedaan besar dalam mendapatkan pekerjaan impian Anda. Para HRD menerima portofolio yang tak terhitung jumlahnya setiap hari, jadi portofolio Anda harus bersinar lebih terang dari yang lain.

Membuat portofolio pekerjaan yang menarik perhatian HR membutuhkan pemikiran strategis dan perhatian terhadap detail. Mulai dari memamerkan pencapaian Anda hingga menyoroti keahlian Anda, setiap elemen memainkan peran penting.

Jika Anda ingin membuat HRD melirik portofolio Anda, maka perlu menerapkan beberapa tips dan trik kunci. Jadi, mari selami strategi penting yang harus Anda ikuti untuk membuat portofolio kerja yang menonjol.

cara membuat format portofolio yang sesuai kebutuhan

Baca Juga : Strategi Membuat Portofolio Pekerjaan dan Jenis-jenisnya

Buat Format Portofolio Sesuai Kebutuhan

Membuat format portofolio yang sesuai adalah cara yang bagus untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman dengan cara yang unik dan profesional.

Apakah Anda seorang desainer, penulis, fotografer, atau profesional kreatif lainnya, memiliki portofolio yang menonjol dapat membantu Anda menonjol dalam persaingan dan membuat calon klien atau pemberi kerja terkesan. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda membuat format portofolio yang disesuaikan:

1. Tentukan Tujuan Portofolio

Sebelum Anda mulai mendesain portofolio, penting untuk menentukan tujuan dan mengidentifikasi target audiens . Apakah Anda ingin menarik klien baru, memamerkan pekerjaan kepada calon pemberi kerja, atau sekadar menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda? Memahami tujuan akan membantu menyesuaikan format portofolio untuk memenuhi kebutuhan Anda.

2. Pilih Platform yang Tepat

Pilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan. Apakah Anda lebih menyukai portofolio cetak, situs web portofolio digital, atau platform portofolio online, pastikan Anda memilih format yang memungkinkan untuk memamerkan karya secara efektif.

3. Pilih Karya Terbaik

Kumpulkan pilihan karya terbaik yang menampilkan keterampilan dan keahlian Anda. Pastikan untuk menyertakan berbagai proyek yang menunjukkan jangkauan dan kemampuan Anda.

Kualitas lebih penting daripada kuantitas, jadi pilihlah hanya karya yang terbaik untuk dimasukkan ke dalam portofolio Anda.

4. Rancang Penataan Portofolio

Saat mendesain format portofolio, pertimbangkan keseluruhan tampilan dan kesan yang ingin Anda sampaikan. Pilih skema warna, tipografi, dan tata letak yang kohesif yang mencerminkan gaya pribadi dan profesionalisme Anda. Pastikan portofolio Anda mudah dinavigasi dan menarik secara visual.

5. Tambahkan Sentuhan yang Personal

Untuk membuat portofolio yang menonjol, pertimbangkan untuk menambahkan sentuhan yang personal seperti logo khusus, grafik unik, atau ilustrasi orisinal. Elemen-elemen ini dapat membantu membuat format portofolio Anda mudah diingat dan menunjukkan kreativitas Anda.

cara menunjukkan prestasi pekerjaan di portofolio pekerjaan

Tunjukkan Prestasi Pekerjaan

Saat melamar pekerjaan baru, penting untuk memiliki portofolio yang tertata rapi yang menunjukkan pencapaian dan menyoroti keterampilan dan keahlian Anda.

Portofolio kerja yang kuat dapat membedakan Anda dari kandidat lain dan menunjukkan kepada calon pemberi kerja apa yang mampu Anda capai. Berikut adalah beberapa tips tentang cara menampilkan pencapaian Anda secara efektif dalam portofolio pekerjaan:

1. Pilih Prestasi yang Relevan

Saat menyusun portofolio kerja, selektiflah dalam memilih pencapaian mana yang akan dimasukkan. Pilihlah pencapaian yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar dan yang menunjukkan keterampilan dan keahlian Anda di bidang tersebut.

2. Berikan Bukti Prestasi

Tidaklah cukup hanya mencantumkan pencapaian dalam portofolio pekerjaan. Anda juga harus memberikan bukti untuk mendukung klaim Anda.

Hal ini dapat mencakup contoh pekerjaan Anda, seperti laporan, presentasi, atau proyek yang telah Anda selesaikan, serta hasil atau metrik yang dapat diukur yang menunjukkan dampak pencapaian Anda.

3. Gunakan Media yang Beragam

Jangan membatasi diri hanya pada satu jenis media saat menampilkan pencapaian dalam portofolio pekerjaan. Pertimbangkan untuk menyertakan campuran materi tertulis, elemen visual, dan presentasi multimedia agar portofolio lebih dinamis dan menarik.

4. Jaga Agar Tetap Rapi

Pastikan portofolio pekerjaan tertata dengan baik dan mudah untuk ditelusuri. Gunakan judul, subjudul, dan poin-poin yang jelas untuk memecah informasi dan memudahkan pemberi kerja untuk menemukan detail yang paling relevan. Pertimbangkan untuk membuat daftar isi atau indeks untuk membantu memandu pembaca melalui portofolio Anda.

cara mendeskripsikan pekerjaan di portofolio pekerjaan

Deskripsikan Pekerjaan dengan Bahasa yang Mudah Dipahami

Ketika memamerkan karya dalam portofolio, penting untuk mendeskripsikan proyek Anda dengan cara yang mudah dimengerti oleh orang lain. Berikut ini beberapa tips tentang cara mendeskripsikan karya Anda secara efektif dalam bahasa yang sederhana:

1. Hindari Jargon dan Istilah Teknis

Ketika mendeskripsikan pekerjaan, hindari menggunakan jargon atau istilah teknis yang spesifik untuk industri tertentu yang dapat membingungkan bagi mereka yang berada di luar bidang Anda. Sebaliknya, gunakan bahasa yang sederhana dan jelas yang dapat dimengerti oleh siapa pun.

2. Fokus pada Hasil

Alih-alih terjebak dalam detail bagaimana Anda mencapai hasil tertentu, fokuslah pada hasil akhir itu sendiri. Misalnya, alih-alih mengatakan “Menggunakan teknik SEO untuk meningkatkan lalu lintas situs web sebesar 50%,” Anda dapat mengatakan “Meningkatkan kunjungan situs web sebesar 50% melalui strategi pemasaran online yang efektif.”

3. Gunakan Contoh Konkret

Gunakan contoh konkret dan detail spesifik untuk membantu memberikan gambaran yang jelas tentang pekerjaan Anda. Alih-alih mengatakan “Mengelola akun media sosial untuk sebuah perusahaan,” Anda dapat mengatakan “Mengatur dan menjadwalkan posting harian di Facebook, Instagram, dan Twitter untuk berinteraksi dengan pengikut dan mempromosikan kesadaran merek.”

4. Buat Portofolio yang Singkat

Meskipun penting untuk memberikan informasi yang cukup untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang pekerjaan Anda, namun penting juga untuk menjaga deskripsi Anda tetap ringkas dan langsung pada intinya. Hindari bertele-tele atau melantur ke arah yang tidak jelas yang dapat membingungkan pembaca.

5. Dapatkan Ulasan

Sebelum menyelesaikan deskripsi pekerjaan di portofolio pekerjaan, pertimbangkan untuk mendapatkan ulasan dari orang lain untuk memastikan bahwa bahasa Anda jelas dan mudah dimengerti.

Mintalah teman, keluarga, atau kolega untuk membaca deskripsi Anda dan memberikan umpan balik tentang bagaimana deskripsi tersebut dapat ditingkatkan untuk kejelasan yang lebih baik.

cara mempromosikan diri dengan baik di portofolio pekerjaan

Promosikan Diri dengan Baik

Portofolio pekerjaan Anda adalah alat yang sangat penting untuk menunjukkan keahlian, pengalaman, dan pencapaian Anda kepada calon pemberi kerja. Untuk mempromosikan diri Anda dengan baik dalam portofolio pekerjaan, pertimbangkan kiat-kiat berikut ini:

1. Tampilkan Karya Terbaik Anda

Saat memilih item untuk dimasukkan ke dalam portofolio Anda, pastikan untuk menyoroti karya terbaik Anda. Pilihlah proyek atau pencapaian yang menunjukkan keahlian Anda dan sesuai dengan jenis pekerjaan yang Anda cari.

Kualitas lebih penting daripada kuantitas, jadi fokuslah untuk menyertakan beberapa contoh yang kuat daripada membebani pemberi kerja dengan terlalu banyak informasi.

2. Berikan Deskripsi Pekerjaan

Untuk setiap item dalam portofolio Anda, berikan konteks untuk membantu pemberi kerja memahami proyek atau pencapaian.

Jelaskan peran Anda, tujuan proyek, dan tantangan yang Anda hadapi. Ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemberi kerja tentang keahlian Anda dan bagaimana Anda berkontribusi dalam tim.

3. Tunjukkan Perkembangan Kemampuan

Gunakan portofolio pekerjaan Anda untuk menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan Anda dari waktu ke waktu. Sertakan contoh-contoh proyek di mana Anda dapat mempelajari keterampilan baru, mengambil tanggung jawab yang lebih besar, atau mengatasi tantangan.

Hal ini akan menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda termotivasi untuk berkembang dan berkomitmen terhadap pertumbuhan profesional Anda.

4. Sesuaikan Portofolio Pekerjaan

Sesuaikan portofolio pekerjaan Anda untuk setiap lamaran pekerjaan. Menyesuaikan portofolio Anda dengan persyaratan pekerjaan tertentu dan budaya perusahaan akan meningkatkan peluang Anda untuk menonjol di mata pemberi kerja. Fokuslah untuk menampilkan keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.

cara menyusun portofolio dengan baik

Susun Portofolio dengan Baik

Apakah Anda seorang desainer grafis, penulis, fotografer, atau profesional kreatif lainnya, memiliki portofolio yang tertata dengan baik dari pekerjaan Anda sangat penting untuk menampilkan keahlian Anda dan menarik klien atau pemberi kerja potensial. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda mengatur portofolio Anda secara efektif:

1. Pertimbangkan Target Pembaca 

Pikirkan siapa yang akan melihat portofolio dan sesuaikan dengan kebutuhan mereka. Misalnya, jika Anda melamar pekerjaan di industri tertentu, pastikan untuk menyoroti pekerjaan yang relevan dengan bidang tersebut.

Jika Anda seorang profesional kreatif lepas, pertimbangkan untuk menampilkan berbagai macam pekerjaan untuk menarik audiens yang lebih luas.

3. Atur berdasarkan Tema atau Keahlian

Atur portofolio Anda dengan cara yang masuk akal untuk pekerjaan Anda. Anda bisa memilih untuk mengelompokkan karya Anda berdasarkan tema (misalnya, branding, desain web, ilustrasi) atau berdasarkan keahlian (misalnya, tipografi, fotografi, media sosial). Hal ini akan membantu pembaca menata portofolio dengan mudah dan memahami jangkauan kemampuan Anda.

4. Sertakan Informasi yang Dibutuhkan

Berikan konteks untuk setiap karya dalam portofolio Anda dengan menyertakan deskripsi atau penjelasan singkat. Hal ini dapat mencakup rincian tentang penjelasan singkat proyek, peran Anda dalam proyek tersebut, tantangan yang Anda hadapi, dan hasilnya.

Informasi ini membantu pemirsa memahami cerita di balik setiap karya dan proses berpikir Anda sebagai seorang profesional kreatif.

cara memanfaatkan website untuk membuat portofolio

Manfaatkan Website Pembuat Portofolio

Apakah Anda seorang profesional kreatif yang ingin memamerkan hasil karya Anda dan menarik klien atau pemberi kerja potensial? Memanfaatkan situs web pembuat portofolio dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun kehadiran online dan menampilkan bakat Anda. Berikut ini beberapa tips tentang cara memanfaatkan situs web pembangun portofolio secara maksimal:

1. Pilih Platform yang Tepat

Ada banyak situs web pembangun portofolio yang tersedia, masing-masing dengan fitur unik dan target audiensnya sendiri. Teliti berbagai platform untuk menemukan platform yang sesuai dengan tujuan Anda dan jenis pekerjaan yang Anda lakukan. Beberapa pilihan populer termasuk Behance, Dribbble, dan Adobe Portfolio.

2. Optimalkan Kata Kunci untuk Portofolio

Untuk meningkatkan visibilitas portofolio Anda secara online, optimalkan untuk mesin pencari dengan menggunakan kata kunci yang relevan pada judul, deskripsi, dan tag proyek Anda.

Hal ini akan membantu calon klien atau pemberi kerja menemukan pekerjaan Anda saat mencari istilah spesifik yang terkait dengan industri atau keahlian Anda.

3. Promosikan Portofolio Pekerjaan

Jangan hanya mengandalkan situs web pembuatan portofolio untuk menarik pengunjung ke karya Anda. Bagikan portofolio Anda di media sosial, sertakan tautan dalam tanda tangan email Anda, dan jalin jaringan dengan para profesional lain di industri Anda.

Semakin sering Anda mempromosikan portofolio Anda, semakin banyak kesempatan yang Anda miliki untuk memamerkan bakat Anda.

cara menautkan portofolio pekerjaan ke social media

Tautkan Portofolio Pekerjaan ke Sosial Media

Sebagai seorang pemasar digital, memiliki kehadiran online yang kuat sangat penting untuk menunjukkan keahlian Anda dan menarik klien atau pemberi kerja potensial.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menautkan portofolio kerja Anda ke akun media sosial. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda menautkan portofolio kerja Anda secara efektif ke media sosial:

1. Pilih Platform yang Tepat

Sebelum Anda mulai menautkan portofolio kerja ke media sosial, Anda perlu memutuskan platform mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

LinkedIn adalah pilihan populer bagi para profesional, karena platform ini dirancang khusus untuk membangun jaringan dan menampilkan pengalaman kerja Anda.

Namun, platform seperti Instagram, Twitter, dan Facebook juga bisa efektif jika Anda ingin menjangkau audiens yang lebih luas atau memamerkan lebih banyak karya visual.

2. Optimalkan Profil Sosial Media

Setelah Anda memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, penting untuk mengoptimalkan profil Anda untuk menyoroti portofolio kerja Anda.

Pastikan untuk menyertakan foto profil profesional, biografi yang menarik yang menguraikan keterampilan dan pengalaman Anda, dan tautan ke situs web portofolio Anda. Hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan dan kepercayaan diri pribadi Anda dalam industri Anda. Selain itu, memiliki tautan ke situs web portofolio Anda akan memudahkan orang lain untuk melihat hasil karya Anda secara langsung. Terakhir, untuk memastikan profil Anda lebih menarik, Anda dapat mencari cara menulis biografi tokoh terkenal agar inspirasi dan ide yang lebih baik dalam menulis biografi Anda.

3. Bagikan Prestasi Anda

Mulailah membagikan hasil kerja Anda di media sosial untuk memberikan gambaran kepada para pengikut Anda tentang apa yang dapat Anda tawarkan.

Entah itu postingan blog, proyek desain grafis, studi kasus, atau tutorial video, membagikan karya Anda secara teratur dapat membantu membangun kredibilitas dan menarik klien atau pemberi kerja potensial.

4. Buat Bagian Portofolio

Sebagian besar platform media sosial memungkinkan Anda untuk membuat bagian khusus untuk portofolio Anda. Manfaatkan fitur ini dengan mengunggah sampel pekerjaan Anda langsung ke profil Anda. Hal ini memudahkan pengunjung untuk melihat hasil karya Anda tanpa harus membuka situs web eksternal.

5. Interaksi dengan Pengguna Sosial Media

Jangan hanya menggunakan media sosial sebagai platform untuk memamerkan karya Anda, lakukan interaksi dengan audience dengan menanggapi komentar, berbagi berita industri, dan berpartisipasi dalam diskusi yang relevan.

Membangun koneksi dan hubungan dengan pengikut Anda dapat membantu meningkatkan visibilitas dan kredibilitas di bidang pemasaran digital.

cara memperbarui portofolio secara rutin

Perbarui Portofolio Secara Rutin

Memiliki portofolio yang menampilkan karya terbaik Anda sangat penting bagi siapa pun yang berada di bidang kreatif atau ingin memasuki bidang tersebut.

Apakah Anda seorang desainer grafis, fotografer, penulis, atau pemasar digital, menjaga portofolio Anda tetap mutakhir sangat penting untuk menarik klien atau mendapatkan pekerjaan. Berikut adalah beberapa tips tentang cara memperbarui portofolio Anda secara teratur:

1. Tetapkan Jadwal

Salah satu cara terbaik untuk memastikan portofolio Anda tetap mutakhir adalah dengan menetapkan jadwal rutin untuk memperbaruinya.

Apakah Anda memutuskan untuk memperbaruinya setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap tahun, memiliki jadwal yang teratur akan membantu Anda tetap berada di jalur yang benar dan memastikan bahwa Anda secara konsisten menambahkan karya terbaru dan terbaik Anda.

2. Lacak Pencapaian Anda

Setiap kali menyelesaikan proyek baru atau menerima ulasan atas pekerjaan Anda, pastikan untuk mencatatnya. Mencatat pencapaian akan memudahkan untuk mengingat apa yang harus ditambahkan ke dalam portofolio ketika saatnya untuk memperbaruinya.

3. Hapus Pekerjaan Lama yang Tidak Relevan

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan karier Anda, beberapa karya lama Anda mungkin tidak lagi mencerminkan keahlian atau gaya Anda saat ini.

Tinjau portofolio secara berkala dan hapus semua karya yang sudah usang atau tidak lagi relevan. Hal ini akan memberikan ruang untuk pekerjaan baru dan memungkinkan Anda untuk menampilkan proyek-proyek terbaik dan terbaru.

4. Tunjukkan Variasi Pekerjaan

Pastikan portofolio Anda mencakup berbagai proyek yang menunjukkan berbagai keterampilan dan keahlian Anda. Entah itu gaya, teknik, atau industri yang berbeda, memiliki portofolio yang beragam akan menunjukkan kepada calon klien atau pemberi kerja bahwa Anda serbaguna dan mampu mengerjakan berbagai jenis proyek.

5. Dapatkan Umpan Balik

Jangan takut untuk meminta umpan balik dari kolega, mentor, atau profesional industri tentang portofolio Anda. Mendapatkan perspektif dari luar dapat membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memastikan bahwa portofolio Anda menampilkan karya Anda sebaik mungkin.

Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like