Tren Desain Logo Brand Makanan Terbaru (2025)

Desain logo merupakan salah satu aspek paling krusial dalam branding, terutama untuk industri makanan.

Logo tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual, tetapi juga menciptakan kesan pertama yang dapat membentuk persepsi konsumen terhadap produk.

Pada tahun 2025, ada beberapa tren desain logo yang diperkirakan akan mendominasi industri ini. Berikut adalah tren-tren terbaru yang patut diperhatikan.

Tren Desain Logo Brand Makanan Terbaru

Berikut ini adalah tren desain logo brand makanan yang wajib Anda ketahui:

1. Minimalisme yang Kuat

Dalam era digital yang serba cepat, desain logo minimalis telah menjadi pilihan yang semakin populer untuk merek makanan.

Kesederhanaan dan kekuatan visual yang terkandung dalam desain minimalis mampu membekas di benak konsumen dengan lebih efektif.

Baca Juga: 9 Jenis-jenis E-business

Ringkas dan Jelas

Minimalisme memang masih menjadi tren utama dalam desain logo.

Gaya ini tidak hanya menarik perhatian dengan kesederhanaannya, tetapi juga memudahkan proses pencitraan merek yang lebih jelas dan konsisten.

Logo yang bersih dengan garis tegas, penggunaan warna terbatas, dan tipografi yang simpel menciptakan kesan yang modern dan profesional.

Logo minimalis juga memiliki fleksibilitas yang tinggi, sehingga bisa digunakan dalam berbagai media dan ukuran tanpa kehilangan identitas visualnya.

Tren ini kemungkinan besar akan terus bertahan karena nilai estetis dan praktis yang ditawarkannya.

Fokus pada Simbol

Simbol yang mencerminkan sifat produk makanan dapat memberikan dampak visual yang kuat dan langsung mengomunikasikan esensi produk kepada konsumen.

Penggunaan simbol yang sederhana namun ikonik bisa menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian dan menciptakan hubungan emosional dengan konsumen.

Misalnya, sebuah logo untuk merek makanan organik mungkin menggunakan daun atau tanaman sebagai simbol, sedangkan untuk makanan cepat saji, simbol yang lebih dinamis seperti bentuk burger atau es krim bisa digunakan.

Hal ini membantu konsumen mengenali dan mengingat produk dengan mudah, bahkan dari kejauhan atau dalam ukuran kecil.

2. Warna-warna Cerah dan Bold

Warna cerah dan bold memang menjadi pilihan yang menarik dalam desain logo, terutama untuk produk makanan.

Penggunaan warna yang mencolok dapat mencuri perhatian dan menimbulkan kesan yang ceria dan energik.

Warna-warna ini sering kali mempengaruhi persepsi emosional konsumen, misalnya warna merah yang bisa menstimulasi nafsu makan atau kuning yang memberikan kesan optimis dan bahagia.

Nah, berikut ini apa saja penggunaan warna yg perlu Anda ketahui?

Warna untuk Membangun Emosi

Penggunaan warna cerah yang bold akan semakin banyak diterapkan dalam desain logo brand makanan.

Ini tidak hanya untuk menarik perhatian, tetapi juga untuk membangkitkan emosi dan menggugah selera.

Warna-warna seperti merah, kuning, dan hijau cerah akan mendominasi.

Palet Warna Berani

Brand akan bermain dengan kombinasi warna yang eksperimental, menciptakan palet berani yang mencerminkan identitas dan karakter unique dari produk.

3. Tipografi Kustom dan Eksperimental

Tipografi kustom dan eksperimental bisa memberikan sentuhan unik pada desain logo, terutama dalam industri makanan.

Dengan menggunakan tipografi yang dirancang khusus, kamu bisa menciptakan identitas yang benar-benar sesuai dengan karakter dan pesan merek.

Karakter Unik Lewat Tipografi

Di tahun 2025, tipografi kustom telah menjadi elemen penting dalam desain logo, memungkinkan merek untuk tampil lebih unik dan orisinal.

Dengan mengadopsi desain huruf yang eksperimental, merek dapat menciptakan identitas yang tak hanya kuat tetapi juga artistik.

Misalnya, tipografi kustom yang terinspirasi oleh elemen alami atau budaya tertentu dapat memperkaya cerita di balik merek tersebut, sementara modifikasi bentuk huruf yang lebih dinamis dapat menyampaikan pesan yang energik dan modern.

Interaksi antara Teks dan Gambar

Kombinasi tipografi dan elemen grafik memang bisa menghasilkan logo yang kuat dan berkesan.

Dengan memadukan teks dan gambar secara harmonis, kamu dapat menciptakan desain yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menyampaikan informasi penting tentang merek atau produk secara efektif.

Contohnya, dalam logo restoran, kamu bisa menggabungkan tipografi kustom yang menggambarkan nama restoran dengan elemen grafis seperti ikon makanan atau alat makan.

Hal ini bisa membantu menciptakan identitas merek yang kohesif dan mudah dikenali.

4. Desain Organik dan Handmade

Desain organik dan handmade memang memberikan nuansa yang sangat unik dan autentik.

Pendekatan ini sering kali melibatkan elemen-elemen alami, bentuk yang tidak sempurna, dan tekstur yang tampak tangan manusia, yang semuanya menambahkan kesan hangat dan ramah pada logo.

Sentuhan Personal

Logo dengan desain handmade atau organik memang menambahkan sentuhan yang personal dan autentik, yang membuat konsumen merasa lebih dekat dengan produk.

Elemen-elemen alami seperti tekstur kasar, garis-garis yang tidak sempurna, dan warna-warna bumi menciptakan nuansa yang hangat dan ramah.

Brand makanan yang ingin menekankan keaslian dan pendekatan personal sering kali memilih elemen desain ini untuk menunjukkan bahwa produk mereka dibuat dengan cinta dan perhatian.

Ini bisa mencakup penggunaan ilustrasi tangan, tipografi yang terlihat seperti tulisan tangan, atau bahkan elemen dekoratif yang terinspirasi dari alam, seperti daun, bunga, dan lainnya.

Logo yang mencerminkan sentuhan manusia dan keaslian ini sangat efektif dalam membangun koneksi emosional dengan konsumen, membuat mereka merasa lebih percaya dan nyaman dengan produk tersebut.

Tekstur dan Detail

Penggunaan tekstur dalam desain logo memang bisa memberikan dimensi tambahan yang membuat logo terlihat lebih menarik dan autentik.

Tekstur dapat memberikan kesan bahwa produk memiliki kualitas tinggi dan dibuat dengan perhatian terhadap detail.

Misalnya, tekstur kasar dapat memberikan kesan bahwa produk tersebut adalah buatan tangan dan alami, sementara tekstur halus dan mengkilap bisa memberikan kesan elegan dan premium.

Dengan menambahkan elemen tekstur yang sesuai, logo bisa menjadi lebih hidup dan memberikan pesan yang lebih kuat kepada konsumen.

5. Elemen Vintage dan Retro

Desain vintage dan retro selalu memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu.

Penggunaan elemen-elemen ini dalam logo bisa memberikan kesan nostalgia dan menggugah kenangan, yang sering kali memiliki daya tarik emosional yang kuat bagi konsumen.

Elemen vintage dan retro biasanya melibatkan tipografi klasik, palet warna yang lembut atau pastel, serta penggunaan tekstur dan dekorasi yang terinspirasi dari era tertentu.

Nostalgia yang Menjual

Di saat banyak orang mencari kenyamanan dalam hal-hal yang familiar, logo dengan elemen vintage atau retro memberikan kesan nostalgia dan keaslian yang sangat kuat.

Estetika klasik ini mampu membangkitkan kenangan masa lalu yang hangat, sekaligus memberikan kesan bahwa produk memiliki nilai dan kualitas yang terjaga.

Penggunaan tipografi klasik, palet warna yang hangat dan lembut, serta elemen dekoratif yang khas dari era tertentu dapat membantu menciptakan logo yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki daya tarik emosional yang mendalam.

Misalnya, logo dengan gaya art deco dari tahun 1920-an atau desain retro dari tahun 1980-an bisa memberikan sentuhan unik yang membedakan merek dari kompetitor.

Logo yang memanfaatkan estetika vintage atau retro bisa memberikan pesan bahwa produk tersebut sudah ada sejak lama dan dipercaya, atau bahwa produk tersebut membawa nilai-nilai tradisional yang berkualitas.

Kombinasi Modern dan Tradisional

Memadukan elemen desain klasik dengan gaya modern bisa menghasilkan logo yang sangat menarik dan unik.

Pendekatan ini memungkinkan kamu untuk menciptakan logo yang tidak hanya memiliki karakter yang kuat, tetapi juga relevan dengan tren desain terkini.

Dengan menggabungkan tipografi klasik atau elemen dekoratif vintage dengan warna-warna cerah dan bold yang modern, kamu bisa menciptakan kesan yang kuat dan mencolok.

Misalnya, menggunakan huruf bergaya retro dengan palet warna neon, atau memasukkan elemen dekoratif dari era tertentu dengan sentuhan desain minimalis modern.

Desain hybrid ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga memberikan pesan bahwa merek makanan tersebut menghargai tradisi sekaligus inovatif.

Ini bisa membantu menciptakan identitas yang kuat dan berbeda dari kompetitor.

6. Unsur Interaktif dan Dinamis

Menggabungkan unsur interaktif dan dinamis dalam desain logo bisa menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan berkesan bagi konsumen.

Elemen-elemen ini bisa berupa animasi, perubahan warna atau bentuk saat logo diinteraksi, atau bahkan elemen interaktif yang memerlukan partisipasi dari pengguna.

Logo yang Beradaptasi

Dengan semakin majunya teknologi, logo yang dapat beradaptasi dan bersifat dinamis memang semakin diminati.

Logo yang mampu berubah sesuai dengan konteks, misalnya saat dipasang di media sosial, website, atau aplikasi, bisa memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik bagi konsumen.

Desain logo yang adaptif ini bisa mencakup elemen-elemen seperti:

  • Animasi: Logo yang memiliki animasi saat pertama kali dilihat atau saat diinteraksi dapat memberikan kesan modern dan inovatif.
  • Warna dan Bentuk: Logo yang berubah warna atau bentuk saat pengguna berinteraksi, seperti saat di-hover dengan mouse atau di-tap di layar sentuh.
  • Versi Kontekstual: Logo yang memiliki beberapa versi berbeda yang disesuaikan dengan medium atau konteks penggunaannya, misalnya versi logo untuk header website, ikon aplikasi, atau banner media sosial.

Dengan pendekatan ini, logo tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual tetapi juga sebagai alat komunikasi yang dinamis dan engaging.

Hal ini bisa meningkatkan brand recall dan membangun koneksi yang lebih kuat dengan konsumen.

Penggunaan Animasi

Animasi dalam logo memang memberikan dimensi baru yang sangat menarik, terutama dalam iklan digital.

Dengan menambahkan elemen animasi, logo bisa menjadi lebih hidup dan dinamis, yang tentunya akan lebih mudah menarik perhatian konsumen.

Penggunaan animasi dalam logo bisa berupa gerakan halus, perubahan warna, atau bahkan transformasi bentuk yang menarik.

Misalnya, logo yang memiliki elemen yang bergerak, seperti ikon makanan yang “memasak” atau elemen yang muncul satu per satu, bisa memberikan pengalaman visual yang menyenangkan dan mengundang.

Selain itu, animasi dalam logo juga memungkinkan brand untuk lebih mudah menonjol di media sosial dan platform digital lainnya, di mana konten visual yang menarik sangat penting untuk menarik perhatian pengguna.

Studi Kasus dari Brand Makanan

Berikut adalah beberapa studi kasus dari brand makanan yang sukses dan bisa menjadi inspirasi untuk tren desain logo di tahun 2025:

  1. Oatly: Oatly adalah merek makanan sehat yang dikenal dengan produk susu jagung dan produk-produk lainnya. Mereka menggunakan desain logo yang modern dan minimalis dengan kombinasi warna-warna cerah dan sentuhan yang berani. Logo mereka juga mencerminkan nilai-nilai mereka yang berfokus pada keberlanjutan dan kesehatan.
  2. Starbucks: Starbucks melakukan rebranding pada tahun 2011 dengan memperkenalkan logo yang lebih sederhana dan modern. Perubahan ini memberikan kesan yang lebih minimalis dan memungkinkan brand Starbucks untuk lebih fleksibel dalam berbagai produk dan inisiatif bisnis baru. Logo baru tetap mempertahankan elemen dasar seperti gambar sirene, tetapi menghilangkan tulisan “Starbucks Coffee” dan kata-kata lainnya.
  3. Del Monte: Del Monte adalah merek makanan yang dikenal dengan produk-produk kemasan seperti sayuran dan buah-buahan. Mereka menggunakan desain logo yang mencerminkan kesan alami dan segar dengan elemen-elemen organik seperti daun dan bunga. Logo ini memberikan kesan yang ramah lingkungan dan sehat.
  4. Ben and Jerry’s: Ben and Jerry’s adalah merek es krim yang dikenal dengan produk-produk yang unik dan beragam. Mereka menggunakan desain logo yang berani dan ceria dengan warna-warna yang mencolok dan elemen-elemen yang lucu. Logo ini mencerminkan kesenangan dan keberanian dalam menciptakan produk yang berbeda.
  5. Nestlé: Nestlé adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia. Mereka menggunakan desain logo yang modern dan bersih dengan warna-warna yang cerah dan bold. Logo ini mencerminkan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial yang menjadi fokus utama dari brand mereka.

Semoga studi kasus-studi kasus ini bisa memberikan inspirasi untuk desain logo brand makananmu di tahun 2025.

Oatly

Cara Membuat Logo Brand Makanan yang Memorable dan Mudah Diingat

Membuat logo brand makanan yang memorable dan mudah diingat memerlukan perencanaan yang matang dan pemahaman yang baik tentang brand itu sendiri.

Berikut adalah beberapa langkah untuk menciptakan logo yang efektif:

Kenali Brand Anda:

  • Pahami nilai-nilai, visi, dan misi brand.
  • Ketahui target audiens dan apa yang mereka cari dalam produk makanan.

Simplicity is Key:

  • Desain yang sederhana lebih mudah diingat.
  • Hindari elemen yang terlalu rumit atau berlebihan.

Gunakan Warna yang Tepat:

  • Pilih palet warna yang mencerminkan kepribadian brand.
  • Gunakan warna yang bisa membangkitkan emosi tertentu, seperti merah untuk menstimulasi nafsu makan atau hijau untuk kesan alami dan sehat.

Tipografi yang Konsisten:

  • Pilih tipe huruf yang mudah dibaca dan sesuai dengan karakter brand.
  • Pertimbangkan penggunaan tipografi kustom untuk memberikan sentuhan unik.

Integrasi Elemen Grafis:

  • Gabungkan elemen grafis yang relevan dengan produk makanan Anda.
  • Pastikan elemen grafis tersebut mudah dikenali dan mencerminkan sifat produk.

Pertimbangkan Skalabilitas:

  • Desain logo harus terlihat baik di berbagai ukuran, dari kemasan kecil hingga billboard besar.
  • Uji logo di berbagai media untuk memastikan keterbacaan dan kejelasan.

Unsur Unik dan Memorable:

  • Tambahkan elemen yang unik dan mudah diingat, seperti simbol ikonik atau bentuk yang khas.
  • Pastikan logo memiliki karakter yang kuat dan membedakan dari kompetitor.

Versi Dinamis dan Adaptif:

  • Buat versi logo yang bisa berubah bentuk atau warna sesuai dengan konteks penggunaannya.
  • Pertimbangkan penggunaan animasi untuk logo dalam iklan digital atau media sosial.

Uji dan Evaluasi:

  • Lakukan pengujian dengan audiens target untuk mendapatkan feedback.
  • Evaluasi dan lakukan perbaikan jika diperlukan berdasarkan hasil uji coba.

Perhatikan Tren

  • Selalu update dengan tren desain terkini, tetapi tetap pertahankan identitas unik brand.

Semoga tips-tips ini bisa membantu kamu dalam menciptakan logo brand makanan yang memorable dan mudah diingat.

Contoh Logo Brand Makanan

Berikut adalah 20 contoh logo brand makanan yang kreatif dan efektif untuk menggugah selera:

  1. Uduk Receh: Desain minimalis dengan ilustrasi lucu yang memberikan kesan ramah dan harga terjangkau.
  2. Sambal Bakar Deli: Menggunakan ilustrasi api untuk mencerminkan rasa pedas produk sambal.
  3. Delan Terasi Udang: Desain yang sederhana dengan warna merah cerah untuk memberikan kesan segar.
  4. Gageyo: Logo yang mencerminkan keunikan produk dengan elemen visual yang menarik.
  5. Sambal Buto Ijo: Desain yang mencerminkan rasa pedas dengan warna-warna yang mencolok.
  6. Taco Bite: Logo yang lucu dan menarik dengan elemen yang mencerminkan produk taco.
  7. Soto Haji Darwis: Desain yang mencerminkan kekayaan rasa produk soto.
  8. Pucok: Logo yang mencerminkan keunikan produk dengan elemen visual yang menarik.
  9. Special Mie: Desain yang mencerminkan kekayaan rasa produk mie.
  10. Resto Kobar: Logo yang mencerminkan kesan makanan tradisional dengan sentuhan modern.
  11. Cokelat: Logo dengan warna cokelat yang mencerminkan masakan sehat berbahan organik.
  12. Bunga: Logo dengan gambar bunga yang mencerminkan tema alami dan kualitas.
  13. Wajan: Logo dengan gambar wajan dan peralatannya untuk mencerminkan fokus bisnis.
  14. Mangkuk Bertumpuk: Logo yang mencerminkan sambutan dan mengundang pelanggan untuk mencoba produk.
  15. Api: Logo dengan gambar api untuk mencerminkan proses pembuatan makanan.
  16. Chef: Logo dengan gambar chef untuk mencerminkan kualitas dan keahlian.
  17. Rempah-rempah: Logo dengan gambar rempah-rempah untuk mencerminkan bisnis yang spesialisasi dalam makanan pedas.
  18. Peralatan Makan: Logo dengan gambar peralatan makan untuk mencerminkan bisnis grosir kuliner.
  19. Poppins: Logo dengan jenis huruf Poppins yang kontemporer dan trendi.
  20. K2D: Logo dengan jenis huruf K2D yang modern dan mencerminkan citra merek kontemporer.

Semoga contoh-contoh ini bisa memberikan inspirasi untuk desain logo brand makananmu!

Sambal Bakar

Intinya, tren desain logo brand makanan tahun 2025 menunjukkan keberagaman pendekatan yang dapat diambil.

Dari minimalisme hingga elemen vintage, tidak ada batasan dalam mengekspresikan identitas produk.

Penting bagi setiap brand untuk mempertimbangkan tren ini agar tetap relevan dan menarik dalam pasar yang semakin kompetitif.

Dengan desain yang tepat, logo akan membantu menciptakan persepsi positif dan meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen.

Apa saja tren utama dalam desain logo brand makanan untuk tahun 2025?

Tren terkini dalam desain logo brand makanan di tahun 2025 mencakup animasi, perubahan warna dan bentuk yang interaktif, serta versi kontekstual yang menyesuaikan dengan medium penggunaannya. Logo kini dirancang untuk menjadi lebih dinamis dengan interaksi visual yang menarik untuk konsumen.

Animasi memberikan dimensi baru yang menarik, membuat logo lebih hidup dan mampu menarik perhatian konsumen. Elemen animasi, seperti gerakan halus atau efek transformasi, menciptakan pengalaman visual yang mengesankan, terutama di platform digital yang dipenuhi konten visual.

Versi kontekstual logo merupakan desain yang disesuaikan berdasarkan medium penggunaannya. Misalnya, versi logo yang berbeda untuk aplikasi, header website, atau media sosial. Hal ini membantu brand menjaga konsistensi identitas sambil tetap relevan di berbagai platform.

Bagaimana desain logo dapat memengaruhi brand recall?

Desain yang menarik dan interaktif, seperti logo animasi atau yang memiliki perubahan saat berinteraksi, dapat meningkatkan daya ingat konsumen terhadap brand. Ketika logo menyajikan pengalaman visual yang menyenangkan, konsumen lebih cenderung mengingat dan mengasosiasikan logo tersebut dengan produk yang ditawarkan.

Tidak ada batasan yang ketat dalam mengekspresikan identitas produk. Kreativitas dalam desain logo sangat dianjurkan, baik dengan pendekatan minimalis, vintage, atau elemen lainnya. Namun, penting untuk tetap mempertimbangkan karakteristik brand dan audiens target agar desain tetap efektif dan relevan.

Bagaimana cara memastikan logo tetap relevan di pasar yang kompetitif?

Untuk memastikan logo tetap relevan, perusahaan harus mengikuti perkembangan tren desain dan memahami kebutuhan serta preferensi konsumen. Melakukan riset pasar secara berkala dan beradaptasi dengan perubahan dapat membantu brand tetap menarik di mata konsumen dan bersaing secara efektif.

Apa manfaat dari desain logo yang tepat untuk produk makanan?

Desain logo yang tepat dapat menciptakan persepsi positif mengenai produk, meningkatkan daya tarik, serta membangun koneksi yang lebih kuat dengan konsumen. Logo yang dirancang dengan baik juga mendukung citra brand yang konsisten dan dapat memberikan daya tarik lebih saat dipromosikan melalui media digital dan sosial.

Waktu yang tepat untuk merombak desain logo biasanya muncul ketika brand melakukan rebranding, ingin menarik segmen pasar baru, atau ketika terdapat perubahan signifikan dalam produk atau layanan. Evaluasi terhadap respons konsumen juga dapat menjadi indikator bahwa saatnya untuk memperbarui logo agar tetap relevan dan menarik.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like