Pernahkah Anda merasa frustrasi dengan dunia SEO (Search Engine Optimization)?
Anda sudah membuat konten yang luar biasa, tetapi peringkat website Anda di hasil pencarian Google masih saja mandek?
Nah, inilah saatnya untuk berkenalan dengan senjata rahasia para digital marketer: long tail keyword! Apa itu long tail keyword? Yuk simak berikut!
Secara harfiah, “long tail” diterjemahkan menjadi “ekor panjang”. Istilah ini menggambarkan kurva berbentuk lonjong pada grafik volume pencarian.
Kepala grafik mewakili kata kunci pendek yang umum, sementara ekornya menunjukkan long tail keyword yang lebih spesifik.
Mari kita ambil contoh: Bayangkan Anda ingin membeli sepatu lari. Anda mungkin mengetik “sepatu lari” sebagai kata kunci pendek. Namun, persaingan untuk peringkat teratas dengan kata kunci ini akan sangat ketat.
Di sisi lain, long tail keyword seperti “sepatu lari pria dengan bantalan ekstra untuk lutut” memiliki volume pencarian yang lebih rendah, tetapi juga persaingan yang jauh lebih sedikit.
Dengan kata lain, long tail keyword ibarat jalan pintas untuk mendapatkan traffic yang lebih tertarget.
Baca Juga: Rekomendasi Website SEO Course Gratis untuk Pemula
Masih ragu untuk menggunakan long tail keyword? Berikut tiga alasan kuat mengapa Anda harus mulai meliriknya:
Salah satu alasan utama mengapa Long Tail Keyword (LTK) penting adalah karena persaingannya lebih rendah. Berikut beberapa penjelasannya:
Volume Pencarian yang Lebih Kecil:
LTK umumnya memiliki volume pencarian yang lebih kecil dibandingkan kata kunci pendek (short-tail keyword) yang populer. Hal ini berarti, meskipun jumlah orang yang mencarinya lebih sedikit, peluang Anda untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian (SERP) jauh lebih besar.
Spesifisitas yang Lebih Tinggi:
LTK biasanya lebih spesifik dan fokus pada topik yang lebih sempit. Hal ini membantu Anda menargetkan audiens yang lebih terarah dan memiliki minat yang lebih tinggi terhadap produk atau layanan Anda.
Relevansi yang Lebih Tinggi:
Pengguna yang menggunakan LTK biasanya sudah memiliki niat yang lebih jelas dan tahu persis apa yang mereka cari. Hal ini meningkatkan kemungkinan mereka untuk melakukan konversi, seperti membeli produk atau berlangganan layanan Anda.
Kompetisi yang Lebih Rendah:
Karena volume pencarian yang lebih kecil dan spesifisitas yang lebih tinggi, LTK umumnya memiliki persaingan yang lebih rendah dibandingkan short-tail keyword. Hal ini memudahkan Anda untuk meningkatkan peringkat website Anda di SERP.
Biaya yang Lebih Rendah:
Dalam hal SEO (Search Engine Optimization), penggunaan LTK umumnya lebih hemat biaya dibandingkan short-tail keyword. Hal ini karena Anda tidak perlu bersaing dengan banyak website lain dan dapat menggunakan anggaran Anda untuk strategi SEO lainnya.
Contoh:
Meskipun volume pencarian LTK lebih kecil, peluang Anda untuk menarik pengunjung yang tepat dan meningkatkan konversi jauh lebih besar.
Long Tail Keyword (LTK) adalah frasa kata kunci yang lebih panjang dan spesifik dibandingkan dengan kata kunci pendek yang umum. Penggunaan LTK dalam strategi SEO memiliki beberapa keuntungan, terutama dalam mendatangkan traffic yang lebih berkualitas. Berikut beberapa alasannya:
Kompetisi Lebih Rendah:
Sasaran Audiens Lebih Tepat:
Meningkatkan Relevansi Website:
Meningkatkan Brand Awareness:
Memberikan Data yang Lebih Berharga:
Contoh:
Meningkatkan Relevansi Konten
Ketika Anda menggunakan long tail keyword dalam konten Anda, mesin pencari seperti Google akan lebih mudah memahami tema dan isi website Anda. Hal ini dikarenakan long tail keyword biasanya lebih spesifik dan relevan dengan topik yang dibahas. Relevansi yang baik antara konten dan keyword akan membuat website Anda dinilai lebih baik oleh mesin pencari, sehingga berpeluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.
Masih bingung bagaimana cara membuat long tail keyword? Jangan khawatir! Berikut beberapa contoh yang dapat menginspirasi Anda:
Sekarang setelah Anda memahami pentingnya long tail keyword, saatnya untuk belajar cara menemukannya. Ibarat pepatah, “sedikit persiapan, rezeki tak lari”. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
Ada banyak sekali keyword research tool gratis dan berbayar yang tersedia di internet. Beberapa contohnya antara lain: Google Keyword Planner, Ahrefs, SEMrush, dan Ubersuggest. Dengan menggunakan tool ini, Anda bisa mendapatkan insight berharga mengenai volume pencarian, tingkat persaingan, dan long tail keyword terkait yang bisa Anda gunakan.
SERP adalah singkatan dari Search Engine Results Page, yang artinya halaman hasil pencarian.
SERP muncul di mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo setelah Anda memasukkan kata kunci atau frasa pencarian. Halaman ini menampilkan daftar website dan konten lain yang dianggap relevan dengan pencarian Anda.
Mempelajari SERP dengan cermat merupakan hal penting dalam strategi SEO (Search Engine Optimization) yang bertujuan meningkatkan peringkat website Anda di hasil pencarian.
Nah, pernahkah Anda memperhatikan bagian bawah halaman hasil pencarian Google?
Biasanya, Google akan menampilkan saran long tail keyword yang relevan dengan pencarian Anda. Ini adalah cara gratis dan mudah untuk menemukan long tail keyword potensial.
Berikut beberapa tips untuk mempelajari SERP dengan cermat:
Pahami Jenis Konten yang Diprioritaskan:
Analisis Fitur SERP:
Evaluasi Backlink:
Perhatikan Perilaku Pengguna:
Pantau Perkembangan SERP:
Coba bayangkan diri Anda sebagai target audience Anda. Apa pertanyaan yang mungkin mereka miliki? Apa yang mereka cari di internet?
Dengan memahami mindset audiens, Anda bisa menciptakan long tail keyword yang relevan dan menarik bagi mereka.
Answer The Public adalah website gratis yang dapat membantu Anda menemukan long tail keyword berdasarkan preposisi seperti “apa”, “bagaimana”, “mengapa”, “di mana”, dan “siapa”.
Cukup masukkan kata kunci utama Anda, dan Answer The Public akan menghasilkan berbagai visualisasi data yang menunjukkan pertanyaan dan frasa yang terkait dengan kata kunci tersebut.
Trend selalu berubah, dan begitu pula dengan keyword yang dicari orang. Pastikan Anda mengikuti perkembangan tren terbaru di industri Anda untuk menemukan long tail keyword yang sedang populer.
Berikut beberapa perkembangan tren terbaru di industri SEO untuk membantu Anda menemukan long tail keyword yang sedang populer:
Pertanyaan Natural Language:
Pengguna semakin sering menggunakan pertanyaan natural language dalam pencarian mereka. Contohnya, “cara membuat kue coklat” atau “tempat wisata terbaik di Bali”. Gunakan alat seperti Answer The Public untuk menemukan pertanyaan yang sering diajukan terkait niche Anda.
Tren Musiman:
Gunakan alat seperti Google Trends untuk melacak tren musiman dan menemukan long tail keyword yang sedang populer di musim tertentu. Contohnya, “resep kue lebaran” atau “pakaian musim dingin”.
Topik Viral:
Gunakan platform media sosial dan website berita untuk menemukan topik viral yang sedang ramai diperbincangkan. Gunakan alat seperti BuzzSumo untuk menemukan long tail keyword terkait topik viral.
Niche Spesifik:
Fokus pada niche spesifik dan temukan long tail keyword yang relevan dengan target audiens Anda. Gunakan alat seperti Keywordtool.io dan Ubersuggest untuk menemukan long tail keyword dengan volume pencarian yang cukup dan tingkat persaingan yang rendah.
Local SEO:
Gunakan long tail keyword yang menyertakan lokasi geografis untuk menargetkan audiens lokal. Contohnya, “bengkel mobil terdekat” atau “restoran Italia di Jakarta”.
Tips:
Saat Anda mengetikkan kata kunci di Google, perhatikan saran yang muncul di dropdown menu. Ini adalah long tail keyword yang sering dicari orang dan bisa Anda manfaatkan.
Forum online dan media sosial adalah tempat yang tepat untuk menemukan pertanyaan dan topik yang sedang dibicarakan oleh audiens Anda. Anda bisa menggunakan informasi ini untuk menemukan long tail keyword yang relevan.
Setelah Anda menemukan long tail keyword yang tepat, saatnya untuk mengoptimalkan konten Anda. Berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
Judul dan meta description adalah dua elemen penting yang menentukan apakah website Anda akan diklik oleh pengguna di SERP (Search Engine Results Page).
Elemen ini merupakan “iklan” pertama website Anda di mata pengguna, dan harus dioptimalkan dengan baik untuk menarik perhatian dan meningkatkan CTR (Click-Through Rate).
Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan judul dan meta description:
Judul:
Meta Description:
Tips Tambahan:
Contoh:
Jangan memaksakan penggunaan long tail keyword di konten Anda. Sebarkan keyword secara alami dan kontekstual agar konten Anda tetap mudah dibaca dan dipahami.
Internal linking dan external linking dapat membantu meningkatkan relevansi dan otoritas website Anda. Gunakan long tail keyword sebagai anchor text untuk link Anda. Berikut beberapa manfaatnya:
Internal Linking:
External Linking:
Penggunaan Long Tail Keyword sebagai Anchor Text:
Tips:
Contoh:
- Dalam artikel tentang “Tips Menemukan Long Tail Keyword”, Anda dapat menambahkan internal link ke artikel lain tentang “Cara Meningkatkan Traffic Website dengan Long Tail Keyword”.
- Dalam artikel tentang “Manfaat SEO”, Anda dapat menambahkan external link ke website resmi Google Search Console.
Setelah Anda mempublikasikan konten, penting untuk memantau performanya. Gunakan Google Analytics untuk melihat bagaimana performa website Anda di SERP dan bagaimana pengguna menemukan website Anda.
Google Analytics sendiri adalah alat yang sangat penting untuk memahami bagaimana performa website Anda di SERP (Search Engine Results Page) dan bagaimana pengguna menemukan website Anda.
Berikut beberapa cara Anda dapat menggunakan Google Analytics untuk:
Melacak Posisi Peringkat Website Anda:
Menganalisis Traffic Website Anda:
Mempelajari Perilaku Pengguna:
Mengoptimalkan Website Anda:
Tips:
Penggunaan long tail keyword adalah strategi SEO yang efektif untuk meningkatkan traffic website Anda, menarik pengunjung yang lebih qualified, dan meningkatkan konversi.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat mulai menggunakan long tail keyword untuk mencapai tujuan SEO Anda.
Ingatlah: SEO adalah proses yang berkelanjutan. Teruslah belajar, bereksperimen, dan beradaptasi dengan perubahan algoritma Google untuk mencapai kesuksesan SEO Anda.
Long tail keyword adalah kata kunci yang lebih spesifik dan memiliki volume pencarian yang lebih rendah dibandingkan dengan short tail keyword.
Long tail keyword memiliki persaingan yang lebih rendah dan mendatangkan traffic yang lebih qualified.
Anda dapat menggunakan keyword research tool, mempelajari SERP, memahami mindset audiens, dan memanfaatkan fitur Answer The Public.
Gunakan long tail keyword di judul, meta description, dan sebarkan secara alami di konten. Anda juga dapat memanfaatkan internal linking dan external linking.
Gunakan Google Analytics untuk melihat bagaimana performa website Anda di SERP dan bagaimana pengguna menemukan website Anda.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.