Cara Mengatasi Variety Seeking Behavior pada Pembeli

Apakah Anda sering berganti-ganti produk dan merek saat berbelanja, dan tidak pernah merasa puas dengan pilihan Anda? Perilaku ini, yang dikenal sebagai variety seeking behavior, dapat menyulitkan untuk membuat keputusan dan bertahan dengan rutinitas belanja yang konsisten.

Variety seeking behavior adalah fenomena umum dalam psikologi konsumen, di mana individu mencari hal baru dan variasi dalam keputusan pembelian mereka. Meskipun mencoba hal-hal baru dapat menjadi hal yang menyenangkan, hal ini juga dapat menyebabkan kelelahan dalam mengambil keputusan dan ketidakpuasan terhadap pembelian Anda.

Jika konsumen kesulitan mengatasi variety seeking behavior dalam kebiasaan belanja, ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membantu membuat pilihan yang lebih bijaksana dan disengaja.

Dengan memahami alasan yang mendasari kebutuhan akan variasi dan menerapkan teknik untuk membatasinya, Anda dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih memuaskan dan efisien.

pengertian variety seeking behavior

Baca Juga : Jenis-jenis Perilaku Konsumen dan Cara Mengatasinya

Pengertian Variety Seeking Behavior

Variety seeking behavior atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “prilaku mencari variasi” mengacu pada kecenderungan konsumen untuk beralih di antara merek atau produk yang berbeda dalam kategori tertentu, daripada secara konsisten membeli merek yang sama.

Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebosanan, keingintahuan, keinginan untuk mencari hal baru, atau kebutuhan akan perubahan. Konsumen yang menunjukkan perilaku mencari variasi mungkin lebih mungkin untuk mencoba merek atau produk baru, bahkan jika mereka puas dengan pilihan mereka saat ini.

Perilaku ini dapat dilihat dalam berbagai aspek perilaku konsumen, termasuk preferensi makanan dan minuman, pilihan mode, pilihan hiburan, dan tujuan perjalanan.

Salah satu faktor kunci yang dapat mempengaruhi perilaku mencari variasi adalah ketersediaan pilihan. Konsumen lebih cenderung mencari variasi ketika mereka dihadapkan pada berbagai pilihan dalam suatu kategori.

Sebagai contoh, seorang konsumen yang sedang berbelanja ponsel pintar baru mungkin akan cenderung mencoba berbagai merek dan model jika ada banyak pilihan yang tersedia di pasar.

Selain itu, ciri-ciri kepribadian dan preferensi individu juga dapat berperan dalam perilaku pencarian variasi. Beberapa konsumen mungkin memiliki kecenderungan alami untuk mencari pengalaman baru dan mencoba hal-hal yang berbeda, sementara yang lain mungkin lebih memilih konsistensi dan tetap berpegang pada apa yang mereka ketahui.

Strategi pemasaran juga dapat berdampak pada perilaku mencari variasi. Dengan memperkenalkan penawaran produk baru, barang edisi terbatas, atau kampanye pemasaran yang inovatif, perusahaan dapat menarik konsumen yang mencari sesuatu yang berbeda.

Sebagai contoh, jaringan restoran cepat saji sering kali mengeluarkan menu dengan waktu terbatas untuk menarik pelanggan yang mencari variasi dalam pilihan bersantap mereka.

alasan melakukan variety seeking behavior

Alasan-alasan Melakukan Variety Seeking Behavior

Pernahkah Anda mendapati konsumen terus-menerus mencari pengalaman baru, entah itu mencoba restoran baru, bepergian ke negara lain, atau bereksperimen dengan hobi yang berbeda? Perilaku ini dikenal sebagai variety seeking behavior, dan ini bisa berdampak positif maupun negatif pada kehidupan Anda.

Variety seeking behavior adalah sifat yang umum di antara individu, dan didorong oleh keinginan untuk mencari hal baru, kegembiraan, dan stimulasi.

Orang-orang terlibat dalam perilaku mencari variasi karena berbagai alasan, mulai dari mencari sensasi baru hingga menghindari kebosanan atau monoton. Memahami alasan di balik perilaku mencari variasi dapat memberikan wawasan tentang motivasi dan perilaku kita. 

1. Variasi Produk yang Beragam

Konsumen terlibat dalam variety seeking behavior karena berbagai alasan, salah satu alasan utamanya adalah keragaman produk yang ditawarkan oleh berbagai merek.

Di pasar saat ini, konsumen memiliki beragam pilihan dalam hal produk dan merek, memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi dan merasakan berbagai pilihan.

Beragam produk yang tersedia dari berbagai merek memungkinkan konsumen untuk memuaskan keinginan mereka akan variasi dan kebaruan.

Dengan setiap merek menawarkan fitur, gaya, dan fungsi yang unik, konsumen dapat bereksperimen dengan produk yang berbeda dan menemukan apa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Selain itu, pengenalan produk dan inovasi baru yang terus menerus di pasar semakin mendorong keinginan konsumen untuk mencari variasi produk yang beragam.

Merek selalu mencari cara untuk membedakan diri mereka dari pesaing dan menarik konsumen, yang mengarah pada aliran produk dan penawaran baru yang terus menerus yang memenuhi selera dan preferensi yang beragam.

Selain itu, konsumen mungkin terlibat dalam perilaku mencari variasi sebagai cara untuk memecah kebosanan dan rutinitas pengalaman berbelanja mereka.

Mencoba produk dan merek baru dapat menambah kegembiraan dan kesegaran dalam perjalanan belanja mereka, memungkinkan mereka untuk menjelajahi dan menemukan favorit baru. 

2. Rasa Penasaran Pada Produk Baru

Perilaku konsumen adalah topik menarik yang telah lama menarik minat para pemasar dan peneliti. Salah satu perilaku umum yang telah dipelajari secara ekstensif adalah variety seeking behavior, yaitu kecenderungan konsumen untuk mencari produk baru dan berbeda untuk memuaskan keingintahuan mereka dan mengeksplorasi pilihan baru.

Ada beberapa alasan mengapa konsumen menunjukkan perilaku pencarian variasi karena keingintahuan mereka tentang produk baru. Salah satu alasan yang paling menonjol adalah keinginan untuk mencari hal baru dan kegembiraan.

Konsumen sering mencari produk baru karena mereka mendambakan sensasi mencoba sesuatu yang berbeda dan mengalami sesuatu yang segar dan inovatif. Keinginan akan hal baru ini dapat didorong oleh kebutuhan akan stimulasi dan kegembiraan dalam hidup mereka.

Keingintahuan adalah faktor kunci lain yang mendorong perilaku mencari variasi pada konsumen. Individu yang ingin tahu secara alami cenderung mencari pengalaman dan informasi baru, dan ini meluas ke perilaku pembelian mereka juga.

Ketika konsumen penasaran dengan produk atau merek baru, mereka mungkin lebih cenderung mencobanya untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka dan mempelajari lebih lanjut tentang apa yang ditawarkan.

Selain itu, variety seeking behavior juga dapat dipengaruhi oleh keinginan untuk mengekspresikan diri dan individualitas. Konsumen mungkin mencari produk baru dan unik untuk membedakan diri mereka dari orang lain dan menunjukkan gaya dan preferensi pribadi mereka. Mencoba produk baru memungkinkan konsumen untuk mengekspresikan individualitas mereka dan tampil beda.

Selain itu, variety seeking behavior juga dapat didorong oleh keinginan untuk meningkatkan diri dan pertumbuhan pribadi. Konsumen dapat mencari produk baru untuk memperluas wawasan mereka, mempelajari hal-hal baru, dan menantang diri mereka sendiri untuk keluar dari zona nyaman mereka.

Mencoba produk dan pengalaman baru dapat menjadi cara bagi konsumen untuk mendorong diri mereka sendiri untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. 

3. Promosi Produk yang Menggiurkan

Konsumen terus-menerus dibombardir dengan promosi dan iklan produk yang menggoda yang menjanjikan penawaran menarik, diskon, dan penawaran eksklusif.

Promosi ini dirancang untuk menarik perhatian konsumen dan membujuk mereka untuk melakukan pembelian. Akibatnya, banyak konsumen menunjukkan perilaku mencari variasi, di mana mereka mencari produk baru dan berbeda untuk mencari pengalaman baru dan menarik. Ada beberapa alasan mengapa konsumen terlibat dalam perilaku pencarian variasi karena promosi produk yang menggiurkan.

Pertama dan terutama, promosi produk yang menggiurkan menciptakan rasa urgensi dan kelangkaan, sehingga mendorong konsumen untuk bertindak cepat sebelum penawaran berakhir.

Ketakutan akan kehilangan penawaran menarik atau promosi khusus dapat mendorong konsumen untuk mencoba produk atau merek baru yang mungkin belum pernah mereka pertimbangkan sebelumnya.

Unsur eksklusivitas dan ketersediaan yang terbatas menambah daya pikat promosi, membuat konsumen lebih bersedia untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba sesuatu yang baru.

Selain itu, promosi produk yang menggiurkan sering kali menawarkan kesempatan kepada konsumen untuk menghemat uang atau mendapatkan nilai tambah dari pembelian mereka.

Entah itu penawaran beli satu gratis satu, diskon sekian persen, atau hadiah gratis dengan pembelian, konsumen tertarik pada promosi yang memungkinkan mereka untuk meregangkan uang mereka lebih jauh.

Diskon ini dapat memotivasi konsumen untuk mencari variasi dalam pembelian mereka, karena mereka mencari cara untuk memaksimalkan penghematan mereka dan mendapatkan hasil maksimal.

Selain itu, promosi produk yang menggiurkan dapat menarik rasa petualangan dan keinginan konsumen untuk mendapatkan kesenangan. Mencoba produk atau merek baru dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, terutama jika ada promosi atau penawaran khusus.

Konsumen mungkin tertarik dengan prospek menemukan produk favorit baru atau menemukan barang unik yang berbeda dari yang lain. Elemen kejutan dan kebaruan dapat membuat belanja lebih menarik dan menghibur, mendorong konsumen untuk mencari variasi dalam pembelian mereka.

cara mengatasi variety seeking behavior

Cara Mengatasi Variety Seeking Behavior

Apakah konsumen sselalu mencari pengalaman dan produk baru, bahkan ketika Anda sudah memiliki produk favorit? Jika ya, Anda mungkin memiliki variety seeking behavior yang dapat memengaruhi keputusan pembelian.

Variety seeking behavior adalah fenomena umum dalam psikologi konsumen, di mana individu terdorong untuk mencoba hal-hal baru dan menghindari hal yang monoton. Perilaku ini dapat menyebabkan keputusan pembelian yang impulsif, ketidakpuasan terhadap pembelian, dan kesulitan dalam membangun loyalitas merek.

Jika Anda ingin mengatasi variety seeking bheavior dan membuat keputusan pembelian yang lebih tepat, penting untuk memahami alasan di balik perilaku ini dan mengadopsi strategi untuk melawannya.

1. Memberikan Promosi Pada Produk Tertentu

Variety seeking behavior adalah fenomena umum di kalangan konsumen. Hal ini mengacu pada kecenderungan pembeli untuk mencari produk baru dan berbeda, meskipun mereka puas dengan pilihan mereka saat ini.

Hal ini dapat menjadi tantangan bagi bisnis yang ingin mempertahankan pelanggan dan meningkatkan penjualan. Salah satu strategi yang efektif untuk mengatasi perilaku mencari variasi adalah dengan memberikan promosi pada produk tertentu.

Dengan menawarkan diskon, penawaran, atau penawaran khusus untuk barang-barang tertentu, bisnis dapat memberikan insentif kepada pelanggan untuk tetap menggunakan merek mereka dan melakukan pembelian berulang. Berikut adalah beberapa tips tentang cara sukses menggunakan promosi untuk mengatasi perilaku mencari variasi pada pembeli:

Sebelum menerapkan promosi, penting untuk mengidentifikasi produk mana yang paling populer di kalangan pelanggan dan berpotensi mendorong penjualan. Dengan berfokus pada produk utama yang banyak diminati, bisnis dapat menarik lebih banyak pelanggan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian berulang.

Untuk dapat menonjol dari pesaing dan menarik perhatian konsumen yang mencari variasi, bisnis dapat menawarkan penawaran eksklusif untuk produk tertentu.

Hal ini dapat mencakup diskon dalam waktu terbatas, penawaran beli satu gratis satu, atau promosi khusus untuk pelanggan setia. Dengan menciptakan rasa urgensi dan eksklusivitas, bisnis dapat mendorong pembeli untuk mengambil keuntungan dari penawaran tersebut sebelum kedaluwarsa.

Saat mempromosikan produk tertentu, bisnis harus menyoroti nilai yang akan diterima pelanggan dengan melakukan pembelian. Hal ini dapat mencakup penekanan pada kualitas, keunikan, atau manfaat produk, serta menampilkan fitur atau atribut khusus yang membedakannya dari pesaing.

Dengan menekankan nilai produk, bisnis dapat meyakinkan pembeli bahwa produk tersebut layak untuk dicoba dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Untuk meningkatkan efektivitas promosi, bisnis dapat memanfaatkan bukti sosial untuk menunjukkan kepada calon pembeli bahwa orang lain memiliki pengalaman positif dengan produk tersebut.

Hal ini dapat mencakup menampilkan ulasan pelanggan, testimoni, atau studi kasus yang menyoroti manfaat dan kepuasan pelanggan sebelumnya. Dengan menampilkan bukti sosial, bisnis dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pembeli, yang pada akhirnya meningkatkan kemungkinan terjadinya penjualan. 

2. Meluncurkan Produk Baru Secara Rutin

Variety seeking behavior pada pembeli dapat menjadi tantangan bagi bisnis, karena hal ini dapat menyebabkan pelanggan terus mencari produk baru dan berpindah-pindah merek.

Hal ini dapat menyulitkan bisnis untuk mempertahankan pelanggan dan membangun loyalitas merek. Namun, salah satu strategi yang dapat digunakan oleh bisnis untuk mengatasi perilaku mencari variasi pada pembeli adalah dengan meluncurkan produk baru secara teratur.

Meluncurkan produk baru secara teratur dapat membantu bisnis untuk membuat pelanggan tetap terlibat dan tertarik dengan merek mereka. Dengan menawarkan beragam produk, bisnis dapat memenuhi preferensi dan selera yang berbeda, sehingga kemungkinan besar pelanggan akan menemukan sesuatu yang mereka sukai dan tetap menggunakan merek tersebut.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara efektif meluncurkan produk baru secara teratur untuk mengatasi perilaku mencari variasi pada pembeli:

Sebelum meluncurkan produk baru, penting untuk melakukan riset pasar untuk memahami apa yang dicari pelanggan dan tren apa yang sedang populer. Hal ini akan membantu bisnis menciptakan produk yang diminati dan kemungkinan besar akan sukses.

Kembangkan juga rencana pengembangan produk yang menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk membawa produk baru ke pasar. Hal ini harus mencakup penelitian, desain, pengujian, produksi, dan strategi pemasaran.

Buatlah jadwal untuk meluncurkan produk baru secara teratur. Ini bisa dilakukan setiap tiga bulan, dua tahun sekali, atau setiap tahun, tergantung pada industri dan preferensi target pasar.

Ciptakan kegembiraan dan antisipasi untuk peluncuran produk baru dengan menggodanya di media sosial, menciptakan gebrakan dengan kampanye penggoda, dan menawarkan cuplikan produk baru.

Dengarkan umpan balik dari pelanggan dan gunakan untuk meningkatkan dan menyempurnakan produk Anda. Hal ini akan membantu memastikan bahwa produk baru Anda memenuhi kebutuhan dan preferensi target pasar.

Dorong pelanggan untuk mencoba produk baru Anda dengan menawarkan insentif seperti diskon, promosi, atau sampel. Hal ini dapat membantu mendorong penjualan dan membangkitkan minat pada penawaran baru.

3. Melakukan Kolaborasi dengan Brand Lain

Variety seeking behavior pada pembeli dapat menjadi tantangan bagi banyak bisnis, karena hal ini dapat menyebabkan pelanggan terus-menerus beralih antar merek dan produk.

Namun, salah satu strategi yang efektif untuk mengatasi perilaku mencari variasi adalah berkolaborasi dengan merek lain. Dengan bermitra dengan merek yang saling melengkapi, bisnis dapat menawarkan berbagai pilihan kepada pelanggan sekaligus menumbuhkan loyalitas dan keterlibatan.

Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk berkolaborasi dengan merek lain untuk mengatasi perilaku mencari variasi pada pembeli:

Langkah pertama dalam berkolaborasi dengan merek lain adalah mengidentifikasi merek-merek yang menawarkan produk atau layanan yang saling melengkapi dengan produk atau layanan Anda.

Carilah merek yang menargetkan basis pelanggan yang serupa tetapi tidak secara langsung bersaing dengan penawaran Anda. Misalnya, merek perawatan kulit dapat berkolaborasi dengan influencer kecantikan atau merek kebugaran dapat bermitra dengan perusahaan makanan ringan yang sehat.

Setelah mengidentifikasi mitra potensial, hubungi mereka dan ajukan kolaborasi. Soroti keuntungan bersama dari kerja sama ini, seperti menjangkau audiens yang lebih luas, berbagi sumber daya, dan menawarkan pengalaman yang lebih komprehensif kepada pelanggan. Bersikaplah terbuka terhadap negosiasi dan bersedia berkompromi untuk menciptakan kemitraan yang sukses.

Setelah menjalin kemitraan, bekerjasamalah untuk membuat kampanye dan produk co-branded yang akan menarik bagi audiens. Hal ini dapat mencakup produk edisi terbatas, diskon eksklusif, acara bersama, atau kampanye pemasaran kolaboratif. Dengan menawarkan kolaborasi yang unik dan menarik kepada pelanggan, Anda dapat mendorong mereka untuk bertahan lebih lama dengan merek Anda.

Untuk memaksimalkan dampak kolaborasi, pastikan untuk saling mempromosikan merek masing-masing melalui saluran pemasaran. Hal ini dapat mencakup promosi di media sosial, buletin email, postingan blog, dan acara yang diselenggarakan bersama. Dengan mengekspos merek kepada audiens satu sama lain, Anda dapat meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas di antara pelanggan.

Terakhir, kumpulkan dan analisis data selama kolaborasi berlangsung untuk mengukur keberhasilan dan efektivitasnya dalam mengatasi perilaku pencarian variasi pada pembeli.

Perhatikan metrik utama seperti tingkat retensi pelanggan, konversi penjualan, dan umpan balik pelanggan untuk menentukan dampak dari kolaborasi tersebut. Gunakan data ini untuk menyempurnakan strategi Anda dan meningkatkan kolaborasi di masa depan dengan merek lain.

4. Membuat Kampanye Pemasaran yang Menarik

Variety seeking behavior adalah hal yang umum terjadi dalam dunia pemasaran. Konsumen selalu mencari produk dan pengalaman yang baru dan menarik, sehingga menjadi tantangan bagi pemasar untuk menarik dan mempertahankan perhatian mereka.

Namun, dengan membuat kampanye pemasaran yang menarik, Anda dapat mengatasi perilaku mencari variasi pembeli dan menarik serta mempertahankan pelanggan.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara membuat kampanye pemasaran yang menarik yang akan membantu Anda mengatasi perilaku pencarian variasi pembeli:

Langkah pertama dalam membuat kampanye pemasaran yang menarik adalah memahami target audiens Anda. Apa kebutuhan, keinginan, dan preferensi mereka? Apa yang memotivasi mereka untuk melakukan pembelian? Dengan memahami audiens, Anda dapat menyesuaikan kampanye pemasaran untuk beresonansi dengan mereka dan menarik perhatian mereka.

Salah satu cara paling efektif untuk melibatkan konsumen adalah dengan menceritakan sebuah kisah. Baik itu melalui video, postingan blog, atau postingan media sosial, bercerita dapat menciptakan hubungan emosional dengan audiens dan membuat merek lebih mudah diingat.

Gunakan storytelling untuk menyoroti manfaat produk atau layanan dan tunjukkan kepada konsumen bagaimana produk atau layanan tersebut dapat meningkatkan kehidupan mereka.

Konten visual lebih menarik dan mudah diingat daripada teks saja. Gunakan visual yang menarik, seperti gambar, video, dan infografis, untuk menarik perhatian audiens dan menyampaikan pesan secara efektif. Visual dapat membantu menghidupkan merek Anda dan menciptakan kesan yang mendalam bagi konsumen.

Konsumen selalu mencari nilai saat melakukan pembelian. Buat kampanye pemasaran yang menampilkan manfaat produk atau layanan dan menyoroti bagaimana produk atau layanan tersebut dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan target audience.

Dengan menawarkan nilai kepada konsumen, Anda dapat menarik dan mempertahankan pelanggan serta mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Konten interaktif, seperti kuis, jajak pendapat, dan permainan, dapat melibatkan konsumen dan mendorong mereka untuk berinteraksi dengan merek Anda.

Buat kampanye pemasaran interaktif yang memungkinkan konsumen untuk berpartisipasi dan bersenang-senang sambil belajar lebih banyak tentang produk atau layanan. Konten interaktif dapat membantu membuat konsumen tetap tertarik dan terhibur, sehingga mereka cenderung mengingat merek Anda dan melakukan pembelian.

Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like