Anda pasti pernah mendengar istilah “soft selling,” tapi apa sebenarnya itu? Apakah itu cara licik untuk menjual produk atau layanan? Bagaimana kita bisa menciptakan konten yang tidak terasa seperti penjualan keras, tetapi tetap berhasil dalam menarik konsumen?
Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Anda dan memberikan 10 contoh konten soft selling terbaik dan menjual untuk membantu Anda mengasah keterampilan pemasaran konten Anda!
Sebelum kita merambah ke contoh-contoh yang mengagumkan, mari kita definisikan apa itu soft selling. Secara sederhana, soft selling adalah teknik pemasaran yang lebih halus, tidak agresif, dan lebih fokus pada membangun hubungan dengan konsumen daripada hanya menjual produk atau layanan.
Ini adalah seni membuat konsumen merasa diperhatikan, dipahami, dan terlibat. Alih-alih memaksa penjualan, Anda menciptakan lingkungan yang membuat pelanggan merasa nyaman dan secara alami tertarik untuk membeli.
Apa itu Soft Selling? Ini adalah cara pintar untuk berinteraksi dengan pelanggan tanpa membuat mereka merasa terdesak.
Pertanyaan yang mungkin muncul adalah: “Bagaimana saya tahu jika saya sudah melakukannya? Apa perbedaan antara pemasaran konvensional dan soft selling?” Nah, pemasaran konvensional seringkali mencolok, dengan panggilan tindakan yang kuat seperti “Beli Sekarang!” atau “Diskon Besar!” di mana-mana. Di sisi lain, soft selling lebih bersifat persuasif dan berfokus pada pendekatan yang lebih lembut.
Baca Juga: Tips Membuat Rencana Bisnis yang Sukses
Berikut ini ada beberapa contoh soft selling terbaik dan menjual yang bisa Anda ikuti, yuk simak!
Salah satu metode paling efektif dalam soft selling adalah dengan blogging informatif. Pertimbangkan untuk memiliki blog di situs web Anda yang memberikan informasi bermanfaat tentang topik yang terkait dengan produk atau layanan Anda.
Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, Anda bisa membuat posting tentang tips perawatan kulit atau rambut. Lalu, di dalam konten, Anda bisa mengaitkannya dengan produk Anda secara alami.
Contoh: Jika Anda menjual krim wajah, Anda bisa membuat posting tentang “10 Cara Merawat Kulit Sehat” dan menggambarkan bagaimana produk Anda adalah salah satu solusinya.
Membuat video tutorial adalah cara fantastis untuk mendekati konsumen dengan cara yang ramah. Alih-alih hanya menunjukkan produk Anda, berikan panduan langkah demi langkah tentang cara menggunakannya.
Ini membantu konsumen memahami nilai produk Anda dan bagaimana itu dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Contoh: Jika Anda menjual blender, buat video tentang “Cara Membuat Smoothie Segera dengan Blender X” dan tunjukkan betapa mudahnya menggunakannya.
Orang-orang suka mendengar kisah sukses. Bagaimana produk atau layanan Anda telah membantu orang lain? Bagikan testimonial dari pelanggan yang puas, dan buat kisah inspiratif tentang perubahan yang telah terjadi dalam hidup mereka setelah menggunakan produk Anda.
Contoh: Jika Anda menjual kursus online, bagikan cerita seorang siswa yang meningkatkan keterampilan dan karir mereka setelah mengikuti kursus Anda.
Siapa yang tidak suka penawaran istimewa? Gunakan strategi ini dengan bijak. Tawarkan sesuatu yang sangat menarik, seperti diskon eksklusif atau bonus produk, untuk menggerakkan konsumen. Pastikan untuk menunjukkan bahwa penawaran ini terbatas dalam waktu atau persediaan untuk menciptakan urgensi.
Contoh: “Dapatkan Diskon 30% hanya untuk 100 pelanggan pertama!” atau “Pembelian sekarang dan dapatkan produk bonus senilai $50!”
Email pribadi adalah alat kuat dalam soft selling. Jika Anda memiliki daftar pelanggan, kirimkan email dengan pesan yang disesuaikan dengan preferensi dan riwayat pembelian mereka. Ini membuat konsumen merasa dihargai dan membantu meningkatkan loyalitas.
Contoh: “Halo [Nama Pelanggan], kami melihat Anda sangat suka produk X. Kini, kami memiliki penawaran khusus untuk Anda!”
Dalam dunia digital, webinar dan workshop online semakin populer. Ini adalah cara hebat untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan. Berikan pengetahuan berharga dalam acara ini dan selipkan penawaran produk Anda dengan cerdik di akhir presentasi.
Contoh: Jika Anda menjual layanan konsultasi keuangan, buat webinar tentang “5 Strategi Keuangan untuk Sukses di Masa Depan” dan tawarkan layanan konsultasi Anda sebagai solusi.
Memiliki ulasan produk yang jujur dan transparan di situs web Anda adalah salah satu cara terbaik untuk meyakinkan calon pelanggan. Pastikan untuk menampilkan baik ulasan positif maupun konstruktif, dan berikan respon yang tulus terhadap ulasan tersebut.
Contoh: Jika Anda menjual pakaian, tampilkan ulasan pelanggan tentang kualitas, kenyamanan, dan gaya pakaian Anda.
Membangun komunitas online yang berkaitan dengan produk atau layanan Anda adalah cara lain untuk menjalankan soft selling. Di dalam komunitas ini, Anda dapat berbagi informasi, memberikan tips, dan menjawab pertanyaan pelanggan secara teratur.
Contoh: Jika Anda menjual perangkat elektronik, buat grup Facebook eksklusif di mana anggota dapat berdiskusi tentang penggunaan produk Anda.
Orang selalu menyukai barang gratis! Buat e-book atau panduan yang relevan
dengan produk atau layanan Anda, dan berikan kepada calon pelanggan secara gratis. Ini bisa menjadi sumber pengetahuan yang berguna bagi mereka, dan mereka akan mengaitkannya dengan kebaikan hati Anda. Anda juga dapat memberikan sampel gratis produk kecantikan kepada calon pelanggan agar mereka bisa mencoba sendiri kualitasnya. Dengan begitu, mereka bisa melihat manfaat yang bisa mereka dapatkan dari produk Anda sebelum memutuskan untuk membeli. Memberikan sesuatu secara gratis juga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis produk kecantikan Anda. Semakin banyak yang mendapatkan manfaat dari layanan atau produk Anda, semakin banyak pula pelanggan potensial yang akan tertarik untuk mengunjungi bisnis Anda.
Contoh: Jika Anda menjual perangkat lunak desain grafis, berikan e-book tentang “Panduan Pemula untuk Desain Grafis” yang mencakup beberapa tip dasar dan trik menggunakan produk Anda.
Jika Anda aktif di media sosial, jadikan platform tersebut sebagai alat untuk soft selling yang efektif. Buat konten yang menghibur dan menarik yang terkait dengan produk atau layanan Anda. Gunakan humor, cerita, atau tantangan untuk menarik perhatian konsumen.
Contoh: Jika Anda menjual perlengkapan berkebun, buat posting lucu tentang perjuangan menjaga tanaman tetap hidup atau tantangan “Tumbuhkan Tanaman Terbaik dalam 30 Hari.”
Setelah melihat contoh-contoh kreatif di atas, Anda mungkin bertanya, “Mengapa soft selling begitu penting?” Nah, inilah beberapa manfaat utama dari mengadopsi teknik ini:
Manfaat dari pendekatan “soft selling” adalah kemampuannya untuk membangun hubungan yang kuat antara penjual dan pelanggan.
Pendekatan ini lebih berfokus pada memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan daripada hanya berusaha untuk menjual produk atau layanan. Beberapa manfaat dari soft selling yang berkaitan dengan membangun hubungan yang kuat antara penjual dan pelanggan meliputi:
Manfaat dari soft selling tidak hanya terbatas pada penjualan saat ini, tetapi juga mencakup kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Salah satu manfaat utama dari pendekatan “soft selling” adalah kemampuannya untuk mengurangi perasaan penolakan baik bagi penjual maupun pelanggan. Berikut beberapa alasan mengapa soft selling dapat membantu mengurangi perasaan penolakan:
Dengan mengurangi perasaan penolakan, soft selling dapat menciptakan pengalaman yang lebih positif bagi pelanggan dan membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka.
Hal ini dapat menghasilkan kepercayaan pelanggan, yang pada gilirannya dapat membawa manfaat jangka panjang dalam bentuk penjualan berulang dan rekomendasi.
Salah satu manfaat utama dari pendekatan “soft selling” adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan.
Soft selling berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dan ini dapat membawa sejumlah manfaat yang dapat meningkatkan tingkat kesetiaan pelanggan, seperti berikut:
Penting untuk diingat bahwa meningkatkan kesetiaan pelanggan bukanlah hasil instan, tetapi sebuah upaya jangka panjang yang membutuhkan konsistensi dalam memberikan nilai dan pelayanan yang baik.
Pendekatan soft selling merupakan salah satu cara untuk membangun fondasi kesetiaan pelanggan yang kuat dengan fokus pada hubungan dan kepuasan pelanggan.
Pendekatan “soft selling” juga dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesadaran merek atau “brand awareness.” Berikut adalah beberapa cara di mana soft selling dapat membantu meningkatkan kesadaran merek:
Soft selling bukan hanya tentang menjual produk atau layanan, tetapi juga tentang membangun hubungan positif dengan pelanggan. Hubungan yang baik ini dapat menghasilkan manfaat tambahan, seperti peningkatan kesadaran merek.
Bagaimanapun, penting untuk menjaga konsistensi dalam memberikan nilai dan pelayanan yang baik agar manfaat ini dapat tercapai dengan efektif.
Pendekatan “soft selling” juga dapat membantu meningkatkan tingkat konversi, meskipun pendekatan ini tidak begitu fokus pada penjualan langsung.
Berikut adalah beberapa cara di mana soft selling dapat berkontribusi pada peningkatan konversi:
Penting untuk diingat bahwa meskipun soft selling dapat membantu meningkatkan konversi, hasilnya mungkin tidak langsung dan memerlukan waktu.
Soft selling lebih berorientasi pada menciptakan hubungan jangka panjang daripada penjualan segera. Oleh karena itu, manfaat utamanya mungkin terlihat dalam jangka panjang melalui peningkatan retensi pelanggan, penjualan berulang, dan rekomendasi positif.
Untuk mencapai keberhasilan dalam soft selling, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
Intinya, soft selling ini termasuk seni menjual tanpa terlihat seperti penjualan. Ini adalah pendekatan yang berfokus pada membangun hubungan dengan konsumen, memberikan nilai tambah, dan membuat mereka merasa nyaman.
Nah, sepuluh contoh di atas adalah bukti bahwa Anda dapat berhasil dalam soft selling tanpa merasa terlalu agresif. Cobalah beberapa dari mereka dan lihat bagaimana mereka dapat meningkatkan bisnis Anda.
Selamat mencoba! Semoga konten soft selling Anda sukses dalam menghubungkan dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan Anda.
Soft selling adalah strategi pemasaran yang fokus pada membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens. Alih-alih menekankan fitur dan manfaat produk secara langsung, soft selling menggunakan pendekatan yang lebih halus dan edukatif. Tujuannya adalah untuk membuat audiens tertarik dengan produk secara alami dan ingin membelinya sendiri.
Artikel ini membahas 10 contoh konten soft selling terbaik dan menjual, antara lain:
Artikel blog yang informatif dan bermanfaat: Artikel blog yang memberikan informasi dan tips yang relevan dengan target audiens dapat menarik perhatian mereka dan membangun kepercayaan terhadap brand Anda.
Video edukasi: Video edukasi yang menunjukkan cara menggunakan produk atau layanan Anda dapat membantu audiens memahami manfaatnya dan meningkatkan ketertarikan mereka untuk membelinya.
Testimoni pelanggan: Testimoni pelanggan yang positif dapat membangun kepercayaan audiens terhadap produk Anda dan mendorong mereka untuk membelinya.
Infografis: Infografis yang menarik dan informatif dapat membantu audiens memahami informasi yang kompleks dengan mudah dan meningkatkan engagement mereka.
Giveaway dan kontes: Giveaway dan kontes dapat menarik perhatian audiens baru dan meningkatkan brand awareness Anda.
Email marketing: Email marketing yang relevan dan personal dapat membantu Anda tetap terhubung dengan audiens dan mendorong mereka untuk membeli produk Anda.
Iklan media sosial: Iklan media sosial yang ditargetkan dengan baik dapat menjangkau audiens yang tepat dan meningkatkan konversi penjualan.
Sosial media marketing: Sosial media marketing yang kreatif dan menarik dapat membantu Anda membangun hubungan dengan audiens dan meningkatkan brand awareness Anda.
Influencer marketing: Bekerja sama dengan influencer yang relevan dengan target audiens Anda dapat membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kredibilitas brand Anda.
Content marketing: Content marketing yang berkualitas tinggi dan konsisten dapat membantu Anda menarik audiens baru, membangun kepercayaan terhadap brand Anda, dan meningkatkan konversi penjualan.
Berikut beberapa tips untuk membuat konten soft selling yang efektif:
Kenali target audiens Anda: Pahami kebutuhan, keinginan, dan kebiasaan target audiens Anda sehingga Anda dapat membuat konten yang relevan dan menarik bagi mereka.
Buat konten yang berkualitas tinggi: Konten Anda harus informatif, bermanfaat, dan menarik untuk dibaca atau dilihat.
Gunakan storytelling: Storytelling dapat membantu Anda membangun hubungan emosional dengan audiens dan membuat konten Anda lebih berkesan.
Gunakan call to action: Berikan audiens Anda arahan yang jelas tentang apa yang Anda ingin mereka lakukan setelah membaca atau melihat konten Anda.
Ukur dan analisis hasil: Pantau performa konten Anda dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitasnya.
Anda dapat menemukan banyak contoh konten soft selling yang bagus di internet. Berikut beberapa sumber yang bisa Anda kunjungi:
Blog dan website marketing: Banyak blog dan website marketing yang membahas tentang soft selling dan memberikan contoh konten yang bagus.
Sosial media: Anda dapat mengikuti brand-brand favorit Anda di media sosial untuk melihat contoh konten soft selling mereka.
Platform content marketing: Platform content marketing seperti BuzzSumo dan Content Marketing Institute dapat membantu Anda menemukan contoh konten soft selling yang populer dan trending.
Soft selling menawarkan banyak manfaat bagi bisnis, antara lain:
Meningkatkan brand awareness: Soft selling dapat membantu Anda membangun kesadaran brand Anda dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Membangun kepercayaan: Soft selling dapat membantu Anda membangun kepercayaan dengan audiens dan membuat mereka lebih cenderung membeli produk Anda.
Meningkatkan konversi penjualan: Soft selling dapat membantu Anda meningkatkan konversi penjualan dengan mendorong audiens untuk mengambil tindakan.
Membangun hubungan pelanggan yang langgeng: Soft selling dapat membantu Anda membangun hubungan pelanggan yang langgeng dan mendorong loyalitas pelanggan.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.