Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana Google (atau mesin pencari lain) mengetahui keberadaan website Anda?
Bagaimana mereka tahu konten apa yang Anda sajikan, sehingga bisa menampilkannya di halaman hasil pencarian saat pengguna mengetikkan kata kunci tertentu?
Di balik keajaiban teknologi pencarian informasi ini, terdapat sosok pahlawan yang tak terlihat yaitu crawler.
Ya, crawler adalah program otomatis yang terus menjelajahi dunia maya, mengindeks website dan konten di dalamnya, ibarat pustakawan digital rajin yang membuat katalog perpustakaan internet.
Penasaran bagaimana crawler bekerja dan apa manfaatnya untuk SEO (Search Engine Optimization)? Mari simak penjelasan lengkapnya!
Bayangkan crawler sebagai laba-laba web raksasa. Ia memiliki banyak “kaki” berupa thread (benang program) yang bergerak dinamis, menjelajahi internet dari satu website ke website lain.
Crawler menemukan website baru melalui berbagai cara, seperti:
Anggaplah crawler sebagai penjelajah web yang ingin memetakan seluruh internet.
Saat crawler mengunjungi sebuah website, ibarat ia menemukan sebuah kota baru.
Di kota tersebut, ia akan menemukan banyak jalanan (hyperlink) yang mengarah ke kota-kota lain (website lain).
Crawler akan mengikuti jalanan-jalanan ini satu per satu untuk terus menjelajahi dan memetakan web.
Proses ini disebut “web crawling” atau “penjelajahan web”. Crawler akan mengikuti hyperlink yang ditemukannya, mengumpulkan informasi dari setiap website yang dikunjunginya, dan menyimpannya dalam database besar.
Informasi ini kemudian digunakan oleh mesin pencari untuk mengindeks web dan menampilkan hasil pencarian yang relevan kepada pengguna.
Berikut beberapa poin penting tentang bagaimana crawler mengikuti hyperlink:
Dengan mengikuti hyperlink, crawler dapat menjelajahi web secara luas dan mendalam, serta mengumpulkan informasi yang sangat banyak.
Informasi ini kemudian digunakan oleh mesin pencari untuk menyediakan layanan yang bermanfaat bagi pengguna internet.
Sitemap ibarat peta jalan bagi crawler. Peta ini menunjukkan kepada crawler semua halaman yang ada di website Anda, serta bagaimana halaman-halaman tersebut saling terhubung.
Dengan adanya sitemap, crawler tidak perlu menjelajahi website Anda secara acak untuk menemukan semua halaman. Crawler dapat langsung mengikuti “jalan” yang ada di sitemap, sehingga proses crawling menjadi lebih efisien dan efektif.
Berikut beberapa manfaat sitemap bagi website Anda:
Berikut beberapa tips untuk membuat sitemap:
Ada beberapa cara untuk membuat sitemap untuk website Anda, tergantung pada kemudahan yang Anda inginkan dan kompleksitas website Anda. Berikut beberapa pilihan:
1. Menggunakan plugin (khusus pengguna WordPress):
2. Menggunakan alat pembuatan sitemap online:
3. Membuat sitemap secara manual (untuk pengguna website yang paham kode):
4. Meminta bantuan developer (untuk website kompleks):
Setelah membuat sitemap, langkah selanjutnya adalah submit (mengirimkan) sitemap tersebut ke mesin pencari seperti Google.
Biasanya, Anda bisa submit sitemap melalui Search Console masing-masing mesin pencari.
Dengan submit sitemap, Anda membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks semua halaman di website Anda dengan lebih mudah.
Mesin pencari seperti Google memang tidak hanya menggunakan crawler untuk menemukan website baru.
Ada beberapa sumber lain yang digunakan mesin pencari untuk memperkaya database website mereka, antara lain:
1. Direktori Web:
Direktori web adalah kumpulan website yang dikategorikan dan diurutkan berdasarkan tema atau topik tertentu.
Mesin pencari dapat menjelajahi direktori web ini untuk menemukan website baru yang relevan dengan kategori atau topik yang mereka minati.
Beberapa contoh direktori web yang populer adalah:
2. File Robots.txt:
File robots.txt adalah file teks yang terdapat di setiap website.
File ini berisi instruksi untuk crawler mesin pencari tentang halaman mana di website yang boleh dirayapi dan diindeks, dan halaman mana yang tidak boleh.
Dengan membaca file robots.txt, mesin pencari dapat mengetahui halaman mana di website yang boleh mereka kunjungi dan halaman mana yang harus mereka lewati.
3. Peta Situs (Sitemaps):
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sitemap adalah file yang berisi daftar halaman di website. Mesin pencari dapat menggunakan sitemap untuk menemukan halaman baru di website yang mungkin tidak ditemukan oleh crawler mereka.
4. Backlink:
Backlink adalah tautan dari website lain yang mengarah ke website Anda. Mesin pencari dapat menggunakan backlink untuk menemukan website baru dengan cara mengikuti tautan tersebut.
Website dengan banyak backlink dari website berkualitas tinggi biasanya dianggap lebih relevan dan terpercaya oleh mesin pencari, sehingga website tersebut akan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian.
5. Social Media:
Mesin pencari juga dapat menggunakan informasi dari media sosial untuk menemukan website baru.
Mesin pencari dapat memantau hashtag, mention, dan link yang dibagikan di media sosial untuk menemukan website baru yang relevan dengan topik tertentu.
6. Pengiriman URL Langsung:
Pemilik website juga dapat mengirimkan URL website mereka secara langsung ke mesin pencari melalui Search Console.
Cara ini dapat membantu mesin pencari menemukan website baru dengan lebih cepat, terutama jika website tersebut baru dibuat atau belum memiliki banyak backlink.
Dengan menggunakan berbagai sumber informasi ini, mesin pencari dapat terus memperbarui database website mereka dan memastikan bahwa pengguna dapat menemukan informasi yang mereka cari dengan mudah dan akurat.
Website Anda bisa memiliki kendali atas bagaimana crawler bekerja melalui file robots.txt.
File ini memberitahu crawler halaman mana yang boleh dikunjungi dan diindeks, dan halaman mana yang sebaiknya dihindari.
Ini berguna untuk melindungi halaman tertentu yang bersifat privat atau belum siap ditampilkan di hasil pencarian.
Setelah menemukan website baru, crawler akan mulai bekerja:
Proses ini diulang berkali-kali untuk setiap website yang ditemukan crawler. Dengan demikian, mesin pencari memiliki basis data website dan konten yang sangat besar dan terus diperbarui.
Ingin tahu seberapa cepat crawler mengunjungi website Anda? Ini tergantung pada berbagai faktor, seperti seberapa sering konten website Anda diperbarui, popularitas website, dan beban kerja mesin pencari saat itu.
Sekarang kita sampai pada inti pembahasan: bagaimana crawler bisa membantu website Anda dalam hal SEO?
Perlu diingat, mesin pencari seperti Google menggunakan informasi yang dikumpulkan oleh crawler untuk menentukan peringkat website di halaman hasil pencarian.
Semakin mudah crawler menemukan, memahami, dan mengindeks website Anda, semakin besar peluang website Anda untuk muncul di peringkat teratas.
Berikut ini beberapa tips untuk membuat website Anda ramah crawler:
Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa “berteman” dengan crawler dan membuatnya bekerja lebih efektif untuk website Anda.
Dunia pencarian informasi terus berkembang. Crawler masa depan diperkirakan akan semakin canggih, mampu memahami konten secara lebih kontekstual dan semantik.
Ini berarti konten berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pengguna akan semakin diprioritaskan.
Sebagai pemilik website, penting untuk terus mengikuti perkembangan teknologi pencarian informasi dan tren SEO.
Dengan memahami cara kerja crawler dan pentingnya SEO, Anda bisa terus mengoptimalkan website Anda agar mudah ditemukan oleh target audience Anda.
Adapun beberapa alasan dari adanya crawler ini:
1. Pertumbuhan Data yang Eksponensial:
Jumlah data di internet terus berkembang pesat.
IDC memproyeksikan bahwa pada tahun 2020, jagat raya digital akan mencapai 40 zettabyte (ZB), yang berarti 40 triliun GB data, atau 5.200 GB data untuk setiap orang di Bumi.
Jumlah ini melampaui perkiraan sebelumnya sebanyak 5 ZB, sehingga menghasilkan pertumbuhan 50 kali lipat dari awal tahun 2010.
Hal ini membuat crawler menjadi semakin penting untuk membantu kita menemukan informasi yang relevan di tengah lautan data yang begitu besar.
2. Kebutuhan Akan Informasi yang Lebih Personal:
Pengguna internet saat ini menginginkan informasi yang lebih personal dan relevan dengan kebutuhan mereka.
Crawler dapat membantu memenuhi kebutuhan ini dengan mempelajari kebiasaan pengguna dan memberikan hasil pencarian yang lebih sesuai dengan minat mereka.
3. Munculnya Format Data Baru:
Format data baru seperti video, gambar, dan audio terus bermunculan. Crawler perlu diperbarui untuk dapat memahami dan mengindeks format data ini dengan baik.
4. Peningkatan Kecerdasan Buatan:
Kecerdasan buatan (AI) akan memainkan peran yang semakin penting dalam masa depan pencarian informasi.
Crawler dapat dikombinasikan dengan AI untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan menganalisis informasi, serta memberikan hasil pencarian yang lebih akurat dan relevan.
Berikut beberapa contoh bagaimana crawler dapat digunakan di masa depan:
Tantangan Masa Depan Crawler:
Meskipun crawler memiliki banyak potensi untuk meningkatkan pencarian informasi di masa depan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
Dunia crawler penuh dengan fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut beberapa di antaranya:
Intinya, crawler ini adalah alat penting dalam dunia internet yang membantu kita menemukan informasi dengan mudah.
Dengan memahami cara kerja crawler dan pentingnya SEO, Anda dapat membuat website Anda lebih mudah ditemukan oleh target audience Anda dan mencapai kesuksesan di ranah online.
Istilah “crawler” dan “spider” sering digunakan secara bergantian untuk merujuk pada program yang menjelajahi web. Namun, secara teknis, spider adalah jenis crawler yang mengikuti link untuk menemukan website baru, sedangkan crawler secara umum dapat mencakup berbagai teknik untuk menemukan website baru, seperti melalui sitemap atau sumber lain.
Ya, Anda dapat memblokir crawler dari website Anda dengan menggunakan file robots.txt. Namun, memblokir semua crawler tidak disarankan, karena dapat menghambat website Anda untuk diindeks oleh mesin pencari. Sebaiknya gunakan robots.txt untuk memblokir crawler yang tidak ingin Anda kunjungi, dan izinkan crawler dari mesin pencari yang terpercaya.
Anda dapat menggunakan berbagai tools untuk melihat apakah website Anda sudah dikunjungi crawler. Beberapa tools yang populer di antaranya adalah Google Search Console dan Semrush.
Jika Anda yakin website Anda tidak dikunjungi crawler, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, seperti:
Pastikan website Anda memiliki sitemap.
Submit sitemap Anda ke mesin pencari.
Periksa apakah website Anda memiliki error yang dapat menghambat crawler.
Gunakan tools SEO untuk mengoptimalkan website Anda.
Ya, crawler pada umumnya aman untuk website Anda. Crawler hanya mengunduh dan menganalisis konten yang tersedia secara publik, dan tidak akan merusak website Anda.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.