
Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana cara membuat iklan billboard yang benar-benar menarik perhatian?
Atau mungkin Anda ingin tahu bagaimana memastikan iklan billboard Anda efektif dan memberikan hasil maksimal?
Jangan khawatir, artikel ini akan membahas semua aspek tentang pemasangan iklan billboard yang efektif, mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Siap untuk memulai?
Billboard, atau papan reklame, adalah media promosi besar yang biasanya ditempatkan di lokasi strategis, seperti jalan raya, pusat kota, dan area dengan lalu lintas tinggi.
Berikut beberapa poin penting terkait billboard:
Di kota-kota besar, Anda akan menemukan banyak billboard yang terpasang di berbagai lokasi strategis untuk tujuan promosi dan periklanan.
Billboard bukan hanya sekedar papan, mereka adalah alat komunikasi visual yang bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan orang setiap harinya.
Misalnya, tahukah Anda bahwa iklan billboard di kawasan Times Square, New York, bisa dilihat oleh lebih dari 300 ribu orang per hari? Luar biasa, bukan?
Iklan billboard di Times Square, New York sendiri memiliki daya tarik luar biasa. Namun, harga untuk memasang iklan di sana tidaklah murah.
Biaya pemasangan billboard di Times Square bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan durasi kampanye. Berikut adalah gambaran umum biayanya:
Untuk memasang iklan di Times Square, Anda perlu bekerja sama dengan perusahaan periklanan atau agensi yang memiliki akses ke billboard di kawasan tersebut. Prosesnya melibatkan beberapa langkah, seperti:
Selain itu, Times Square juga menawarkan berbagai jenis billboard, seperti LED, digital, dan bahkan billboard interaktif yang memungkinkan pengalaman unik bagi audiens.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua billboard memiliki efek yang sama.
Billboard yang efektif harus mampu menarik perhatian, menyampaikan pesan dengan jelas, dan meninggalkan kesan yang mendalam. Di sinilah panduan ini akan membantu Anda.
Baca Juga: Tips Jualan FIlter Foto Untuk Produk Digital
“Billboard? Di era TikTok dan Instagram?” Eits, jangan buru-buru mencoret iklan luar ruang dari strategi pemasaranmu.
Meskipun dunia digital sedang berjaya, billboard masih menjadi salah satu senjata iklan paling tajam terutama jika kamu tahu cara memainkannya dengan benar.
Ada beberapa alasan mengapa billboard masih menjadi “senjata tajam” dalam dunia periklanan:
Keunggulan Billboard di Era Digital:
Cara Memainkan Billboard dengan Benar:
Singkatnya, di tengah gempuran iklan digital, billboard tetap memiliki peran penting dalam lanskap periklanan.
Dengan kreativitas, strategi penempatan yang tepat, dan pesan yang efektif, billboard dapat menjadi investasi yang sangat berharga untuk meningkatkan brand awareness, menjangkau audiens yang luas, dan mendorong pertumbuhan bisnis.
Adapun fakta, menurut survei Nielsen, sekitar 46% konsumen yang melihat billboard cenderung melakukan pencarian online tentang produk yang diiklankan. Wow, siapa bilang papan reklame cuma hiasan jalan?
Kita hidup di dunia yang sibuk, dan billboard punya kekuatan magis: menangkap perhatian dalam hitungan detik.
Bahkan, mungkin kamu pernah berhenti sejenak di tengah kemacetan hanya untuk membaca iklan lucu di pinggir jalan. Ya kan?
Nah, itulah daya tarik billboard langsung, besar, dan tidak bisa di-skip seperti iklan YouTube.
Tapi… billboard yang efektif tidak hanya soal pasang papan besar di jalan protokol.
Perlu strategi, desain jitu, dan penempatan yang cerdas. Yuk, kita bongkar rahasianya satu per satu dalam Panduan Lengkap Pemasangan Iklan Billboard yang Efektif ini.
Ingat pepatah lama soal properti? Lokasi adalah segalanya. Hal yang sama berlaku untuk billboard.
Bahkan billboard terbaik pun akan sia-sia kalau dipasang di tempat yang tidak strategis. Jadi, pertanyaannya: di mana harus pasang iklan billboard agar dilirik banyak orang?
Mari kita bedah:
Tips jitu:
Menariknya, di Jakarta saja, lebih dari 1.000 titik billboard aktif menyala setiap hari. Bayangkan potensi paparan brand kamu kalau memilih lokasi yang tepat!
Kamu hanya punya waktu 3-7 detik untuk membuat orang memperhatikan billboardmu.
Kalau lebih dari itu? Mereka sudah ngebut lagi. Jadi, bagaimana caranya mencuri perhatian secepat kilat?
Ini dia resepnya:
Ingin ide iklan billboard yang viral? Coba yang satu ini:
sebuah restoran cepat saji di UK membuat billboard dari ayam goreng asli dan yes, itu menarik antrian panjang hanya untuk selfie!
Billboard bukan cuma papan statis raksasa. Ada banyak jenis yang bisa disesuaikan dengan target pasar dan anggaran kamu. Yuk, kenali satu-satu:
Yang klasik, tapi tetap efektif. Cocok untuk kampanye jangka panjang.
Ciri-Ciri Billboard Konvensional (Static):
Tujuan yang Cocok untuk Billboard Konvensional:
Contoh Penggunaan Billboard Konvensional:
Keuntungan Utama:
Visibilitas 24/7: Selama dipasang, iklan terus terlihat siang dan malam.
Minimal Perawatan: Tidak memerlukan update konten harian/mingguan.
Dampak Visual Kuat: Desain besar dan menarik mudah menyita perhatian pengguna jalan.
Pertimbangan Sebelum Memilih:
Jika tujuan Anda adalah membangun kesadaran merek jangka panjang dengan biaya efisien, billboard konvensional adalah pilihan tepat.
Untuk kampanye dinamis atau konten berubah-ubah, pertimbangkan billboard digital.
Bisa tayang bergantian, efek visual bergerak, dan lebih menarik di malam hari. Tapi… harganya juga lebih “meriah”.
Mengapa Digital Billboard sesuai dengan tujuan Anda:
Dengan memilih Digital Billboard, Anda dapat memanfaatkan teknologi terkini dalam periklanan luar ruang untuk mencapai tujuan pemasaran Anda secara lebih efektif dan efisien.
Dipajang di kendaraan yang lalu-lalang di area tertentu. Fleksibel dan cocok untuk event.
Adapsun beberapa jenis billboard yang sesuai:
Dalam memilih jenis Mobile Billboard, pertimbangkan beberapa faktor berikut:
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih jenis Mobile Billboard yang paling sesuai dengan tujuan pemasaran Anda.
Yang bikin mata melotot! Contoh: iklan jam tangan raksasa yang terlihat keluar dari papan. Efek “wow”-nya tinggi banget.
Nah, ,berikut adalah beberapa jenis Billboard 3D yang bisa Anda pilih sesuai tujuan:
Jenis-Jenis Billboard 3D:
Dalam memilih jenis Billboard 3D yang sesuai dengan tujuan Anda, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
Biasanya menggunakan teknologi seperti sensor gerak atau QR code. Bisa membuat audiens terlibat secara langsung.
Pertanyaan besar: yang mana cocok untuk bisnismu? Jawabannya: tergantung. Tapi, selalu sesuaikan jenis billboard dengan:
Ngaku, siapa yang pernah pasang iklan asal-asalan lalu kena copot Satpol PP?
Penting banget untuk paham aturan sebelum pasang billboard. Setiap daerah punya regulasi masing-masing. Berikut beberapa hal yang wajib dicek:
Dan jangan lupa: izin billboard bisa mahal dan makan waktu. Jadi, urus jauh-jauh hari sebelum kampanye dimulai.
Fakta menarik: di beberapa kota seperti Tokyo dan Paris, billboard terlalu besar bisa ditolak karena dianggap merusak estetika kota.
Oke, kamu sudah punya desain keren dan lokasi strategis. Tapi, apakah hasilnya sebanding dengan biaya?
Inilah tantangannya: billboard tidak punya “klik” atau “impression” yang bisa dihitung otomatis. Tapi bukan berarti tidak bisa diukur.
Cara-cara cerdas menghitung ROI billboard:
Jangan kaget, banyak brand besar seperti McDonald’s, Tokopedia, dan Netflix mengalokasikan budget besar untuk billboard karena mereka tahu: eksposur visual = kesadaran merek (brand awareness).
Yuk jujur: siapa yang pernah lihat billboard yang… meh? Teks kebanyakan, gambar buram, bahkan typo. Ouch.
Agar kampanyemu tidak masuk daftar “iklan gagal 2025”, hindari hal-hal berikut:
Coba pikir, kamu menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk iklan yang diabaikan? Big no.
Ini mungkin terdengar aneh: apa hubungannya influencer dengan billboard?
Tapi coba bayangkan: kamu pasang billboard wajah selebgram lokal + endorsement mereka di media sosial. Kombinasi ini bisa memperkuat pesan dan membuat billboard-mu viral.
Contoh nyata? Di Bandung, sebuah kedai kopi menggandeng food blogger lokal. Billboardnya menampilkan quote si blogger: “Tempat ngopi terenak yang pernah gue coba!” Hasil? Antrean panjang di cabang baru mereka.
Strategi ini bisa:
Intinya, iklan billboard bukan dinosaurus dalam dunia marketing. Dia hanya butuh pendekatan baru lebih kreatif, strategis, dan relevan.
Dengan lokasi yang pas, desain yang mengena, strategi yang terukur, dan izin yang legal, billboard bisa menjadi superstar dalam kampanye brand kamu.
Dan yang terpenting: billboard adalah salah satu media iklan yang tidak bisa di-skip, di-mute, atau di-scroll. Di dunia yang serba cepat, kadang yang kita butuhkan adalah cara lama yang dipoles dengan gaya baru.
Ya, sangat! Billboard dapat membangun brand awareness secara luas dan instan, terutama jika ditempatkan di lokasi strategis.
Bervariasi tergantung lokasi, ukuran, jenis billboard, dan durasi sewa. Bisa mulai dari beberapa juta hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Minimal 1 bulan untuk hasil optimal. Kampanye jangka panjang (3-6 bulan) cenderung memberikan dampak lebih besar.
Bisa! Pilih lokasi yang dekat dengan audiens target, seperti kampus untuk produk anak muda atau kawasan perkantoran untuk produk profesional.
Billboard digital menampilkan iklan bergerak dan bisa menayangkan banyak konten, sedangkan konvensional bersifat statis. Digital lebih menarik, tapi juga lebih mahal.
Sangat disarankan. Billboard butuh desain yang jelas, menarik, dan bisa dibaca dalam hitungan detik.
Bisa, tapi rumit. Mengurus izin, kontrak sewa, hingga pemasangan memerlukan pengalaman. Agen biasanya mempercepat proses ini.
Ada. Setiap daerah memiliki aturan masing-masing terkait ukuran, lokasi, dan isi iklan. Pastikan semua legalitasnya aman.
Gunakan URL unik, QR code, dan pantau data seperti kunjungan website, penjualan, atau engagement online setelah billboard dipasang.
Tidak selalu. Bisnis lokal dengan target luas sangat cocok. Namun, untuk niche market tertentu, iklan digital mungkin lebih efisien.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.