Bayangkan memiliki portofolio pekerjaan yang langsung menarik perhatian calon pemberi kerja dan membuat mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang Anda. Isi portofolio pekerjaan Anda adalah tiket untuk menampilkan keahlian dan pengalaman Anda dengan cara yang menarik secara visual dan terorganisir.
Di pasar kerja yang kompetitif saat ini, tampil menonjol sangatlah penting. Isi portofolio pekerjaan yang dikurasi dengan baik bisa menjadi kunci untuk membedakan diri Anda dari kandidat lain dan mendapatkan pekerjaan impian Anda.
Namun, apa sebenarnya yang harus Anda sertakan dalam portofolio Anda untuk membuatnya benar-benar menarik perhatian dan mengesankan? Mari selami konten-konten penting yang akan membuat portofolio kerja Anda bersinar dan meninggalkan kesan mendalam bagi perekrut dan manajer perekrutan.
Baca Juga : Strategi Membuat Portofolio Pekerjaan dan Jenis-jenisnya
Apakah Anda seorang penulis, desainer, fotografer, atau profesional lainnya yang ingin memiliki portofolio sendiri? Memiliki kumpulan karya Anda sangat penting untuk menampilkan bakat dan keterampilan Anda.
Dan salah satu elemen kunci dari portofolio yang tertata rapi adalah daftar isi. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda membuat daftar isi untuk portofolio karya Anda:
Mulailah dengan mengkategorikan karya Anda berdasarkan jenis proyek atau keterampilan yang ingin Anda tonjolkan. Sebagai contoh, jika Anda seorang desainer grafis, Anda dapat mengkategorikan pekerjaan Anda ke dalam beberapa bagian seperti logo, branding, desain web, dll. Hal ini akan membantu Anda mengatur portofolio Anda dan memudahkan pemirsa untuk menavigasi.
Tentukan juga format untuk daftar isi Anda. Anda bisa membuat daftar kategori sederhana dengan nomor halaman di sampingnya, atau Anda bisa membuat daftar isi yang lebih visual dengan gambar yang mewakili setiap kategori. Pilihlah format yang paling sesuai dengan gaya portofolio Anda.
Buatlah judul untuk setiap kategori dalam daftar isi Anda. Pastikan tajuknya jelas dan deskriptif sehingga pemirsa dapat dengan mudah mengidentifikasi bagian yang berbeda dari portofolio Anda.
Setelah Anda memiliki kategori dan tajuk yang tepat, rancanglah tata letak daftar isi Anda. Pastikan tampilannya menarik secara visual dan mudah diikuti. Anda dapat menggunakan berbagai jenis huruf, warna, dan gaya untuk membuat daftar isi Anda menonjol.
Jika portofolio Anda dalam format digital, pertimbangkan untuk menambahkan hyperlink ke daftar isi yang akan membawa pemirsa langsung ke halaman yang sesuai dengan karya Anda. Hal ini akan memudahkan pemirsa untuk menavigasi portofolio Anda.
Dalam hal portofolio pekerjaan, memiliki deskripsi diri yang kuat adalah kunci untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman kepada calon pemberi kerja. Berikut ini beberapa tips tentang cara membuat deskripsi diri yang menarik untuk konten portofolio pekerjaan Anda:
Mulailah deskripsi diri Anda dengan pernyataan pembuka yang kuat yang meringkas siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan. Ini harus menjadi pengantar yang ringkas dan berdampak yang menarik perhatian pembaca dan menentukan nada untuk sisa portofolio Anda.
Saat mendeskripsikan diri dalam portofolio pekerjaan, pastikan untuk menyoroti keterampilan dan keahlian unik Anda yang membedakan Anda dari kandidat lain. Ini bisa mencakup keterampilan teknis khusus, pengetahuan industri, atau soft skill yang penting untuk posisi yang Anda incar.
Sertakan contoh spesifik dari pengalaman kerja Anda yang menunjukkan pencapaian Anda dan nilai yang telah Anda berikan kepada perusahaan sebelumnya.
Hal ini dapat mencakup proyek yang pernah Anda kerjakan, hasil yang pernah Anda capai, atau tantangan yang pernah Anda atasi di posisi sebelumnya.
Agar deskripsi diri Anda lebih menarik, gunakan metrik dan data untuk mengukur pencapaian Anda jika memungkinkan. Hal ini dapat mencakup peningkatan penjualan dengan persentase tertentu, meningkatkan lalu lintas situs web, atau mengurangi biaya untuk perusahaan Anda. Angka dan data yang konkret membantu menunjukkan dampak yang Anda miliki di posisi sebelumnya.
Terakhir, pastikan untuk menyampaikan semangat dan antusiasme Anda terhadap pekerjaan Anda dalam deskripsi diri Anda. Perusahaan tidak hanya mencari seseorang dengan keahlian dan pengalaman yang tepat, mereka juga mencari seseorang yang benar-benar tertarik dengan pekerjaan yang mereka lakukan.
Tunjukkan bahwa Anda bersemangat dengan industri tempat Anda bekerja dan nilai yang dapat Anda berikan kepada calon pemberi kerja.
Dalam membuat portofolio kerja, menampilkan pengalaman kerja Anda sangat penting untuk menunjukkan keterampilan dan keahlian Anda kepada calon pemberi kerja. Berikut ini beberapa tips tentang cara menulis pengalaman kerja Anda secara efektif dalam konten portofolio kerja Anda:
Pastikan Anda menggunakan format yang konsisten saat mencantumkan pengalaman kerja dalam portofolio kerja. Cantumkan nama perusahaan tempat Anda bekerja, jabatan Anda, tanggal Anda bekerja di sana, dan deskripsi singkat tentang tanggung jawab dan pencapaian Anda.
Fokuslah juga untuk menyoroti pencapaian dan prestasi utama dari setiap posisi Anda di masa lalu. Gunakan contoh-contoh spesifik dan terukur untuk menunjukkan dampak yang Anda berikan kepada perusahaan dan hasil yang Anda capai.
Sesuaikan konten pengalaman kerja dengan pekerjaan spesifik yang Anda lamar. Soroti keahlian dan pengalaman yang relevan yang selaras dengan persyaratan pekerjaan untuk menunjukkan bahwa Anda cocok untuk posisi tersebut.
Ketika menulis tentang pengalaman kerja Anda, hindari menggunakan jargon industri atau istilah teknis yang mungkin tidak dikenal oleh pemberi kerja. Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas yang mudah dimengerti.
Saat menjelaskan tanggung jawab dan pencapaian Anda, gunakan kata kerja aksi untuk menunjukkan pendekatan proaktif Anda dan keterampilan yang Anda gunakan di posisi sebelumnya.
Misalnya, alih-alih mengatakan “bertanggung jawab untuk mengelola akun media sosial,” katakan “mengembangkan dan mengimplementasikan strategi media sosial untuk meningkatkan keterlibatan dan mendorong lalu lintas.”
Jika Anda pernah menerima umpan balik positif dari perusahaan atau kolega sebelumnya, pertimbangkan untuk menyertakan testimoni atau rekomendasi dalam portofolio pekerjaan Anda. Hal ini dapat memberikan kredibilitas tambahan dan validasi atas keterampilan dan kemampuan Anda.
Portofolio kerja Anda adalah kunci untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda kepada calon pemberi kerja atau klien. Penting bagi Anda untuk tidak hanya memiliki portofolio yang kuat, tetapi juga mengetahui cara menjelaskan keahlian Anda secara efektif dalam konteks pekerjaan yang telah Anda lakukan. Berikut adalah beberapa tips tentang cara melakukannya:
Untuk setiap karya dalam portofolio Anda, tunjukkan keterampilan khusus yang digunakan. Entah itu manajemen proyek, desain, menulis, coding, atau keterampilan lainnya, pastikan untuk menyorotnya dan menjelaskan bagaimana keterampilan tersebut diterapkan dalam pekerjaan.
Jika memungkinkan, sertakan hasil yang terukur dari pekerjaan yang telah Anda lakukan. Hal ini dapat berupa peningkatan kunjungan situs web, tingkat keterlibatan yang lebih tinggi, lebih banyak penjualan, dll. Mengukur pencapaian Anda membantu menunjukkan dampak dari keahlian Anda.
Gunakan contoh pekerjaan Anda untuk menceritakan sebuah kisah tentang perkembangan Anda sebagai seorang profesional. Tunjukkan bagaimana keahlian Anda berkembang dari waktu ke waktu dan bagaimana Anda mengatasi tantangan dalam pekerjaan Anda. Hal ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kemampuan dan potensi pertumbuhan Anda.
Setelah Anda menjelaskan keahlian Anda dalam konteks portofolio kerja Anda, bersiaplah untuk mendiskusikannya lebih lanjut dalam sebuah wawancara atau pertemuan.
Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana Anda melakukan pendekatan terhadap proyek tertentu, tantangan yang Anda hadapi, dan apa yang Anda pelajari dari setiap pengalaman.
Memiliki portofolio pekerjaan sangat penting untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda kepada calon pemberi kerja atau klien.
Namun, sama pentingnya untuk menjelaskan pekerjaan dalam portofolio Anda secara efektif untuk menyoroti nilai yang dapat Anda bawa. Berikut adalah beberapa tips tentang cara melakukan hal tersebut:
Saat mempresentasikan pekerjaan Anda dalam portofolio, pastikan untuk memberikan konteks untuk setiap proyek. Jelaskan latar belakang, tujuan, dan tantangan yang Anda hadapi.
Hal ini akan membantu pembaca memahami tujuan proyek dan keterampilan yang Anda gunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Nyatakan dengan jelas peran Anda dalam setiap proyek. Apakah Anda adalah manajer proyek, desainer, copywriter, atau pengembang, penting untuk menguraikan tanggung jawab Anda dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap keberhasilan proyek. Hal ini akan memberikan wawasan tentang keahlian dan kemampuan Anda dalam lingkungan tim.
Pastikan untuk menyoroti pencapaian atau hasil utama dari setiap proyek. Entah itu peningkatan lalu lintas situs web, peningkatan rasio konversi, atau umpan balik positif dari klien, menampilkan hasil yang nyata akan menunjukkan keefektifan dan dampak dalam pekerjaan Anda.
Jika memungkinkan, jelaskan proses yang Anda ikuti untuk menyelesaikan proyek. Hal ini dapat mencakup penelitian, curah pendapat, pembuatan prototipe, pengujian, dan pengulangan.
Dengan menguraikan proses Anda, Anda dapat menunjukkan kemampuan pemecahan masalah, kreativitas, dan perhatian terhadap detail.
Gabungkan visual seperti gambar, video, atau elemen interaktif untuk meningkatkan portofolio Anda dan memberikan representasi visual dari pekerjaan Anda. Visual dapat membantu menceritakan sebuah cerita, melibatkan pemirsa, dan menunjukkan keahlian desain Anda.
Pertimbangkan untuk membingkai karya Anda dalam bentuk cerita. Mulailah dengan masalah atau tantangan, jelaskan langkah-langkah yang Anda ambil untuk mengatasinya, dan akhiri dengan hasil atau dampak dari pekerjaan Anda. Pendekatan naratif dapat membuat portofolio Anda lebih menarik dan mudah diingat.
Terakhir, sesuaikan penjelasan Anda tentang pekerjaan Anda berdasarkan audiens Anda. Pertimbangkan aspek apa dari karya Anda yang paling relevan dan mengesankan bagi pemirsa, dan fokuslah untuk menyoroti poin-poin tersebut.
Jika Anda ingin meningkatkan portofolio pekerjaan Anda dengan konten yang menarik, testimoni pelanggan dapat menjadi tambahan yang kuat.
Testimoni pelanggan tidak hanya memberikan bukti sosial atas keahlian dan kemampuan Anda, tetapi juga menunjukkan kemampuan Anda untuk memberikan hasil dan memuaskan klien.
Berikut ini beberapa langkah untuk membantu Anda membuat testimoni pelanggan yang efektif untuk portofolio pekerjaan Anda:
Hubungi klien sebelumnya yang puas dengan hasil kerja Anda dan bersedia memberikan testimoni. Carilah klien yang dapat berbicara tentang proyek atau keahlian tertentu yang ingin Anda tonjolkan dalam portofolio Anda.
Setelah Anda mengidentifikasi klien potensial, hubungi mereka dan tanyakan apakah mereka bersedia memberikan testimoni untuk portofolio pekerjaan Anda.
Pastikan untuk menjelaskan tujuan dari testimoni tersebut dan bagaimana testimoni tersebut akan digunakan untuk menunjukkan keahlian Anda kepada calon pemberi kerja.
Untuk memastikan bahwa testimoni sesuai dengan konten portofolio Anda dan menyoroti keterampilan atau proyek spesifik yang ingin Anda tampilkan, berikan panduan kepada klien tentang apa yang Anda ingin mereka sertakan dalam testimoni mereka. Hal ini dapat mencakup proyek-proyek spesifik yang dikerjakan, keterampilan yang ditunjukkan, dan hasil yang dicapai.
Setelah Anda menerima testimoni dari klien, formatlah testimoni tersebut dengan cara yang menarik secara visual dan mudah dibaca.
Pertimbangkan untuk menggunakan kutipan atau cuplikan dari testimoni untuk menyoroti poin-poin penting, dan gabungkan dengan mulus ke dalam konten portofolio Anda.
Masukkan testimoni pelanggan secara strategis di seluruh portofolio pekerjaan Anda. Anda bisa memasukkannya sebagai bagian yang berdiri sendiri, atau menyelipkannya di seluruh deskripsi proyek Anda untuk memberikan validasi dan kredibilitas pada pekerjaan Anda.
Saat melamar pekerjaan baru, memiliki rekomendasi atasan dalam portofolio pekerjaan Anda dapat menjadi alat yang ampuh untuk menunjukkan keahlian dan etos kerja Anda kepada calon pemberi kerja. Berikut adalah beberapa langkah tentang cara menambahkan rekomendasi supervisor dalam portofolio pekerjaan:
Langkah pertama adalah menghubungi mantan atasan Anda dan meminta rekomendasi. Pastikan untuk bertanya dengan sopan dan berikan mereka beberapa konteks tentang pekerjaan yang Anda lamar dan mengapa rekomendasi mereka akan berharga bagi Anda.
Penting untuk memberikan waktu yang cukup bagi atasan Anda untuk menulis rekomendasi yang bijaksana, jadi pastikan untuk bertanya jauh-jauh hari sebelum Anda berencana untuk mengirimkan lamaran kerja.
Ada beberapa cara untuk memasukkan rekomendasi atasan ke dalam portofolio pekerjaan Anda. Anda bisa memasukkannya sebagai dokumen terpisah, meminta mereka menulis surat rekomendasi, atau meminta mereka menulis rekomendasi di situs jaringan profesional seperti LinkedIn. Pilihlah format yang paling sesuai dengan persyaratan lamaran kerja dan tunjukkan dukungan atasan Anda secara efektif.
Saat menyertakan rekomendasi atasan dalam portofolio pekerjaan Anda, pastikan untuk menyoroti poin-poin penting yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Hal ini bisa mencakup pencapaian, keterampilan, atau kualitas tertentu yang disebutkan oleh supervisor Anda dalam rekomendasi mereka. Dengan menekankan poin-poin ini, Anda dapat memberikan wawasan yang berharga kepada calon pemberi kerja tentang performa kerja Anda.
Sebelum memasukkan rekomendasi atasan dalam portofolio pekerjaan Anda, pastikan untuk mendapatkan izin dari atasan Anda.
Pastikan mereka merasa nyaman dengan Anda yang membagikan rekomendasi mereka dan bahwa mereka mengetahui bagaimana rekomendasi tersebut akan digunakan.
Hal ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat terhadap pendapat mereka, tetapi juga memastikan bahwa Anda mengikuti etika yang tepat dalam proses melamar pekerjaan.
Setelah Anda menerima rekomendasi dari atasan, pastikan untuk memperbarui portofolio pekerjaan Anda untuk menyertakannya. Ini bisa berarti membuat bagian baru khusus untuk rekomendasi atau menambahkannya ke bagian yang sudah ada yang menyoroti pencapaian profesional Anda.
Pastikan portofolio Anda tertata dengan baik dan mudah dinavigasi sehingga calon pemberi kerja dapat dengan mudah menemukan dan membaca rekomendasi tersebut.
Saat membuat portofolio pekerjaan, penting untuk menyertakan informasi kontak pribadi Anda agar calon pemberi kerja dapat dengan mudah menghubungi Anda. Berikut ini beberapa tips tentang cara menambahkan informasi kontak pribadi dalam konten portofolio pekerjaan Anda:
Mulailah dengan membuat bagian khusus dalam portofolio pekerjaan Anda khusus untuk informasi kontak Anda. Bagian ini harus mudah ditemukan dan ditampilkan dengan jelas pada portofolio Anda.
Pastikan untuk menyertakan informasi penting seperti nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan lokasi (kota dan negara bagian). Hal ini akan memastikan bahwa pemberi kerja memiliki banyak cara untuk menghubungi Anda.
Saat mencantumkan alamat email Anda, pastikan alamat email tersebut profesional dengan mencantumkan nama atau inisial Anda. Hindari menggunakan alamat email yang terlalu kasual atau tidak profesional.
Cantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh calon pemberi kerja. Pastikan untuk menggunakan nomor yang Anda periksa secara teratur dan siapkan pesan suara untuk berjaga-jaga jika ada panggilan yang tidak terjawab.
Menyertakan tautan ke profil LinkedIn Anda juga bisa bermanfaat karena memberikan informasi tambahan tentang latar belakang dan keahlian profesional Anda.
Jika Anda memiliki profil media sosial profesional (seperti Twitter atau Instagram), Anda dapat memilih untuk menyertakan tautan tersebut. Namun, pastikan untuk meninjau profil Anda dan memastikan bahwa profil tersebut layak untuk dilihat oleh calon pemberi kerja.
Ingatlah untuk secara teratur memeriksa dan memperbarui informasi kontak Anda dalam portofolio pekerjaan Anda. Jika Anda mengganti nomor telepon atau alamat email, pastikan untuk memperbaruinya dalam portofolio Anda juga.
Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.