Apa Itu HTTPS dan Mengapa Ini Penting Bagi Website Anda

Keamanan digital adalah topik yang tak terelakkan dalam era internet ini.

Tetapi tunggu dulu, tahukah Anda bahwa menggunakan HTTPS pada situs web Anda bisa jadi salah satu langkah terpenting dalam melindungi diri dari ancaman cyber?

Di artikel ini, kami akan menjelaskan dengan jelas apa itu HTTPS, mengapa penting untuk situs web Anda, dan bagaimana Anda bisa memastikan situs web Anda dijalankan dengan protokol yang aman ini.

Apa itu HTTPS?

Beralih ke HTTPS memastikan bahwa data situs web Anda dienkripsi dan aman, sehingga memberikan pengalaman penjelajahan yang aman bagi para pengguna.

Protokol aman ini juga membantu membangun kepercayaan pengunjung dengan menunjukkan kepada mereka bahwa informasi mereka terlindungi.

HTTPS menjadi semakin penting untuk peringkat SEO, karena mesin pencari memprioritaskan situs web yang aman dalam peringkat mereka.

HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, dan merupakan versi aman dari protokol HTTP standar yang digunakan untuk mentransfer data di internet.

Situs web yang menggunakan HTTPS mengenkripsi data yang dipertukarkan antara peramban pengguna dan server situs web, sehingga meningkatkan keamanan dan privasi.

Proses enkripsi ini membantu mencegah peretas mencegat dan mengakses informasi sensitif yang dikirimkan melalui internet.

Menerapkan HTTPS di situs web Anda melibatkan perolehan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer), yang memverifikasi keaslian situs web Anda dan mengenkripsi data yang dipertukarkan antara pengguna dan server.

Sertifikat SSL dikeluarkan oleh organisasi pihak ketiga tepercaya yang disebut Otoritas Sertifikat, yang memastikan bahwa situs web Anda aman dan dipercaya oleh pengguna.

Dengan bermigrasi ke HTTPS, Anda melindungi situs web Anda dari potensi ancaman dunia maya dan menunjukkan komitmen Anda untuk melindungi data pengguna.

Situs web dengan HTTPS mengenkripsi komunikasi antara peramban pengguna dan server situs web, memastikan bahwa informasi sensitif seperti data pribadi, kredensial login, dan informasi pembayaran aman.

Proses enkripsi ini mengacak data yang dikirimkan melalui internet, sehingga tidak dapat dibaca oleh siapa pun yang mencoba mencegatnya.

HTTPS juga membantu mencegah serangan man-in-the-middle, di mana peretas mencoba mencegat data yang dipertukarkan antara pengguna dan situs web.

Mengalihkan situs web Anda ke HTTPS sangat penting untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan keaslian data yang dikirimkan antara pengguna dan server situs web Anda.

HTTPS tidak hanya mengamankan informasi sensitif, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan keyakinan pengguna terhadap situs web Anda. Mesin pencari seperti Google mempertimbangkan HTTPS sebagai faktor peringkat, sehingga situs web yang aman memiliki peningkatan peringkat lebih tinggi daripada situs yang tidak aman.

Enkripsi HTTPS melindungi data pengguna Anda dengan menyandikan informasi yang dikirim antara peramban dan server situs web Anda, sehingga mencegah akses tidak sah oleh peretas atau penjahat siber.

Dengan menerapkan HTTPS, Anda membuat koneksi aman yang menjamin privasi dan keamanan informasi sensitif yang dipertukarkan di situs web Anda.

Lapisan keamanan ekstra ini tidak hanya melindungi pengguna Anda, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan situs web Anda.

Mengamankan situs web Anda dengan HTTPS menunjukkan komitmen Anda untuk melindungi privasi pengguna dan keamanan data, meningkatkan kepercayaan dan keyakinan pengguna terhadap situs Anda.

Enkripsi HTTPS memastikan bahwa data yang dikirimkan antara peramban pengguna dan server situs web Anda terlindungi dari akses atau intersepsi yang tidak sah.

Dengan mendapatkan sertifikat SSL dan bermigrasi ke HTTPS, Anda membuat koneksi aman yang melindungi informasi sensitif dan memberikan pengalaman menjelajah yang aman bagi pengguna Anda.

HTTPS ditentukan oleh RFC 2818 (Mei 2000) dan menggunakan port 443 secara default, bukan port 80 HTTP.

Baca Juga: Memahami Konsep dan Manfaat SSL VPN Untuk Koneksi Anda

Mengapa HTTPS Penting Bagi Website Anda?

Sekarang, mari kita bahas mengapa HTTPS begitu penting bagi situs web Anda. Ini tidak hanya tentang menjaga informasi pengguna tetap aman, tetapi juga tentang reputasi dan kepercayaan.

Keamanan Pengguna:

Sebagai pemilik situs web, menerapkan HTTPS sangat penting untuk keamanan pengguna.

Dengan menggunakan HTTPS, dapat dipastikan bahwa data yang ditransmisikan antara pengguna dan server bisa terenkripsi, sehingga melindungi informasi sensitif pengguna seperti kata sandi, informasi kartu kredit, dan data pribadi lainnya dari potensi serangan peretasan atau pencurian.

Selain itu, dengan mengimplementasikan HTTPS, bisa juga dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap situs web saya.

Mereka tahu bahwa data mereka diamankan dengan baik dan bahwa Anda bisa peduli dengan privasi dan keamanan.

Anda juga perlu memperhatikan bahwa mesin pencari seperti Google memberikan peringkat lebih tinggi untuk situs web yang menggunakan HTTPS, sehingga dengan menerapkan HTTPS, Anda tidak hanya menjaga keamanan pengguna tetapi juga meningkatkan visibilitas dan kredibilitas situs web saya di hasil pencarian.

Secara keseluruhan, menggunakan HTTPS adalah langkah yang penting dan wajib bagi Anda sebagai pemilik situs web untuk memastikan keamanan dan perlindungan pengguna.

Kepercayaan Pengguna:

Pengguna cenderung lebih percaya terhadap website yang menggunakan HTTPS. HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari protokol HTTP yang mengenkripsi data yang ditransfer antara browser pengguna dan server web.

Ini membantu melindungi informasi sensitif pengguna, seperti data login, informasi kartu kredit, dan informasi pribadi lainnya, dari serangan pihak ketiga yang mencoba mencurinya.

Saat pengguna melihat bahwa sebuah situs menggunakan HTTPS, ini memberi mereka keyakinan tambahan bahwa situs tersebut dijalankan dengan keamanan yang lebih baik, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka terhadap situs tersebut.

Nah, seiring dengan keamanan HTTPS juga membangun kepercayaan pengguna. Ketika mereka melihat bahwa situs Anda menggunakan HTTPS, itu memberi kesan bahwa Anda peduli dengan keamanan dan privasi mereka.

Dan percayalah, kepercayaan adalah kunci untuk mempertahankan pengunjung dan pelanggan setia.

Pengguna cenderung lebih percaya terhadap website yang menggunakan HTTPS.

SEO yang Lebih Baik:

Implementasi HTTPS juga memiliki dampak positif pada optimisasi mesin pencari (SEO).

Mesin pencari seperti Google telah memperkuat sinyal yang berkaitan dengan keamanan situs web, termasuk penggunaan HTTPS, dalam algoritma mereka.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa HTTPS dapat memberikan keuntungan SEO yang lebih baik bagi sebuah situs web:

  • Peringkat Lebih Tinggi di Hasil Pencarian: Google telah menyatakan bahwa situs web yang menggunakan HTTPS memiliki sedikit keuntungan dalam peringkat pencarian mereka. Meskipun bukanlah faktor tunggal yang menentukan peringkat, penggunaan HTTPS dapat membantu meningkatkan peringkat situs Anda.
  • Kepercayaan Pengguna: Pengguna cenderung lebih mempercayai situs web yang menggunakan HTTPS, yang dapat meningkatkan tingkat interaksi dan konversi. Dengan demikian, situs web Anda dapat memiliki tingkat pengunjung yang lebih tinggi, yang juga bisa mempengaruhi peringkat SEO.
  • Perlindungan Data Pengguna: Menggunakan HTTPS membantu melindungi data pengguna dari serangan peretas yang mencoba mencuri informasi pribadi atau sensitif. Mesin pencari, seperti Google, cenderung memprioritaskan situs yang memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna mereka.
  • Pengindeksian yang Lebih Baik: Google telah menyatakan bahwa mereka cenderung mengindeks lebih banyak halaman yang menggunakan HTTPS daripada HTTP. Ini berarti situs Anda memiliki peluang lebih besar untuk dimasukkan dalam indeks mesin pencari jika menggunakan HTTPS.

Jadi, mengamankan situs web Anda dengan HTTPS tidak hanya penting untuk keamanan pengguna, tetapi juga dapat memberikan keuntungan tambahan dalam hal SEO, yang dapat meningkatkan visibilitas dan kinerja keseluruhan situs web Anda di mesin pencari.

Proteksi Terhadap Serangan:

Proteksi terhadap serangan merupakan salah satu alasan penting mengapa HTTPS penting bagi sebuah website. Berikut beberapa alasan mengapa HTTPS penting untuk melindungi website dari serangan:

  • Enkripsi Data: HTTPS mengenkripsi data yang ditransfer antara browser pengguna dan server web. Ini menjaga kerahasiaan informasi sensitif, seperti data login, informasi kartu kredit, dan informasi pribadi lainnya, sehingga tidak dapat disadap oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Integritas Data: HTTPS juga memastikan integritas data dengan menggunakan tanda tangan digital untuk memverifikasi bahwa data yang ditransfer tidak berubah selama proses pengiriman. Ini mencegah serangan seperti perubahan data di tengah jalan oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Keamanan Identitas: HTTPS menggunakan sertifikat SSL/TLS yang dikeluarkan oleh otoritas sertifikasi yang tepercaya. Ini membantu memastikan bahwa pengguna terhubung ke server yang sesuai dan mencegah serangan seperti serangan man-in-the-middle, di mana penyerang mencoba untuk menyusup ke dalam komunikasi antara pengguna dan server.
  • Peningkatan Kepercayaan Pengguna: Ketika pengguna melihat bahwa sebuah situs menggunakan HTTPS, ini memberi mereka keyakinan tambahan bahwa situs tersebut dijalankan dengan keamanan yang lebih baik. Pengguna cenderung lebih percaya dan lebih nyaman untuk berinteraksi dengan situs yang menggunakan HTTPS.
  • SEO dan Peringkat: Mesin pencari seperti Google telah menekankan pentingnya HTTPS dalam algoritma peringkat mereka. Situs dengan HTTPS cenderung memiliki peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian dibandingkan dengan situs yang hanya menggunakan HTTP. Ini karena Google memprioritaskan keamanan dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Dengan demikian, melindungi website dari serangan dan meningkatkan keamanan secara keseluruhan adalah salah satu manfaat utama yang diperoleh dengan menerapkan HTTPS.

Kepatuhan Regulasi:

Kepatuhan regulasi merupakan salah satu alasan penting mengapa HTTPS penting bagi sebuah website. Berikut beberapa alasan mengapa HTTPS penting untuk memenuhi berbagai regulasi:

  • Perlindungan Data Pengguna: Banyak regulasi seperti GDPR di Uni Eropa atau CCPA di California mensyaratkan perlindungan data pengguna. Penggunaan HTTPS membantu melindungi data pribadi pengguna dengan mengenkripsi komunikasi antara pengguna dan server, sehingga sesuai dengan persyaratan perlindungan data ini.
  • Keamanan Transaksi Keuangan: Jika website memproses transaksi keuangan, seperti pembelian online, mereka harus mematuhi regulasi seperti PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). Penggunaan HTTPS diperlukan oleh PCI DSS untuk melindungi informasi pembayaran dan mencegah serangan pencurian data kartu kredit.
  • Kepatuhan Hukum: Beberapa negara atau wilayah mungkin memiliki regulasi yang mengharuskan penggunaan HTTPS untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data pengguna. Melindungi data pengguna dengan HTTPS dapat membantu website memenuhi persyaratan hukum ini.
  • Peningkatan Kepercayaan dan Reputasi: Menerapkan standar keamanan seperti HTTPS dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan reputasi bisnis. Ini penting dalam menjaga kepatuhan terhadap regulasi yang mengharuskan perlindungan data pengguna dan memberikan jaminan kepada pengguna bahwa informasi mereka aman.
  • Denda dan Sanksi: Kegagalan untuk mematuhi regulasi dapat mengakibatkan denda dan sanksi hukum yang serius. Dengan menerapkan HTTPS dan mematuhi regulasi yang relevan, website dapat menghindari risiko ini dan menjaga kepatuhan mereka.

Dengan demikian, HTTPS tidak hanya penting untuk keamanan dan kepercayaan pengguna, tetapi juga untuk memenuhi berbagai regulasi yang berkaitan dengan perlindungan data dan keamanan informasi.

Bagaimana Cara Mengaktifkan HTTPS?

Mengaktifkan HTTPS untuk situs web Anda sekarang lebih mudah daripada yang pernah. Berikut langkah-langkah umumnya:

Dapatkan Sertifikat SSL/TLS:

Langkah pertama adalah memperoleh sertifikat SSL/TLS dari penyedia layanan sertifikat. Anda bisa mendapatkannya secara gratis dari layanan seperti Let’s Encrypt atau membelinya dari penyedia yang terpercaya.

Instal Sertifikat:

Setelah Anda memiliki sertifikat, Anda perlu menginstalnya di server web Anda. Biasanya, penyedia hosting Anda akan memiliki panduan langkah demi langkah untuk melakukan ini. Tetapi jika Anda tidak yakin, jangan ragu untuk meminta bantuan mereka.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menginstal sertifikat:

  • Dapatkan Sertifikat SSL/TLS: Anda dapat memperoleh sertifikat SSL/TLS dari penyedia sertifikat yang diakui seperti Let’s Encrypt, Sectigo, Comodo, atau dari penyedia layanan hosting web Anda. Beberapa penyedia hosting web bahkan menawarkan sertifikat SSL/TLS secara gratis atau sebagai bagian dari paket hosting mereka.
  • Pilih Jenis Sertifikat: Ada beberapa jenis sertifikat SSL/TLS, termasuk sertifikat SSL/TLS berbayar yang memerlukan validasi yang lebih ketat, serta sertifikat SSL/TLS gratis seperti yang disediakan oleh Let’s Encrypt. Pilih jenis sertifikat yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
  • Generate CSR (Certificate Signing Request): CSR adalah file teks yang berisi informasi tentang server dan organisasi Anda, dan digunakan untuk meminta sertifikat SSL/TLS. Anda perlu membuat CSR dan mengirimkannya kepada penyedia sertifikat Anda.
  • Verifikasi Kepemilikan Domain: Sebelum sertifikat SSL/TLS dapat dikeluarkan, Anda mungkin perlu melewati proses verifikasi kepemilikan domain oleh penyedia sertifikat Anda. Proses ini dapat melibatkan pengiriman email ke alamat email yang terdaftar dalam informasi WHOIS domain Anda atau memasang file verifikasi di server Anda.
  • Terima dan Instal Sertifikat: Setelah proses verifikasi selesai, penyedia sertifikat akan mengirimkan sertifikat SSL/TLS Anda. Ikuti instruksi dari penyedia sertifikat Anda untuk menginstal sertifikat ini di server web Anda. Biasanya, ini melibatkan langkah-langkah seperti mengunggah file sertifikat, kunci privat, dan sertifikat intermediate ke server Anda.
  • Konfigurasi Server Web: Terakhir, Anda perlu mengonfigurasi server web Anda untuk menggunakan sertifikat SSL/TLS. Ini melibatkan pengaturan server web Anda (misalnya, Apache, Nginx, IIS) untuk menggunakan sertifikat SSL/TLS yang telah Anda instal.

Setelah langkah-langkah ini selesai, situs web Anda seharusnya sudah aktif dengan HTTPS, dan pengguna akan melihat kunci gembok hijau di bilah alamat browser mereka, menunjukkan bahwa koneksi ke situs web Anda aman dan terenkripsi.

Konfigurasi Server:

Mengaktifkan HTTPS melalui konfigurasi server adalah langkah penting setelah Anda memperoleh sertifikat SSL/TLS.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengonfigurasi server web agar menggunakan HTTPS:

Apache HTTP Server:

  1. Pastikan modul SSL diaktifkan: Jalankan perintah sudo a2enmod ssl di terminal untuk mengaktifkan modul SSL.
  2. Konfigurasi Virtual Host: Buka file konfigurasi virtual host (biasanya berada di /etc/apache2/sites-available/) dan tambahkan konfigurasi untuk port 443 (HTTPS).
  3. Spesifikasikan Lokasi Sertifikat dan Kunci: Di dalam konfigurasi virtual host, tambahkan jalur ke sertifikat SSL dan kunci privat yang telah Anda instal.
  4. Restart Apache: Setelah menyimpan perubahan konfigurasi, restart Apache dengan perintah sudo service apache2 restart.

Nginx:

  1. Buat Blok Server untuk HTTPS: Buka file konfigurasi Nginx (biasanya di /etc/nginx/nginx.conf) dan tambahkan blok server baru untuk port 443 (HTTPS).
  2. Spesifikasikan Lokasi Sertifikat dan Kunci: Di dalam blok server HTTPS, spesifikasikan jalur ke sertifikat SSL dan kunci privat yang telah Anda instal.
  3. Aktifkan TLS: Pastikan untuk menggunakan protokol TLS yang aman, seperti TLS 1.2 atau yang lebih tinggi, dan konfigurasikan cipher suite yang kuat.
  4. Restart Nginx: Setelah menyimpan perubahan konfigurasi, restart Nginx dengan perintah sudo systemctl restart nginx.

Microsoft IIS (Internet Information Services):

  1. Buka MMC (Microsoft Management Console): Buka MMC dan tambahkan snap-in untuk Manajemen Sertifikat (Certificates).
  2. Impor Sertifikat: Impor sertifikat SSL/TLS yang telah Anda dapatkan ke dalam toko Sertifikat Komputer Lokal.
  3. Konfigurasi Situs: Buka manajemen IIS dan pilih situs web yang ingin Anda aktifkan HTTPS-nya. Pilih Bindings, tambahkan HTTPS dan pilih sertifikat yang baru saja diimpor.
  4. Restart IIS: Setelah menyimpan konfigurasi, restart IIS untuk menerapkan perubahan.

Setelah mengikuti langkah-langkah ini, server web Anda seharusnya sudah diaktifkan dengan HTTPS dan dapat melayani konten melalui koneksi yang aman dan terenkripsi.

Pastikan untuk menguji situs Anda dengan teliti untuk memastikan bahwa HTTPS berfungsi dengan benar.

Konfigurasi Server

Perbarui Tautan dan Sumber Daya:

Setelah mengonfigurasi server untuk menggunakan HTTPS, langkah berikutnya adalah memperbarui tautan dan sumber daya di situs web Anda agar menggunakan protokol HTTPS. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:

  • Perbarui Tautan Internal: Perbarui semua tautan internal di situs web Anda agar menggunakan HTTPS. Ini termasuk tautan menu, tautan dalam konten halaman, dan tautan ke gambar atau file lainnya.
  • Perbarui Sumber Daya Eksternal: Jika situs Anda menggunakan sumber daya eksternal, seperti skrip JavaScript, file CSS, atau gambar dari domain lain, pastikan untuk memperbarui tautan mereka agar menggunakan HTTPS. Ini akan mencegah peringatan “mixed content” di browser, di mana browser menganggap situs web Anda tidak sepenuhnya aman karena menggunakan sumber daya yang tidak terenkripsi.
  • Perbarui Tautan dalam Kode Sumber: Periksa kode sumber Anda, termasuk file HTML, CSS, JavaScript, dan file lainnya, untuk memastikan bahwa semua tautan dan sumber daya di dalamnya menggunakan HTTPS.
  • Perbarui Konfigurasi CMS: Jika Anda menggunakan CMS (Content Management System) seperti WordPress, Joomla, atau Drupal, perbarui pengaturan situs Anda di panel admin untuk menggunakan HTTPS. Biasanya, ada opsi di panel admin untuk mengonfigurasi URL situs dan protokol yang digunakan.
  • Perbarui Sitemap: Jika Anda memiliki sitemap XML untuk situs web Anda, perbarui tautan di sitemap untuk menggunakan HTTPS. Ini membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks halaman situs Anda yang menggunakan HTTPS.
  • Uji Situs: Setelah semua tautan dan sumber daya diperbarui, lakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan bahwa situs web Anda berfungsi dengan benar dan semua tautan dan sumber daya dimuat menggunakan HTTPS.
  • Pengalihan HTTP ke HTTPS: Opsional, tetapi dianjurkan, adalah mengatur pengalihan dari HTTP ke HTTPS. Ini bisa dilakukan melalui konfigurasi server atau menggunakan aturan pengalihan di file .htaccess (untuk Apache) atau dalam konfigurasi server Nginx.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, situs web Anda seharusnya sudah sepenuhnya berfungsi dengan protokol HTTPS, memberikan pengalaman browsing yang aman dan terenkripsi bagi pengguna Anda.

Pemantauan dan Pemeliharaan:

Terakhir, pastikan untuk terus memantau dan memelihara keamanan situs web Anda. Perbarui sertifikat SSL/TLS Anda secara berkala dan periksa apakah semua tautan dan sumber daya tetap menggunakan HTTPS.

Jadi, itulah cara mengaktifkan HTTPS untuk situs web Anda. Ini mungkin terdengar seperti tugas yang menakutkan, tetapi dengan panduan yang tepat, Anda akan dapat melakukannya dengan mudah.

Jadi, apa yang telah kita pelajari hari ini?

HTTPS bukan hanya tentang mengamankan situs web Anda dari ancaman cyber, tetapi juga tentang membangun kepercayaan pengguna, meningkatkan SEO, dan mematuhi regulasi.

Dengan mengaktifkan HTTPS, Anda memberi sinyal kepada pengguna bahwa situs Anda adalah tempat yang aman untuk berada.

Jadi, jangan menunda lagi. Mulailah langkah Anda menuju keamanan digital yang lebih baik hari ini dengan mengaktifkan HTTPS untuk situs web Anda.

Percayalah, pengunjung Anda akan berterima kasih, dan Anda juga akan tidur lebih nyenyak di malam hari!

1. Mengapa HTTPS begitu penting?

HTTPS penting karena melindungi integritas dan kerahasiaan data pengguna, membangun kepercayaan, meningkatkan SEO, dan mematuhi regulasi.

2. Apa perbedaan antara HTTP dan HTTPS?

HTTP adalah protokol transfer hiperteks standar tanpa enkripsi, sedangkan HTTPS adalah versi yang aman dengan enkripsi SSL/TLS.

3. Bagaimana cara saya tahu apakah sebuah situs menggunakan HTTPS?

Anda dapat melihat ikon gembok hijau atau kata “Aman” di bilah alamat browser saat mengunjungi situs web yang menggunakan HTTPS.

4. Bisakah saya mendapatkan sertifikat SSL/TLS secara gratis?

Ya, layanan seperti Let’s Encrypt menyediakan sertifikat SSL/TLS gratis untuk semua orang.

5. Apakah mengaktifkan HTTPS akan mempengaruhi kinerja situs web saya?

Secara umum, pengaruhnya kecil dan bisa diabaikan. Bahkan, HTTPS dapat meningkatkan kinerja situs web Anda dengan memungkinkan HTTP/2, yang mempercepat waktu pemuatan halaman.

6. Apakah saya perlu mengaktifkan HTTPS jika situs web saya tidak memiliki transaksi keuangan atau data sensitif?

Ya, karena HTTPS tidak hanya melindungi data sensitif, tetapi juga situs Anda secara keseluruhan dari berbagai serangan dan meningkatkan kepercayaan pengguna.

7. Bagaimana jika saya tidak menggunakan HTTPS?

Situs Anda dapat menjadi rentan terhadap serangan perantara, pencurian data, dan peringkat SEO yang lebih rendah dalam hasil pencarian.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like