Saat ini strategi pemasaran perlu melibatkan pembuatan dan pendistribusian konten yang bisa menarik audiens. Tujuannya adalah agar bisa mengubah mereka menjadi pelanggan.
Dalam membuat konten, Anda hanya perlu memastikan bahwa konten yang akan Anda buat sesuai syarat yaitu penting, relevan, dan dibuat secara konsisten.
Nah, cara yang efektif untuk dapat mempromosikan brand Anda yaitu dengan membuat konten dengan benar.
Ketika konten yang Anda buat sudah mengikuti syarat, maka audiens akan memanfaatkannya dengan baik yaitu bisa dibaca atau dipraktekan. Selain itu juga Anda harus bisa membantu audiens untuk memecahkan masalahnya.
Lalu, bagaimana konten yang Anda buat dapat membuahkan hasil yang memuaskan dan juga relevan bagi leads bisnis Anda? yuk simak penjelasan dibawah ini!
Saat ini dunia digital semakin maju, sehingga semakin banyak para pebisnis yang memanfaatkan internet sebagai medianya. Sehingga, kemajuan digital ini membuat jumlah kompetitor semakin bertambah.
Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk bisnis Anda agar bisa berkembang dan mampu bersaing dengan yang lainnya.
Tapi, bagi orang yang tidak paham dunia digital ini bukan merupakan keuntungan, tapi kerugian bagi mereka. Dengan begitu Anda perlu membuat langkah perubahan, salah satunya dengan mempelajari strategi bisnis.
Salah satu cara saat ini yang bisa menarik perhatian calon customer yaitu dengan membuat konten. Menurut sumber wikipedia, bahwa konten ini merupakan bagian dari strategi marketing atau strategi bisnis yang berfokus pada perhatian audiens.
Dalam membuat konten Anda tidak bisa sembarangan. Karena, Anda perlu menyesuaikan bagaimana konten yang Anda buat sesuai dengan bisnis Anda. Sehingga konten yang Anda buat membuahkan hasil yang memuaskan.
Ada beberapa metode untuk membuat konten yang relevan untuk prospek bisnis Anda yaitu:
Untuk membuat konten, Anda perlu memahami siapa audiens Anda dan apa yang mereka inginkan dari Anda. Karena, bagaimanapun juga, bisnis Anda memiliki beragam audiens yang berbeda, mereka juga memiliki karakternya sendiri.
Kemudian, Anda juga perlu mengenal audiens agar bisa menghasilkan berbagai jenis konten untuk mereka.
Ada beberapa target audiens yang dapat mencakup berbagai macam orang sesuai dengan kategori misalnya, usia, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan.
Pada era digital saat ini pemilik bisnis pasti memiliki target audiens dari social media.
Menurut sumber hootsuite, bahwa target media sosial Anda adalah kelompok orang tertentu yang ingin Anda tarik melalui saluran sosial Anda.
Target audiens yang ingin mengikuti social media Anda dikarenakan tertarik dengan konten, produk, atau layanan Anda. Kelompok orang yang berada di media sosial ini memiliki karakteristik umum, seperti demografi dan perilaku.
Ketika target audiens di media sosial belum datang, Anda perlu melakukan beberapa cara agar bisa menemukannya yaitu :
Sebelum membuat konten, Anda harus mencari tahu jenis konten mana yang paling cocok untuk orang-orang yang akan mengunjungi situs Anda. Caranya hanya dengan melakukan interaksi seperti konten tanya jawab.
Pertanyaan yang di ajukan bisa melalui polling pada Instagram story atau di media social lainnya. Tujuannya agar dapat mendapatkan umpan balik dari pengikut Anda.
Dalam mengajukan pertanyaan kepada audiens tidak harus topik tentang bisnis, bisa juga topik yang dapat menghiburnya.
Ada beberapa tipe konten, salah satunya adalah sponsored content. Sponsored content ini bukanlah konten yang termasuk ringan dan ringkas. Karena dalam membuat konten ini harus bisa membangun kepercayaan dari perusahaan tersebut.
Jadi, informasi yang disampaikan kepada audiens ini harus lebih detail tentang produk atau layanan yang ditawarkan.
Ada beberapa tipe konten yang dibuat untuk sponsor atau mengiklankan brand bisnis Anda yaitu:
Untuk meningkatkan brand awareness, yang terbaik adalah membuat postingan bersponsor di semua jejaring sosial, dengan volume dan penayangan sebanyak mungkin seperti 20 postingan sekaligus untuk selama dua hingga tiga hari.
Konten yang biasanya sesuai dengan tujuan ini adalah ringan, menghibur, mencoba menyentuh sisi emosional, dan memiliki daya tarik yang luas.
Jenis konten yang dibuat ini bisa seperti quiz, tips dan trik, serta infografis yang ringkas, mudah dicerna, dan menarik.
Jika tujuannya adalah untuk memperkuat kredibilitas brand, maka Anda harus berfokus pada kelompok niche daripada menargetkan pasar umum. Karena kelompok niche menyediakan audiens yang lebih spesifik untuk ditargetkan.
Kemudian jenis kontennya harus yang ringan, dan praktis seperti penjelasan, panduan, tutorial, review, atau fokus pada konten profil.
Jika tujuan akhirnya adalah menyarankan produk, layanan, atau aplikasi tertentu, maka yang terbaik adalah menggunakan jangkauan media yang sudah terkenal, dan fokus pada target pasarnya.
Kemudian saat memposting Anda hanya 10 postingan dalam seminggu. Selanjutnya, terdapat tipe konten soft selling yang perlu Anda optimalkan dengan logis melalui konten cerita yang rasional.
Adapun konten yang berupa opini atau pandangan pribadi yang berkaitan dengan pengalaman mereka menggunakan produk atau layanan yang diberikan.
Dalam membuat konten Anda harus memiliki tujuan. Sebagai pengusaha, perlu mengharapkan peningkatan penjualan, sehingga Anda harus membuat konten secara teratur dan bertahap, hingga akhirnya dapat meningkatkan penjualan.
Meningkatkan penjualan akan menjadi tolok ukur keberhasilan atau kegagalan dalam konten Anda.
Jadi, sebaiknya Anda membuat konten dengan tujuan yang jelas menggunakan key performance indicator (KPI) atau alat untuk mengukur kesuksesan bisnis Anda.
Contohnya, jika ingin meningkatkan traffic blog, maka Anda perlu menetapkan tujuan yaitu menginginkan peringkat pertama untuk kata kunci tertentu dalam waktu x bulan. Hal ini merupakan sebuah pencapaian tujuan yang jelas dalam pembuatan konten.
Anda mungkin berpikir bahwa setiap konten yang ditulis harus unik atau original. Memang benar bahwa repurpose materi yang sudah dibuat sebelumnya bisa menyenangkan, tetapi terkadang membuat konten baru dari awal juga bisa menarik.
Jika Anda ingin membuat konten berkualitas tinggi, Anda harus terlebih dahulu memahami apa yang dicari orang di mesin pencarian Google.
Dengan cara menggunakan tools dari Google yaitu Google Trends. Tujuannya untuk mempelajari apa yang sedang orang cari.
Contohnya, jika tren saat ini adalah membicarakan handphone terbaru, maka konten pemasaran Anda bisa menyertakan artikel tentang gadget terbaru saat ini.
Jangan berhenti dalam urusan membuat konten yang bagus. Setelah membuat konten, langkah berikutnya adalah distribusi.
Anda bisa mendistribusikan konten melalui media sosial, situs web (blog), dan saluran promosi lainnya. Selain itu juga, pastikan Anda sering membagikan konten Anda sehingga Anda menarik lebih banyak audiens.
Prinsip ATM artinya Anda dapat mengamati, meniru, dan memodifikasi.
Jika Anda kehabisan ide, tidak tahu harus mulai dari mana, atau bosan dengan konten lama yang sama, ingatlah untuk menggunakan prinsip ATM.
Apabila Anda meniru gagasan dari orang lain, pastikan untuk mengubahnya sedikit sehingga menjadi milik Anda sendiri. Hal yang perlu Anda tiru dalam membuat konten adalah ide pemikirannya.
Ide pemikiran yang dimaksud ini contohnya, memikirkan bagaimana strategi para content creator ini dapat membuat konten yang bagus dan unik?
Kemudian bagaimana konten yang dibuat bisa mendapatkan impact dengan menghasilkan like dan komen yang banyak di social media?
Saat membuat konten, pasti content creator mengalami trial dan error. Jadi, semakin banyak eror Anda akan mengalami pengalaman yang berharga hingga dapat menciptakan hasil yang sempurna.
Ketika Anda menulis, mengelola, dan menjadwalkan hasil konten yang berhubungan dengan blog Anda, perlu sekali Anda mengingat buyer persona Anda, kenapa? karena buyer persona merupakan gambaran untuk pelanggan yang Anda targetkan.
Setelah Anda membuat buyer persona, tuliskan deskripsi terperinci tentang siapa mereka, sehingga Anda bisa merujuknya dikemudian hari.
Setiap kali Anda menulis artikel, pastikan untuk menyimpan deskripsi ini agar Anda tidak melupakan sesuatu yang penting.
Dengan pendekatan ini, Anda akan dapat menulis konten yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan tantangan audiens yang Anda targetkan.
Hal ini juga akan membantu pembaca Anda memahami mengapa mereka membutuhkan produk atau layanan Anda.
Dengan mengamati kompetitor, Anda akan mempelajari strategi mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak.
Selain itu juga dapat pembelajaran tentang sasaran mereka dan apa yang mereka inginkan. Sehingga dapat menemukan apa yang perlu Anda lakukan untuk bisa sukses.
Buatlah daftar lima hingga sepuluh pesaing utama Anda, lalu lihat apa yang mereka lakukan dengan konten di situs web mereka.
Selanjutnya, Anda perlu menyimpulkan hasil dari jenis konten yang mereka posting, seperti Analisis konten, teknik, dan peringkat mereka untuk menemukan kata kunci untuk target Anda.
Pasti Anda ingin orang yang mencari sesuatu di Google bisa menemukan situs website Anda dan membacanya, benar?
Nah, Anda hanya memerlukan riset tentang kata kunci yang dicari orang secara online, sehingga dapat memasukkannya ke dalam konten yang Anda tulis.
Sebelum membuat artikel, Anda akan memiliki peluang yang lebih baik agar bisa mendapatkan peringkat konten dalam hasil pencarian hanya dengan melakukan SEO terlebih dahulu.
Peringkat pertama dalam membuat artikel ini dilihat melalui banyaknya views, hingga bisa menghasilkan traffic disitus Anda.
Jangan hanya mengunggah konten Anda ke berbagai platform media sosial yang Anda miliki. Karena tidak setiap orang yang melihat konten Anda akan terpengaruh.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan branding tambahan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari usaha Anda.
Anda hanya perlu melakukan branding dengan memiliki konsep yang berbeda, memperkuat konten dan berkomunikasi secara efektif dengan audiens Anda. Jika perlu, Anda membayar digital agency untuk membantu mempromosikan bisnis Anda.
Jangan lupa untuk mengawasi manajemen bisnis ketika Anda sudah mencapai kesuksesan dalam pemasaran. Tanpa adanya manajemen dengan hasil akhir yang tepat, upaya awal Anda akan sia-sia.
Pemasaran konten atau content marketing adalah salah satu aspek terpenting dari setiap bisnis online. Setiap bisnis memiliki serangkaian tujuan uniknya sendiri untuk memproduksi dan menggunakan kontennya.
Ada satu hal yang harus selalu diingat ketika membuat konten untuk semua jenis campaign pemasaran konten yaitu konsistensi.
Konsistensi ini adalah hal yang penting untuk menjaga bisnis Anda tetap berada di garis depan dan bisa menciptakan hubungan positif dengan mereka.
Namun, konsistensi tidak hanya berarti menyuguhkan konten lama kepada audiens. Anda juga harus membuat konten baru yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bagaimana caranya? Berikut ini adalah cara membuat konten baru sesuai kebutuhan audiens:
a. Anda hanya perlu menulis setiap strategi konten yang ingin Anda buat, tujuannya untuk menceritakan detail terkait konten marketing misalnya, misi, identitas audiens, hingga promosi.
b. Mengoptimalkan kalender editorial, dengan begitu Anda akan termanage mulai dari jadwal konten, mencatat ide brainstorming, dan merencanakan social media campaign.
c. Adakan rapat mingguan bersama tim, tujuannya untuk mengevaluasi strategi konten
d. Kapan Anda harus posting konten secara konsisten? ada beberapa jadwal posting media sosial berbeda-beda. Mulai dari Instagram hingga LinkedIn, menurut sumber zyro
Itu dia penjelasan mengenai cara membuat konten yang relevan, penting, dan juga konsisten agar bisnis Anda semakin sukses.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.