7 Platform Metaverse Terbaik yang Wajib Anda Coba

Sebelum kita masuk ke daftar dan ulasan masing‑masing platform, mari kita bahas dulu mengapa topik ini penting, menarik, dan kenapa kata‑kunci platform metaverse dan metaverse terbaik jadi relevan.

Pernahkah Anda berpikir: “kok semua orang ngomong metaverse?” Ya, bukan hanya jargon.

Dunia digital semakin terhubung bukan hanya lewat sosial media, tetapi lewat ruang virtual yang memungkinkan interaksi, kreativitas, bisnis, dan bahkan aset digital.

Platform metaverse adalah pintu ke dunia itu. Contoh: di Decentraland pengguna bisa membeli “tanah virtual” sebagai NFT, kemudian membangun dan berinteraksi.

Jadi ya, kalau Anda ingin tahu mana platform yang paling layak dicoba sekarang, artikel ini untuk Anda.

Dengan begitu banyak pilihan di luar sana, kita harus pintar‐pintar memilih bukan sekadar “yang paling populer”, tapi “yang memang paling layak” berdasarkan aspek seperti pengguna, fitur, monetisasi, kenyamanan penggunaan (user experience), dan tentunya kreativitas.
Siap? Yuk, kita mulai.

Platform Metaverse Terbaik

Artikel ini membahas ruang virtual yang memungkinkan Anda berinteraksi, berkreasi, bersosialisasi, bahkan berbisnis dan sedikit bermain juga.

Nah, berikut ini ada beberapa platform metaverse yang perlu Anda ketahui yuk simak!

Baca Juga: Apa Itu SuperRare? Panduan untuk Pemula dalam Dunia NFT

1. Decentraland – Dunia Virtual Berbasis Blockchain yang Pionir

Sudah dengar tentang Decentraland? Kalau belum: ini adalah salah satu yang paling awal muncul di kategori platform metaverse, dan layak disebut sebagai salah satu metaverse terbaik untuk dicoba.

Kenapa Decentraland layak?

Platform ini adalah dunia 3D di mana pengguna dapat membeli lahan (land) virtual dalam bentuk NFT menggunakan token MANA.

Sebagai contoh nyata: Sebuah perusahaan real estate virtual membeli sebuah parcel di Decentraland senilai US$2,43 juta di November 2021.

Artinya: bukan hanya game, ini juga soal ekonomi digital.

Bukan cuma pengguna yang bermain, tapi juga kreator yang dapat membangun dan menjual konten.

Lalu, hal apa yang perlu diperhatikan?

Karena berbasis blockchain, ada unsur risiko: volatilitas token, biaya transaksi, dan terkadang masalah teknis (bug, kekosongan dunia virtual).

Tidak semua pengguna aktif seperti yang dipromosikan platform masih butuh tumbuh supaya terasa ramai.

Platform ini cocok untuk siapa saja?

  • Untuk Anda yang tertarik mengeksplorasi aspek kepemilikan digital (digital ownership) dan ekonomi metaverse.
  • Untuk kreator yang ingin membangun aset atau ruang virtual sendiri.
  • Untuk Anda yang punya waktu dan minat menjelajah, bukan hanya sekadar “masuk sekejap”.

Jadi kalau Anda mencari salah satu platform metaverse terbaik yang memang punya “komponen bangun‑dunia sendiri”, Decentraland adalah opsi kuat.

2. The Sandbox – Kreator, Bangun, Monetisasi, Ulang

Kalau Decentraland fokus pada land dan interaksi, The Sandbox memberikan peluang lebih besar untuk kreator.

Kenapa The Sandbox?

  • Memungkinkan kreator untuk membangun game mereka sendiri, menggunakan aset NFT, lalu menjalankannya.
  • Token utilitasnya adalah SAND, yang menjalankan transaksi internal.
  • Brand besar pun ikut bermitra di sini misalnya seniman, selebritas, studio game.
  • Bila Anda suka “membuat” bukan hanya “bersenang‑senang”, maka The Sandbox adalah pilihan yang bagus.

Contoh dan fakta menarik

Bayangkan Anda membangun sebuah pulau game kecil di The Sandbox, lalu orang lain membayar akses untuk main atau Anda menjual item di pulau itu ya bisa saja.

Tahun lalu, ada kemitraan dengan artis musik terkenal atau merek besar yang membuat event di The Sandbox. Salah satu indikator bahwa platform ini sedang “naik”.

Jadi: bukan hanya permainan, tapi dunia kreatif + ekonomi nyata.

Ada beberapa tips dari platform The Sandbox:

  • Kreativitas adalah modal utama di sini. Jika Anda hanya ingin “masuk dan jalan‑jalan”, mungkin ada platform lain yang lebih ringan.
  • Karena ada monetisasi, Anda harus memahami mekanisme token, NFT, dan lisensi aset digital.
  • Pastikan perangkat dan koneksi Anda mendukung agar pengalaman lancar terutama kalau pakai VR atau grafis berat.

3. Roblox – Si Jagoan untuk Semua Umur & Kreator

Tunggu, Roblox? Bukannya game anak‑anak? Ya, betul tapi justru itulah keunggulannya.

Roblox masuk ke daftar “Platform Metaverse Terbaik yang Wajib Anda Coba di Tahun Ini” karena aksesibilitas‐nya yang tinggi.

Kenapa Roblox layak?

  • Platform yang sangat populer di kalangan anak‑anak dan remaja.
  • Pengguna bisa membuat game mereka sendiri, berinteraksi dengan pemain lain, di banyak perangkat (PC, hp, tablet).
  • Tidak butuh perangkat VR mahal atau spesifikasi super tinggi—akses lebih mudah.
  • Bagi pengajar, kreator kecil, atau yang baru merambah dunia metaverse, ini bisa tempat yang baik untuk “coba dulu”.

Contoh

Bayangkan Anda dan teman‑teman membuat mini‑game di Roblox, kemudian mengundang pemain lain, mungkin pasang iklan atau item dalam game sederhana tapi efektif.

Atau Anda mengajarkan Bahasa Arab (ingat Anda sebagai Ustadz Abdullah) di ruang virtual Roblox?

Kenapa tidak! Pengalaman belajar dengan avatar bisa jadi menarik.

4. VRChat – Sosial Virtual yang Seru & Tak Terduga

Kalau Anda berpikir “metaverse hanya untuk game” salah besar. VRChat adalah contoh bahwa metaverse bisa juga ruang sosial, pertunjukan, komunitas.

Kenapa VRChat pantas masuk daftar Platform Metaverse Terbaik yang Wajib Anda Coba di Tahun Ini?

  • Platform sosial virtual di mana pengguna memakai avatar 3D, menjelajah dunia yang dibuat pengguna lain, berbincang, performance, komunitas.
  • Mendukung VR tapi juga desktop mode jadi tidak harus pakai headset mahal.
  • Ada komunitas besar dan kreatif yang membuat dunia mereka sendiri mulai dari klub malam virtual, pertunjukan tari, galeri seni.
  • Menunjukkan bahwa metaverse bukan cuma “ada lahan dan token”, tapi “ada manusia, ada interaksi”.

Salah satu dunia virtual di VRChat mencatat lebih dari 24.000 pengguna bersamaan di malam tahun baru 2020.

Wah, bisa jadi seperti konser virtual ataupun acara komunitas besar.
Ada juga fitur “trust rank”, dan sistem moderasi yang terus dikembangkan karena ya, ruang sosial besar itu butuh tata aturan.

Ada beberapa catatan & tips dari platform ini:

  • Jika Anda memiliki headset VR, pengalaman akan lebih “deep” (lebih immersive). Tapi jika tidak, mode desktop tetap oke.
  • Karena sifatnya sosial dan terbuka, risiko gangguan atau konten tak diinginkan bisa munculm pastikan Anda sebagai pengguna (atau jika Anda mengajar) memperhatikan privasi & pengaturan.
  • Cocok untuk pengguna yang ingin “bersosialisasi di metaverse”, bukan hanya “bermain game”.

5. Horizon Worlds – Platform VR Besutan Meta untuk Masa Depan

Tak mau ketinggalan, raksasa tech juga turun ke arena metaverse.

Horizon Worlds dari Meta Platforms adalah salah satu yang layak dicoba dalam daftar “Platform Metaverse Terbaik yang Wajib Anda Coba di Tahun Ini”.

Lalu, apa yang unik dari platform ini?

Mengusung dunia VR (dan kini versi web) di mana pengguna dapat membuat dan menjelajah “worlds” yang dibuat oleh pengguna lain.

Ada integrasi sosial, event, hingga kemitraan besar (misalnya acara musik, pertandingan olahraga) di dalam platform.

Potensinya cukup besar karena Meta punya sumber daya besar dan ambisi untuk metaverse.

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

  • Ada laporan bahwa penggunaan aktifnya masih belum sebesar harapan.
  • Perangkat VR masih menjadi penghalang bagi sebagian pengguna walaupun versi web juga mulai ada.
  • Karena platform besar, terkadang terasa “terpusat” dibanding proyek blockchain yang lebih desentralisasi.

Lalu platform ini bisa digunakan untuk siapa saja?

  • Untuk Anda yang punya headset VR atau tertarik untuk mencoba pengalaman virtual immersive yang cukup serius.
  • Untuk kreator yang ingin membangun dunia virtual dengan potensi user besar.
  • Untuk pengguna yang ingin “metaverse mainstream” bukan hanya niche.

6. Gather Town – Metaverse untuk Kerja & Belajar yang Seru

Metaverse tak selalu soal game atau avatar dancing. Gather Town adalah contoh bahwa ruang virtual juga bisa dipakai untuk kerja, belajar, meeting dan tetap seru.

Gather Town sendiri Dibuat oleh startup Amerika, dari awal ditujukan untuk ruang kerja online, konferensi video, ruang belajar.

Memiliki ruangan virtual yang bisa dikustomisasi, avatar sederhana, dan pengguna bisa “berjalan” di dalam ruang seperti di peta 2D.

Cocok untuk penggunaan pelajar, tim remote, workshop, dan kegiatan komunitas.

Kenapa layak Anda coba?

  • Karena Anda adalah guru Bahasa Arab bayangkan: kelas 7, 8, 9 Anda digelar dalam ruang virtual! Bisa avatar, bisa interaksi berbeda.
  • Untuk seminar, presentasi penelitian Anda (tiap hari sebagai mahasiswa LPDP) bisa jadi “ruang metaverse” yang menarik daripada Zoom biasa.
  • Membuka pintu agar Anda merasakan bahwa metaverse bukan hanya untuk gamer atau kolektor.

Catatan dan tips

  • Tidak immersive sedalam VR penuh, tetapi cukup ringan dan aksesibel melalui browser atau aplikasi.
  • Bagus untuk interaksi kelompok, tapi jika Anda mencari grafis high‑end atau game besar, mungkin kurang “wow”.
  • Pastikan koneksi internet bagus dan admin ruang mengatur struktur agar partisipan tidak kebingungan.

7. Sinespace – Dunia Virtual Multiplatform yang Kreatif

Masih ada satu lagi yang patut disebut: Sinespace. Mungkin kurang “mainstream” dibanding nama besar di atas, namun memiliki keunggulan yang menarik cocok untuk kreator, developer, penggemar dunia virtual.

Apa yang ditawarkan Sinespace?

  • Platform virtual‐3D berbasis Unity, mendukung banyak perangkat (PC, Mac, web, VR).
  • Pengguna dapat membuat konten 3D, berinteraksi, dan menjual aset digital.
  • Lebih banyak fleksibilitas jika Anda benar‑benar ingin “bangun sendiri”.

Kenapa masuk “Platform Metaverse Terbaik yang Wajib Anda Coba di Tahun Ini”?

  • Untuk Anda yang punya pengetahuan teknis atau ingin belajar membuat dunia virtual sendiri.
  • Lebih bebas tidak terlalu dikendalikan oleh satu entitas besar.
  • Alternatif bagus jika Anda ingin eksplorasi metaverse tanpa harus ikut kerumunan besar.

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

  • Karena tidak se‑populer nama besar lainnya, mungkin jumlah pengguna aktif dan komunitasnya lebih kecil artinya Anda mungkin “sendirian lebih sering”.
  • Developer / kreator yang tidak punya pengalaman coding bisa merasa sedikit tantangan. Namun bagi yang tertarik, ini bisa sangat memuaskan.

Bagaimana Memilih Platform Metaverse Terbaik untuk Anda?

Oke Anda sudah tahu beberapa platform unggulan. Tapi bagaimana memilih yang tepat untuk Anda?

Berikut beberapa kriteria penting yang perlu Anda ketahui:

1. Tujuan Anda

  • Apakah Anda ingin bersosialisasi (untuk interaksi, komunitas)? → mungkin VRChat atau Roblox.
  • Apakah Anda ingin membangun / kreator (membuat dunia, game, aset digital)? → The Sandbox, Sinespace.
  • Apakah Anda ingin belajar atau mengajar di dunia virtual? → Gather Town.
  • Apakah Anda tertarik kepemilikan aset digital / ekonomi blockchain? → Decentraland.

2. Kemampuan perangkat Anda

  • Apakah Anda punya headset VR? Atau hanya PC / smartphone? VR penuh akan lebih immersive, tapi akses desktop/web sudah memadai banyak platform.
  • Apakah koneksi internet Anda stabil? (Karena dunia virtual bisa “berat”).
  • Apakah Anda nyaman dengan antarmuka yang agak teknis atau memerlukan waktu belajar?

3. Komunitas & Aktifitas

  • Platform besar = banyak pengguna = lebih banyak interaksi.
  • Tapi platform yang lebih kecil bisa memberi kesempatan Anda “menonjol”.
  • Cek apakah ada event, kreator aktif, marketplace, atau komunitas yang sesuai dengan minat Anda.

4. Monetisasi / Ekonomi

  • Jika Anda tertarik mendapatkan uang, aset digital, atau membuat “bisnis virtual” kecil, maka platform yang mendukung NFT, marketplace, token ekonomi pantas dipertimbangkan.
  • Namun: jangan lupa bahwa itu juga membawa risiko (biaya, regulasi, keamanan).

5. Edukasi & Kreativitas

  • Karena Anda adalah pengajar Bahasa Arab dan juga mahasiswa yang punya riset, pilih platform yang mendukung kreativitas dan edukasi. Anda bisa “mengajar dalam metaverse”, melakukan simulasi kelas, atau membuat konten interaktif.

Tren dan Fakta yang Mungkin Anda Lewatkan

Mari kita sisipkan beberapa fakta dan tren menarik terkait metaverse dan platform metaverse terbaik, supaya Anda makin “melek” dan bisa berbicara dengan percaya diri.

  • Menurut laporan, dalam beberapa tahun terakhir hampir US$3 miliar dihabiskan untuk pembelian lahan virtual dalam beberapa platform metaverse.
  • Brand‑brand besar (fashion, olahraga, entertainment) sudah mulai masuk metaverse misalnya sneakers virtual, “collectible” digital, kampus virtual. (Contoh: Brand X membuat dunia di The Sandbox)
  • Platform sosial virtual seperti VRChat ternyata digunakan juga untuk pertunjukan tari, konser, komunitas dansa tidak hanya game.
  • Tantangan teknis besar: skalabilitas blockchain untuk metaverse, keamanan, interoperabilitas antar platform. Sebuah paper “MetaShard” menunjukkan solusi sharding blockchain untuk aplikasi metaverse.
  • Akses perangkat menjadi penghambat: tidak semua pengguna punya headset VR atau koneksi super cepat, sehingga platform yang support web/desktop lebih inklusif.
  • Pada platform besar seperti Horizon Worlds, ada laporan bahwa sebagian besar pengguna hanya “sejenak” dan banyak dunia yang dibuat tapi jarang dikunjungi.

Tips Praktis “Masuk” ke Platform Metaverse Terbaik

Oke, kita sudah tahu pilihan dan kriteria. Sekarang, beberapa tips langsung supaya Anda bisa mulai dengan langkah yang benar.

  • Mulai dengan akun gratis terlebih dahulu. Banyak platform memungkinkan akses gratis atau mode terbatas.
  • Pilih platform yang cocok dengan perangkat Anda. Kalau hanya PC, jangan tancap ke VR dulu.
  • Coba dulu main dan eksplorasi sebelum “berinvestasi” besar (misalnya membeli land atau aset).
  • Buat profil atau avatar Anda yang mencerminkan identitas Anda — apalagi Anda sebagai guru dan mahasiswa, bisa ada sentuhan personal.
  • Jika Anda ingin buat kelas virtual Bahasa Arab, pilih ruang yang bisa akses dengan mudah oleh siswa Anda (misalnya Gather Town atau Roblox) jangan mulai langsung yang super berat agar siswa tidak drop.
  • Perhatikan keamanannya: gunakan nama pengguna yang aman, pahami pengaturan privasi, jika ada transaksi digital pelajari dulu aturan.
  • Jika tertarik monetisasi: pahami token, NFT, marketplace, dan risiko yang terkait (termasuk regulasi di Indonesia).
  • Berinteraksi dengan komunitas: jangan pasif. Tanyakan, ikut event, bergabung di grup, karena metaverse adalah soal interaksi.
  • Perlu sabar: dunia virtual kadang butuh waktu untuk terasa “hidup” jangan berharap semua orang akan online tiap saat besoknya.
  • Ambil catatan: sebagai mahasiswa riset Anda, bisa catat pengalaman, fitur unggulan, kelemahan tiap platform bisa jadi sumber penelitian tambahan!

Intinya, menjelajah metaverse itu seperti membuka portal ke dunia baru: ada peluang, ada tantangan dan yang paling penting: Anda harus memilih dengan cerdas.

Dari artikel ini, bukan sekadar daftar nama, tapi panduan untuk memilih yang sesuai dengan Anda.

Q1. Apa yang dimaksud dengan “platform metaverse”?

Jawab: Platform metaverse adalah ruang virtual digital yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam lingkungan bersama melalui avatar atau representasi digital, kadang dengan elemen 3D, real‑time, interaksi sosial, dan seringkali elemen ekonomi digital (seperti NFT atau token).

Q2. Kenapa harus memilih “metaverse terbaik”? Apa yang membedakan satu dengan yang lain?

Jawab: Karena tidak semua platform dibuat sama beberapa lebih fokus game, beberapa lebih sosial, beberapa lebih teknis atau blockchain. “Metaverse terbaik” untuk Anda artinya yang paling cocok dengan kebutuhan, perangkat, dan tujuan Anda baik itu edukasi, hiburan, sosialisasi, atau kreator.

Q3. Apakah saya harus punya headset VR untuk bisa menggunakan platform metaverse?

Jawab: Tidak selalu. Banyak platform sudah support desktop atau web (misalnya Roblox, Gather Town, VRChat mode desktop). Namun headset VR memang meningkatkan pengalaman (immersive) tapi bukan keharusan.

Q4. Apakah aman investasi di lahan atau aset digital di metaverse seperti Decentraland atau The Sandbox?

Jawab: Ada potensi tapi juga risiko. Anda harus memahami bahwa aset digital bisa naik dan turun nilainya, regulasi bisa berubah, dan aksesibilitas pengguna bisa memengaruhi nilai aset. Jadi jangan melakukan investasi besar tanpa riset.

Q5. Bisakah saya menggunakan metaverse untuk mengajar Bahasa Arab atau melakukan aktivitas pendidikan?

Jawab: Ya. Platform seperti Gather Town sangat cocok untuk aktivitas pembelajaran interaktif. Anda bisa membuat ruang virtual, avatar, dan aktivitas yang membuat pembelajaran lebih menarik. Pastikan perangkat dan koneksi mendukung, serta siswa dapat akses dengan mudah.

Q6. Platform mana yang paling cocok untuk kreator yang ingin “membangun dunia sendiri”?

Jawab: The Sandbox dan Sinespace adalah dua opsi bagus karena mereka menawarkan alat kreator dan monetisasi. Decentraland juga bisa, tapi mungkin butuh lebih banyak pemahaman teknis dan ekosistem blockchain.

Q7. Apakah platform metaverse hanya untuk permainan dan hiburan saja?

Jawab: Tidak. Pada kenyataannya, metaverse mencakup bidang sosial, edukasi, bisnis, kreator, dan lainnya. Misalnya ruang kerja virtual, kelas online, komunitas seni virtual semua ada. Gather Town adalah contoh ruang kerja/pendidikan. VRChat adalah contoh ruang sosial.

Q8. Apakah platform metaverse terbaik bisa saling terhubung (interoperabilitas)?

Jawab: Saat ini masih terbatas. Banyak platform berjalan sendiri‑sendiri dengan ekonomi, token, aset masing‑masing. Tantangan interoperabilitas (aset bisa berjalan antar platform) masih nyata. Seperti studi “MetaShard” yang membahas blockchain untuk metaverse.

Q9. Jika saya baru mulai, platform mana yang paling ramah untuk pemula?

Jawab: Roblox dan Gather Town adalah dua yang cukup ramah karena aksesnya mudah, tidak memerlukan perangkat mahal, dan penggunaannya familiar bagi banyak orang. Pilih salah satu, eksplor dulu, baru naik ke yang lebih teknis jika tertarik.

Q10. Bagaimana masa depan platform metaverse terbaik ini?

Jawab: Masa depan tampak penuh potensi: lebih banyak integrasi dengan dunia nyata (fashion virtual, event global, pendidikan), kolaborasi kreator, bisnis virtual. Namun juga ada tantangan: perangkat, regulasi, keamanan, adopsi massa. Jadi platform‑platform yang fleksibel, inklusif, dan kreatif kemungkinan besar akan unggul.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like