17 Aplikasi Mirip Trello untuk Mengelola Proyek Anda

Mari kita jujur, kita semua pernah mengalaminya: proyek yang tadinya berjalan lancar tiba-tiba mandek, deadline semakin dekat, dan kepanikan mulai melanda.

Pernahkah Anda merasa kewalahan dengan manajemen proyek? Bingung harus mulai dari mana dan alat apa yang bisa membantu?

Tenang, Anda tidak sendirian! Dunia digital saat ini menawarkan segudang aplikasi manajemen proyek yang siap menjadi penyelamat Anda.

Nah, salah satu yang paling populer dan digemari banyak orang adalah Aplikasi Trello. Trello dengan pendekatan visualnya yang simpel dan intuitif memudahkan kita mengatur dan memantau pekerjaan.

Namun, tahukah Anda, ada banyak aplikasi mirip Trello yang menawarkan fitur dan keunggulan yang saling melengkapi, loh!

Yuk, kita simak 15 aplikasi manajemen proyek yang siap membuat tim Anda super produktif!

Mengenal Aplikasi Trello

Trello adalah sebuah platform manajemen proyek online yang memungkinkan pengguna untuk membuat papan kanban untuk mengatur tugas dan proyek.

Ini menyediakan kemampuan untuk menetapkan tugas, menetapkan batas waktu, dan berbagi informasi dengan anggota tim. Pengguna dapat melampirkan file, membuat daftar tugas, dan menandai anggota tim dalam setiap kartu.

Pengguna juga dapat membuat beberapa papan Trello untuk berbagai proyek atau tim, menjaga semuanya teratur dan terorganisir.

Trello memungkinkan kolaborasi tim yang lancar dengan fitur komentar dan pembaruan real-time yang dapat diakses oleh semua anggota tim.

Dengan tampilan papan kanban yang visual, pengguna dapat dengan mudah melacak kemajuan proyek dan melihat prioritas yang belum selesai.

Fitur integrasi Trello dengan layanan pihak ketiga seperti Google Drive, Slack, dan Evernote memungkinkan pengguna untuk menghubungkan alat yang mereka gunakan sehari-hari ke dalam platform manajemen proyek mereka.

Trello juga memiliki aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan proyek mereka di mana pun mereka berada, memungkinkan fleksibilitas dan aksesibilitas maksimal.

Dengan berbagai opsi pengaturan dan personalisasi, Trello dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu atau tim dengan mudah.

Pengguna Trello dapat dengan mudah mengelola daftar tugas mereka dengan menyeret dan menjatuhkan kartu di papan kanban mereka, menyederhanakan proses perencanaan dan pelacakan proyek.

Pengaturan notifikasi personalizable memastikan bahwa anggota tim selalu mendapatkan pembaruan tentang tugas dan proyek yang relevan.

Dengan analisis pelaporan yang disediakan oleh Trello, pengguna dapat melihat statistik tentang produktivitas tim mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Baca Juga: Cara Terkenal di Youtube dengan Video SEO

Integrasi Trello, Slack, Kolaborasi

Trello memang jago dalam mengatur tugas, namun komunikasi tim yang efektif tak bisa dikesampingkan.

Di sinilah kehadiran Slack sebagai aplikasi obrolan tim menjadi penting. Integrasi Trello dan Slack memungkinkan Anda berdiskusi langsung terkait tugas tertentu di papan Trello.

Bayangkan, anggota tim bisa saling bertukar pikiran dan memberikan update terbaru tanpa perlu berpindah aplikasi.

Alhasil, kolaborasi tim menjadi lebih lancar dan efisien. Tak hanya itu, Slack juga memudahkan Anda berbagi file, mengatur reminder, dan melakukan panggilan video.

Dengan Trello dan Slack bahu-membahu, komunikasi dan koordinasi tim Anda pasti akan semakin juara!

Bye-bye Email Overload: Asana dan Trello, Dream Team untuk Manajemen Tim

Seringkali, project management melibatkan email bolak-balik yang tak kunjung usai. Jika Anda merasa kewalahan, Asana bisa menjadi solusi yang tepat.

Asana unggul dalam hal penugasan tugas, penetapan deadline, dan pendelegasian tanggung jawab.

Anda bisa mengintegrasikan Trello dengan Asana untuk mengalirkan tugas secara otomatis. Misalnya, saat Anda membuat kartu baru di Trello, tugas tersebut bisa langsung tercipta di Asana.

Dengan integrasi ini, tim Anda dapat melihat gambaran keseluruhan proyek di Asana, sementara Trello tetap menjadi pusat kendali visual yang disukai banyak orang.

Jadi, Anda tak perlu lagi pusing mengelola segunung email dan fokus pada hal yang lebih penting: menyelesaikan proyek tepat waktu!

Trello dan Evernote, Duet Produktivitas yang Tak Tergantikan

Trello memang oke untuk mengatur tugas, tapi bagaimana jika Anda butuh mengumpulkan berbagai informasi dan catatan terkait proyek? Evernote hadir sebagai jawabannya.

Evernote adalah aplikasi catatan digital yang super powerful. Anda bisa mencatat ide, menyimpan dokumen, kliping artikel web, bahkan merekam audio dalam satu wadah.

Kerennya lagi, Evernote bisa diintegrasikan dengan Trello. Dengan integrasi ini, Anda bisa dengan mudah menambahkan catatan Evernote ke kartu Trello Anda.

Alhasil, semua informasi terkait proyek terpusat dan mudah diakses kapan saja. Trello dengan pendekatan visualnya yang simpel berpadu dengan kekuatan Evernote dalam pengelolaan informasi, menciptakan duet produktivitas yang tak tergantikan.

Bagi Para Perfeksionis: Trello dan Miro, Kolaborasi Kreatif Tanpa Batas

Trello memang juara dalam hal manajemen proyek, tapi terkadang kita butuh ruang untuk bertukar pikiran dan berkreasi secara bebas. Inilah saatnya Miro unjuk gigi.

Miro adalah whiteboard online yang super interaktif. Anda dan tim bisa bertukar pikiran menggunakan sticky notes digital, mind map, bahkan gambar dan video.

Integrasi Trello dan Miro memungkinkan Anda membawa hasil brainstorming di Miro ke dalam project board Trello Anda.

Misalnya, setelah sesi brainstorming di Miro, Anda bisa membuat kartu Trello baru untuk setiap ide yang dihasilkan.

Dengan kolaborasi Trello dan Miro, tim Anda bisa menjelajahi ide-ide kreatif dengan bebas, kemudian secara efektif menuangkannya ke dalam rencana kerja yang terstruktur di Trello.

Sudah Coba yang Ini? 17 Aplikasi Mirip Trello

Trello memang luar biasa, tetapi terkadang kebutuhan manajemen proyek Anda lebih spesifik. Nah, berikut 17 aplikasi yang bisa menjadi pelengkap untuk Trello:

1. Notion:

Notion menawarkan workspace yang fleksibel dan terintegrasi dengan Trello. Anda dapat membuat berbagai jenis halaman, seperti database, wiki, dan to-do list, dan menghubungkannya dengan kartu Trello Anda.

Notion cocok untuk tim yang membutuhkan solusi manajemen proyek yang lebih kompleks dan terstruktur.

Notion bukan sekadar aplikasi biasa. Lebih dari itu, Notion adalah ruang kerja digital serbaguna yang dirancang untuk membantu Anda meningkatkan produktivitas, mengoptimalkan alur kerja, dan mencapai tujuan Anda dengan lebih efektif.

Fitur Unggulan Notion:

  • Catatan yang Fleksibel: Buat catatan dengan format teks kaya, sematkan gambar dan video, susun catatan secara hierarkis, dan manfaatkan fitur pencarian yang cerdas untuk menemukan informasi dengan mudah.
  • Manajemen Proyek: Tetapkan deadline, tugaskan anggota tim, lacak kemajuan proyek secara visual dengan Kanban Board, dan kelola proyek Anda dengan mudah.
  • Wiki Tim: Bangun basis pengetahuan tim Anda, buat halaman-halaman wiki yang dapat diedit bersama-sama, sematkan dokumen dan tautan penting, dan pastikan semua orang selalu berada pada halaman yang sama.
  • Basis Data yang Dapat Dikustomisasi: Kelola data klien, inventaris barang, atau informasi proyek secara terstruktur dan efisien dengan basis data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
  • Integrasi: Notion terhubung dengan berbagai aplikasi pihak ketiga, seperti Google Drive, Slack, dan Dropbox, memungkinkan Anda mengakses semua informasi yang dibutuhkan di satu tempat.

Notion untuk Siapa?

Notion ideal untuk:

  • Individu: Pelajar, penulis, blogger, dan freelancer dapat mengatur catatan, mengerjakan tugas, dan mencapai tujuan pribadi dengan Notion.
  • Tim Kecil: Tim startup, tim pemasaran, dan tim kreatif dapat berkolaborasi dalam proyek, berbagi dokumen, dan membangun basis pengetahuan bersama.
  • Perusahaan Besar: Departemen SDM, tim penjualan, dan tim pengembangan produk dapat mengelola proyek, membuat dokumen internal, dan berkomunikasi secara lebih efektif dengan Notion.

Memulai dengan Notion:

  • Mulai dari yang kecil: Fokus pada hal-hal mendasar, seperti membuat catatan dan daftar tugas.
  • Gunakan template: Manfaatkan berbagai template yang disediakan Notion untuk inspirasi.
  • Pelajari shortcut keyboard: Hemat waktu dengan mempelajari shortcut keyboard yang berguna.
  • Bergabung dengan komunitas: Pelajari dari pengguna Notion lain dan dapatkan tips dan trik terbaru di komunitas online Notion.
notion

2. Jira:

Jira adalah aplikasi populer untuk tim software development. Jira terintegrasi dengan Trello dan memungkinkan Anda untuk membuat tiket bug, melacak kemajuan, dan menyelesaikan masalah dengan lebih efisien.

Jira bukan hanya aplikasi biasa. Di balik namanya, Jira menyimpan kekuatan untuk mengubah cara Anda bekerja dan mengantarkan proyek menuju kesuksesan. Sebagai platform manajemen proyek yang terintegrasi, Jira memberikan kemudahan untuk mengelola tugas, menetapkan tenggat waktu, dan mengukur kinerja proyek secara real-time. Dengan fitur-fitur canggihnya, Jira dapat membantu tim bekerja lebih efisien dan produktif. Dengan begitu, memiliki pengetahuan mendalam tentang Jira dan bagaimana mengoptimalkan penggunaannya dapat memberikan keunggulan kompetitif di tempat kerja. Itulah mengapa memperoleh sertifikasi Jira atau mengikuti pelatihan yang disesuaikan dapat menjadi salah satu tips for creating a standout job portfolio.

Lebih dari sekadar alat pelacak bug, Jira adalah platform manajemen proyek yang komprehensif dan fleksibel.

Jira dirancang untuk membantu tim dari berbagai bidang, mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga tim kreatif dan departemen operasi, untuk bekerja secara lebih efektif dan mencapai tujuan bersama.

Fitur Utama Jira:

  • Pelacakan Masalah: Jira memungkinkan Anda untuk melacak bug, tugas, dan permintaan fitur dengan mudah. Buat tiket untuk setiap masalah, atur prioritas, dan lacak kemajuannya hingga selesai.
  • Papan Kanban: Visualisasikan alur kerja Anda dengan papan Kanban yang intuitif. Pindahkan kartu antar kolom untuk melacak kemajuan proyek dan memastikan semua orang berada di jalur yang sama.
  • Pelaporan yang Kuat: Dapatkan wawasan berharga tentang proyek Anda dengan laporan yang komprehensif dan dapat disesuaikan. Laporan Jira membantu Anda mengidentifikasi area yang bermasalah, melacak kemajuan tim, dan membuat keputusan yang lebih baik.
  • Alur Kerja yang Dapat Dikustomisasi: Jira menawarkan berbagai fitur untuk membantu Anda membangun alur kerja yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda. Buat aturan otomasi, atur notifikasi, dan integrasikan dengan alat lain yang Anda gunakan.
  • Aksesibilitas: Jira tersedia di berbagai platform, termasuk desktop, web, dan mobile. Anda dapat mengakses proyek Anda kapan saja dan di mana saja.

Jira untuk Siapa?

Jira ideal untuk:

  • Tim Pengembangan Perangkat Lunak: Jira membantu tim IT melacak bug, mengelola backlog, dan merilis produk dengan lebih efisien.
  • Tim Kreatif: Jira dapat digunakan untuk mengelola proyek kreatif, seperti desain website, kampanye pemasaran, dan pengembangan produk baru.
  • Departemen Operasi: Jira membantu tim operasi melacak tugas, mengelola permintaan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Memulai dengan Jira:

  • Pilih jenis proyek yang sesuai: Jira menawarkan berbagai jenis proyek untuk berbagai kebutuhan.
  • Buat proyek dan atur backlog: Buat backlog berisi tugas dan bug yang perlu diselesaikan.
  • Tambahkan anggota tim dan atur izin: Undang anggota tim Anda dan berikan mereka izin yang sesuai.
  • Gunakan papan Kanban dan fitur pelacakan: Visualisasikan alur kerja Anda dan lacak kemajuan proyek.
  • Manfaatkan laporan dan dasbor: Dapatkan wawasan berharga tentang proyek Anda dan buat keputusan yang lebih baik.

3. Harvest:

Harvest membantu Anda melacak waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas di Trello. Informasi ini dapat membantu Anda memahami alokasi waktu tim Anda dan meningkatkan efisiensi.

Selain itu, Harvest juga dapat membantu anggaran proyek dengan mudah dan akurat.

Lebih dari sekadar timesheet, Harvest menawarkan berbagai fitur untuk membantu Anda:

  • Melacak Waktu: Catat waktu yang Anda habiskan untuk setiap tugas dan proyek dengan mudah. Harvest memungkinkan Anda menggunakan timer, menambahkan entri waktu manual, dan melacak waktu dari berbagai perangkat.
  • Mengelola Biaya: Lacak pengeluaran Anda dengan mudah dengan Harvest. Anda dapat menambahkan biaya, kategorikan berdasarkan jenis, dan lampirkan bukti pembayaran.
  • Pelaporan yang Kuat: Dapatkan wawasan berharga tentang proyek Anda dengan laporan yang komprehensif dan dapat disesuaikan. Laporan Harvest membantu Anda melacak kemajuan proyek, menganalisis biaya, dan meningkatkan efisiensi.
  • Penagihan yang Mudah: Buat faktur profesional dengan mudah dan kirimkan ke klien Anda langsung dari Harvest. Harvest juga memungkinkan Anda menerima pembayaran online dengan aman.
  • Integrasi: Harvest terintegrasi dengan berbagai aplikasi lain yang Anda gunakan, seperti project management tools, accounting software, dan payment processors.

Harvest untuk Siapa?

Harvest ideal untuk:

  • Freelancer dan Konsultan: Lacak waktu dan biaya proyek Anda dengan mudah dan kirim faktur profesional ke klien Anda.
  • Tim Kreatif: Kelola proyek kreatif Anda dengan lebih efektif dengan melacak waktu, biaya, dan kemajuan proyek.
  • Pemilik Bisnis Kecil: Dapatkan wawasan berharga tentang bisnis Anda dengan laporan yang komprehensif dan tingkatkan efisiensi operasional.

Memulai dengan Harvest:

  • Buat akun: Buat akun Harvest dan pilih paket yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Tambahkan proyek dan tugas: Buat proyek dan tambahkan tugas yang terkait dengan proyek tersebut.
  • Lacak waktu: Gunakan timer, tambahkan entri waktu manual, atau lacak waktu dari perangkat Anda.
  • Tambahkan biaya: Catat pengeluaran Anda dan kategorikan berdasarkan jenis.
  • Buat laporan: Dapatkan wawasan berharga tentang proyek Anda dengan laporan yang komprehensif.
  • Kirim faktur: Buat faktur profesional dan kirimkan ke klien Anda langsung dari Harvest.

Kesimpulan:

Harvest adalah aplikasi yang mudah digunakan dan powerful untuk melacak waktu, biaya, dan anggaran proyek. Mulailah menggunakan Harvest hari ini dan rasakan sendiri manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas proyek Anda!

Ingin tahu lebih banyak tentang Harvest? Kunjungi situs web resmi Harvest untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur-fitur, tutorial, dan komunitas Harvest.

Tips:

  • Gunakan timer: Timer Harvest membantu Anda melacak waktu dengan lebih akurat.
  • Gunakan kategorisasi: Kategorikan waktu dan biaya Anda untuk memudahkan analisis.
  • Gunakan laporan: Laporan Harvest membantu Anda mendapatkan wawasan berharga tentang proyek Anda.
  • Gunakan integrasi: Integrasikan Harvest dengan aplikasi lain yang Anda gunakan untuk meningkatkan alur kerja Anda.
  • Bergabunglah dengan komunitas: Komunitas Harvest yang aktif dapat membantu Anda belajar dan mendapatkan tips dari pengguna Harvest lain.

4. Zapier:

Zapier adalah platform yang memungkinkan Anda menghubungkan Trello dengan berbagai aplikasi lain, seperti Google Drive, Slack, dan Salesforce.

Anda dapat mengonfigurasi Zapier untuk secara otomatis memindahkan data antara Trello dan aplikasi lain, menghemat waktu dan tenaga. 

Zapier ini termasuk platform online yang revolusioner, memungkinkan Anda mengotomatiskan alur kerja dengan menghubungkan berbagai aplikasi tanpa harus melakukan integrasi manual.

Ini adalah alat yang sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai konteks, termasuk marketing automation, customer service, dan project management.

Mekanisme Kerja Zapier:

Zapier bekerja dengan prinsip yang sederhana namun kuat. Alur kerja di Zapier disebut Zap, dan terdiri dari dua elemen utama:

  • Trigger: Ini adalah peristiwa yang memicu Zap. Contohnya, email baru di Gmail, penambahan kontak baru di CRM, atau postingan baru di media sosial.
  • Action: Ini adalah tindakan yang dilakukan Zap setelah trigger diaktifkan. Contohnya, menambahkan baris baru ke spreadsheet Google Sheets, mengirim pesan ke Slack, atau membuat kartu baru di Trello.

Anda dapat menghubungkan Zapier dengan ratusan aplikasi populer, termasuk:

  • Email: Gmail, Outlook, Yahoo Mail
  • CRM: Salesforce, HubSpot, Zoho CRM
  • Project Management: Trello, Asana, Monday.com
  • Social Media: Facebook, Twitter, Instagram
  • Cloud Storage: Google Drive, Dropbox, OneDrive
  • Payment Processors: Stripe, PayPal, Square

Membuat Zap:

Membuat Zap di Zapier mudah dan intuitif. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pilih aplikasi yang ingin Anda hubungkan.
  2. Pilih trigger dan action untuk Zap Anda.
  3. Konfigurasikan pengaturan Zap Anda.
  4. Uji coba Zap Anda untuk memastikannya berfungsi dengan baik.
  5. Aktifkan Zap Anda.

Manfaat Menggunakan Zapier:

  • Menghemat waktu: Otomatiskan tugas berulang dan bebaskan waktu Anda untuk fokus pada pekerjaan yang lebih penting.
  • Meningkatkan efisiensi: Menghubungkan aplikasi Anda memungkinkan Anda mengalirkan data dan informasi secara mulus tanpa perlu berpindah antar aplikasi.
  • Meningkatkan produktivitas: Otomatisasi alur kerja membantu Anda menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.
  • Mengurangi kesalahan: Otomatisasi membantu Anda menghindari kesalahan manusia yang sering terjadi saat melakukan tugas manual.

5. Asana:

Asana adalah aplikasi manajemen proyek populer yang dirancang untuk membantu tim bekerja sama secara efektif, mengatur tugas, dan mencapai tujuan bersama.

Lebih dari sekadar daftar tugas biasa, Asana menawarkan berbagai fitur untuk membuat proyek Anda tetap pada jalurnya dan tim Anda tetap terhubung.

Fitur Utama Asana:

  • Papan Kanban: Visualisasikan alur kerja proyek Anda dengan papan Kanban yang intuitif. Buat daftar, pindahkan kartu antar tahapan (misalnya, “To Do,” “In Progress,” “Done”), dan lacak kemajuan proyek dengan mudah.
  • Daftar Tugas: Kelola tugas individual dan tim dengan daftar tugas yang dapat disesuaikan. Tetapkan deadline, tugaskan anggota tim, tambahkan lampiran, dan diskusikan detail tugas langsung di dalam Asana.
  • Komunikasi Terintegrasi: Hindari email bolak-balik! Asana memungkinkan Anda berkomunikasi langsung dengan anggota tim melalui komentar pada tugas, diskusi papan, dan kotak masuk aktivitas.
  • Tim dan Izin: Buat tim, undang anggota, dan tetapkan izin untuk mengontrol akses ke proyek dan informasi.
  • Pelaporan dan Wawasan: Dapatkan wawasan berharga tentang kinerja tim Anda dengan laporan yang dapat disesuaikan. Identifikasi kemacetan, lacak kemajuan, dan buat keputusan yang lebih baik berdasarkan data.
  • Integrasi: Asana terintegrasi dengan berbagai aplikasi lain yang mungkin Anda gunakan, seperti Slack, Microsoft Teams, Google Drive, dan Dropbox.

Asana untuk Siapa?

Asana ideal untuk:

  • Tim Kreatif: Kelola proyek kreatif seperti desain website, kampanye pemasaran, dan pengembangan produk.
  • Tim Startup: Atur alur kerja tim startup yang dinamis dan pastikan semua orang berada di halaman yang sama.
  • Agensi dan Freelancer: Kolaborasi dengan klien dan anggota tim lain pada proyek secara efisien.
  • Departemen: Tingkatkan komunikasi dan produktivitas tim di berbagai departemen, seperti pemasaran, penjualan, dan operasi.

Memulai dengan Asana:

  • Buat akun gratis: Asana menawarkan paket gratis dengan fitur dasar yang cukup untuk tim kecil.
  • Buat proyek dan tim: Atur proyek Anda dan undang anggota tim untuk berkolaborasi.
  • Tambahkan tugas dan tetapkan deadline: Buat tugas, tetapkan deadline, dan tugaskan anggota tim.
  • Gunakan papan Kanban: Visualisasikan alur kerja Anda dan lacak kemajuan proyek.
  • Komunikasi dan diskusi: Gunakan fitur komunikasi terintegrasi untuk berkolaborasi dengan tim Anda.
  • Manfaatkan templat: Asana menawarkan berbagai templat proyek untuk membantu Anda memulai dengan cepat.

Tips untuk Menggunakan Asana:

  • Mulai dengan papan Kanban sederhana.
  • Tetapkan tujuan dan deadline yang jelas untuk setiap tugas.
  • Gunakan checklist untuk memecah tugas besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.
  • Komunikasi secara teratur dengan anggota tim.
  • Manfaatkan fitur pelaporan untuk melacak kemajuan proyek.
Asana

6. Monday.com:

Para pecinta visual, merapat! Monday.com terkenal dengan antarmuka yang dapat sangat dikustomisasi sesuai dengan keinginan Anda.

Anda bisa membuat papan proyek dengan berbagai tampilan, seperti Kanban Board, kalender, atau bahkan formulir.

7. ClickUp:

ClickUp dijuluki sebagai “swiss army knife” dalam dunia manajemen proyek.

Selain fitur standar seperti Kanban Board dan penjadwalan, ClickUp menawarkan segudang fitur tambahan seperti mind mapping, pembuatan dokumen, dan obrolan tim.

8. Airtable:

Bagi yang haus akan keunikan, Airtable bisa menjadi jawaban. Airtable memadukan konsep spreadsheet dengan basis data relasional, sehingga Anda bisa mengatur informasi proyek dengan sangat fleksibel.

9. Todoist:

Ingin fokus pada penyelesaian tugas individual? Todoist jagonya! Aplikasi ini memiliki antarmuka yang simpel dan minimalis, serta fitur penjadwalan yang cerdas untuk membantu Anda menyelesaikan tugas tepat waktu.

10. MeisterTask:

MeisterTask menawarkan pengalaman Kanban Board yang klasik dan efisien.

Anda bisa membuat alur kerja tersendiri, menambahkan label berwarna-warni untuk kategorisasi tugas, dan berdiskusi dengan anggota tim secara langsung di dalam aplikasi.

11. Trello Alternative:

Sesuai dengan namanya, Trello Alternative memang hadir sebagai pesaing utama Trello. Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur yang serupa dengan Trello, namun dengan tampilan yang lebih modern dan minimalis.

12. Teamwork:

Teamwork unggul dalam hal kolaborasi tim. Fitur obrolan tim yang terintegrasi, papan diskusi, dan kemampuan berbagi file secara mudah membuat Teamwork pilihan tepat untuk proyek yang melibatkan banyak orang.

13. Wrike:

Wrike cocok untuk tim yang mengerjakan proyek besar dan kompleks.

Fitur manajemen sumber daya yang cerdas, pelacakan waktu yang akurat, dan kemampuan membuat laporan mendalam membuat Wrike menjadi senjata ampuh untuk para manajer proyek profesional.

14. Hive:

Hive menawarkan paket lengkap untuk manajemen proyek, dokumen, dan komunikasi tim.

Anda bisa membuat papan Kanban, menyimpan dan berbagi file secara terpusat, serta melakukan panggilan video dan obrolan tim langsung di dalam aplikasi.

15. Basecamp:

Basecamp terkenal dengan kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya. Cocok untuk tim kecil yang ingin fokus pada komunikasi dan kolaborasi tanpa terbebani oleh fitur-fitur yang rumit.

16. Podio:

Podio menawarkan fleksibilitas tinggi dalam mengatur alur kerja dan tampilan antarmuka.

Anda dapat membuat ruang kerja khusus untuk berbagai proyek dan tim, serta menambahkan berbagai aplikasi pihak ketiga untuk memperluas fungsionalitasnya.

17. Kanbanize:

Kanbanize adalah pilihan tepat bagi tim yang ingin menerapkan metodologi Kanban secara menyeluruh.

Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur canggih untuk membantu tim memvisualisasikan alur kerja, membatasi work-in-progress (WIP), dan meningkatkan efisiensi.

Jaid, Trello ini adalah alat manajemen proyek yang luar biasa, tetapi tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua.

Aplikasi-aplikasi di atas dapat menjadi pelengkap yang sempurna untuk Trello dan membantu Anda meningkatkan produktivitas tim.

Cobalah beberapa aplikasi dan temukan “pasangan serasi” Trello Anda untuk mewujudkan proyek yang sukses!

1. Apa keuntungan menggunakan aplikasi pelengkap Trello?

Aplikasi pelengkap Trello dapat membantu Anda:
Meningkatkan produktivitas tim
Mengelola proyek dengan lebih efisien
Mengotomatiskan tugas-tugas
Meningkatkan kolaborasi tim
Mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang kinerja tim

2. Bagaimana cara memilih aplikasi pelengkap Trello yang tepat?

Saat memilih aplikasi pelengkap Trello, pertimbangkan kebutuhan tim Anda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Ukuran tim
Jenis proyek
Fitur yang dibutuhkan
Integrasi dengan aplikasi lain
Anggaran

3. Apakah ada aplikasi pelengkap Trello yang gratis?

Ya, ada beberapa aplikasi pelengkap Trello yang gratis, seperti Notion, Jira Software (untuk tim kecil), dan Trello Butler. Aplikasi berbayar umumnya menawarkan lebih banyak fitur dan fungsionalitas.

4. Bagaimana cara mengintegrasikan aplikasi pelengkap Trello?

Proses integrasi bervariasi tergantung pada aplikasi yang Anda pilih. Biasanya, Anda perlu membuat akun di aplikasi dan kemudian menghubungkannya dengan Trello. Beberapa aplikasi menawarkan integrasi native dengan Trello, sementara yang lain memerlukan menggunakan Zapier.

5. Di mana saya dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang aplikasi pelengkap Trello?

Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang aplikasi pelengkap Trello di situs web Trello, blog Trello, dan marketplace Trello. Anda juga dapat mencari ulasan dan rekomendasi online untuk membantu Anda memilih aplikasi yang tepat.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like