Mari kita jujur, kita semua pernah mengalaminya: proyek yang tadinya berjalan lancar tiba-tiba mandek, deadline semakin dekat, dan kepanikan mulai melanda.
Pernahkah Anda merasa kewalahan dengan manajemen proyek? Bingung harus mulai dari mana dan alat apa yang bisa membantu?
Tenang, Anda tidak sendirian! Dunia digital saat ini menawarkan segudang aplikasi manajemen proyek yang siap menjadi penyelamat Anda.
Nah, salah satu yang paling populer dan digemari banyak orang adalah Aplikasi Trello. Trello dengan pendekatan visualnya yang simpel dan intuitif memudahkan kita mengatur dan memantau pekerjaan.
Namun, tahukah Anda, ada banyak aplikasi mirip Trello yang menawarkan fitur dan keunggulan yang saling melengkapi, loh!
Yuk, kita simak 15 aplikasi manajemen proyek yang siap membuat tim Anda super produktif!
Trello adalah sebuah platform manajemen proyek online yang memungkinkan pengguna untuk membuat papan kanban untuk mengatur tugas dan proyek.
Ini menyediakan kemampuan untuk menetapkan tugas, menetapkan batas waktu, dan berbagi informasi dengan anggota tim. Pengguna dapat melampirkan file, membuat daftar tugas, dan menandai anggota tim dalam setiap kartu.
Pengguna juga dapat membuat beberapa papan Trello untuk berbagai proyek atau tim, menjaga semuanya teratur dan terorganisir.
Trello memungkinkan kolaborasi tim yang lancar dengan fitur komentar dan pembaruan real-time yang dapat diakses oleh semua anggota tim.
Dengan tampilan papan kanban yang visual, pengguna dapat dengan mudah melacak kemajuan proyek dan melihat prioritas yang belum selesai.
Fitur integrasi Trello dengan layanan pihak ketiga seperti Google Drive, Slack, dan Evernote memungkinkan pengguna untuk menghubungkan alat yang mereka gunakan sehari-hari ke dalam platform manajemen proyek mereka.
Trello juga memiliki aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan proyek mereka di mana pun mereka berada, memungkinkan fleksibilitas dan aksesibilitas maksimal.
Dengan berbagai opsi pengaturan dan personalisasi, Trello dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu atau tim dengan mudah.
Pengguna Trello dapat dengan mudah mengelola daftar tugas mereka dengan menyeret dan menjatuhkan kartu di papan kanban mereka, menyederhanakan proses perencanaan dan pelacakan proyek.
Pengaturan notifikasi personalizable memastikan bahwa anggota tim selalu mendapatkan pembaruan tentang tugas dan proyek yang relevan.
Dengan analisis pelaporan yang disediakan oleh Trello, pengguna dapat melihat statistik tentang produktivitas tim mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Baca Juga: Cara Terkenal di Youtube dengan Video SEO
Trello memang jago dalam mengatur tugas, namun komunikasi tim yang efektif tak bisa dikesampingkan.
Di sinilah kehadiran Slack sebagai aplikasi obrolan tim menjadi penting. Integrasi Trello dan Slack memungkinkan Anda berdiskusi langsung terkait tugas tertentu di papan Trello.
Bayangkan, anggota tim bisa saling bertukar pikiran dan memberikan update terbaru tanpa perlu berpindah aplikasi.
Alhasil, kolaborasi tim menjadi lebih lancar dan efisien. Tak hanya itu, Slack juga memudahkan Anda berbagi file, mengatur reminder, dan melakukan panggilan video.
Dengan Trello dan Slack bahu-membahu, komunikasi dan koordinasi tim Anda pasti akan semakin juara!
Seringkali, project management melibatkan email bolak-balik yang tak kunjung usai. Jika Anda merasa kewalahan, Asana bisa menjadi solusi yang tepat.
Asana unggul dalam hal penugasan tugas, penetapan deadline, dan pendelegasian tanggung jawab.
Anda bisa mengintegrasikan Trello dengan Asana untuk mengalirkan tugas secara otomatis. Misalnya, saat Anda membuat kartu baru di Trello, tugas tersebut bisa langsung tercipta di Asana.
Dengan integrasi ini, tim Anda dapat melihat gambaran keseluruhan proyek di Asana, sementara Trello tetap menjadi pusat kendali visual yang disukai banyak orang.
Jadi, Anda tak perlu lagi pusing mengelola segunung email dan fokus pada hal yang lebih penting: menyelesaikan proyek tepat waktu!
Trello memang oke untuk mengatur tugas, tapi bagaimana jika Anda butuh mengumpulkan berbagai informasi dan catatan terkait proyek? Evernote hadir sebagai jawabannya.
Evernote adalah aplikasi catatan digital yang super powerful. Anda bisa mencatat ide, menyimpan dokumen, kliping artikel web, bahkan merekam audio dalam satu wadah.
Kerennya lagi, Evernote bisa diintegrasikan dengan Trello. Dengan integrasi ini, Anda bisa dengan mudah menambahkan catatan Evernote ke kartu Trello Anda.
Alhasil, semua informasi terkait proyek terpusat dan mudah diakses kapan saja. Trello dengan pendekatan visualnya yang simpel berpadu dengan kekuatan Evernote dalam pengelolaan informasi, menciptakan duet produktivitas yang tak tergantikan.
Trello memang juara dalam hal manajemen proyek, tapi terkadang kita butuh ruang untuk bertukar pikiran dan berkreasi secara bebas. Inilah saatnya Miro unjuk gigi.
Miro adalah whiteboard online yang super interaktif. Anda dan tim bisa bertukar pikiran menggunakan sticky notes digital, mind map, bahkan gambar dan video.
Integrasi Trello dan Miro memungkinkan Anda membawa hasil brainstorming di Miro ke dalam project board Trello Anda.
Misalnya, setelah sesi brainstorming di Miro, Anda bisa membuat kartu Trello baru untuk setiap ide yang dihasilkan.
Dengan kolaborasi Trello dan Miro, tim Anda bisa menjelajahi ide-ide kreatif dengan bebas, kemudian secara efektif menuangkannya ke dalam rencana kerja yang terstruktur di Trello.
Trello memang luar biasa, tetapi terkadang kebutuhan manajemen proyek Anda lebih spesifik. Nah, berikut 17 aplikasi yang bisa menjadi pelengkap untuk Trello:
Notion menawarkan workspace yang fleksibel dan terintegrasi dengan Trello. Anda dapat membuat berbagai jenis halaman, seperti database, wiki, dan to-do list, dan menghubungkannya dengan kartu Trello Anda.
Notion cocok untuk tim yang membutuhkan solusi manajemen proyek yang lebih kompleks dan terstruktur.
Notion bukan sekadar aplikasi biasa. Lebih dari itu, Notion adalah ruang kerja digital serbaguna yang dirancang untuk membantu Anda meningkatkan produktivitas, mengoptimalkan alur kerja, dan mencapai tujuan Anda dengan lebih efektif.
Fitur Unggulan Notion:
Notion untuk Siapa?
Notion ideal untuk:
Memulai dengan Notion:
Jira adalah aplikasi populer untuk tim software development. Jira terintegrasi dengan Trello dan memungkinkan Anda untuk membuat tiket bug, melacak kemajuan, dan menyelesaikan masalah dengan lebih efisien.
Jira bukan hanya aplikasi biasa. Di balik namanya, Jira menyimpan kekuatan untuk mengubah cara Anda bekerja dan mengantarkan proyek menuju kesuksesan. Sebagai platform manajemen proyek yang terintegrasi, Jira memberikan kemudahan untuk mengelola tugas, menetapkan tenggat waktu, dan mengukur kinerja proyek secara real-time. Dengan fitur-fitur canggihnya, Jira dapat membantu tim bekerja lebih efisien dan produktif. Dengan begitu, memiliki pengetahuan mendalam tentang Jira dan bagaimana mengoptimalkan penggunaannya dapat memberikan keunggulan kompetitif di tempat kerja. Itulah mengapa memperoleh sertifikasi Jira atau mengikuti pelatihan yang disesuaikan dapat menjadi salah satu tips for creating a standout job portfolio.
Lebih dari sekadar alat pelacak bug, Jira adalah platform manajemen proyek yang komprehensif dan fleksibel.
Jira dirancang untuk membantu tim dari berbagai bidang, mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga tim kreatif dan departemen operasi, untuk bekerja secara lebih efektif dan mencapai tujuan bersama.
Fitur Utama Jira:
Jira untuk Siapa?
Jira ideal untuk:
Memulai dengan Jira:
Harvest membantu Anda melacak waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas di Trello. Informasi ini dapat membantu Anda memahami alokasi waktu tim Anda dan meningkatkan efisiensi.
Selain itu, Harvest juga dapat membantu anggaran proyek dengan mudah dan akurat.
Lebih dari sekadar timesheet, Harvest menawarkan berbagai fitur untuk membantu Anda:
Harvest untuk Siapa?
Harvest ideal untuk:
Memulai dengan Harvest:
Kesimpulan:
Harvest adalah aplikasi yang mudah digunakan dan powerful untuk melacak waktu, biaya, dan anggaran proyek. Mulailah menggunakan Harvest hari ini dan rasakan sendiri manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas proyek Anda!
Ingin tahu lebih banyak tentang Harvest? Kunjungi situs web resmi Harvest untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur-fitur, tutorial, dan komunitas Harvest.
Tips:
Zapier adalah platform yang memungkinkan Anda menghubungkan Trello dengan berbagai aplikasi lain, seperti Google Drive, Slack, dan Salesforce.
Anda dapat mengonfigurasi Zapier untuk secara otomatis memindahkan data antara Trello dan aplikasi lain, menghemat waktu dan tenaga.
Zapier ini termasuk platform online yang revolusioner, memungkinkan Anda mengotomatiskan alur kerja dengan menghubungkan berbagai aplikasi tanpa harus melakukan integrasi manual.
Ini adalah alat yang sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai konteks, termasuk marketing automation, customer service, dan project management.
Mekanisme Kerja Zapier:
Zapier bekerja dengan prinsip yang sederhana namun kuat. Alur kerja di Zapier disebut Zap, dan terdiri dari dua elemen utama:
Anda dapat menghubungkan Zapier dengan ratusan aplikasi populer, termasuk:
Membuat Zap:
Membuat Zap di Zapier mudah dan intuitif. Berikut langkah-langkahnya:
Manfaat Menggunakan Zapier:
Asana adalah aplikasi manajemen proyek populer yang dirancang untuk membantu tim bekerja sama secara efektif, mengatur tugas, dan mencapai tujuan bersama.
Lebih dari sekadar daftar tugas biasa, Asana menawarkan berbagai fitur untuk membuat proyek Anda tetap pada jalurnya dan tim Anda tetap terhubung.
Fitur Utama Asana:
Asana untuk Siapa?
Asana ideal untuk:
Memulai dengan Asana:
Tips untuk Menggunakan Asana:
Para pecinta visual, merapat! Monday.com terkenal dengan antarmuka yang dapat sangat dikustomisasi sesuai dengan keinginan Anda.
Anda bisa membuat papan proyek dengan berbagai tampilan, seperti Kanban Board, kalender, atau bahkan formulir.
ClickUp dijuluki sebagai “swiss army knife” dalam dunia manajemen proyek.
Selain fitur standar seperti Kanban Board dan penjadwalan, ClickUp menawarkan segudang fitur tambahan seperti mind mapping, pembuatan dokumen, dan obrolan tim.
Bagi yang haus akan keunikan, Airtable bisa menjadi jawaban. Airtable memadukan konsep spreadsheet dengan basis data relasional, sehingga Anda bisa mengatur informasi proyek dengan sangat fleksibel.
Ingin fokus pada penyelesaian tugas individual? Todoist jagonya! Aplikasi ini memiliki antarmuka yang simpel dan minimalis, serta fitur penjadwalan yang cerdas untuk membantu Anda menyelesaikan tugas tepat waktu.
MeisterTask menawarkan pengalaman Kanban Board yang klasik dan efisien.
Anda bisa membuat alur kerja tersendiri, menambahkan label berwarna-warni untuk kategorisasi tugas, dan berdiskusi dengan anggota tim secara langsung di dalam aplikasi.
Sesuai dengan namanya, Trello Alternative memang hadir sebagai pesaing utama Trello. Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur yang serupa dengan Trello, namun dengan tampilan yang lebih modern dan minimalis.
Teamwork unggul dalam hal kolaborasi tim. Fitur obrolan tim yang terintegrasi, papan diskusi, dan kemampuan berbagi file secara mudah membuat Teamwork pilihan tepat untuk proyek yang melibatkan banyak orang.
Wrike cocok untuk tim yang mengerjakan proyek besar dan kompleks.
Fitur manajemen sumber daya yang cerdas, pelacakan waktu yang akurat, dan kemampuan membuat laporan mendalam membuat Wrike menjadi senjata ampuh untuk para manajer proyek profesional.
Hive menawarkan paket lengkap untuk manajemen proyek, dokumen, dan komunikasi tim.
Anda bisa membuat papan Kanban, menyimpan dan berbagi file secara terpusat, serta melakukan panggilan video dan obrolan tim langsung di dalam aplikasi.
Basecamp terkenal dengan kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya. Cocok untuk tim kecil yang ingin fokus pada komunikasi dan kolaborasi tanpa terbebani oleh fitur-fitur yang rumit.
Podio menawarkan fleksibilitas tinggi dalam mengatur alur kerja dan tampilan antarmuka.
Anda dapat membuat ruang kerja khusus untuk berbagai proyek dan tim, serta menambahkan berbagai aplikasi pihak ketiga untuk memperluas fungsionalitasnya.
Kanbanize adalah pilihan tepat bagi tim yang ingin menerapkan metodologi Kanban secara menyeluruh.
Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur canggih untuk membantu tim memvisualisasikan alur kerja, membatasi work-in-progress (WIP), dan meningkatkan efisiensi.
Jaid, Trello ini adalah alat manajemen proyek yang luar biasa, tetapi tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua.
Aplikasi-aplikasi di atas dapat menjadi pelengkap yang sempurna untuk Trello dan membantu Anda meningkatkan produktivitas tim.
Cobalah beberapa aplikasi dan temukan “pasangan serasi” Trello Anda untuk mewujudkan proyek yang sukses!
Aplikasi pelengkap Trello dapat membantu Anda:
Meningkatkan produktivitas tim
Mengelola proyek dengan lebih efisien
Mengotomatiskan tugas-tugas
Meningkatkan kolaborasi tim
Mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang kinerja tim
Saat memilih aplikasi pelengkap Trello, pertimbangkan kebutuhan tim Anda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Ukuran tim
Jenis proyek
Fitur yang dibutuhkan
Integrasi dengan aplikasi lain
Anggaran
Ya, ada beberapa aplikasi pelengkap Trello yang gratis, seperti Notion, Jira Software (untuk tim kecil), dan Trello Butler. Aplikasi berbayar umumnya menawarkan lebih banyak fitur dan fungsionalitas.
Proses integrasi bervariasi tergantung pada aplikasi yang Anda pilih. Biasanya, Anda perlu membuat akun di aplikasi dan kemudian menghubungkannya dengan Trello. Beberapa aplikasi menawarkan integrasi native dengan Trello, sementara yang lain memerlukan menggunakan Zapier.
Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang aplikasi pelengkap Trello di situs web Trello, blog Trello, dan marketplace Trello. Anda juga dapat mencari ulasan dan rekomendasi online untuk membantu Anda memilih aplikasi yang tepat.
Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.