Contoh Pertanyaan Riset Pemasaran Untuk Survey Produk

Ketika akan meluncurkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada, riset pasar adalah kuncinya. Salah satu cara paling efektif untuk mengumpulkan wawasan yang berharga adalah dengan melakukan memiliki sejumlah pertanyaan riset pemasaran untuk survey produk.

Namun, menyusun pertanyaan penelitian yang tepat dapat menjadi tugas yang menantang. Mengajukan pertanyaan yang salah dapat menghasilkan data yang tidak akurat dan keputusan yang salah arah.

Untuk memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari survei produk Anda, penting untuk memiliki serangkaian pertanyaan penelitian yang dirancang dengan baik.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan Anda daftar lengkap contoh pertanyaan riset pemasaran yang akan membantu Anda mengumpulkan informasi yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan pemasaran yang tepat.

Tips Membuat Pertanyaan Riset Pemasaran untuk Survey Produk

Baca Juga : https://upgraded.id/riset-pemasaran-adalah

Tips Membuat Pertanyaan Riset Pemasaran untuk Survey Produk

Apakah Anda kesulitan membuat pertanyaan riset pemasaran yang efektif untuk survei produk Anda? Menyusun pertanyaan yang tepat sangat penting untuk mengumpulkan wawasan berharga dan membuat keputusan pemasaran yang tepat.

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan sangat penting untuk kesuksesan produk Anda. Melakukan survei adalah metode yang populer untuk mengumpulkan data dan mendapatkan wawasan tentang perilaku konsumen. Namun, efektivitas survei Anda bergantung pada kualitas pertanyaan yang Anda ajukan.

Membuat pertanyaan riset pemasaran yang efektif membutuhkan pertimbangan yang cermat dan perhatian terhadap detail. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, Anda dapat mengumpulkan data yang berarti yang akan membantu Anda membuat keputusan pemasaran yang tepat dan meningkatkan kinerja produk Anda di pasar.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips dan panduan berharga untuk membantu Anda membuat pertanyaan riset pemasaran yang berdampak untuk survei produk Anda.

1. Ketahui Tujuan Riset Pemasaran

Sebelum melakukan riset pemasaran, sangat penting untuk menetapkan tujuan yang jelas. Tujuan ini akan memandu seluruh proses riset dan memastikan bahwa pertanyaan survei dirancang untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda mengetahui tujuan riset pemasaran sebelum membuat pertanyaan survei:

Tentukan Tujuan Riset

Mulailah dengan mendefinisikan dengan jelas tujuan riset Anda. Apa yang ingin Anda capai dengan melakukan penelitian ini? Apakah Anda ingin memahami preferensi pelanggan, mengevaluasi persepsi merek, atau mengumpulkan umpan balik tentang produk baru? Mendefinisikan tujuan dengan jelas akan membantu Anda menetapkan tujuan spesifik untuk penelitian Anda.

Identifikasi Informasi yang DIbutuhkan

Setelah Anda menentukan tujuan riset Anda, identifikasi informasi spesifik yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Jenis data apa yang akan membantu Anda menjawab pertanyaan penelitian Anda? Apakah Anda memerlukan informasi demografis, wawasan perilaku pelanggan, atau opini tentang strategi pemasaran tertentu? Buatlah daftar informasi utama yang Anda butuhkan.

Merumuskan Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan informasi yang Anda butuhkan, rumuskan pertanyaan penelitian yang spesifik. Pertanyaan-pertanyaan ini harus jelas, ringkas, dan berhubungan langsung dengan tujuan penelitian Anda.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk memahami kepuasan pelanggan, pertanyaan penelitian dapat berupa, “Dalam skala 1 hingga 10, seberapa puaskah Anda dengan produk/layanan kami?”

Tentukan Jenis Metode Survei

Pertimbangkan metode survei yang paling tepat untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Apakah Anda akan melakukan survei online, wawancara telepon, atau wawancara tatap muka? Pilihan metode survei akan bergantung pada faktor-faktor seperti target audiens, anggaran, dan batasan waktu.

Pilih Jenis Pertanyaan 

Pilih jenis pertanyaan yang sesuai untuk mengumpulkan informasi yang diinginkan. Jenis pertanyaan yang umum termasuk pilihan ganda, skala penilaian, pertanyaan terbuka, dan pertanyaan demografis. Gunakan campuran jenis pertanyaan untuk memastikan pengumpulan data yang komprehensif.

2. Bayangkan Jawaban Konsumen

Riset pemasaran adalah aspek penting dari strategi pemasaran yang sukses. Hal ini membantu bisnis memahami target audiens mereka, preferensi, dan kebutuhan mereka.

Namun, terkadang konsumen mungkin tidak dapat secara akurat mengartikulasikan pemikiran atau pendapat mereka, sehingga data yang diberikan menjadi bias atau tidak lengkap.

Dalam kasus seperti itu, mencari tahu jawaban yang dibayangkan konsumen untuk pertanyaan riset pemasaran dapat memberikan wawasan yang berharga. Berikut adalah beberapa metode untuk mencapai hal ini:

Memanfaatkan Teknik Proyektif

Teknik proyektif biasanya digunakan dalam riset pemasaran untuk mengungkap pikiran dan perasaan bawah sadar konsumen. Teknik ini melibatkan pemberian rangsangan yang ambigu kepada konsumen dan meminta mereka untuk memproyeksikan pikiran mereka ke dalam rangsangan tersebut.

Misalnya, menggunakan gambar, pelengkapan kalimat, atau bercerita dapat membantu konsumen mengekspresikan jawaban yang mereka bayangkan tanpa merasa tertekan untuk memberikan respons yang dapat diterima secara sosial.

Membuat Focus Group Discussion

Adakan kelompok fokus dengan beragam peserta yang mewakili audiens target Anda. Doronglah diskusi terbuka dan ciptakan lingkungan yang nyaman di mana para peserta merasa bebas untuk berbagi pemikiran mereka.

Dengan terlibat dalam diskusi kelompok, para peserta mungkin akan lebih mungkin untuk mengungkapkan jawaban dan pemikiran yang mereka bayangkan, karena mereka dapat membangun dan memantulkan ide-ide yang dimiliki oleh peserta lain.

Gunakan Survei dan Jajak Pendapat Online

Survei dan jajak pendapat online merupakan alat yang mudah digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sejumlah besar konsumen. Saat merancang survei ini, sertakan pertanyaan yang mengharuskan peserta membayangkan diri mereka sendiri dalam skenario tertentu atau membuat pilihan hipotetis.

Dengan menyajikan situasi hipotetis, Anda dapat memanfaatkan imajinasi konsumen dan mendapatkan wawasan tentang preferensi dan proses pengambilan keputusan mereka.

Menganalisa Percakapan Media Sosial

Platform media sosial adalah tambang emas informasi tentang pemikiran dan opini konsumen. Menganalisis percakapan, komentar, dan postingan yang berkaitan dengan merek atau industri Anda dapat membantu Anda memahami jawaban yang dibayangkan konsumen terhadap pertanyaan riset pemasaran.

Carilah tema, emosi, dan sentimen yang berulang yang diungkapkan oleh pengguna untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pemikiran dan preferensi mereka.

Melakukan Riset Etnografi

Riset etnografi melibatkan pengamatan konsumen di lingkungan alami mereka. Dengan membenamkan diri dalam kehidupan sehari-hari mereka, Anda dapat memperoleh wawasan tentang perilaku, preferensi, dan jawaban yang mereka bayangkan.

Metode ini dapat memberikan pemahaman yang lebih akurat tentang pemikiran dan tindakan konsumen dibandingkan dengan hanya mengandalkan data yang dilaporkan sendiri.

3. Buat Pertanyaan dengan Fokus Topik Tertentu

Riset pemasaran memainkan peran penting dalam memahami perilaku konsumen, tren pasar, dan efektivitas strategi pemasaran. Salah satu aspek kunci dalam melakukan riset pemasaran yang efektif adalah mengembangkan pertanyaan yang berfokus pada topik.

Pertanyaan-pertanyaan ini membantu mengumpulkan informasi yang spesifik dan relevan yang dapat memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat pertanyaan yang berfokus pada topik untuk riset pemasaran:

Mengidentifikasi Target Audience

Memahami target audiens Anda sangat penting ketika menyusun pertanyaan yang berfokus pada topik. Pertimbangkan demografi, psikografi, dan karakteristik relevan lainnya yang menentukan target pasar Anda.

Informasi ini akan membantu Anda menyesuaikan pertanyaan Anda untuk memastikan bahwa pertanyaan tersebut sesuai dengan audiens Anda dan mendapatkan tanggapan yang akurat.

Lakukan Penelitian Pendahuluan

Sebelum membuat pertanyaan yang berfokus pada topik, lakukan penelitian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi latar belakang tentang subjek tersebut. Hal ini akan membantu Anda mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang ada dan area yang memerlukan eksplorasi lebih lanjut. Dengan memahami lanskap yang ada, Anda dapat mengembangkan pertanyaan yang lebih mendalam dan relevan.

Memprioritaskan dan Menyempurnakan Pertanyaan

Tinjau daftar pertanyaan potensial Anda dan prioritaskan berdasarkan relevansi dan kepentingannya terhadap tujuan penelitian Anda. Singkirkan pertanyaan yang berlebihan atau tidak perlu.

Sempurnakan pertanyaan yang tersisa agar lebih fokus dan spesifik. Hindari pertanyaan yang mengarahkan atau bias yang dapat memengaruhi jawaban responden.

Menguji Pertanyaan

Sebelum menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang berfokus pada topik, sangat penting untuk mengujinya. Lakukan studi percontohan atau cari umpan balik dari sampel kecil individu yang mewakili audiens target Anda.

Langkah ini akan membantu mengidentifikasi ambiguitas, bahasa yang membingungkan, atau potensi masalah dengan pertanyaan. Lakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan umpan balik yang diterima.

Mengatur dan Menyusun Pertanyaan

Setelah Anda menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang berfokus pada topik, susunlah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan cara yang logis dan koheren. Pertimbangkan alur survei atau wawancara dan pastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut mengikuti urutan yang logis. Kelompokkan pertanyaan-pertanyaan yang serupa dan gunakan judul atau bagian yang sesuai untuk meningkatkan kejelasan dan kemudahan jawaban.

4. Pilih Target Audience

Sebelum Anda dapat melakukan riset pemasaran yang efektif, sangat penting untuk mengidentifikasi dan memilih audiens target. Memilih audiens target yang tepat akan memastikan bahwa Anda mengumpulkan wawasan dan informasi berharga yang relevan dengan tujuan pemasaran Anda. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda memilih audiens target sebelum membuat pertanyaan riset pemasaran.

Tentukan Tujuan Pemasaran 

Mulailah dengan mendefinisikan tujuan pemasaran Anda dengan jelas. Apa yang ingin Anda capai dengan riset Anda? Apakah Anda ingin memahami preferensi konsumen, mengidentifikasi tren pasar, atau mengevaluasi keefektifan strategi pemasaran Anda saat ini? Menentukan tujuan Anda akan membantu Anda mempersempit target audiens Anda.

Lakukan Segmentasi Pasar

Bagilah pasar Anda menjadi beberapa segmen yang berbeda berdasarkan karakteristik seperti demografi, psikografi, dan perilaku. Hal ini akan membantu Anda memahami berbagai kelompok dalam target pasar Anda dan menyesuaikan pertanyaan penelitian Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, minat, nilai, dan perilaku pembelian.

Analisa Basis Pelanggan

Perhatikan dengan seksama basis pelanggan Anda saat ini. Identifikasi karakteristik dan ciri-ciri utama dari pelanggan Anda yang paling setia dan menguntungkan. Analisis ini akan memberi Anda wawasan tentang siapa target audiens Anda. Carilah kesamaan di antara pelanggan terbaik Anda, seperti demografi, minat, dan perilaku pembelian.

Lakukan Riset Pasar

Sebelum menentukan target audiens Anda, sangat penting untuk melakukan riset pasar awal. Hal ini dapat mencakup survei, wawancara, kelompok fokus, atau bahkan menganalisis data pasar yang ada. Riset ini akan membantu Anda mengumpulkan wawasan tentang segmen target potensial, kebutuhan, preferensi, dan poin-poin penting.

Mengevaluasi Ukuran  persaingan

Pertimbangkan ukuran setiap segmen target potensial dan tingkat persaingan di dalam segmen tersebut. Anda ingin memilih target audiens yang cukup besar untuk dapat bertahan secara finansial tetapi tidak terlalu jenuh dengan pesaing. Menemukan keseimbangan antara ukuran pasar dan persaingan akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Contoh Pertanyaan Riset Pemasaran Untuk Riset Produk

Contoh Pertanyaan Riset Pemasaran Untuk Riset Produk

Apakah Anda pemilik bisnis yang ingin mengumpulkan wawasan berharga tentang produk Anda dari audiens target Anda? Melakukan survei produk dapat menjadi cara yang efektif untuk mengumpulkan data dan membuat keputusan pemasaran yang tepat. Namun, menyusun pertanyaan penelitian yang tepat sangat penting untuk memastikan keberhasilan survei Anda.

Riset pasar memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis apa pun. Riset pasar membantu dalam memahami kebutuhan pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan membuat keputusan bisnis yang strategis.

Salah satu metode yang paling umum untuk melakukan riset pasar adalah melalui survei. Namun, tidak semua pertanyaan dibuat sama, dan pertanyaan yang dirancang dengan buruk dapat menyebabkan data yang bias atau tidak akurat.

Jika Anda ingin melakukan survei produk yang sukses, penting untuk mengajukan pertanyaan yang tepat. Pertanyaan harus jelas, tidak bias, dan dirancang untuk mendapatkan respons yang berarti.

Pada artikel ini, kami akan memberikan Anda daftar contoh pertanyaan riset pemasaran yang dapat Anda gunakan sebagai titik awal untuk survei produk Anda. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, Anda dapat mengumpulkan wawasan berharga yang akan membantu Anda meningkatkan produk dan menargetkan audiens dengan lebih baik.

1. “Siapa Konsumen Anda?”

Saat melakukan riset pemasaran survei produk, salah satu pertanyaan terpenting yang harus dijawab adalah, “Siapa pelanggan Anda?” Memahami target audiens Anda sangat penting untuk keberhasilan kampanye pemasaran atau peluncuran produk. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pentingnya pertanyaan ini dan bagaimana cara menentukan siapa pelanggan Anda secara efektif.

Mengidentifikasi pelanggan Anda seperti meletakkan fondasi sebuah bangunan. Tanpa pemahaman yang kuat tentang siapa pelanggan Anda, akan sulit untuk menciptakan produk dan strategi pemasaran yang sesuai dengan mereka. Pertanyaan ini membantu Anda menentukan target pasar Anda, menyesuaikan pesan Anda, dan pada akhirnya meningkatkan peluang keberhasilan Anda.

2. “Apa Masalah Konsumen Anda?”

Saat melakukan riset pemasaran untuk survei produk, salah satu pertanyaan yang paling penting untuk ditanyakan adalah, “Apa masalah pelanggan Anda?” Memahami masalah dan tantangan pelanggan Anda sangat penting untuk mengembangkan strategi pemasaran yang sukses dan menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan mereka. 

Mengidentifikasi masalah pelanggan Anda adalah dasar dari setiap riset pemasaran. Tanpa pemahaman yang jelas tentang tantangan apa yang dihadapi audiens target Anda, akan sulit untuk menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan mereka. Dengan mengajukan pertanyaan ini, Anda dapat memperoleh wawasan berharga tentang masalah pelanggan dan menyesuaikan upaya pemasaran Anda.

3. “Apa Perbedaan Anda dengan Kompetitor Lainnya?”

Saat melakukan riset pemasaran untuk survei produk, satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah, “Apa yang membuat Anda berbeda dari kompetitor Anda?” Pertanyaan ini sangat penting dalam memahami proposisi penjualan unik (unique selling proposition/USP) suatu produk atau layanan dan menentukan keunggulan kompetitifnya di pasar. Berikut adalah penjelasan mengapa pertanyaan ini penting dan bagaimana pertanyaan ini dapat dijawab secara efektif dalam riset pemasaran.

Memahami Lanskap Kompetitif

Untuk memposisikan produk atau layanan secara efektif di pasar, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang lanskap persaingan. Hal ini melibatkan identifikasi dan analisis pesaing langsung dan tidak langsung, penawaran mereka, dan pangsa pasar mereka. Dengan memahami persaingan, bisnis dapat mengidentifikasi kesenjangan di pasar dan mengembangkan strategi untuk membedakan diri mereka sendiri.

Mengidentifikasi Unique Selling Proposition

Pertanyaan, “Apa yang membuat Anda berbeda dari pesaing Anda?” membantu bisnis mengidentifikasi proposisi penjualan unik (USP) mereka. USP adalah faktor yang membedakan produk atau layanan dari para pesaingnya dan memberikan keunggulan kompetitif. Bisa berupa fitur tertentu, strategi harga, layanan pelanggan, atau aspek lain yang membedakan penawaran dari produk serupa di pasar.

Menyoroti Keunggulan Kompetitif

Saat melakukan riset pemasaran, bisnis harus fokus untuk menyoroti keunggulan kompetitif mereka dalam menjawab pertanyaan ini. Hal ini melibatkan identifikasi dan menampilkan manfaat dan keunggulan spesifik yang ditawarkan produk atau layanan mereka dibandingkan pesaing. Selain itu, bisnis juga perlu mempertimbangkan riset pemasaran wanita secara khusus untuk memahami preferensi dan kebutuhan konsumen wanita. Hal ini dapat membantu bisnis untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dalam menarik dan mempertahankan konsumen wanita. Dengan memahami perspektif dan motivasi konsumen wanita, bisnis dapat merancang produk dan layanan yang lebih sesuai dengan keinginan target pasar ini.

Keunggulan ini dapat mencakup kualitas yang lebih baik, harga yang lebih rendah, pengiriman yang lebih cepat, layanan pelanggan yang unggul, fitur inovatif, atau aspek lain yang menarik bagi target pasar.

Melakukan Analisa Pasar

Untuk menjawab pertanyaan ini secara efektif, bisnis harus melakukan analisis pasar yang komprehensif. Hal ini melibatkan pengumpulan informasi tentang target pasar, preferensi pelanggan, dan penawaran pesaing.

Dengan menganalisis data ini, bisnis dapat mengidentifikasi kesenjangan di pasar dan mengembangkan fitur atau layanan unik yang memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi. Penelitian ini membantu dalam menciptakan proposisi nilai yang menarik yang membedakan produk atau layanan dari pesaing.

Menggunakan Umpan Balik Pelanggan

Umpan balik pelanggan adalah sumber daya yang berharga ketika menjawab pertanyaan ini. Dengan mengumpulkan umpan balik melalui survei, kelompok fokus, atau wawancara, bisnis dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana pelanggan memandang produk atau layanan mereka dibandingkan dengan pesaing. Umpan balik ini membantu dalam mengidentifikasi area perbaikan dan menyempurnakan USP agar sesuai dengan preferensi pelanggan.

4. “Apa Alasan Membeli Produk Anda?”

Dalam riset pemasaran, salah satu pertanyaan kunci yang perlu dijawab oleh perusahaan adalah “Apa Alasan untuk Membeli Produk Anda?” Pertanyaan ini sangat penting dalam memahami perilaku konsumen dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian.

Dengan melakukan survei produk, perusahaan dapat mengumpulkan wawasan berharga yang akan membantu mereka meningkatkan strategi pemasaran dan meningkatkan penjualan.

Pertanyaan “Apa Alasan untuk Membeli Produk Anda?” bertujuan untuk mengungkap atribut, manfaat, atau fitur spesifik yang membuat produk menarik bagi pelanggan.

Dengan memahami alasan-alasan ini, perusahaan dapat menyesuaikan pesan pemasaran mereka dan menyoroti nilai jual unik yang beresonansi dengan audiens target mereka. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa pertanyaan ini penting dalam riset pemasaran:

Mengidentifikasi Nilai Jual

Dengan bertanya kepada pelanggan tentang alasan mereka memilih untuk membeli produk tertentu, perusahaan dapat mengidentifikasi nilai jual utama yang membedakan produk mereka dari pesaing. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan pesan pemasaran yang persuasif dan menyoroti fitur atau manfaat unik dari produk tersebut.

Memahami Kebutuhan Pelanggan

Dengan menganalisis jawaban dari pertanyaan ini, perusahaan dapat memperoleh wawasan tentang kebutuhan dan preferensi spesifik dari target pasar mereka. Pemahaman ini memungkinkan mereka untuk menyelaraskan penawaran produk mereka dengan harapan pelanggan dan mengembangkan kampanye pemasaran bertarget yang memenuhi kebutuhan ini secara efektif.

Meningkatkan Pengembangan Produk

Alasan yang diberikan pelanggan untuk membeli suatu produk juga dapat memberikan umpan balik yang berharga untuk pengembangan produk. Dengan memahami aspek produk apa yang paling menarik bagi pelanggan, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat mengenai peningkatan produk atau fitur baru yang akan memenuhi harapan pelanggan.

Meningkatkan Strategi Pemasaran

Mengetahui alasan mengapa pelanggan memilih untuk membeli suatu produk dapat membantu perusahaan menyempurnakan strategi pemasaran mereka. Dengan berfokus pada alasan paling kuat yang diidentifikasi dalam survei, perusahaan dapat membuat iklan yang ditargetkan, materi promosi, dan kampanye pemasaran yang secara efektif mengkomunikasikan proposisi nilai produk mereka.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Memahami alasan di balik keputusan pelanggan untuk membeli suatu produk memungkinkan perusahaan untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi atau melampaui harapan mereka. Selain itu, memahami alasan di balik keputusan pembelian juga dapat membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif serta mengidentifikasi peluang untuk pengembangan produk selanjutnya. Dengan memperhatikan feedback dari pelanggan, perusahaan dapat memperbaiki atau memperbarui produk mereka sehingga dapat terus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menciptakan panduan produk eksklusif juga dapat menjadi cara untuk menarik perhatian pelanggan potensial dan membedakan produk dari pesaing di pasar.

Dengan menyelaraskan pesan pemasaran dengan manfaat dan fitur aktual yang dihargai pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan mereka.

Pertanyaan untuk Riset Pemasaran

1. “Siapa Konsumen Anda?”
2. “Apa Masalah Konsumen Anda?”
3. “Apa Perbedaan Anda dengan Kompetitor Lainnya?”
4. “Apa Alasan Membeli Produk Anda?”

Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like