
Apakah Anda merasa website atau marketplace Anda belum optimal dalam memenuhi kebutuhan pengunjung? meskipun Anda sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan performa, tetapi apakah Anda tahu bahwa salah satu kunci kesuksesan adalah melalui pengujian kegunaan?
Di era digital saat ini, memiliki website atau marketplace yang menarik saja tidak cukup, apalagi dengan persaingan yang semakin ketat, penting untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan platform Anda.
Metode usability testing bukan adalah fondasi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan, sayangnya, banyak pengembang dan pemilik bisnis yang masih mengabaikan pentingnya proses ini.
Sehingga, untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna, usability testing adalah cara yang efektif untuk mengidentifikasi masalah atau hambatan yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai metode pengujian kegunaan yang dapat diterapkan pada website dan marketplace Anda, sehingga Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung dan calon pelanggan.
Baca Juga : Kenali Lebih Dalam Mengenai Usability Testing Untuk Website
Lab usability testing adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa mudah dan intuitifnya suatu produk atau antarmuka pengguna, dimana pengguna berinteraksi langsung dengan produk sambil peneliti mengamati dan mencatat perilakunya.
Fokus dari lab usability testing adalah mengidentifikasi masalah yang mungkin dialami pengguna saat menggunakan produk, sehingga tim pengembang dapat melakukan perbaikan yang diperlukan, dengan melibatkan partisipan nyata, hasil yang didapatkan cenderung lebih akurat dan relevan.
Pengujian ini biasanya dilakukan di lingkungan yang dirancang khusus, lengkap dengan peralatan monitoring seperti kamera dan software perekaman.
Observasi ini memberikan informasi jelas tentang pengalaman pengguna, membantu tim strategi dalam merumuskan solusi konkret.
Selama sesi pengujian, moderator berperan penting untuk menjaga fokus peserta sekaligus mengumpulkan umpan balik secara langsung, hal ini membantu memprioritaskan perbaikan dan meningkatkan kebaruan serta kelayakan produk di pasar.
Tidak hanya itu, lab usability testing juga menyediakan berbagai keuntungan bagi pengembang untuk jangka panjang, misalnya mengidentifikasi titik-titik frustrasi yang mungkin tidak terlihat dalam fase pengembangan awal.
Melalui pengamatan langsung, tim dapat memahami perilaku pengguna dan mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan website.
Data yang dikumpulkan menyajikan pandangan untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam perancangan dan pengembangan.
Selain itu, usability testing membantu mempercepat siklus pengembangan produk, dengan mendeteksi masalah dari awal, Anda dapat menghemat waktu dan biaya yang akan terjadi jika masalah tersebut dibiarkan hingga tahap akhir.
Menariknya, ulasan yang diterima langsung dari pengguna dapat meningkatkan kepuasan mereka, ini tidak hanya menciptakan pengalaman positif tetapi juga mendorong rekomendasi konsumen yang dapat meningkatkan jangkauan pasar Anda.
Meskipun memiliki berbagai keuntungan, melakukan lab usability testing juga perlu persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Langkah pertama dalam usability testing adalah menetapkan tujuan yang jelas., anda perlu mengetahui apa yang ingin dicapai melalui pengujian ini, apakah itu meningkatkan konversi atau meminimalkan kebingungan pengguna.
Selanjutnya, pilih pengguna yang mewakili target audiens, pengujian dengan konsumen menggunakan website atau marketplace sangat penting, karena mereka bisa memberikan ulasan yang konstruktif dan relevan.
Selain itu, gunakan desain skenario pengujian yang realistis dan memikat, buatlah situasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan produk seperti dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hasilnya lebih akurat.
Sediakan juga alat untuk merekam interaksi pengguna, dengan merekam sesi, Anda dapat menganalisis perilaku pengguna dan menemukan area yang perlu diperbaiki, serta mendapatkan wawasan yang mendalam tentang pengalaman mereka.
Setelah pengujian selesai, kumpulkan ulasan secara menyeluruh, diskusikan temuan dengan tim Anda untuk menggali ide-ide baru yang bisa meningkatkan usability produk.
Terakhir, lakukan iterasi berdasarkan umpan balik tersebut, pembaruan dan peningkatan berkelanjutan diperlukan agar produk Anda tetap relevan dan memuaskan bagi pengguna.
Metode contextual inquiry merupakan salah satu teknik dalam melakukan usability testing untuk website atau marketplace, dengan pendekatan ini, Anda bisa memahami interaksi pengguna secara mendalam, yang sangat penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Dalam proses ini, peneliti berinteraksi langsung dengan pengguna di lingkungan mereka, ini membantu untuk mengungkap kebutuhan, kebiasaan, dan tantangan yang dihadapi pengguna saat berinteraksi dengan platform digital Anda.
Penelitian yang dilakukan secara langsung ini, nantinya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pemilik brand dalam jangka waktu panjang.
Pertama adalah pengembang bisa mendapatkan data berharga untuk meningkatkan usability website dan marketplace, hal ini tidak hanya membantu dalam merancang antarmuka yang lebih intuitif, tetapi juga mengoptimalkan seluruh pengalaman pengguna.
Mengimplementasikan hasil dari contextual inquiry juga berpotensi meningkatkan konversi dan retensi pelanggan, mereka yang memperhatikan respon dan perilaku pengguna lebih mampu menciptakan solusi yang efektif untuk kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Dalam memulai contextual inquiry, pilihlah pengguna yang dapat merepresentasikan target audiens, ajak mereka untuk menggunakan website atau aplikasi secara langsung, sehingga Anda dapat mengamati dan mencatat interaksi mereka secara langsung.
Sediakan juga pertanyaan terbuka yang mendorong diskusi, hal ini akan membantu menggali lebih banyak informasi mengenai pikiran dan perasaan pengguna terhadap tampilan dan fungsi yang ada.
Jangan lupa untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pengguna, ketika pengguna merasa nyaman, mereka lebih cenderung memberikan ulasan yang jujur tentang pengalaman mereka.
Setelah peninjauan selesai, catat hasil pengamatan dengan cermat, analisa data yang telah Anda kumpulkan untuk mengidentifikasi pola dan masalah yang perlu diperbaiki.
Dengan menerapkan wawasan dari contextual inquiry, Anda dapat meningkatkan desain antarmuka dengan cara yang benar-benar memenuhi ekspektasi pengguna.
Usability testing merupakan tahapan krusial dalam pengembangan website dan marketplace, metode ini membantu memastikan bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan website tanpa hambatan, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Ada beberapa metode usability testing yang dapat Anda terapkan, antara lain pengujian heuristik, pengujian berbasis tugas, dan pengujian A/B, setiap metode memiliki keunggulannya masing-masing dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik proyek Anda.
Tidak hanya itu, metode ini juga menawarkan beberapa keuntungan bagi penggunanya, pertama adalah fleksibilitas dan kecepatan, anda bisa melakukan pengujian di berbagai tempat, seperti kafe, pusat perbelanjaan, atau acara komunitas, sambil mendapatkan ulasan dari target audience.
Melalui guerilla testing, Anda tidak hanya mengidentifikasi masalah usability tetapi juga memahami perilaku dan harapan pengguna.
Informasi ini membantu Anda membuat keputusan berbasis data yang lebih baik untuk meningkatkan desain dan fungsionalitas website atau marketplace Anda.
Dengan melibatkan pengguna dalam fase awal pengembangan, Anda juga meningkatkan peluang untuk menciptakan produk yang resonate dengan pasar.
Hal ini bukan hanya soal memperbaiki bug, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik antara brand dan audiens.
Meskipun menguntungkan, namun melakukan querilla usability testing juga perlu melakukan berbagai tahapan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Pertama, identifikasi tujuan dari pengujian, apakah Anda ingin mengetahui seberapa mudah pengguna menavigasi halaman, melakukan pembelian, atau menemukan informasi tertentu? Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu dalam merancang skenario pengujian yang tepat.
Selanjutnya, rekrut peserta yang beragam, pastikan mereka mencerminkan target audience, baik dari segi demografi, minat, maupun perilaku, semakin representatif peserta, maka semakin akurat hasil yang didapatkan.
Setelah itu, lakukan pengujian dengan metode yang sesuai, anda bisa memilih antara pengujian di lokasi fisik, pengujian jarak jauh, atau pengujian tanpa pengawas, pilihlah pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan dan anggaran Anda.
Catat setiap masalah yang dihadapi peserta saat berinteraksi dengan website atau marketplace, perhatikan kesan mereka, tanggapan, dan saran yang mereka berikan, hal ini sangat berguna untuk memahami pengalaman pengguna secara lebih mendalam.
Setelah pengujian selesai, lakukan analisa hasil, temukan pola atau tren yang muncul dari ulasan peserta dan gunakan informasi ini untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Terakhir, lakukan pengujian berulang, usability testing bukanlah usaha sekali jadi, lakukan secara rutin untuk memastikan bahwa platform Anda tetap relevan dan mudah digunakan seiring dengan perubahan kebutuhan pengguna.
Metode wawancara pengguna melalui telepon atau video merupakan salah satu teknik penting dalam pengujian kegunaan yang efektif.
Dengan menggabungkan elemen komunikasi langsung dan teknologi, metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan yang mendalam dari pengguna sasaran.
Melalui wawancara ini, peneliti dapat mengajukan pertanyaan terbuka yang mendorong peserta untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka.
Hal ini bukan hanya soal pertanyaan dan jawaban, tetapi bagaimana interaksi tersebut membentuk pemahaman yang lebih baik tentang pengguna.
Menggunakan wawancara melalui video atau telepon juga memberi Anda akses langsung kepada pengguna untuk mengeksplorasi kebiasaan mereka.
Anda dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terlihat lewat cara testing tradisional, sehingga membantu dalam merancang pengalaman yang lebih intuitif.
Melalui video, Anda juga bisa menangkap ekspresi wajah dan respons pengguna saat mereka berinteraksi dengan situs Anda, hal ini menyajikan konteks tambahan yang penting, sehingga membantu memahami apa yang benar-benar dialami oleh pengguna saat menjelajahi fitur-fitur yang ada.
Tak hanya itu, wawancara ini memungkinkan penggalian opini yang lebih dalam dan terperinci dari pengguna, dengan cara ini, Anda dapat mendapatkan ulasan yang bisa langsung ditindaklanjuti untuk memperbaiki elemen-elemen yang mungkin menghambat konversi.
Memanfaatkan teknologi video juga membuat proses ini semakin efisien, anda tidak perlu menghadapi kendala jarak, sehingga bisa menjangkau beragam pengguna dari berbagai lokasi untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas.
Untuk memulai, metode ini, siapkan pertanyaan yang fokus dan relevan, pastikan Anda menghindari pertanyaan yang bersifat menjerumus, dan arahkan diskusi pada pengalaman nyata pengguna di platform Anda.
Ciptakan juga suasana yang nyaman dan terbuka sehingga pengguna mau berbagi pengalaman mereka dengan jujur, keberhasilan wawancara tidak hanya bergantung pada pertanyaan, tetapi juga kemampuan Anda untuk membangun rapport dengan responden.
Gunakan juga alat perekam saat sesi wawancara berlangsung, sehingga Anda bisa kembali mengevaluasi jawaban dengan lebih mendalam.
Hal ini sangat membantu dalam mengidentifikasi pola perilaku dan reaksi pengguna terhadap fitur yang ada, setelah wawancara, lakukan analisa pada hasil yang diperoleh, identifikasi poin-poin penting yang berulang, dan jangan lupa untuk mendokumentasikan setiap wawasan untuk referensi di masa mendatang.
Metode session recording adalah salah satu teknik efektif untuk meningkatkan usability website atau marketplace, dengan merekam setiap interaksi pengguna di situs, Anda dapat mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan elemen desain dan fitur yang ada.
Perekaman sesi memungkinkan untuk melihat perilaku pengguna secara langsung, seperti klik, scroll, dan navigasi, ini memberi Anda kesempatan untuk memahami hambatan yang mungkin mereka hadapi dan untuk mengidentifikasi titik-titik yang perlu diperbaiki.
Dengan session recording, Anda bisa melihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan setiap elemen situs Anda, dari klik hingga scroll, semua detail ini memungkinkan Anda mengidentifikasi area bermasalah yang mungkin tidak terlihat pada data tradisional.
Teknik ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga konteks, dimana analisa visual membantu mengungkap pola tindakan pengguna, sehingga Anda bisa membuat keputusan berbasis data untuk meningkatkannya.
Salah satu manfaat terbesar dari session recording adalah kemampuannya untuk menguji hipotesis dan ide desain, dengan merekam sesi pengguna, Anda dapat dengan mudah mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.
Dengan berbagai manfaatnya, anda bisa melakukan berbagai cara untuk melakukan metode ini, langkah pertama adalah memilih alat yang tepat untuk merekam sesi.
Beberapa platform populer adalah Hotjar, Crazy Egg, dan FullStory, dapat menjadi alat pendukung integrasi dengan website atau marketplace Anda.
Setelah memilih alat, Anda perlu menginstalnya di website Anda, ikuti petunjuk instalasi yang diberikan untuk menyematkan kode pelacakan ke dalam halaman Anda, setelah itu, pastikan setelan privasi sesuai agar data pengguna tetap aman.
Setelah session recording diaktifkan, izinkan waktu bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan website Anda, rekaman akan mulai mengumpulkan data secara otomatis, jadi pastikan untuk memantau dan mengelola penyimpanan data yang dihasilkan.
Setelah rekaman selesai, saatnya menganalisa hasil, tnton sesi pengguna untuk mengidentifikasi pola, permasalahan, dan momen frustrasi. Catat temuan penting untuk diimplementasikan dalam strategi perbaikan Anda.
Metode tree testing adalah teknik penting dalam usability testing yang membantu mengevaluasi struktur navigasi sebuah website atau marketplace.
Dengan menggunakan pendekatan ini, kita dapat mengetahui seberapa intuitif dan efisien pengguna menavigasi informasi di dalam platform.
Dalam tree testing, pengguna diberikan skenario tertentu dan diminta untuk menemukan informasi yang spesifik melalui peta struktur situs.
Hal ini tidak hanya memberikan informasi tentang kemudahan penggunaan tetapi juga menyoroti area yang mungkin membingungkan bagi pengunjung.
Salah satu manfaat besar dari tree testing adalah kemampuannya untuk mengurangi kesalahan pengguna, ketika pengaturan jelas dan terstruktur dengan baik, pengguna dapat menemukan apa yang mereka cari tanpa kebingungan, sehingga meningkatkan pengalaman mereka di website atau marketplace Anda.
Namun untuk melakukan analisa tersebut, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memastikan memiliki struktur navigasi yang jelas, hal ini bisa mencakup kategori produk, subkategori, dan elemen penting lainnya yang akan diarahkan oleh pengguna.
Setelah peta siap, buat skenario atau tugas yang ingin diselesaikan pengguna, misalnya, “Temukan sepatu olahraga untuk pria.” skenario yang tepat akan membantu mengukur efektivitas struktur navigasi.
Kemudian, lakukan pengujian dengan pengguna yang merepresentasikan audiens, mintalah mereka untuk menyelesaikan tugas tersebut tanpa bantuan, sambil mencatat waktu dan tingkat kesulitan yang dihadapi.
Kumpulkan data dari setiap sesi pengujian, termasuk langkah-langkah yang diambil oleh pengguna, analisa data tersebut untuk melihat bagian mana dari struktur navigasi yang berfungsi dengan baik dan mana yang perlu diperbaiki.
Setelah pengujian, lakukan evaluasi mendalam terhadap umpan balik yang diterima, perbaikan yang dihasilkan dari proses ini akan membantu dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan menyenangkan.
A/B usability testing adalah teknik yang untuk meningkatkan efektivitas situs web atau marketplace, dengan membandingkan dua versi untuk mengetahui mana yang lebih menarik dan efektif, Anda bisa mengoptimalkan pengalaman pengguna secara signifikan.
Metode ini memungkinkan untuk menguji elemen-elemen seperti warna tombol, tata letak, atau teks pada halaman, dengan data yang kuat dari setiap versi, Anda dapat membuat keputusan berdasarkan fakta, bukan hanya insting.
Manfaat utama dari jenis uji coba ini adalah yaitu meningkatkan persentase pengunjung yang melakukan aksi tertentu, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir.
Melalui eksperimen ini, Anda juga bisa mengidentifikasi desain, konten, dan tata letak yang paling menarik bagi audiens target Anda.
Tidak hanya membantu mengoptimalkan website, metode ini juga membantu mengurangi bounce rate, yang berarti pengunjung lebih lama tinggal dan berinteraksi dengan konten Anda.
Dalam melakukan pengujian ini, anda menentukan elemen yang ingin diuji, seperti tombol panggilan untuk bertindak atau tata letak halaman, pastikan tujuan spesifik, seperti meningkatkan klik atau menurunkan bounce rate.
Selanjutnya, buat dua versi dari elemen yang Anda pilih: Versi A sebagai kontrol dan Versi B sebagai variasi, pastikan kedua versi sama-sama berkamuflase sehingga hasilnya akurat dan tidak terganggu oleh faktor eksternal.
Tentukan juga sampel pengguna yang representatif untuk uji coba ini, dengan demikian, Anda bisa mendapatkan data yang relevan dan objektif mengenai perilaku pengguna di kedua versi.
Lakukan juga pengujian selama periode waktu tertentu yang cukup, agar data yang terkumpul dapat memberikan gambaran yang jelas.
Cobalah untuk tidak tergoda melakukan perubahan di tengah-tengah pengujian, karena ini bisa memengaruhi hasil.
Setelah pengujian selesai, lakukan analisa data yang terkumpul untuk menentukan versi mana yang lebih efektif, gunakan alat analitik untuk melihat metrik kunci dan mengevaluasi dampak dari pengujian.
Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.