7 Tipe Usability Testing Untuk Pengujian Website

Sebagai seorang pebisnis yang memiliki brand besar atau berkembang, tenyunya anda ingin mendekatkan diri ke konsumen untuk meningkatkan royalitas mereka.

Salah satu carayang bisa dilakukan adalah dengan memiliki website atau aplikasi sendiri yang dapat membantu konsumen untuk memahami produk atau layanan yang brand anda miliki.

Namun, apakah anda pernah merasa bingung mengenai keefektifan desain situs web atau aplikasi Anda dalam memenuhi kebutuhan pengguna?


Usability testing adalah langkah penting dalam proses pengembangan produk digital, dengan semakin banyaknya aplikasi dan situs web yang bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna, penting bagi Anda untuk memahami seberapa baik pengalaman pengguna yang Anda tawarkan.

Namun, dengan banyak praktik pengujian yang berbeda, tidak semua metode memberikan hasil yang sama, jika Anda ingin menciptakan produk yang bukan hanya menarik tetapi juga mudah digunakan, penting untuk mengetahui tipe-tipe usability testing yang ada.

Sebab, setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, dan memahami mana yang paling sesuai untuk proyek Anda bisa menjadi aset berharga.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai tipe usability testing yang dapat membantu menciptakan pengalaman pengguna yang optimal dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

image

Baca Juga : Kenali Lebih Dalam Mengenai Usability Testing Untuk Website

Kualitatif Usability Testing

Usability testing adalah salah satu proses dalam pengembangan website dan aplikasi. Dimana, mereka berfokus pada pemahaman pengguna saat berinteraksi dengan produk Anda.

Metode ini melibatkan observasi pengguna saat mereka menjalani tugas tertentu pada platform, memungkinkan mereka memahami bagaimana mereka merasakan pengalaman tersebut.

Dengan cara ini, Anda mendapatkan informasi berharga terkait kekuatan dan kelemahan dari desain Anda, serta area yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

Dalam kualitatif usability testing, terdapat beberapa contoh yang dapat dijadikan panduan, pertama, melakukan sesi wawancara dengan pengguna setelah mereka berinteraksi dengan produk.

Dari sini, Anda bisa menggali persepsi, kesulitan, dan harapan pengguna yang sebenarnya, selanjutnya, Anda bisa menerapkan observasi langsung ketika pengguna menggunakan aplikasi atau website.

Hal ini memberikan kesempatan untuk melihat reaksi spontan dan ketidaknyamanan yang mungkin tidak disadari oleh pengguna sendiri.

Anda juga dapat meminta pengguna untuk menyuarakan pikiran mereka selama pengujian, sehingga anda bisa menangkap kebingungan atau tantangan yang mereka hadapi secara real-time,ini adalah cara ampuh untuk memahami perspektif pengguna.

Setelah melakukan pengujian, tanya pengguna tentang fitur yang mereka sukai atau tidak, informasi ini akan sangat membantu dalam mengarahkan pengembangan selanjutnya.

image 1

Kuantitatif Usability Testing

Kuantitatif usability testing adalah metode pengujian yang berfokus pada pengukuran aspek-aspek tertentu dari pengalaman pengguna.

Dengan menggunakan data statistik, kita dapat menggali seberapa efektif, efisien, dan memuaskannya interaksi pengguna dengan website atau aplikasi.

Di dalam pengujian ini, tim dapat mengumpulkan data yang konkret, seperti waktu yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan tugas, tingkat kesalahan yang terjadi, atau skor kepuasan pengguna.

Data ini dapat membantu marketer dan pengembang untuk memahami perilaku pengguna dan memperbaiki elemen-elemen yang kurang optimal.

Satu keuntungan besar dari kuantitatif usability testing adalah kemampuannya untuk memberikan hasil yang terukur dan dapat diandalkan.

Dengan angka dan statistik di tangan, pengambil keputusan dapat merancang dan menyempurnakan pengalaman pengguna dengan lebih efektif.

Guna mendapatkan hasil yang diinginkan, salah satu cara terbaik untuk mencapai hal ini adalah dengan melakukan pengujian kuantitatif usability testing yang efektif.

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan yang jelas. apa yang ingin Anda ukur? apakah itu waktu penyelesaian tugas, tingkat kesalahan, atau kepuasan pengguna?

Menentukan metrik yang tepat membantu dalam menciptakan fokus yang tajam untuk pengujian Anda, setelah itu, siapkan prototipe aplikasi atau website, pastikan versi yang akan diuji memberikan representasi yang akurat dari produk akhir, sehingga hasilnya relevan dan dapat diandalkan, prototipe dapat berupa wireframe atau versi beta yang lebih interaktif.

Kemudian, rekrut partisipan yang sesuai dengan demografis target anda, kandidat yang relevan akan memberikan wawasan yang lebih berharga tentang perilaku dan preferensi pengguna saat berinteraksi dengan produk Anda.

Pastikan Anda memiliki sampel yang cukup besar untuk mendapatkan data yang signifikan, saat pengujian berlangsung, amati dan catat data dengan cermat.

Penggunaan alat seperti software khusus usability testing bisa digunakan untuk tracking, memberikan informasi berharga tentang pola pengguna.

Setelah pengujian, lakukan hasil dan identifikasi tema atau pola yang muncul, gunakan data kuantitatif untuk menggali insight tentang kekuatan dan kelemahan desain Anda. Insights ini akan memandu Anda untuk melakukan perbaikan nyata.

image 2

Lab Usability Testing

Usability testing adalah langkah dalam pengembangan aplikasi dan website, proses ini memungkinkan kita untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk yang kita buat.

Dalam pengujian ini, pengguna diobservasi saat mereka menyelesaikan tugas tertentu, kegiatan ini membantu mengidentifikasi kesulitan yang mungkin tidak terlihat selama fase pengembangan.

Salah satu aspek penting dari usability testing adalah kemampuan untuk mengumpulkan data kualitatif, melalui rekaman video dan ulasan langsung, kita dapat menangkap reaksi emosional pengguna terhadap elemen desain yang ada.

Pengujian lab sering dilakukan dalam lingkungan terkendali yang menghadirkan fasilitas yang memadai, dengan adanya alat dan teknologi terkini, hasil pengujian menjadi lebih akurat dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

Penggunaan metrik seperti waktu penyelesaian tugas, tingkat kesalahan, dan kepuasan pengguna juga merupakan indikator utama yang dianalisis, semua ini membantu dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan efisien.

Penting untuk melakukan usability testing secara berkelanjutan. Dengan begitu, kita bisa mengadaptasi perubahan dan memperbaiki masalah sebelum produk diluncurkan secara luas.

Tidak hanya itu, hasil dari usability testing juga berfungsi sebagai alat pemasaran yang kuat. Pengalaman positif pengguna dapat menjadi testimonial yang berharga dan mengangkat reputasi merek.

image 3

Remote Usability Testing

Remote usability testing adalah metode yang memungkinkan pengujian pengalaman pengguna secara jarak jauh, tanpa memerlukan partisipasi di lokasi.

Cara ini sangat relevan untuk website dan aplikasi, di mana ulasan pengguna dapat memberikan informasi yang berharga untuk meningkatkan design dan fungsi halaman.

Dengan menggunakan berbagai alat online, pengembang dapat mengamati bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk mereka.

Proses ini memungkinkan pengujian dengan audiens yang lebih luas, menghapus batasan geografis, sekaligus mengumpulkan data real-time dengan efisiensi tinggi.

Untuk melakukannya, pengguna bisa melakukan berbagai metode, langkah pertama adalah memilih platform yang tepat untuk pengujian.

Beberapa platform populer termasuk UserTesting, Lookback, dan Maze yang menawarkan fitur canggih untuk merekam interaksi pengguna dengan antarmuka Anda.

Selanjutnya, tentukan tujuan dan skenario yang ingin Anda uji, contohnya, apakah Anda ingin melihat seberapa mudah pengguna menemukan produk tertentu? Menetapkan skenario yang jelas akan memudahkan Anda dalam menganalisis hasil pengujian.

Setelah melakukan pengujian, jangan lupakan melakukan analisa data, amati pola perilaku dan tanggapan yang diberikan oleh pengguna, informasi ini sangat berharga untuk mengidentifikasi kelemahan dari desain atau fungsi yang perlu diperbaiki.

Jangan ragu untuk melakukan beberapa iterasi pengujian untuk mendapatkan gambaran menyeluruh, pengujian yang berulang akan membantu menyempurnakan pengalaman pengguna sebelum peluncuran final.

Terapkan perubahan berbasis data ke dalam desain Anda, dan beri tahu tim Anda tentang temuan yang diperoleh, dengan meningkatkan pengalaman konsumen, Anda tidak hanya menarik lebih banyak pengguna tetapi juga meningkatkan konversi.

image 5

Moderated Usability Testing

Moderated usability testing merupakan metode dalam pengujian website dan aplikasi yang memungkinkan interaksi langsung antara pengguna dan moderator.

Proses ini bertujuan untuk mengevaluasi pengalaman pengguna secara mendalam dan mendapatkan insight berharga dalam pengembangan produk digital.

Langkah pertama untuk melakukan kegiatan ini adalah merencanakan sesi moderated usability testing, tentukan tujuan pengujian, segmentasikan audiens, dan buat skrip pertanyaan yang relevan, hal ini akan membantu moderator dalam memfokuskan perhatian pengujian terhadap elemen penting dari produk.

Selanjutnya, rekrut peserta yang sesuai dengan target pasar, pastikan mereka memiliki latar belakang yang relevan agar hasil yang dikumpulkan dapat diinterpretasikan dengan akurat..

Saat hari pengujian tiba, buatlah suasana yang nyaman dan terbuka, moderator harus memberikan instruksi yang jelas dan memodelkan interaksi yang diharapkan, ini membantu peserta merasa bebas untuk berbagi pemikiran dan pengalaman mereka tanpa rasa takut.

Selama sesi, catat langkah-langkah peserta dan setiap reaksi yang mereka tunjukkan, perhatikan kesulitan apa pun yang mereka hadapi dan bagaimana mereka menyelesaikan masalah tersebut, rekaman video atau audio bisa menjadi muyazin untuk meninjau hasil di kemudian hari.

Setelah pengujian selesai, lakukan analisa data yang telah dikumpulkan, identifikasi pola perilaku dan masukan dari peserta, lalu buat rekomendasi untuk meningkatkan usability produk.

Proses ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga dapat meningkatkan konversi dan loyalitas pelanggan.

image 4

Card Sorting

Card sorting adalah teknik yang efektif dalam pengujian website dan aplikasi untuk memahami bagaimana pengguna mengelompokkan informasi dan navigasi.

Metode ini membantu kita untuk merancang struktur informasi yang intuitif, sehingga pengguna dapat menjelajahi situs atau aplikasi dengan lebih mudah.

Guna melakukan kegitan ini, langkah pertama dalam card sorting adalah mengumpulkan kartu yang mewakili konten atau fitur yang ada.

Anda dapat mencetak berbagai konsep, seperti halaman atau kategori, pada kartu fisik atau menggunakan alat digital, pastikan Anda menyiapkan set kartu yang mencakup semua konten penting bagi pengguna.

Setelah kartu siap, Anda dapat mengundang pengguna atau anggota tim untuk berpartisipasi dalam sesi sorting.

Dalam sesi ini, mereka akan mengelompokkan kartu berdasarkan kategori yang mereka anggap relevan, proses ini memberikan wawasan berharga tentang pola pikir pengguna dan ekspektasi mereka.

Pengumpulan data dari card sorting dapat dilakukan dengan menggunakan metode terbuka, tertutup, atau terbuka-tertutup.

Pemilihan metode ini akan mempengaruhi hasil yang Anda peroleh, jadi pilihlah dengan bijak berdasarkan tujuan analisis Anda.

Setelah sesi selesai, analisis hasilnya untuk menemukan kesamaan dalam pengelompokan, anda dapat menggunakan alat analitik untuk memvisualisasikan data dan memahami struktur yang diusulkan oleh pengguna.

Hasil dari analisis card sorting dapat membantu Anda merancang ulang website atau aplikasi, sehingga lebih sesuai dengan harapan pengguna.

Dengan memahami cara konsumen mengkategorikan informasi, Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkuat konversi.

image 6

Guerilla Testing

Guerilla testing adalah metode inovatif yang digunakan untuk mengumpulkan umpan balik cepat dari pengguna potensial mengenai website atau aplikasi Anda.

Dengan pendekatan yang praktis, Anda dapat mengidentifikasi masalah usability secara langsung tanpa memerlukan pengujian yang rumit.

Metode ini biasanya dilakukan di tempat umum, seperti kafe atau mal, tempat di mana banyak orang berlalu-lalang.

Dimana tim pengembang atau marketer dapat secara langsung meminta orang untuk mencoba aplikasi atau situs web, sementara mereka mengamati interaksi dan respons yang diberikan.

Salah satu keunggulan guerilla testing adalah biayanya yang rendah dan cepatnya hasil yang diperoleh. Anda tidak perlu mengatur sesi pengujian yang mahal atau menunggu waktu, karena dapat dilakukan dalam hitungan menit saja.

Langkah pertama dalam melakukan pengujian ini adalah menentukan lokasi yang strategis untuk melakukan pengujian.

Carilah tempat di mana target audience berkumpul, seperti kafe, pusat perbelanjaan, atau acara komunitas, di sana, Anda bisa mengajak mereka untuk mencoba produk Anda dan memberikan masukan langsung.

Selanjutnya, buatlah skenario sederhana yang memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Misalnya, minta mereka untuk mencari informasi, mendaftar, atau melakukan pembelian. Jangan lupa untuk memperhatikan cara mereka berinteraksi dengan antarmuka; ketidakjelasan atau kesulitan akan memberikan wawasan berharga.

Sediakan juga reward kecil, seperti voucher atau merchandise, untuk mendorong partisipasi, hadiah ini ak hanya berfungsi sebagai insentif, tetapi juga menciptakan suasana yang positif dan mendorong pengguna untuk memberikan ulasan yang lebih jujur.

Setelah kegiatan observasi dilakukan, kumpulkan semua data dan analisis hasilnya dengan serius, temukan pola-pola dari komentar yang diberikan dan identifikasi area yang perlu diperbaiki.

Gunakan informasi ini untuk melakukan iterasi desain, sehingga Anda dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik di masa depan.

image 7

Cara Memilih Tipe Usability Testing yang Sesuai

Memilih tipe usability testing yang tepat untuk website dan aplikasi Anda adalah langkah vital dalam meningkatkan pengalaman pengguna.

Namun, dengan banyaknya metode yang tersedia, penting untuk memahami keunikan dari setiap tipe agar dapat mencapai hasil yang optimal.

Pertama, Anda perlu mempertimbangkan tujuan pengujian, apakah Anda mencari ulasan tentang desain, navigasi, atau konten? Menentukan fokus ini akan membantu Anda memilih antara metode seperti moderated usability testing atau unmoderated usability testing.

Kedua, pastikan untuk mengenali target audience, setiap tipe pengujian, dari pengujian jarak jauh hingga pengujian tatap muka, punya keunggulan masing-masing, jika audiens Anda tersebar luas, metode jarak jauh mungkin lebih efektif dan hemat biaya.

Ketiga, anggarkan waktu dan sumber daya yang diperlukan, metode pengujian tertentu, seperti A/B testing, bisa memakan waktu lebih lama dan memerlukan lebih banyak data, sementara rapid usability testing lebih efisien untuk mendapatkan wawasan awal, pastikan Anda siap dengan semua kebutuhan logistik sebelum menjalankan tes.

Selain itu, penting untuk melakukan analisis setelah pengujian, kumpulkan data kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi efektivitas desain, pengolahan informasi ini akan menjadikan keputusan yang lebih terinformasi dan strategis.

Jangan ragu untuk melakukan beberapa tipe pengujian pada waktu yang bersamaan, dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang pengalaman pengguna di berbagai titik interaksi dalam website atau aplikasi Anda.

image 8

Kesimpulan

Usability testing adalah kunci untuk memastikan produk digital Anda dapat digunakan dengan mudah dan efektif, dengan memahami berbagai tipe usability testing dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan hasil produk Anda.

Ada beberapa jenis usability testing yang dapat Anda pilih, misalnya Remote Usability Testing, yang memungkinkan pengujian dilakukan dari jarak jauh.

Hal ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna di lokasi yang berbeda, menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan geografis.

Moderated Usability Testing juga melibatkan seorang moderator yang berinteraksi dengan peserta secara langsung, metode ini memberikan wawasan mendalam mengenai pemikiran pengguna saat mereka menjelajahi produk.

Ketika Anda memilih jenis usability testing yang tepat, Anda tidak hanya mengoptimalkan produk, namun juga dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Bergabunglah dengan banyak ahlinya yang telah menerapkan strategi ini dan lihat perubahan menggembirakan di bisnis Anda.

Annisa Ismi, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 3+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like