Product Manager: Arti, Tugas, Skill, Beserta Gaji (2023)

Istilah “Product Manager” mungkin masih asing bagi banyak orang, tetapi saat ini merupakan profesi yang banyak dicari. Bahwasannya keberhasilan suatu produk tergantung pada pengembangan awal dan penerimaan dari masyarakat.

Proses pengembangan produk melibatkan beberapa tahap, termasuk pembuatan ide, identifikasi tujuan bisnis, dan mengidentifikasi masalah pengguna.

Peran product manager adalah untuk merampingkan proses penyajian produk dengan cara yang menarik bagi publik.

Product manager juga berfokus pada strategi produk untuk membuat, mendistribusikan, menjual, dan mendapatkan umpan balik tentang produk atau layanan tertentu.

Untuk mengejar karier sebagai product manager, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang product management, serta keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Nah, artikel ini akan memberikan penjelasan rinci tentang pekerjaan product manager, termasuk tanggung jawab yang diperlukan dan keahlian yang dibutuhkan. Yuk simak!

Apa itu Product Manager?

Menurut sumber dari atlassian, bahwa product manager adalah orang yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnis untuk suatu produk atau fitur, mendefinisikan kriteria keberhasilan, dan memimpin tim untuk mencapai visi.

Bahwasannya setiap produk yang akan dikeluarkan perusahaan pasti memiliki peran seorang product manager sangat dinamis. Untuk satu perusahaan, manajemen produk ini akan melibatkan penelitian dan pengembangan produk baru.

Apa pun yang terjadi, manajemen produk mengacu pada penyampaian keunggulan di semua titik siklus hidup produk.

Kemudian, manajemen produk ini akan melibatkan pengintegrasian desain bisnis, teknologi, dan pengalaman pengguna (UX).

Kolaborasi dengan tim lintas fungsi sangatlah penting untuk memastikan perencanaan yang efektif dan dukungan untuk kesuksesan produk.

Secara historis, tanggung jawab product manager ini ditugaskan di dalam tim pemasaran atau tim teknik. Namun, belakangan ini, perusahaan teknologi mulai menyadari pentingnya manajemen produk sebagai tim independen.

Biasanya, ada satu manajer produk yang ditugaskan untuk setiap produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Jenis Product Manager

Sebagai manajer produk, Anda harus analitis dan strategis, dengan pemahaman yang tajam tentang tren pasar dan perilaku pelanggan.

Anda harus memiliki keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan organisasi yang sangat baik, serta mampu menavigasi keputusan yang kompleks dengan mudah.

Peran Anda adalah peran yang menantang namun bermanfaat, dengan potensi untuk memengaruhi kesuksesan dan lintasan perusahaan.

Pekerjaan ini membutuhkan hasrat yang mendalam terhadap inovasi dan pengejaran tanpa henti terhadap keunggulan dan kualitas yang menentukan manajer produk yang paling sukses di industri ini.

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang membutuhkannya dan setiap perusahaan juga akan menentukan posisi yang berbeda-beda. Namun, posisi ini berdasarkan faktor-faktor seperti penawaran, pelanggan, dan strategi produk yang mereka kembangkan.

Kemudian, sebagai seorang product manager Anda harus memahami jenis yang ada di perusahaan, seperti:

1. Business to Business (B2B)

Peran product manager ini melibatkan pengembangan produk yang berorientasi pada bisnis. Salah satu contohnya adalah perusahaan outsourcing digital yang mendesain produk yang disesuaikan dengan kebutuhan klien mereka.

Maksudnya berorientasi pada bisnis ini Anda bisa menggunakan konsep Business to Business (B2B).

Business to Business (B2B) sendiri merupakan konsep di mana bisnis menjual produk atau jasa ke bisnis lainnya. Hal ini berbeda dengan penjualan langsung ke konsumen (Business to Consumer/B2C).

Dalam B2B, fokus utama adalah membangun hubungan jangka panjang dengan klien bisnis. Dengan cara ini, kedua belah pihak dapat saling menguntungkan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Saling mengenal dan memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing perusahaan penting dalam membangun hubungan bisnis yang baik. Dengan cara ini, dapat ditemukan solusi yang tepat dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

B2B juga memberi kesempatan bagi bisnis untuk mempelajari industri baru dan memperluas jaringan mereka.

Dengan menjalin hubungan dengan bisnis lainnya, mungkin dapat ditemukan partner bisnis baru atau bahkan peluang untuk merger dan akuisisi.

Namun, dalam bisnis B2B, persaingan dapat menjadi lebih keras karena fokus utama adalah pada jumlah penjualan yang lebih besar. Oleh karena itu, bisnis harus selalu memperhatikan kualitas produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada pelanggan.

Business to Business

2. Operational Product Manager

Operational product manager adalah peran yang penting dalam pengembangan dan manajemen produk.

Tugas mereka meliputi mengkoordinasikan antara tim pengembang, tim pemasaran, dan tim operasional untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkan dapat diluncurkan dengan sukses.

Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memahami tujuan produk dan masing-masing tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.

Dalam perannya, mereka harus memahami pasar produk dan persaingannya serta selalu mencari peluang untuk meningkatkan produk.

Tidak hanya itu, mereka juga harus memperhatikan anggaran pengembangan produk dan memastikan bahwa pengeluaran sesuai dengan rencana dan target.

Sebagai operational product manager, mereka harus dapat berkomunikasi dengan pihak internal dan eksternal untuk mengatasi masalah yang timbul dan memiliki keterampilan manajemen proyek yang baik untuk memastikan bahwa pengembangan produk berkembang dengan lancar dan tepat waktu.

Mereka terlibat dalam setiap tahap pengembangan produk, mulai dari penentuan fitur hingga peluncuran dan monitoring kinerja produk setelah diluncurkan.

Penting bagi mereka untuk selalu belajar dari pengalaman dan respons pelanggan untuk meningkatkan produk serta memastikan bahwa produk dapat menjadi yang terbaik di pasaran.

Operational product manager harus dapat menyeimbangkan antara inovasi dan efisiensi dalam pengembangan produk.

Dalam dunia teknologi, operasional product manager adalah orang yang sangat penting untuk membawa produk menuju kesuksesan.

3. Feature Product Manager

Menjadi feature product manager ini membutuhkan keahlian dan keterampilan yang unik.

Anda harus mampu memahami pasar, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, dan bekerja secara kolaboratif dengan berbagai tim untuk mengembangkan dan meluncurkan produk yang sukses.

Sebagai feature product manager, Anda bertindak sebagai jembatan antara tim bisnis, desain, dan pengembangan. Anda harus mampu berkomunikasi secara efektif, mengelola berbagai prioritas, dan membuat keputusan berdasarkan data.

Peran Anda adalah memastikan bahwa produk yang Anda kelola memenuhi kebutuhan bisnis dan pelanggan. Anda harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang produk dan fitur-fiturnya, serta tren pasar dan perilaku pelanggan.

Selain kemampuan analisis yang kuat, Anda juga harus memiliki keterampilan yang sangat baik. Anda akan bekerja sama dengan tim yang berbeda selama proses pengembangan produk, mulai dari ide hingga peluncuran.

Sebagai feature product manager, Anda akan terus belajar dan beradaptasi. Anda harus merasa nyaman dengan ambiguitas dan bersedia mengambil risiko.

Keberhasilan dalam peran ini membutuhkan kombinasi pemikiran strategis, kreativitas, dan keterampilan eksekusi yang kuat.

Sehingga, peran feature product manager ini dapat mendorong pertumbuhan produk dan memberikan nilai kepada pelanggan.

Ini merupakan posisi yang sangat menuntut, tetapi juga sangat bermanfaat bagi mereka yang bersemangat untuk menciptakan produk yang sukses dan membuat perbedaan.

Tugas Product Manager

Sebagai product manager, peran Anda adalah mengawasi pengembangan dan kesuksesan produk di sepanjang siklus hidupnya.

Anda adalah penghubung antara berbagai tim, termasuk pengembangan, pemasaran, dan penjualan, dan Anda harus memastikan bahwa semua orang bekerja untuk mencapai visi produk yang sama.

Tujuan utama product manager adalah menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan audiens target Anda. Hal ini melibatkan riset pasar, analisis data, dan mengikuti perkembangan tren industri.

Namun, tugas Anda tidak berhenti sampai di situ. Setelah produk dikembangkan, Anda harus mengawasi peluncurannya dan memastikan bahwa produk tersebut berkinerja baik di pasar.

Anda mungkin perlu melakukan penyesuaian atau mengubah strategi produk sebagai respons terhadap umpan balik pelanggan atau faktor persaingan.

Untuk menjadi manajer produk yang sukses, Anda harus memiliki keterampilan kepemimpinan dan komunikasi yang kuat, serta kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan data dan wawasan pasar.

Pekerjaan Anda sangat penting bagi keberhasilan produk dan perusahaan secara keseluruhan.

Nah, agar lebih paham mengenai tugas dari product manager, berikut kami jelaskan secara detail pekerjaan product manager untuk setiap perusahaan:

1. Perencanaan Produk

Merencanakan produk yang sukses membutuhkan lebih dari sekadar ide dasar. Sebagai manajer produk, tugas Anda adalah menganalisis pasar, meneliti kebutuhan pelanggan, dan berkolaborasi dengan berbagai tim untuk membuat rencana yang komprehensif.

Rencana Anda harus mencakup setiap aspek produk, termasuk desain, pengembangan, dan pemasaran. Anda perlu mempertimbangkan kelayakan produk, sumber daya yang dibutuhkan, dan proyeksi laba atas investasi.

Peta jalan produk harus berupa dokumen yang dapat diadaptasi yang menguraikan visi, tujuan, dan pencapaian produk bersama dengan hasil yang terkait.

Rencana ini membantu Anda untuk tetap berada di jalur yang benar dan menyelaraskan tim Anda dengan tujuan produk.

Peran Anda sebagai product manager tidak terbatas pada perencanaan, tetapi di sepanjang siklus hidup produk, Anda harus membuat keputusan penting, mengelola risiko, dan memberikan kepemimpinan kepada tim Anda untuk memastikan kesuksesan.

Tugas Anda adalah menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan, memenuhi tujuan perusahaan, dan sejalan dengan tren pasar.

Anda harus selalu mendapatkan informasi tentang industri, bersedia beradaptasi, dan menerima perubahan jika diperlukan.

Meskipun perencanaan dan penyusunan strategi memainkan peran penting, manajemen produk yang sukses membutuhkan kemampuan komunikasi yang efektif, kemampuan untuk memotivasi tim Anda, serta kemauan untuk mengambil kepemilikan dan tanggung jawab atas kesuksesan produk.

Menjadi manajer produk termasuk peran yang dinamis dan menantang, tetapi jika dijalankan dengan benar, peran ini bisa sangat bermanfaat. Anda memiliki kekuatan untuk mengubah ide menjadi produk yang dapat membuat perbedaan di dunia.

2. Proses Penetapan Visi dan Peta Jalan Produk

Sebagai product manager, Anda memegang peran penting dalam membentuk arah produk perusahaan.

Tugas Anda adalah menetapkan visi dan peta jalan produk. Hal ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang tujuan dan sasaran perusahaan, serta kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Proses penetapan visi produk terkait dengan visi perusahaan secara keseluruhan dan mengharuskan manajer produk untuk mengumpulkan dan menganalisis umpan balik dari pelanggan.

Anda juga harus bisa berkolaborasi dengan tim lintas yang terdiri dari ahli bisnis dan teknologi. Tujuannya untuk menilai jalur masa depan produk.

Hal ini termasuk memprioritaskan dan menambahkan produk atau fitur baru ke dalam produk dalam waktu dekat.

Kemudian, pada peta jalan sendiri adalah rencana bagaimana produk akan dikembangkan dan dirilis dari waktu ke waktu.

Saat menetapkan visi dan peta jalan produk, Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti tren pasar, persaingan, sumber daya, dan anggaran.

Sebagai manajer produk, Anda harus mudah beradaptasi dan fleksibel dalam menetapkan visi dan peta jalan produk. Anda harus bersedia untuk mengubah dan menyesuaikan arah berdasarkan umpan balik, perubahan pasar, atau peluang baru.

Sehingga, keberhasilan produk tergantung pada seberapa baik Anda menetapkan visi dan peta jalan produk.

3. Menganalisis Kebutuhan Pelanggan

Untuk tugas berikutnya, manajer produk harus bisa menganalisis dan memprioritaskan kebutuhan pelanggan.

Memahami permintaan pelanggan dan penawaran yang kompetitif sangatlah penting untuk kesuksesan produk Anda.

Tapi, Anda perlu membutuhkan pengetahuan tentang mengapa pelanggan memilih produk Anda dan hal apa yang dilakukan para pesaing mengenai produk tersebut.

Selain itu, product manager juga harus berkolaborasi dengan customer support untuk mengidentifikasi masalah yang belum terselesaikan produknya. Dengan begitu masalah yang terjadi di perusahaan akan mendapatkan solusinya.

Menganalisis Kebutuhan Pelanggan

4. Melakukan Riset Produk

Sebagai product manager, salah satu tanggung jawab yang paling penting adalah melakukan riset produk. Tanpa itu, bagaimana Anda bisa mengetahui fitur apa yang dibutuhkan produk Anda atau apa yang diinginkan oleh target pelanggan Anda?

Riset produk melibatkan pengumpulan dan analisis data tentang produk Anda, pelanggan Anda, dan pesaing Anda. Informasi ini sangat penting dalam membuat keputusan yang tepat tentang peta jalan produk dan strategi pemasaran Anda.

Untuk melakukan riset produk yang efektif, Anda harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang target audiens Anda. Siapa mereka? Apa masalah mereka? Fitur apa yang mereka anggap berharga?

Anda dapat mengumpulkan informasi ini melalui survei pelanggan, sesi umpan balik, dan pengujian pengguna.

Jangan takut untuk menghubungi pelanggan Anda dan meminta masukan mereka. Wawasan mereka bisa sangat berharga dalam membentuk produk Anda.

Selain itu, Anda juga harus selalu mengikuti tren industri dan aktivitas pesaing. Apa yang mereka lakukan dan yang tidak Anda lakukan? Serta, Apa yang bisa Anda pelajari dari mereka?

Jika Anda tidak terus-menerus meneliti produk Anda, Anda berisiko tertinggal dari pesaing atau menciptakan produk yang tidak diinginkan orang. Tetaplah ingin tahu dan teruslah belajar. Kesuksesan produk Anda bergantung pada hal tersebut.

5. Sebagai Advokat bagi Pelanggan

Sebagai product manager, peran Anda adalah menjadi advokat bagi pelanggan Anda.

Sebagai perwakilan pelanggan di perusahaan Anda, Anda bertanggung jawab untuk menjamin bahwa persyaratan mereka terpenuhi dan komentar mereka didengar.

Tugas Anda adalah memastikan bahwa produk yang Anda kembangkan tidak hanya fungsional, tetapi juga mudah digunakan dan intuitif.

6. Pemahaman dan Penyajian Kebutuhan Pengguna

Sebagai product manager, tanggung jawab selanjutnya adalah memahami dan mewakili kebutuhan pengguna. Ini berarti menempatkan diri Anda pada posisi mereka dan benar-benar mengenal titik sakit, keinginan, dan perilaku mereka.

Nah, jika Anda sudah memiliki pemahaman yang mendalam tentang pengguna Anda, maka Anda bisa menggunakan pengetahuan untuk membuat produk yang memenuhi kebutuhan mereka dan bisa melebihi harapan mereka.

Hal ini Anda harus bisa melibatkan para tim developer, desainer, dan stakeholder untuk memastikan bahwa setiap aspek produk selaras dengan kebutuhan pengguna.

Menjadi product manager tidak hanya berfokus pada produk itu sendiri, tetapi juga tentang memahami ekosistem tempat produk itu berada.

Ini berarti memahami persaingan, tren industri, dan persyaratan peraturan yang dapat memengaruhi pengalaman pengguna.

Untuk mewakili kebutuhan pengguna secara efektif, Anda juga harus menjadi komunikator.

Hal ini mencakup kemampuan untuk mengartikulasikan perspektif pengguna kepada pemangku kepentingan yang berbeda dalam organisasi, serta kemampuan untuk mengumpulkan dan mensintesis umpan balik dari berbagai sumber.

Dengan begitu, Anda bisa sukses sebagai product manager.

7. Menyatukan Tim

Bahwasannya peran seorang manajer produk lebih dari sekadar mengelola produk. Salah satu tanggung jawab utama mereka adalah menyatukan tim.

Untuk menciptakan produk yang sukses, tim harus bekerja sama dengan mulus. Manajer produk adalah perekat yang menyatukan semuanya.

Mereka harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan desainer, developer, marketer, sales, dan customer service agar dapat memenuhi tujuan atau visi dari perusahaan tersebut.

Hal ini membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi tim.

Manajer produk juga harus terorganisir, mampu memprioritaskan tugas dan membuat keputusan dengan cepat. Mereka harus menyeimbangkan prioritas yang bersaing dan mengelola jadwal yang berubah-ubah.

Namun mungkin yang paling penting, Manajer produk harus menciptakan lingkungan yang penuh dengan kepercayaan dan kolaborasi. Mereka harus memastikan bahwa setiap anggota tim merasa dihargai dan pendapat mereka didengar.

Dengan menyatukan tim, manajer produk harus memastikan bahwa semua orang bekerja menuju tujuan yang sama.

Hal ini agar bisa menciptakan rasa kepemilikan dan akuntabilitas bersama.

8. Mengembangkan Produk

Sebagai manajer produk, tanggung jawab lainnya yang harus Anda lakukan yaitu mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan audiens target Anda. Namun ini bukanlah tugas yang mudah.

Hal ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan, pasar, dan pesaing Anda.

Untuk mengembangkan produk yang sukses, Anda harus mulai dengan melakukan penelitian yang ekstensif. Ini termasuk menganalisis tren pasar, memahami perilaku pelanggan, dan mengidentifikasi kesenjangan di pasar.

Kemudian, product manager harus bisa berkomunikasi secara efektif antar tim. Hal ini sangatlah penting agar dapat berhasil menjelaskan bagaimana bentuk fitur dari produk yang diinginkan oleh pengguna kepada tim teknisi atau developer.

Tak hanya itu, pengembangan produk membutuhkan perencanaan yang tepat, dan PM harus memiliki kemampuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk baru melalui perencanaan strategis berdasarkan penjualan, periklanan, dan waktu produksi.

Mengembangkan Produk

9. Melakukan Uji Coba Program

Sebagai manajer produk, Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa program Anda bekerja dengan sempurna. Salah satunya Anda harus melakukan pengujian. Pengujian adalah bagian penting dari proses pengembangan.

Selama fase pembuatan produk, manajer produk ditugaskan untuk melakukan pengujian untuk memastikan fungsionalitasnya. Berbagai metode, termasuk pengujian A/B dan usability testing yang dapat digunakan untuk tujuan ini.

Kemudian, pekerjaan yang telah selesai akan ditinjau beberapa kali untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut memenuhi harapan pelanggan.

Manajer produk juga harus memiliki pengetahuan tentang agile framework untuk menerima umpan balik yang cepat dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Nah, untuk hasil dari program pengujian dapat menginformasikan perbaikan produk di masa mendatang.

10. Bertindak sebagai Inovator Produk

Menciptakan produk yang inovatif adalah inti dari pekerjaan manajer produk. Sebagai inovator produk, Anda bertanggung jawab untuk mengidentifikasi peluang baru, menganalisis data pasar, dan memahami kebutuhan pelanggan.

Dengan menerapkan wawasan ini, Anda dapat menciptakan produk baru yang memenuhi permintaan pelanggan dan membedakan perusahaan Anda di pasar.

Untuk menjadi inovator produk yang efektif, Anda harus terus mengikuti tren yang sedang berkembang, memantau pesaing Anda, dan mengawasi pengganggu industri. Anda harus bersedia mengambil risiko dan terus bereksperimen dengan ide-ide baru.

Sebagai manajer produk, Anda bertanggung jawab untuk mengelola proses pengembangan produk mulai dari ide hingga peluncuran, memastikan bahwa tim Anda tetap sesuai target, dan memberikan produk yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan.

Anda harus menjadi komunikator yang efektif, mampu mengartikulasikan visi Anda dan mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan di seluruh organisasi.

Inovator produk yang sukses juga harus berbasis data. Mereka menggunakan umpan balik pelanggan, riset pasar, dan data penjualan untuk terus mengoptimalkan produk mereka dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Mereka harus bisa selalu mencari cara untuk meningkatkan produk yang sudah ada dan mendorong pertumbuhan perusahaan mereka.

11. Bertindak sebagai Presenter

Sebagai manajer produk, Anda adalah juru bicara produk Anda. Anda bertanggung jawab untuk mempresentasikannya kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal.

Tugas Anda adalah mengomunikasikan fitur dan manfaat produk Anda dengan cara yang jelas dan menarik.

Namun, menjadi presenter bukan hanya tentang memberikan presentasi. Ini juga tentang memahami audiens Anda dan menyesuaikan pesan Anda dengan kebutuhan mereka.

Anda harus mampu berbicara dengan bahasa pemangku kepentingan Anda, baik itu eksekutif, pengembang, atau pelanggan.

Sebagai seorang presenter, Anda juga harus bisa menjawab pertanyaan dan mengatasi masalah dengan cara yang percaya diri dan berpengetahuan luas. Anda harus siap menangani keberatan, hingga memberikan solusi.

Skill Product Manager

Jika Anda ingin menjadi seorang product manager, maka berikut daftar skill yang cocok untuk product manager, dilansir dari sumber careerfoundry.

1. Keahlian Teknis

Meskipun tidak bisa mengkoding, product manager harus bisa memiliki pemahaman yang kuat tentang teknik pengembangan produk.

Sebagai seorang manajer produk, Anda harus bisa melibatkanpara developer web untuk memastikan produk yang dikembangkan dan diuji sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang proses pengembangan web dan teknologi terkait.

2. Pemahaman tentang UX

Sebagai seorang manajer produk, Anda harus bisa membawa produk yang menguntungkan bagi perusahaan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Mereka bekerja sama dengan perancang dan peneliti UX untuk memastikan kepuasan pengguna di seluruh siklus hidup produk.

Sekali lagi, sebagai manajer produk, Anda tidak perlu menjadi ahli desainer UX, tetapi Anda memerlukan pemahaman menyeluruh tentang prinsip pengalaman pengguna, praktik terbaik, dan proses.

Selain itu, Anda juga harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang prinsip dasar user experience, dan bisa mempraktikannya.

Dengan memanfaatkan proses ini, Anda akan mengalami peningkatan dalam komunikasi, pemahaman waktu dan kompleksitas yang terkait dengan berbagai tugas desain.

Selain itu, memiliki pemahaman yang kuat tentang UX dapat memungkinkan Anda untuk menerapkan pendekatan yang berpusat pada pengguna dalam tugas-tugas Anda sendiri.

Pemahaman tentang UX

3. Cerdas dalam Bisnis

Bahwasannya, manajer produk ini memainkan strategis dalam mengembangkan visi produk yang selaras dengan tujuan bisnis. Untuk itu, Anda perlu melakukan pemikiran bisnis yang baik.

Manajer produk yang sukses harus mampu mengidentifikasi peluang pasar dan memahami kebutuhan pelanggan. Mereka harus mampu membuat keputusan strategis yang selaras dengan tujuan dan sasaran perusahaan.

Jadi, disini Anda harus bisa memahami semua bisnis, dan memiliki pengetahuan tentang konsep keuangan seperti penganggaran, arus kas, dan margin keuntungan, serta memahami metrik dan KPI perusahaan.

4. Berpikir Kritis

Dalam pekerjaan mereka sehari-hari, manajer produk harus terus membuat keputusan tentang produk, strategi, dan alokasi waktu dan sumber daya, sambil menimbang apa yang terbaik untuk bisnis dan pengguna sekaligus.

Nah, hal tersebut membutuhkan keterampilan berpikir kritis yang sangat baik.

Berpikir kritis dapat digambarkan sebagai analisis fakta, bukti, pengamatan, dan argumen yang tersedia untuk membentuk penilaian.

Sebagian besar dari kita menerapkan pemikiran kritis setiap hari tanpa menyadarinya. Ini mungkin bisa jadi Anda sudah memiliki keterampilan manajemen produk yang penting ini.

5. Kemampuan untuk Menganalisis dan Menginterpretasikan Data

Seperti hampir semua peran dalam bisnis saat ini, manajemen produk sangat didorong oleh data. Manajer produk terbaik dapat menganalisis berbagai jenis data dan menggunakan temuan mereka untuk membuat keputusan cerdas.

Manajer produk sendiri menggunakan data dan analitik untuk memahami pasar tempat mereka bersaing, untuk melihat perilaku pengguna, untuk menguji berbagai versi produk atau fitur, untuk mengungkap masalah pada produk, dan untuk mengukur kinerja dan kemajuan terhadap KPI yang relevan.

Nah, selama Anda memiliki pemahaman dasar tentang data dan tahu cara mengumpulkan wawasan yang bermanfaat darinya, Anda akan siap untuk berperan dalam manajemen produk.

6. Keterampilan Penelitian

Untuk memimpin saat mengembangkan produk, manajer produk harus mengetahui pasar mereka secara luar dan dalamnya.

Untuk itu Anda perlu melibatkan melakukan penelitian seperti, penelitian tentang tren pasar dan industri, penelitian tentang produk pesaing, dan penelitian tentang basis pengguna target.

Dengan begitu manajer produk dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan mengantisipasi potensi ancaman terhadap kesuksesan produk.

Jika Anda ingin berhasil dalam peran tersebut, Anda harus tetap penasaran dan terus menjalankan penelitian Anda agar bisa menjadi yang terdepan.

7. Pemecahan Masalah

Seorang manajer produk harus bisa melakukan problem solving. Mulai dari memunculkan ide produk dan fitur baru.

Anda juga perlu memecahkan masalah secara internal, menghasilkan solusi untuk meningkatkan proses dan menemukan solusi untuk berbagai tantangan (seperti kurangnya waktu atau sumber daya).

Pola pikir yang berfokus pada pemecahan masalah sangat penting untuk semua tahap pengembangan produk dan operasi internal. Namun, keterampilan ini mudah ditransfer dan kemungkinan besar sudah diperoleh dalam berbagai konteks.

8. Kemampuan untuk Memprioritaskan

Manajer produk menggunakan penentuan prioritas yang kuat untuk memastikan bahwa tugas-tugas diselesaikan secara efisien dan tujuan dicapai dalam tenggat waktu.

Sebagai manajer produk, Anda akan segera menyadari bahwa ide, permintaan, dan saran datang kepada Anda dari semua sudut.

Anda tidak dapat mengimplementasikan semuanya, jadi tugas Anda untuk menentukan apa yang menjadi prioritas tinggi dan apa yang menjadi backburner.

Nah, sering kali, hal ini mengharuskan Anda untuk mengambil keputusan, mulai dari keputusan yang tidak diinginkan, hingga keputusan yang mungkin ditanggapi dengan kekecewaan atau frustrasi.

Jadi, disini Anda tidak harus mampu membuat prioritas, tap Anda harus siap menjelaskan alasan Anda melakukannya.

9. Pemikiran Strategis

Tanggung jawab seorang manajer produk harus selaras dengan strategi yang akan digunakannya.

Pemikiran strategis memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan, penentuan prioritas, menentukan visi produk, dan penetapan tujuan.

Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan “berpikir strategis” itu?

Menurut sumber dari situs cmoe, bahwa pemikiran strategis hanyalah proses pemikiran yang disengaja dan rasional yang berfokus pada analisis faktor dan variabel kritis yang akan memengaruhi kesuksesan jangka panjang suatu bisnis, tim, atau individu.

Pada akhirnya, ini tentang menjaga pandangan Anda pada gambaran yang lebih besar. Jika Anda seorang pemikir strategis, Anda tidak membuat keputusan hanya untuk mendapatkan keuntungan saat ini. Anda berpikir ke depan untuk tujuan akhir.

Anda mempertimbangkan bagaimana pekerjaan Anda memengaruhi perusahaan secara keseluruhan, dan Anda berusaha mendorong seluruh organisasi menuju kesuksesan.

Pemikiran strategis mendasari seluruh proses manajemen produk, sehingga Anda tidak dapat bertahan tanpanya.

10. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik

Menjadi manajer produk yang sukses membutuhkan lebih dari sekadar keahlian teknis. Salah satu keterampilan paling penting yang harus dimiliki manajer produk adalah komunikasi yang sangat baik.

Komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam proses pengembangan produk tetap mendapat informasi dan selaras.

Manajer produk harus dapat mengartikulasikan visi dan ide mereka dengan jelas kepada tim dan pemangku kepentingan.

Komunikasi yang efektif juga melibatkan pendengaran aktif. Manajer produk harus dapat mendengarkan dan memahami kebutuhan dan perspektif anggota tim, pelanggan, dan pemangku kepentingan mereka.

Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan semua perspektif dan pada akhirnya menghasilkan produk yang lebih baik.

Selain komunikasi verbal, manajer produk juga harus terampil dalam komunikasi tertulis. Mereka harus mampu menulis dokumen yang jelas, ringkas, dan persuasif seperti persyaratan produk, rencana proyek, dan laporan status.

Kemampuan Berkomunikasi yang Baik

11. Keterampilan Teknis

Dalam dunia bisnis modern, manajer proyek harus memiliki keterampilan teknis. Misalnya, Anda memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang teknologi pembayaran sangat penting untuk membuat pilihan yang tepat di sektor e-commerce.

Selain itu, Anda juga harus memiliki pemahaman tentang UX/UI dan literasi data, serta kemahiran dalam berbagai alat bantu seperti Google Analytics, Mixpanel, Tableau, dan Optimizely.

12. Penyesuaian dengan Perusahaan

Memiliki kemampuan dasar dan kecerdasan emosional saja tidak cukup untuk mencapai status profesional sebagai PM.

Kunci keberhasilan, seperti yang ia jelaskan, adalah memanfaatkan keterampilan ini secara efektif di dalam perusahaan. Hal ini termasuk memahami peran PM di dalam perusahaan.

Dalam perusahaan yang sedang berkembang, penting bagi product manager untuk mengetahui partisipasi yang akan dilakukan oleh pendiri, CEO, dan CTO di dalam proses pembuatan produk.

Jika para pendiri terlibat, Anda bisa melakukan tugas seperti menyempurnakan ide dari mereka atau memvalidasi konsep dengan pelanggan.

Berkolaborasi dengan para pendiri dan eksekutif dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, loh!

Tapi bisa jadi hal yang tidak menyenangkan, karena Anda tidak dilibatkan di dalam proses pengembangan produk. Artinya kemampuan Anda tidak diterimak secara maksimal.

Gaji Product Manager

Menurut sumber dari glassdoor, bahwa estimasi total gaji product manager adalah Rp 36.500.000 per bulan di wilayah Jakarta, Indonesia. Dengan gaji rata-rata Rp 8.000.000Rp 14.000.000 per bulan.

Angka-angka ini mewakili median, yang merupakan titik tengah rentang dari model Perkiraan Pembayaran Total milik kami dan berdasarkan gaji yang dikumpulkan dari pengguna kami. Estimasi tambahan gaji adalah Rp 22.500.000 per bulan.

Pembayaran tambahan dapat mencakup bonus tunai, komisi, tip, dan pembagian keuntungan.

Itu dia penjelasan mengenenai product manager. Nah, jika Anda sudah memahami hal ini, maka saatnya Anda melamar pekerjaan. Siapkan CV, cover letter, dan surat lamaran terlebih dahulu, lalu carilah pekerjaan di berbagai situs.

Product manager adalah

Product manager adalah orang yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnis untuk suatu produk atau fitur, mendefinisikan kriteria keberhasilan, dan memimpin tim untuk mencapai visi.

Product manager job description

Berikut tugas dari product manager:
1. Perencanaan Produk
2. Proses Penetapan Visi dan Peta Jalan Produk
3. Menganalisis Kebutuhan Pelanggan
4. Melakukan Riset Produk
5. Sebagai Advokat bagi Pelanggan
6. Pemahaman dan Penyajian Kebutuhan Pengguna
7. Menyatukan Tim
8. Mengembangkan Produk
9. Melakukan Uji Coba Program
10. Bertindak sebagai Inovator Produk
11. Bertindak sebagai Presenter

Product manager gaji nya adalah

Gaji product manager gaji rata-rata Rp 8.000.000Rp 14.000.000 per bulan

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like