Landing Page: Pengertian, Fungsi, & Cara Membuatnya

Membangun sebuah landing page yang efektif adalah seni dan ilmu yang memerlukan pemahaman mendalam tentang perilaku pengguna, desain web yang menarik, dan strategi pemasaran yang tepat.

Lalu, apa sebenarnya landing page itu, dan mengapa begitu penting?

Artikel iini akan menjelakan mulai dari pengertian dasar hingga cara membuatnya dengan sukses. Yuk simak!

Pengertian Landing Page

Landing page adalah sebuah halaman di website yang dirancang khusus untuk tujuan pemasaran atau kampanye digital.

Halaman ini biasanya diakses oleh pengguna melalui link iklan, email, atau hasil pencarian.

Tujuan utama landing page adalah untuk mengarahkan pengunjung untuk mengambil tindakan tertentu, seperti mendaftar, mengunduh, atau melakukan pembelian.

Beberapa ciri-ciri landing page yang efektif meliputi:

  1. Teks yang menonjol dan menarik: Pesan utama yang jelas dan menonjol di halaman.
  2. Desain yang sederhana dan fokus: Fokus pada satu tujuan dan minimalkan gangguan.
  3. Call to Action (CTA) yang kuat: Tombol atau link yang mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
  4. Formulir yang singkat: Mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan formulir yang singkat dan mudah diisi.

Baca Juga: 10 Ulasan Social Media Engagement Tools& Penggunaannya

Fungsi Landing Page

Apa sebenarnya fungsi landing page? Berikut beberapa fungsi utamanya:

  • Mengkonversi Pengunjung Menjadi Pelanggan: Landing page didesain untuk mengarahkan pengunjung melakukan tindakan spesifik yang menghasilkan konversi.
  • Mengukur Efektivitas Kampanye: Dengan menganalisis metrik dari landing page, kita bisa menilai seberapa efektif kampanye pemasaran yang sedang berjalan.
  • Mengumpulkan Data Pengunjung: Melalui formulir atau survei, landing page dapat mengumpulkan informasi berharga tentang pengunjung yang bisa digunakan untuk strategi pemasaran selanjutnya.

Misalnya, bayangkan Anda menjalankan kampanye iklan untuk produk kecantikan baru.

Landing page yang dirancang dengan baik akan menyoroti manfaat utama produk tersebut, menyertakan testimoni dari pelanggan yang puas, dan memiliki tombol CTA (Call-to-Action) yang jelas untuk mendorong pembelian.

Cara Membuat Landing Page yang Efektif

Membuat landing page yang efektif memerlukan beberapa langkah penting:

  1. Tentukan Tujuan yang Jelas: Tentukan apa yang Anda ingin pengunjung lakukan di landing page Anda. Apakah itu mendaftar, membeli, atau mengunduh sesuatu?
  2. Desain yang Menarik: Gunakan desain yang sederhana namun menarik. Pastikan tata letak, warna, dan font sesuai dengan identitas brand Anda.
  3. Penulisan Konten yang Menarik: Gunakan bahasa yang menarik dan langsung ke point. Jelaskan manfaat yang didapatkan pengunjung dengan melakukan tindakan yang Anda inginkan.
  4. Gunakan Visual yang Menarik: Gambar atau video dapat menarik perhatian dan menjelaskan produk atau layanan Anda dengan lebih baik.
  5. Optimalkan untuk Mobile: Pastikan landing page Anda responsif dan mudah diakses melalui perangkat mobile.

Tips dan Trik untuk Landing Page yang Sukses

Jika Anda ingin membuat landing page yang benar-benar efektif, berikut beberapa tips dan trik yang bisa Anda terapkan:

Testimoni Pelanggan:

Tambahkan testimoni dari pelanggan yang puas untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung.

Karena, menggunakan testimoni pelanggan ini adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pengunjung pada landing page Anda.

Berikut beberapa tips dan trik untuk menggunakan testimoni pelanggan secara optimal:

  • Pilih Testimoni yang Relevan: Gunakan testimoni yang sesuai dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan pada landing page. Testimoni yang relevan akan lebih mudah dihubungkan oleh calon pelanggan.
  • Gunakan Foto dan Nama Pelanggan: Menampilkan foto dan nama pelanggan yang memberikan testimoni akan menambahkan keaslian dan kepercayaan. Jika memungkinkan, sertakan juga jabatan atau peran mereka dalam industri.
  • Tampilkan Video Testimoni: Video testimoni seringkali lebih meyakinkan karena pengunjung dapat melihat ekspresi dan mendengar suara pelanggan secara langsung.
  • Kutipan yang Spesifik: Pilih kutipan yang spesifik dan menggarisbawahi manfaat utama produk atau layanan Anda. Hindari testimoni yang terlalu umum atau generik.
  • Arahkan Perhatian ke Testimoni Penting: Gunakan desain dan layout yang menarik untuk menyoroti testimoni tertentu. Bisa dengan menggunakan font yang lebih besar, warna yang mencolok, atau menempatkannya di bagian utama landing page.
  • Gunakan Format yang Beragam: Selain kutipan teks dan video, Anda bisa menggunakan format lain seperti studi kasus, statistik kepuasan pelanggan, atau ulasan yang mendetail.
  • Update Secara Berkala: Pastikan untuk memperbarui testimoni secara berkala agar tetap relevan dan mencerminkan pengalaman pelanggan terkini.

Tombol CTA yang Menonjol:

Tombol Call to Action (CTA) yang menonjol sangat penting untuk meningkatkan konversi pada landing page.

Berikut beberapa tips dan trik untuk membuat tombol CTA yang efektif:

  • Gunakan Warna yang Kontras: Pilih warna yang mencolok dan kontras dengan latar belakang landing page. Ini akan membantu tombol CTA menarik perhatian pengunjung.
  • Gunakan Teks yang Jelas dan Singkat: Teks pada tombol CTA harus singkat, jelas, dan langsung mengarah pada tindakan yang diinginkan, seperti “Daftar Sekarang”, “Beli Sekarang”, atau “Dapatkan Penawaran”.
  • Posisikan dengan Tepat: Tempatkan tombol CTA di lokasi yang mudah dilihat dan diakses oleh pengunjung. Biasanya, tombol CTA ditempatkan di bagian atas halaman atau di dekat konten utama.
  • Buat Tombol yang Besar dan Mudah Diklik: Pastikan ukuran tombol cukup besar sehingga mudah diklik, terutama pada perangkat mobile. Hindari tombol yang terlalu kecil atau tersembunyi.
  • Gunakan Teks yang Mendorong Tindakan: Pilih kata-kata yang mendorong pengunjung untuk segera mengambil tindakan, seperti “Mulai Sekarang”, “Jelajahi Penawaran”, atau “Dapatkan Diskon”.
  • Tambahkan Efek Visual: Efek visual seperti bayangan, animasi, atau perubahan warna saat tombol di-hover dapat menarik perhatian tambahan pada tombol CTA.
  • Uji dan Evaluasi: Lakukan A/B testing untuk mencoba berbagai varian tombol CTA dan evaluasi mana yang paling efektif dalam meningkatkan konversi.

Loading Time Cepat:

Pastikan landing page Anda memuat dengan cepat agar pengunjung tidak meninggalkan halaman sebelum melihat isi lengkapnya.

Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk mengoptimalkan kecepatan loading landing page Anda:

  • Optimalkan Gambar: Gunakan format gambar yang ringan seperti JPEG atau WebP, dan kompres ukuran file gambar tanpa mengorbankan kualitas. Pastikan untuk menentukan ukuran gambar agar tidak diubah ukurannya secara dinamis oleh browser.
  • Minifikasi File CSS dan JavaScript: Hapus karakter yang tidak diperlukan seperti spasi, garis baru, dan komentar dari file CSS dan JavaScript. Ini dapat mengurangi ukuran file dan mempercepat waktu loading.
  • Gunakan Content Delivery Network (CDN): Distribusikan konten Anda ke server CDN yang tersebar di berbagai lokasi geografis. Ini membantu mengurangi waktu loading dengan menyajikan konten dari server terdekat dengan pengunjung.
  • Gunakan Caching: Manfaatkan caching browser untuk menyimpan versi statis dari landing page Anda. Ini memungkinkan pengunjung kembali membuka halaman dengan lebih cepat karena sebagian konten sudah tersimpan di cache browser mereka.
  • Hapus Plugin yang Tidak Diperlukan: Jika Anda menggunakan platform seperti WordPress, pastikan untuk menghapus plugin yang tidak digunakan atau tidak diperlukan. Plugin yang berlebihan dapat memperlambat waktu loading.
  • Kurangi Redirects: Setiap redirect menambah waktu loading, jadi usahakan untuk meminimalisir penggunaan redirect pada landing page Anda.
  • Aktifkan Kompresi: Gunakan kompresi Gzip untuk mengurangi ukuran file yang dikirim dari server ke browser. Ini dapat secara signifikan mempercepat waktu loading halaman.
  • Prioritaskan Konten di Atas Lipatan: Pastikan konten yang terlihat pertama kali oleh pengunjung, yang dikenal sebagai “above the fold,” dimuat terlebih dahulu. Ini memberikan ilusi bahwa halaman memuat lebih cepat.

A/B Testing:

Lakukan pengujian A/B untuk melihat elemen mana yang bekerja lebih baik dan optimalkan halaman Anda sesuai hasil pengujian tersebut.

Karena, A/B Testing adalah cara yang sangat efektif untuk memahami elemen mana yang paling efektif dalam landing page Anda dan meningkatkan tingkat konversi.

Berikut beberapa tips dan trik untuk A/B Testing:

  • Uji Satu Variabel pada Satu Waktu: Fokuslah pada satu elemen per tes, seperti tombol CTA, teks heading, gambar, atau layout. Ini membantu Anda mengetahui dengan pasti perubahan mana yang berdampak pada hasil.
  • Tetapkan Tujuan yang Jelas: Sebelum memulai A/B Testing, tentukan tujuan yang ingin dicapai, seperti meningkatkan jumlah pendaftaran, klik, atau pembelian. Ini akan membantu Anda mengevaluasi hasil tes dengan lebih baik.
  • Gunakan Ukuran Sampel yang Cukup: Pastikan Anda memiliki jumlah pengunjung yang cukup untuk masing-masing varian dalam tes agar hasilnya valid secara statistik. Ukuran sampel yang kecil dapat memberikan hasil yang tidak akurat.
  • Lakukan Tes Secara Berkelanjutan: A/B Testing sebaiknya tidak dilakukan sekali saja. Lakukan tes secara berkala untuk terus memperbaiki landing page Anda dan menyesuaikan dengan perubahan perilaku pengunjung.
  • Analisis Hasil dengan Teliti: Setelah tes selesai, analisis data dengan teliti untuk memahami mengapa satu varian bekerja lebih baik daripada yang lain. Gunakan insight ini untuk menginformasikan keputusan desain di masa mendatang.
  • Gunakan Alat A/B Testing yang Tepat: Manfaatkan alat seperti Google Optimize, Optimizely, atau VWO untuk memudahkan proses A/B Testing dan mendapatkan analisis yang komprehensif.
  • Jangan Abaikan Hasil Negatif: Jika hasil A/B Testing menunjukkan bahwa varian baru tidak lebih baik, jangan abaikan hasil tersebut. Analisis mengapa varian tersebut tidak berhasil dan gunakan informasi ini untuk memperbaiki tes selanjutnya.
AB Testing

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Landing Page

Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat membuat landing page. Berikut beberapa di antaranya:

Terlalu Banyak Informasi:

Mari kita bahas kesalahan yang sering terjadi dalam pembuatan landing page, yaitu terlalu banyak informasi. Berikut adalah beberapa poin penting:

Mengapa Terlalu Banyak Informasi Bermasalah?

  • Mengalihkan Perhatian:
    • Pengunjung landing page biasanya memiliki rentang perhatian yang singkat. Terlalu banyak informasi dapat membuat mereka kewalahan dan akhirnya meninggalkan halaman.
    • Desain yang terlalu ramai dengan teks dan elemen visual dapat mengalihkan fokus dari pesan utama.
  • Menurunkan Tingkat Konversi:
    • Landing page yang efektif harus memiliki tujuan yang jelas, seperti mendorong pengunjung untuk mendaftar, membeli produk, atau mengunduh materi.
    • Terlalu banyak informasi dapat membingungkan pengunjung dan menghambat mereka untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
  • Membuat Pengunjung Bingung:
    • Informasi yang berlebihan dapat membuat pengunjung kesulitan memahami pesan utama yang ingin disampaikan.
    • Akibatnya, mereka mungkin merasa frustrasi dan meninggalkan halaman tanpa melakukan konversi.

Tips Menghindari Terlalu Banyak Informasi:

  • Fokus pada Tujuan Utama:
    • Tentukan tujuan utama landing page Anda dan pastikan semua elemen mendukung tujuan tersebut.
    • Hindari menambahkan informasi yang tidak relevan atau tidak berkontribusi pada tujuan utama.
  • Gunakan Bahasa yang Singkat dan Jelas:
    • Sampaikan pesan Anda dengan bahasa yang ringkas, jelas, dan mudah dipahami.
    • Gunakan poin-poin atau daftar untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dicerna.
  • Prioritaskan Informasi Penting:
    • Identifikasi informasi paling penting yang perlu diketahui pengunjung dan tempatkan di bagian atas halaman.
    • Gunakan hierarki visual untuk memandu perhatian pengunjung ke informasi yang paling penting.
  • Gunakan Visual yang Relevan:
    • Gunakan gambar, video, atau grafik untuk menyampaikan informasi secara visual dan menarik.
    • Pastikan visual yang digunakan relevan dengan pesan yang ingin disampaikan dan tidak mengalihkan perhatian dari informasi penting.
  • Ruang Putih (White Space) itu Penting:
    • Memberikan ruang kosong di antara elemen-elemen landing page dapat meningkatkan keterbacaan dan membuat halaman terlihat lebih rapi.
    • Ruang putih membantu memfokuskan perhatian pengunjung pada informasi penting.

Intinya, landing page yang efektif adalah yang sederhana, fokus, dan mudah dipahami.

Hindari membebani pengunjung dengan terlalu banyak informasi dan pastikan pesan Anda tersampaikan dengan jelas.

Nah, dengan menghindari terlalu banyak informasi di landing page, anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Desain yang Tidak Responsif:

Mari kita bahas kesalahan umum dalam pembuatan landing page, yaitu desain yang tidak responsif. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Mengapa Desain Tidak Responsif Bermasalah?

  • Pengalaman Pengguna yang Buruk:
    • Di era digital saat ini, pengguna mengakses internet dari berbagai perangkat, seperti ponsel pintar, tablet, dan komputer desktop.
    • Landing page yang tidak responsif akan terlihat berantakan atau sulit digunakan pada perangkat dengan ukuran layar yang berbeda.
    • Hal ini menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk dan meningkatkan kemungkinan pengunjung meninggalkan halaman.
  • Penurunan Tingkat Konversi:
    • Pengguna yang mengalami kesulitan dalam mengakses atau menggunakan landing page cenderung tidak akan melakukan tindakan konversi.
    • Desain yang tidak responsif dapat menghambat pengguna dalam mengisi formulir, mengklik tombol ajakan bertindak (CTA), atau melakukan pembelian.
  • Dampak Negatif pada SEO:
    • Google memprioritaskan situs web yang ramah seluler (mobile-friendly) dalam hasil pencarian.
    • Landing page yang tidak responsif dapat menurunkan peringkat SEO dan mengurangi visibilitas di mesin pencari.
  • Kehilangan Peluang Bisnis:
    • Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses internet melalui perangkat seluler, memiliki landing page yang responsif sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
    • Landing page yang tidak responsif dapat menyebabkan kehilangan peluang bisnis dan potensi pelanggan.

Tips Membuat Desain Landing Page yang Responsif:

  • Gunakan Framework Responsif:
    • Framework seperti Bootstrap atau Foundation menyediakan kerangka kerja yang siap pakai untuk membuat desain responsif.
    • Framework ini memudahkan dalam menyesuaikan tata letak dan elemen landing page pada berbagai ukuran layar.
  • Prioritaskan Desain Mobile-First:
    • Mulailah dengan merancang landing page untuk perangkat seluler, kemudian sesuaikan untuk perangkat yang lebih besar.
    • Pendekatan ini memastikan bahwa pengalaman pengguna seluler diutamakan.
  • Gunakan Media Queries:
    • Media queries memungkinkan Anda untuk menerapkan gaya CSS yang berbeda berdasarkan ukuran layar perangkat.
    • Dengan media queries, Anda dapat menyesuaikan tata letak, ukuran font, dan elemen lainnya agar sesuai dengan setiap perangkat.
  • Optimalkan Gambar dan Video:
    • Pastikan gambar dan video dioptimalkan untuk perangkat seluler agar waktu muat halaman tetap cepat.
    • Gunakan format gambar yang tepat dan kompres file agar ukurannya lebih kecil.
  • Uji Responsivitas Secara Berkala:
    • Gunakan alat pengujian responsif seperti Google Mobile-Friendly Test untuk memastikan landing page Anda berfungsi dengan baik di berbagai perangkat.
    • Lakukan pengujian secara berkala untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah responsivitas.

Intinya, desain landing page yang responsif sangat penting untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal dan meningkatkan tingkat konversi.

Nah, dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat landing page yang ramah seluler dan efektif dalam mencapai tujuan bisnis Anda.

Tombol CTA yang Tersembunyi:

Tombol CTA harus mudah ditemukan dan menarik perhatian.

Studi Kasus

Mari kita lihat studi kasus dari sebuah perusahaan yang sukses dengan landing page mereka.

Perusahaan X, yang menjual produk kebugaran, menciptakan landing page yang menarik dengan gambar sebelum-dan-sesudah, testimoni pelanggan, dan tawaran waktu terbatas.

Hasilnya? Konversi meningkat hingga 50% dalam tiga bulan pertama!

30 Contoh Landing Page Keren

Berikut adalah beberapa contoh landing page keren yang dapat Anda jadikan inspirasi untuk berbagai jenis website:

  1. Zalora – Landing page fashion dengan promosi yang menarik.
  2. Tiket.com – Landing page penjualan tiket online dengan desain visual yang kuat.
  3. Farm Fresh To You – Landing page untuk buah dan sayuran segar.
  4. Stitch Fix – Brand fashion custom dengan landing page yang menarik.
  5. Traveloka – Layanan tur dan travel dengan landing page yang informatif.
  6. TRAC Astra – Layanan rental kendaraan dengan landing page yang jelas.
  7. Nutrition Kitchen – Layanan katering sehat dengan landing page yang menggugah selera.
  8. Shoes and Care – Jasa cuci sepatu dengan landing page yang menarik.
  9. Ruangguru – Layanan bimbel online dengan landing page yang edukatif.
  10. Gofood – Layanan pesan antar makanan dengan landing page yang user-friendly.
  11. Halodoc – Layanan kesehatan online dengan landing page yang informatif.
  12. Spotify – Platform streaming musik dengan landing page yang menarik.
  13. Duolingo – Aplikasi belajar bahasa dengan landing page yang interaktif.
  14. Monday.com – Tool manajemen tugas dengan landing page yang efektif.
  15. Dropbox – Layanan cloud storage dengan landing page yang sederhana dan jelas.
  16. Zappos – Toko online sepatu dengan landing page yang menarik.
  17. Airbnb – Platform penyewaan penginapan dengan landing page yang user-friendly.
  18. Uber – Layanan transportasi dengan landing page yang informatif.
  19. Slack – Platform komunikasi tim dengan landing page yang efektif.
  20. Mailchimp – Layanan email marketing dengan landing page yang menarik.
  21. HubSpot – Platform pemasaran dengan landing page yang informatif.
  22. Canva – Tool desain grafis dengan landing page yang interaktif.
  23. Evernote – Aplikasi catatan dengan landing page yang user-friendly.
  24. Asana – Tool manajemen proyek dengan landing page yang efektif.
  25. Trello – Tool manajemen tugas dengan landing page yang menarik.
  26. Zendesk – Layanan customer support dengan landing page yang informatif.
  27. Salesforce – Platform CRM dengan landing page yang efektif.
  28. Shopify – Platform e-commerce dengan landing page yang user-friendly.
  29. Squarespace – Platform pembuatan website dengan landing page yang menarik.
  30. Wix – Platform pembuatan website dengan landing page yang interaktif.
Zalora adalah Contoh Landing Page Keren

Intinya, landing page ini bukan hanya tentang teknik, tetapi juga tentang memahami psikologi pengguna dan menciptakan pengalaman yang memikat.

Dengan memahami dasar-dasar, menerapkan praktik terbaik, dan terus menguji serta mengoptimalkan, Anda dapat menciptakan landing page yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menghasilkan hasil nyata.

1. Apa itu landing page?

Landing page adalah halaman web yang didesain khusus untuk tujuan pemasaran atau kampanye iklan, dengan fokus pada satu tindakan spesifik yang diinginkan.

2. Mengapa landing page penting?

Landing page penting karena membantu mengarahkan pengunjung melakukan tindakan spesifik yang menghasilkan konversi, mengukur efektivitas kampanye, dan mengumpulkan data pengunjung.

3. Apa yang harus ada dalam landing page?

Landing page yang efektif harus memiliki tujuan yang jelas, desain menarik, penulisan konten yang menarik, visual menarik, dan optimasi untuk perangkat mobile.

4. Bagaimana cara membuat tombol CTA yang efektif?

Tombol CTA harus menonjol dengan warna kontras, memiliki teks yang jelas dan menggugah, serta ditempatkan di area yang mudah ditemukan.

5. Apakah landing page harus responsif?

Ya, landing page harus responsif dan tampil baik di berbagai perangkat untuk memastikan pengunjung mendapatkan pengalaman yang baik.

6. Apa itu A/B Testing?

A/B Testing adalah metode pengujian di mana dua versi landing page dibandingkan untuk melihat elemen mana yang bekerja lebih baik.

7. Bagaimana cara meningkatkan kecepatan loading landing page?

Untuk meningkatkan kecepatan loading, optimalkan gambar, gunakan hosting yang cepat, dan minimalkan penggunaan skrip yang tidak perlu.

8. Apa yang harus dihindari dalam membuat landing page?

Hindari memberikan terlalu banyak informasi, desain yang tidak responsif, dan tombol CTA yang tersembunyi.

9. Bagaimana cara menggunakan testimoni di landing page?

Tambahkan testimoni pelanggan yang puas untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung dan memberikan bukti sosial.

10. Apakah visual penting dalam landing page?

Ya, visual seperti gambar dan video sangat penting karena dapat menarik perhatian dan menjelaskan produk atau layanan Anda dengan lebih baik.

Safira Haddad, Penulis Konten Profesional yang berpengalaman 2+ tahun dalam dunia kepenulisan dan berdedikasi di Upgraded.id. Kemampuan utama, SEO dan Content Writing.

You might also like